Laman

Sabtu, 16 Oktober 2010

PELURU NYASAR KENAI KEPALA BOCAH 10 TAHUN

JAMBI EKSPRES:

Jenis Senjata Belum Dipastikan

JAMBI - M Surya nyaris tewas. Bocah usia 10 tahun yang masih duduk di bangku kelas V SDN 131, Kelurahan Pematangsulur, Kecamatan Telanaipura, terserempet peluru nyasar saat sedang tidur di rumah kakeknya Jalan A Thalib Lorong Jatra, RT 03, Kecamatan Telanaipura.

Peristiwa yang terjadi Kamis (14/10) malam lalu, sekitar pukul 20.00 tersebut, membuat Surya mengalami luka robek di atas telinga sebelah kanan. Menurut Ayah kandung Surya, M Sukur, peristiwa tersebut begitu cepat. Malam itu sebelum kejadian, dia sedang menontong televisi, sementara istrinya, Yayuk (38), dan kedua anaknya yaitu Surya serta Siva (4) di kamar tidur.

Sekitar pukul 20.00, tiba-tiba terdengar suara keras dari kamar. Spontan Sukur langsung menuju kamar. Alangkah terkejutnya Sukur saat melihat plafon rumah, yang sudah berlubang. Kepanikan Sukur bertambah, saat melihat kepala Surya sudah berlumuran darah.

Tanpa pikir panjang, dia langsung melarikan Surya ke Rumah Sakit Kambang. “Lukanya sekitar dua sentimeter, dan ada tiga jahitan,” katanya saat diwawancara kemarin (15/10). Saat itu, Sukur dan istrinya belum tahu apa yang dialami anak sulungnya. Belakangan, dia baru mengetahui kalau Surya terluka akibat puluru.

Hal itu setelah salah satu kerabatnya, Hendra, menemukan proyektil peluru di kamar rumah. Menurutnya, kejadian itu sudah dilaporkannya ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Sementara, Sukur saat dimintai keterangan mengaku kepalanya masih terasa pusing. Diceritakannya, saat kejadian dia bermimpi kepalanya membentur dinding. “Waktu bangun, darah sudah mengalir dan sakit,” kata cucu Purnawirawan Brigjen TNI M Chairun itu.

Terpisah, Wakasat Reskrim Polresta Jambi AKP Dhoni Agustama, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Kita belum mengetahui jenis peluru tersebut, karena selongsong peluru belum ditemukan,” katanya. Rajimin, Ketua RT setempat, mengaku tidak tahu peristiwa itu. “Malam itu saya di pangkalan ojek, dan tidak mendengar ada suara letusan,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar