Laman

Selasa, 19 Oktober 2010

RIBUAN PENGANTAR IRINGI KEBERANGKATAN JAMAAH KE TANAH SUCI

JAMBI EKSPRES:

Merangin
Ribuan Warga Iringi Keberangkatan JCH
Ribuan orang berada di sekitar stadion KONI Bumi Masurai, Bangko. Sebagian berada di dalam stadion, sebagian lagi berada di luar. Mereka adalah para keluarga, kerabat, dan tetangga yang mengiringi keberangkatan jemaah calon haji (JCH) menuju Padang, Kamis (14/10).

Sebanyak 469 JCH asal Merangin berada di atas tribun stadion, sementara para pengantar berada di bawah. Selain itu, banyak juga yang berada di dekat bus yang akan dinaiki para jemaah.

Para pengantar juga terlihat meringsek naik ke atas tribun untuk bersalam-salaman. Kondisi ini membuat petugas satpol PP yang berjaga kewalahan. Seorang petugas harus berulang kali meminta kepada para pengantar untuk segera turun dari tribun, karena prosesi pelepasan akan dimulai.

Sekitar pukul 09.00 WIB, Bupati Merangin Nalim beserta rombongan tiba di lokasi. Dalam rombongan ini terlihat Wakil Bupati Hasan Basri Harun (HBH), Ketua DPRD Merangin Zainul Arfan, Wakapolres Kompol S Priasmoro, Kepala Kementerian Agama Umar Yusuf, dan beberapa anggota dewan.

Sebelum Nalim memberikan sambutan dan melepas JCH secara resmi, sekretaris PPIH (Panitia Pelakasana Ibadah Haji) Abdul Aziz melaporkan jumlah jemaah haji dari masing-masing kecamatan, jemaah pria dan wanita, jemaah tertua dan termuda.

Saat akan dimulai acara, kepada Tribun Aziz menyatakan, semua jemaah diberangkatkan ke Padang. "Memang jemaah kita ada dua kloter, yaitu kloter 3 dan 4. Kloter 3 berangkat ke tanah suci tanggal 16 Oktober, dan kloter 4 berangkat 18 Oktober. Saat pelepasan ini, semua jemaah diberangkatkan, dan menginap di asrama haji Padang. Kalau tidak bersamaan nanti repot, jadi lebih baik menunggu di asrama," tuturnya.

Selanjutnya, sambutan dari Kakan Kemenag Umar Yusuf. Pada intinya menyatakan, ibadah haji merupakan panggilan. Meskipun seseorang sudah berkecukupan, jika tidak dipanggil hatinya untuk berangkat, maka belum bisa pergi untuk berhaji.

"Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk berdoa dan memohon ampun di tanah suci, karena di sana banyak tempat-tempat yang dikabulkan Allah jika berdoa," ungkap Umar.

Prosesi terakhir, giliran bupati yang memberikan sambutan dan sekaligus melepas keberangkatan JCH secara resmi menuju embarkasi Padang.

Nalim mengatakan, dalam menunaikan ibadah haji harus ikhlas sepenuh hati, dan juga dengan hati yang bersih.

Nalim juga memaparkan beberapa rukun haji yang akan dilakukan setelah tiba di tanah suci. "Selamat jalan dan selamat menunaikan ibadah haji dan sepulangnya dari tanah suci nanti bisa menjadi haji yang mabrur. Saya juga meminta kepada para jemaah untuk turut mendoakan Kabupaten Merangin ini agar lebih maju lagi," pintanya.

Setelah itu, para jemaah pun bersalam-salaman kepada para pejabat Merangin, dan kemudian menuju ke bus masing-masing. Ada 11 bus yang disiapkan untuk JCH.

DAUN GANJA KERING 1/2 KG BERHASIL DI AMAN KAN BERSAMA PEMILIK NYA

JAMBI EKSPRES:

Sarolangun
Saat Akan Bertransaksi

Sarolangun
Saat Akan Bertransaksi
Setengah Kilogram Ganja Diamankan

Seorang tersangka pengedar ganja, Benny Muharram (25), warga Desa Pasar Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Sumsel ini diringkus Tim Buser Polres Sarolangun. Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan lima ons (setengah liogram) daun ganja.
Dari data yang diperoleh, penangkapan yang dilakukan pada Rabu (13/10) sekitar jam 14.00 WIB, berawal dari adanya informasi bahwa akan ada transaksi penjualan narkoba di Kecamatan Pelawan. Dari informasi tersebut, empat anggota kemudian menggerebek sebuah kios yang terletak di jalan lintas Sumatera Desa Simpang Bukit, Kecamatan Pelawan.
Benar saja, di dalam kios tersebut, tersangka membawa barang bukti (BB) berupa ganja kering yang sudah dibungkus seberat 0,5 Kg. Selain itu, petugas juga mengamankan sebuah ponsel Nokia 7610, dan satu unit sepeda motor Honda Supra X bernopol BH 2948 FG.
Kapolres Sarolangun AKBP Rosidi melalui Kasat Reskrim Iptu Sahlan Umagapi saat dikonfirmasi mengiyakan penangkapan tersebut. Sahlan mengatakan, pelaku diduga merupakan bagian dari jaringan narkoba. Saat ini, petugas sedang melakukan pengembangan.
"Penangkapan pelaku juga merupakan bagian dari Operasi Antik (Anti Narkotika) 2010 yang terus digelar Polres Sarolangun," ujar Sahlan.
Sahlan menambahkan, pelaku beserta barang bukti saat ini sudah diamankan di Mapolres Sarolangun. Atas perbuatannya ini, pelaku dapat dijerat dengan Pasal 114 dan Pasal 111 UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika.
"Pelaku dapat dipidana penjara minimal lima tahun dan maksimal 12 tahun kurungan," tegasnya.Seorang tersangka pengedar ganja, Benny Muharram (25), warga Desa Pasar Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Sumsel ini diringkus Tim Buser Polres Sarolangun. Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan lima ons (setengah liogram) daun ganja.
Dari data yang diperoleh, penangkapan yang dilakukan pada Rabu (13/10) sekitar jam 14.00 WIB, berawal dari adanya informasi bahwa akan ada transaksi penjualan narkoba di Kecamatan Pelawan. Dari informasi tersebut, empat anggota kemudian menggerebek sebuah kios yang terletak di jalan lintas Sumatera Desa Simpang Bukit, Kecamatan Pelawan.
Benar saja, di dalam kios tersebut, tersangka membawa barang bukti (BB) berupa ganja kering yang sudah dibungkus seberat 0,5 Kg. Selain itu, petugas juga mengamankan sebuah ponsel Nokia 7610, dan satu unit sepeda motor Honda Supra X bernopol BH 2948 FG.
Kapolres Sarolangun AKBP Rosidi melalui Kasat Reskrim Iptu Sahlan Umagapi saat dikonfirmasi mengiyakan penangkapan tersebut. Sahlan mengatakan, pelaku diduga merupakan bagian dari jaringan narkoba. Saat ini, petugas sedang melakukan pengembangan.
"Penangkapan pelaku juga merupakan bagian dari Operasi Antik (Anti Narkotika) 2010 yang terus digelar Polres Sarolangun," ujar Sahlan.
Sahlan menambahkan, pelaku beserta barang bukti saat ini sudah diamankan di Mapolres Sarolangun. Atas perbuatannya ini, pelaku dapat dijerat dengan Pasal 114 dan Pasal 111 UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika.
"Pelaku dapat dipidana penjara minimal lima tahun dan maksimal 12 tahun kurungan," tegasnya.

MERANGIN SERAP ANGGARAN TERBESAR

JAMBI EKSPRES:

Merangin
Merangin Terbesar Serap Anggaran Samisake
Merangin merupakan kabupaten terbesar menyerap alokasi dana Provinsi Jambi dalam program Gebernur Hasan Basri Agus (HBA) mengentaskan kemiskinan melalui program "Satu Milyar Satu Kecamatan (Samisake)".
"Dari 11 kabupten/kota di Provinsi Jambi, kita (Merangin) adalah kabupaten yang menyerap paling besar alokasi dana program Samisake Pemprov," kata Kepala Dinas Sosial Tenanga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Sardaini di Bangko, Senin (18/10).
Hal tersebut, kata Sardaini, dikarenakan memang Merangin adalah Kabupaten yang memiliki paling banyak Kecamatan diantara kabupaten/kota lainnya di provinsi Jambi, yakni 24 Kecamatan.
Dari jumlah tersebut Merangin mendapatkan asupan dana Samisake sebesar Rp24 Milyar. Salah satunya untuk menopang program yang akan menyentuh langsung masyarakat miskin, yang merupakan tugas dan tanggung jawab Sosnakertrans.
"Hal ini dikarenakan program tersebut memang ditujukan kepada masyarakat di pedesaan yang ada di setiap kecamatan sebagaiamana yang diinstruksikan gubernur," ujar Sardaini.
Untuk menjamin tepat sasaran anggaran itu, pihaknya telah meminta setiap camat segera mendata dan membuat laporan tentang kebutuhan prioritas bagi penyaluran program Samisake tersebut.
"Kita telah menerima laporan Camat terkait program ini. Umumnya kebutuhan semua kecamatan yang sudah masuk itu adalah membantu bedah rumah rumah yang sudah tidak layak huni (RTLH). Ini yang paling banyak," terang Sardaini.
Menurut dia, 17 dari 24 Kecamatan sudah diterima laporan tentang program bedah rumah warga yang RTLH. Program bedah rumah adalah program Pemkab dalam mewujudkan "Merangin Makmur 2013", yang semakin gencar dengan adanya Samisake.
Sardaini mengaku, untuk tahap awal tidak semua alokasi dana sebesar Rp24 milyar tersebut bisa dicairkan sekaligus dan dilakukan sesuai Kepres dana itu hanya bisa dicairkan 50 persen.
"Yang jelas Merangin menyambut baik program Gubernur HBA karena dengan program ini upaya pengentasan kemiskinan dan perbaikan kualitas hidup masyarakat menjadi sangat terbantu," katanya.

AMGKUTAN PERAIRAN BANYAK YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR

JAMBI EKSPRES:

Tanjung Jabung Barat
Angkutan Perairan Banyak Tak Penuhi Standar
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, Fasa'aro Zebua menyatakan masih banyak angkutan perairan di daerahnya tak memenuhi standar.
"Dari ratusan angkutan air yang ada, baru 15 persen yang telah memenuhi standar," ujarnya saat dihubungi di Kualatungkal, ibu kota Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Minggu (17/10).

Sayang ia tak merinci jumlah seluruh angkutan air di Tanjabbar. Menurut dia, angkutan air merupakan salah satu alat transportasi vital di Tanjabbar, sebab hampir 50 persen daerah pantai timur Provinsi Jambi tersebut merupakan daerah perairan, baik laut maupun sungai.
Angkutan air menjadi satu‑satunya alternatif transportasi mobilitas masyarakat dan barang di daerah tersebut, khususnya di daerah terpencil.
Beberapa komponen standar keamanan yang dimaksud di antaranya ban penolong, pelampung, navigasi dan peralatan pengamanan lainnya.
Ia menyebutkan, angkutan perairan di Tanjabbar meliputi kapal angkutan barang dan penumpang, tugboat, speed boat, kapal nelayan dan sarana transportasi air lainnya.
"Sejauh ini kami dengan berkoordinasi dengan pihak terkait terus mengimbau dengan melayangkan surat resmi kepada pengusaha dan pemilik angkutan untuk melengkapi standar kelayakan tersebut," katanya.

PANWAS AKAN MENGAWASI SECARA KETAT SURAT UNDANGAN MEMILIH

JAMBI EKSPRES:

Tanjung Jabung Barat
Panwas Akan Awasi Distribusi Surat Undangan
Saling intai jelang dihelatnya pemilihan kepala daerah ternyata bukan hanya dilakukan kedua tim sukses kandidat, termasuk panitia pengawas pemilihan kepala daerah Tanjung Jabung Barat juga akan melakukan hal sama.

Hal ini dilakukan demi mengantisipasi kecurangan, sekaligus meredam konflik antar kedua tim sukses maupun pendukung calon. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman pemilihan sebelumnya, distribusi surat undangan kepada pemilihan dianggap paling rawan.

"Berdasarkan pengalaman pemilihan sebelumnya, titik-titik rawan pada saat pendistribusian surat undangan," kata Ketua Panwas, Rusli Tarigan, Minggu (17/10).

Kerawanan tersebut, kata Rusli biasanya terjadi bagi warga yang memiliki hak pilih dan terdaftar di DPT, namun tidak mendapatkan surat undangan, maupun kartu pemilihan begitupun sebaliknya warga yang tidak terdaftar, tapi mendapatkan undangan.

"Situsi ini yang bisa menyebabkan keributan, makanya kami akan mengawasi ketat sampai ke masyarakat," ujarnya.

Titik rawan saat pemilihan juga terjadi saat penetapan keabsahan surat suara saat dilakukan penghitungan, hal ini disebabkan ketidakpahaman KPPS untuk menentukan, apakah surat tersebut sah atau tidak.
Selain melakukan pengawasan ketat, pihaknya akan menempatkan masing-masing satu personil sebagai saksi panwas di seluruh TPS, saksi tersebut yang nantinya bertugas melaporkan, jika terjadi indikasi kecurangan.

Dari 13 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tingkat kerawanan yang paling tinggi umumnya terjadi di Kecamatan Tungkal Ilir, Tebing Tinggi yang memiliki angka pemilihan di atas kecamatan lainnya.

Menanggapai kemungkinan titik rawan saat pemilihan, Ketua KPU Tanjabbar, Syahrial mengaku telah melakukan antisipasi, melalui bintek yang dilakukan kepada seluruh ketua KPPS. Ia menyakini, walau hanya dua kandidat pemilihan dipastikan akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

TANJAB BAR SULE TAMPIL MEMUKAU DI DEPAN PENDUKUNG SBY

JAMBI EKSPRES:

Tanjung Jabung Barat
Sule Tampil Memukai Dihadapan Massa SbY
Senin, 18 Oktober 2010 | 09:38 WIB

Walau hujan lebat mengguyur kota Kuala Tungkal, ribuan massa dan pendukung pasangan calon kepala daerah Safrial-Yamin tetap bertahan di lokasi kampanye sembari asik bergoyang bersama artis nasional.

Pantauan di lokasi, senjak pukul 13.00, massa berduyun-duyun memadati lokasi kampanye untuk mengikuti kampanye terakhir rapat umum terbuka, tepatnya di gedung Runtuh, Jalan Patunas, Minggu (17/10).

Riuh massa semakin menderu, saat artis sekaligus pelawak ternama, Sule naik ke panggung sembari menyapa massa, begitupun saat melantunkan lagu bersama rekannya sesama artis ibu kota, Maya KDI.

Suasa kampanye semakin meriah, saat Sule dengan gaya kocak mengajak massa yang hadir untuk mendukung pasangan nomor urut satu itu, bahkan guyonan pria berambut panjang tersebut hingga menyebabkan massa tidak berhenti tertawa.

Tidak lama berselang, konsentrasi massa pun buyar, sesaat rintih hujan mulai membasahi kota Tungkal. Tidak mau melewati tontotan konser gratis, massa pun tetap bertahan, meski kilat dan air hujan bertambah deras.

Kendati Sule berusaha menyakinkan massa, namun tidak sedikit massa yang keluar, dan pulang, meninggalkan lokasi kampanye tersebut.

Membludaknya massa yang hadir menyebabkan seluruh ruas jalan di sekitar lokasi macet, bahkan pihak keamanan menutup pintu masuk lokasi kampanye, begitupun pintu masuk menuju panggung. Puluhan massa berdesak-desakan diantara ketatnya pengamanan aparat kepolisian.

Seperti biasa, pasangan Safrial-Yamin kembali mengingatkan masyarakat agar memilih nomor urut satu. Mengingat selama lima tahun memimpin telah terbukti membangun infrastruktur berupa jalan dan jambatan.

"Jangan lupa, tanggal 21 pilih nomor urut satu. Pilih Safrial, boleh. Pilih Yamin boleh, gak milih yang lain, juga boleh," katanya.

PUKESMAS DI TUNGKAL BANYAK YANG RUSAK

JAMBI EKSPRES:

Sebanyak 24 unit kesehatan mengalami kerusakan. Kerusakan terjadi umumnya masuk kategori rusak sedang, dan ringan dari 143 jumlah unit kesehatan yang tersebar di 13 Kecamatan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Jumlah tersebut terungkap saat digelarnya rapat paripurna dengan agenda tanggapan Bupati atas pandangan fraksi-Fraksi beberapa waktu lalu. Dari jumlah 143 unit kesehatan, hingga saat ini baru lima unit puskesmas perawatan, 71 puskemas pembantu, 11 puskesmas, dan 56 pos kesehatan desa.

Demi mencegah kerusakan semakin parah, pemerintah daerah akan mengajukan usulan perbaikan fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan baik melalui APBD P 2010, maupun APBD 2011 mendatang.

"Akan dilakukan upaya perbaikan secara bertahap, begitupun unit kesehatan yang mengalami rusak ringan dan sedang," kata Bupati Tanjabbar, Safrial.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribun, pengajuan APBD P 2010 oleh dinas kesehatan sebesar Rp 137 juta. Apakah pengajuan tersebut akan disahkan, satu diantara panitia anggaran legislatif, Hamid Chung, belum bisa dipastikan, dan masih akan dilakukan pembahasan.

Pihaknya akan mengkroscek kebenaran data tersebut, berikut jumlah kebutuhan anggaran perbaikan unit kesehatan seperti yang disampaikan kepala daerah. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi anggaran dimanfaatkan untuk kepentingan pihak lain.

Selain mengantisipasi kucuran dana tidak tepat sasaran, waktu singkat hingga sebelum berakhir masa anggaran juga menjadi satu diantara panitia anggaran kemungkinan akan menunda proses pengesahan anggaran demi tercapainya pembangunan yang berkualitas.

SKANDAL PNS YANG MENDUKUNG SALAH SATU KANDIDAT MENJADI PELAJARAN BERHARGA

JAMBI EKSPRES:

Batang Hari
Skandal Sayuti Jadi Pelajaran
PNS Hati-hati Beri Dukungan
Senin, 18 Oktober 2010 | 15:06 WIB

Dugaan keberpihakan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) bernama Sayuti, kepada satu di antara lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batanghari menjadi pelajaran bagi PNS lain. Skandal yang kini sedang diproses di Panwaslukada itu telah membuat oknum PNS lainnya untuk semakin berhati-hati saat berhadapan dengan dunia politik.
PNS di Puskesmas Teluk, Kecamatan Pemayung itu ditangkap warga saat sedang membawa logistik kandidat tertentu menggunakan mobil tempatnya berdinas. Kasus itu sedang diteliti oleh Panwaslukada, dan kemungkinan hari ini sudah mulai bergulir di sentra Gakumdu.
Sejak kejadian yang kini menjadi bahan pembicaraan orang itu, Herianto, seorang PNS mengaku dirinya semakin hati-hati saat berbicara dan berbuat terutama yang menyangkut masalah politik. Ia mengaku takut dirinya akan ikut terseret dan menjadi korban setelah Sayuti.
“Sekarang ini lebih baik tidak ikut campur lagi dalam pembicaraan masalah politik. Saya lebih memilih diam dan menjadi pendengar setia. Saya tidak mau menjadi korban selanjutnya,” ucap Herianto kepada Tribun, Minggu (17/10).
Ia menceritakan, sebelum skandal Sayuti marak dipublikasikan di berbagai media massa, teman-temannya sesama PNS selalu berdiskusi tentang kandidat kepala daerah yang maju dalam pemilukada 23 Oktober mendatang.
“Tapi setelah dimuat di media, pembicaraan menyangkut pemilu semakin berkurang. Kita pilih untuk tetap netral saja sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Nur, PNS lainnya. Ia mengatakan dirinya sempat diajak dan dibujuk-bujuk oleh seorang temannya untuk ikut kampanye kandidat tertentu. “Awalnya saya ingin ikut, tapi sekarang niat itu sudah tidak ada lagi. Lebih baik di rumah saja mengerjakan apa yang bisa dikerjakan daripada menguru masalah politik,” ucap dara manis itu.
Ia menyadari ada sanksi bagi PNS yang tidak netral dalam pemilu. “Saya sudah baca aturannya, PNS memang harus netral, dan tidak boleh berpihak. Saya juga pernah baca ada sanksi bagi PNS yang ketahuan memihak kepada calon tertentu. Jadi lebih baik ikut aturan saja daripada nanti diberitakan di koran karena memihak calon tertentu,” ungkapnya.
Bagi Kepala Puskesmas Teluk, Akhyar, menyebut kejadian yang menimpa bawahannya itu harus bisa diambil hikmahnya oleh semua semua bawahannya yang lain. “ Memang belum terbukti apakah dia (Sayuti) sudah tidak netral lagi. Tapi dengan adanya kejadian ini saya akan arahkan lagi supaya teman-teman di kantor bisa tetap mengerti posisinya sebagai PNS,” ucapnya.
Ia mengatakan, sejak diberitakan, Sayuti masih tetap menjalankan rutinitasnya sebagai Kasubag Tata Usaha di Puskesmas yang dipimpinnya itu. “Dia masih tetap bekerja seperti biasa. Tapi saya lihat dia saat ini agak berbeda dari biasanya. Wajahnya terlihat tidak sesemangat yang dulu,” jelasnya.
Sementara Peltu Bupati Batanghari, Akhyar mengatakan pihaknya akan menyurati semua SKPD supaya tetap menjaga netralitas dan tidak ikut bersinggungan dengan dunia politik. “Semua PNS harus tetap menjaga netralitasnya,” katanya. (

RIBUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

JAMBI EKSPRES:
Sebanyak 7.115 unit rumah warga di Kabupaten Muarojambi, dinyatakan tidak layak huni dan perlu perbaikan.

"Jumlah itu berdasarkan data yang kami himpun pada 2009 melalui pihak kecamatan, kelurahan, pedesaan hingga tingkat RT," ujar Kepala Seksi Kesos dan Bansos Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kabupaten Muarojambi Yakop A saat dihubungi Antara, Jumat (15/10).

Menurut Yakop, jumlah tersebut bisa saja mengalami pengurangan atau penambahan pada 2010 ini seiring dengan tingkat perkembangan ekonomi masyarakat. Selain faktor ekonomi masyarakat, program pemerintah berupa bedah rumah juga dinilai cukup signifikan dalam usaha mengurangi jumlah rumah yang tidak layak huni.

Hal itu dibuktikan dalam dua tahun terakhir, tercatat ada 200 rumah yang sudah bedah atau direhabilitasi."Untuk tahun 2010 ini sudah kami anggarkan melalui APBD rencananya akan ada 50 rumah yang akan dimasukan dalam program bedah rumah," katanya.

Meski begitu, Yakob berkeyakinan ada beberapa rumah warga yang tidak terdata mengingat proses pendataan yang terbatas. Menyikapi permasalahan ini, Pemkab Muarojambi pada 2008 dan 2009 selalu menganggarkan dana bedah rumah melalui dana APBD. Namun, pada 2010 jumlahnya hanya 50 unit rumah dengan alasan keterbatasan anggaran.

"Meski demikian, kami tetap melakukan upaya untuk melanjutkan program bedah rumah dengan mengajukan bantuan dana kepada Kementrian Sosial," ujarnya.

Dalam pengajuan bantuan tersebut, Pemkab Muarojambi mengusulkan sedikitnya ada 300 unit rumah yang akan direhab. Pengajuan bantuan tersebut meliputi lima kecamatan, yaitu Kecamatan Jaluko, Muarosebo, Kumpeh Ulu, Kumpeh Ilir dan Sungaibahar.

"Namun semuanya tergantung dari keputusan Kementrian Sosial nantinya, apakah seluruh pengajuan disetujui atau tidak," tambah Yakop.

PEMONDOKAN MEKKAH SUDAH MASUK TAHAP FINALISASI

JAMBI EKSPRES:

Nasional
Senin, 18 Oktober 2010 | 19:06 WIB
Pemondokan Makkah Masuk Tahap Finalisasi
tribunnews.com/hendra gunawan
Rombongan jamaah haji Indonesia sesaat sebelum naik ke pesawat yang akan mengantar mereka menuju Jeddah, Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.

Pemondokan di Makkah mulai memasuki tahap finalisasi. Hingga kemarin, semua kunci pemondokan sudah diterima petugas dari pemilik rumah.


Wakil Kepala Daerah Kerja (Daker) Bidang Perumahan Ahmad Jauhari mengatakan, hingga saat ini, para petugas masih terus melakukan pembersihan rumah dan penyelesaian kekurangan-kekurangan fasilitas pemondokan.

"Semua kunci kamar sudah diserahkan para pemilik rumah. Sekarang sedang berlangsung tahap pembersihan," ungkap Jauhari di Kantor Daker Mekkah.

Sebelumnya, Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) Makkah menargetkan penyerahan kunci pemondokan di Makkah dari pemilik rumah pada Minggu (17/10/2010).Jauhari mengatakan,pada prinsipnya, empat hari sebelum jamaah datang, kunci pemondokan sudah di tangan petugas.

Kemudian, sehari sebelum jamaah datang, petugas sudah membuka kamar untuk membersihkan ruangan tersebut. "Dua jam sebelum jamaah datang, pendingin ruangan (AC) akan dinyalakan. Sehari sebelumnya, kami juga mengecek kondisi airnya seperti apa,"ujarnya.

Jauhari menjelaskan, untuk di wilayah ring I dengan radius 2.000 meter dari Masjidil Haram, pemerintah menyewa 210 rumah yang memiliki 125.845 kamar atau sebanyak 63% dari total jamaah.

Adapun di ring II dengan radius 4.000 meter, rumah yang disewa mencapai 164 unit dengan 75.010 kamar atau 37% jamaah.

Menurut Jauhari, selama tinggal di pemondokan Makkah, jamaah akan menempati kamar masing-masing orang per kamar.

Berdasarkan pantauan MCH, hingga kemarin setidaknya para petugas masih terus memastikan ketersediaan fasilitas yang layak di setiap rumah.
Misalnya, di Sektor VIII untuk wilayah Bakhutmah, tampak masih ada rumah-rumah yang sedang dilakukan pembersihan oleh petugas. Para petugas juga ada yang sedang memasang seprei kasur.

TERTIPU HANYA 4,5 JUTA NGADU KE POLISI

JAMBI EKSPRES:

Muaro Jambi
Riswanto Ditipu Kawan Rp 4,5 Juta Raib
Minggu, 17 Oktober 2010 | 10:55 WIB

Riswanto (26) korban penipuan oleh teman kerjanya sendiri terlantar di Polsek Sekernan. Gaji Rp. 4,5 juta selama enam bulan kerja di PT Mitra raib dilarikan.

Riswanto mendatangi Polsek Sekernan pada Sabtu (16/10) dini hari karena sudah tidak memiliki uang untuk pulang ke Pontianak. Bahkan untuk sampai ke Polsek Sekernan dirinya harus estapet menggunakan mobil truk pengangkut sawit. "Malam itu aku diturunkan disini dan aku langsung datang ke Pos Polisi," ungkap Riswanto.

Ia mengaku terlunta-lunta karena tidak memiliki uang sama sekali. Dirinya telah ditipu kedua temannya yang bernama Yanto dan Pranto. Riswanto bersama kedua temannya bekerja sebagai karyawan kontrak di perkebunan milik PT Mitra.

"Uang gajiku selama enam bulan lebih dibawa lari oleh kedua temanku," tutur Riswanto.

Kejadiannya sendiri terjadi pada 10 Oktober 2010 di areal perkebunan PT Mitra Jabung Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Saat itu ketika disudah habis masa kontrak mereka, Yanto di telpon menejer kebun datang menghadap. Yanto pun menghadap, dan setelah itu menghubungi Pranto. Usai pergi menghadap itu, Pranto dan Yanto tidak juga pulang ke pondok.

Setelah beberapa hari kedua temannya tidak kunjung kembali. Riswanto pun mendatangi manager kebun untuk meminta gaji miliknya. Akan tetapi, oleh manager kebun dirinya justru dimarah- marah dan disuruh mencari Yanto dan Pranto. Beberapa hari mencari dan tak menemukan hasil, Riswanto memutuskan keluar kebun dengan menggunakan truk pengangkut sawit.

Selama di Polsek Sekernan, Riswanto ditampung di Polsek. Disana dirinya diberikan makan dan minum sebagaimana yang dimakan pihak Polsek Sekernan. Bahkan beberapa anggota Polres Muaro Jambi datang dan ingin memperkerjakan Riswanto di Polres sebagai tukang rumput. Apabila telah mendapatkan uang untuk ongkos pulang ke Jawa baru dipulangkan.

KERINCI KEMBALI AKAN PATENKAN TARI DAN KEBUDAYAAN ASLI DAERAH

JAMBI EKSPRES:

Kerinci
Kebudayaan
Kerinci Akan Patenkan Puluhan Tari Daerah
Pemerintah Kabupaten Kerinci secara bertahap akan mematenkan puluhan tari daerah supaya tidak dicaplok atau diklaim milik daerah dan negara lain.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci, Arlis Harun di Jambi, Jumat (15/10) mengatakan, secara bertahap pihaknya akan mematenkan puluhan tari daerah lewat Kementrian Hukum dan HAM.

"Rencana mematenkan puluhan tari daerah itu sudah disampaikan oleh bupati setempat pada Menteri Hukum dan HAM saat berkunjung ke Jambi pekan lalu," katanya.

Puluhan tari dan kesenian daerah yang akan dipatenkan itu antara lain Tari Sike, Rangguk, Ayun Luci, Niti Mahligai, Turun Mandi, Tauh, Asik, Iyo-iyo dan lainnnya.

Ia menyebutkan, Kabupaten Kerinci yang terletak di wilayah paling barat Provinsi Jambi, selain dikenal dengan kondisi alam yang indah, juga kaya dengan ragam budaya dan kesenian.

Panorama alam yang indah, karena terletak di kaki Gunung Kerinci, merupakan gunung aktif tertinggi di Sumatera, juga dikitari Bukit Barisan dan Taman Nasional Kerinci Seblat.

LOKASI PESTA DANAU KERINCI DI PROYEKSIKAN SEKALIAN UNTUK ARENA MTQ

JAMBI EKSPRES:

Kerinci
Lokasi Pesta Danau Kerinci Diproyeksi Tempat MTQ
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jambi ke-41 pada 2011 akan diselenggarakan di areal potensi wisata Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, 410 km dari Kota Jambi. Ada tiga lokasi yang dicadangkan untuk pelaksanaan MTQ tersebut.

"Kabupaten Kerinci yang ditunjuk atau terpilih tempat penyelenggaraan MTQ tersebut mencadangkan tiga lokasi, termasuk lokasi objek wisata Danau Kerinci," kata Kabag Humas Kabupaten Kerinci, Amri Swarta di Jambi, Jumat (15/10).

Dari dua lokasi lainnya yakni lapangan bola kaki Desa Semurup dan lapangan bola kaki Siulak.

Lokasi objek wisata Danau Kerinci, yang dalam waktu dekat juga akan dilangsungkan pesta danau atau Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK) dinilai cukup tenang, karena selain lokasinya cukup luas juga tersedia lahan parkir memadai.

Jarak dari Kota Sungaipenuh juga relatif dekat yana hanya memakan waktu tempuh paling lama 15 menit, dengan kondisi jalan atau sarana transportasi yang cukup lancar.

Di lokasi tersebut juga tersedia lahan cukup luas untuk penyelenggaraan pameran dan pedagang yang menjual pernak-pernik atau aksesoris agama.

DUA MENTRI EMPAT DUBES DATANG KE PESTA DANAU

JAMBI EKSPRES:
Kerinci
Dua Menteri dan Empat Dubes Datang ke Pesta Danau Kerinci
Sebanyak dua menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu II dan empat duta besar (dubes) negara tetangga akan hadir di Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK) di Kerinci. Acara tersebut akan berlangsung 27-31 Oktober mendatang.

"Persiapan FMPDK itu kini sudah mencapai 80 persen, dan diharapkan berlangsung sesuai rencana, lancar dan meriah dihadiri tamu dari luar daerah dan mancanegara," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci, Arlis Harun di Jambi, Jumat (15/10).

Lewat pesta danau atau festival ini, diharapkan potensi daerah Kerinci bisa lebih dieksplor dan dikenal oleh masyarakat luas. Di sana nanti juga ditampilkan puluhan tarian dan berbagai acara adat. Diharapkan, ke depannya, banyak wisatawan mancanegara dan dalam negeri berminat berkunjung ke sana.

Potensi wisata alam yang dimiliki Kerinci cukup banyak, seperti Danau Kerinci, Air Terjun Telun Berasap, hamparan kebun teh, pusat air panas, serta lembah dan ngrai. Kabupaten Kerinci juga andalan daerah wisata bagi Provinsi Jambi, karena ragam adat dan budayanya yang kaya, dan perlu dilestarikan.

PANTASKAH SEOHARTO RAIH GELAR PAHLAWAN NASIONAL ??

JAMBI EKSPRES:


Mensegneg Bungkam Saat Ditanya Wartawan
Senin, 18 Oktober 2010 | 10:49 WIB



JAKARTA, Mantan Presiden di era Orde Baru, Soeharto masuk 10 besar mendapat gelar Pahlawan. Tidak sedikit yang mengkritik secara pedas, dengan masuknya nama Soeharto tersebut.


Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi enggan mengomentari masuknya penguasa selama 32 tahun itu.


"Itu kan yang pantas rekan-rekan wartawan tanya ke Ketua Dewan Tanda Jasa dan Kehormatan. Menkopolhukam. Silakan tanya sudah ada usulan atau belum. Kalau sudah ada bagaimana prosesnya," kilah Sudi saat ditemui di gedung DPR/MPR RI, sebelum rapat dengan MPR, Senin (18/10 2010).
Sudi juga mengelak menjelaskan nama-nama tokoh yang masuk atau menjadi kandidat meraih gelar pahlawan.


"Tentu dewan yang menampung, itu bukan kita. Maka dewan yang menampung itu, dewan yang membahas tentang itu.


Soal pemilihan Jaksa Agung pengganti Hendarman Supandji, lagi-lagi Sudi belum bisa memberikan komentar. Menurutnya masih menunggu dan masih proses. "Belum jelas, masih menunggu," ujarnya.

HARGA CABAI DI TINGKAT PETANI MERAMBAT NAIK

JAMBI EKSPRES:

Sejumlah harga barang kebutuhan pokok di Muara Bulian mulai merangkak naik. Sebut saja beras, cabai, dan bawang merah.
Untuk beras kenaikannya rata-rata sebesar Rp 400 per kilogram. Menurut Hamri, seorang pedagang di pasar Keramat Tinggi, Muara Bulian, kenaikan tersebut telah terjadi sejak empat hari lalu.
Beras jenis belido yang sebelumnya dijual seharga Rp 150 ribu per karung isi 20 kilogram, kini menjadi Rp 158 ribu. Beras jenis ini, tambahnya, merupakan beras yang paling laku di tokonya.
“Jadi kenaikannya mencapai Rp 8.000 untuk beras kemasan 20 kilogram,” katanya, Minggu (17/10).
Sedangkan beras lainnya yang juga banyak diminati masyarakat, yakni merek 288 dijualnya seharga Rp 155 ribu. “Beras ini naik sekitar Rp 7.000 per karungnya. Hampir semua jenis beras kemasan yang mengalami kenaikan. Mungkin bukan hanya di Batanghari saja,” jelasnya.
Untuk cabai merah, kini malah mencapai Rp 20 ribu perkilogram, atau naik sekitar RP 7.000 per kilogram. “Setelah lebaran harganya Rp 12 ribu, setelah itu naik menjadi Rp 18 ribu, dan sekarang naik lagi menjadi Rp 20 ribu. Kita belum tahu besok apakah harganya masih seperti ini atau malah tambah naik lagi,” ucap Saidah, seorang pedangang kepada Tribun.
Ia menduga, naiknya harga cabai itu karena kurangnya pasokan akibat terganggunya masa panen petani. “Sekarang ini kan cuaca sedang tidak bagus, kadang panas kadang hujan. Mungkin tanaman cabai petani banyak yang rusak, jadinya hasilnya semakin menurun. Biasanya kalau cuaca sedang tidak bagus seperti sekarang ini memang harga cabe selalu naik turun,” jelasnya.
Sementara bawang merah, saat ini naik menjadi Rp 18 ribu per kilogram. Harga saat ini lebih tinggi Rp 4.000 dari harga seminggu yang lalu. “Minggu lalu masih Rp 14 ribu, sekarang sudah naik. Tapi masyarakat biasanya tidak terlalu memusingkan kenaikan harga bawang,” tuturnya.

DI SAROLANGUN WARGA TAGIH JANJI PEMKAB

JAMBI EKSPRES:

Belum terealisasinya janji Pemkab Sarolangun memperbaiki jalan di Desa Sungai Baung, Kecamatan Sarolangun mulai ditagih warga setempat. Sebab, jalan tersebut sangat penting artinya bagi masyarakat sebagai sentra produksi karet.
Sardaini, salah seorang tokoh masyarakat Desa Sungai Baung kemarin (17/10), mengaku, warga Desa Sungai Baung dan sekitarnya sangat berharap jalan menuju desa mereka segera diperbaiki. ”Apa yang telah dijanjikan segera direalisasikan,” ujarnya.
Disebutkan, dirinya sangat diharapkan perbaiki jalan sentral produksi oleh warga ini, mengingat jalan tersebut merupakan urat nadinya perekonomian masyarakat karena mengingat hampir semua warga bergantung hidup dari hasil pertanian, khususnya karet dan kelapa sawit. “Jika memang perlu, maka masyarakat rela lahan yang terkena perbaikan jalan, untuk tidak diganti rugi,” tandasnya.

PT:MINIMEX KEMBALI BEROPERASI DI SAROLANGUN

JAMBI EKSPRES:

Klaim Sudah Dizinkan ESDM dan BLHD

Kesaktian surat resmi pemberhetian aktivitas perusahaan batu bara PT Minimex dari Dinas Energi Sumberdaya Mineral dan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sarolangun, tanggal 11 Oktober lalu, ternyata hanya bertahan beberapa hari. Sebab, selang beberapa hari berikutnya, perusahaan itu sudah kembali melakukan aktivitas.

Yarli, Land Comunication PT Minimex Indonesia, kepada Jambi Independent, kemarin (16/10), mengaku, pihak perusahaan sudah kembali melakukan penambangan sejak dua hari lalu, atas dasar petunjuk dan arahan dari SKPD terkait. “Penambangan yang efektif baru hari ini (kemarin, red), kita mulai,” ujarnya.

Menurut Yarli, keputusan penambangan tersebut bukan hanya kehendak dari perusahaan, namun sudah ada arahan dan persetujuan dari pihak Pemkab Sarolangun. “Jika tidak ada izin dari pemerintah, mana kita berani,” ujarnya.

Kepala BLHD Kabupaten Sarolangun Hambali, saat ditanya terkait pembukaan kembali aktivitas penambangan tersebut mengatakan, memang sudah memberi rekomendasi kepada Dinas ESDM Kabupaten untuk mengizinkan perusahaan kembali beraktivitas. Hal itu didasarkan kepada hasil evaluasi, perusahaan tidak melanggar aturan yang ada. “Kita sudah cek kembali ke lapangan,” ujarnya.

Hasil cek ulang, menurut Hambali, perusahaan tidak melakukan pelanggaran. Buffer zone (daerah penyangga) sudah lebih dari 200 meter, belum ada perubahan bentuk sungai, serta perusahaan akan segera memberikan laporan kegiatan tanggal 15 oktober nanti. “Itulah pertimbangan kita,” ujarnya.

Akan tetapi, menurut Hambali, pihak BLHD sifatnya hanya merekomendasikan, keputusan akhir ada di tangan Dinas ESDM. “Rekomendasi kita, telah kita sampaikan hari Jumat lalu ke ESDM,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Kabupaten Sarolangun Suhariadi, melalui Iwan, Kasi Perizinan, ketika dikonfirmasi mengakui jika pembukaan kembali aktivitas perusahaan sudah seizin pihaknya. “Benar, kita sudah kembali menerbitkan surat resmi pembukaan aktivitas perusahaan, karena pada dasarnya perusahaan tidak terbukti melanggar,” ujarnya.

Namun, menurutnya, pembukaan kembali aktivitas perusahaan diiringi sejumlah catatan, namun dirinya mengaku lupa apa saja catatan tersebut