Laman

Sabtu, 19 Februari 2011

SEBAIK NYA MEGAWATI PENUHI PANGGILAN KPK BERITA LENGKAP

JAMBI EKSPRES:


Mega Dipanggil KPK, PDIP Keluarkan Instruksi
Surat instruksi bertujuan agar massa PDIP di daerah tidak terpancing isu.
Sabtu, 19 Februari 2011, 15:29 WIB

Megawati

DPP PDI Perjuangan mengeluarkan instruksi khusus kepada pengurus DPD di berbagai wilayah terkait pemanggilan KPK untuk memeriksa ketua umum mereka, Megawati Soekarnoputri. "Surat instruksi ke daerah itu supaya DPD-DPD tidak terpancing isu dan tidak melakukan gerakan yang tidak diinginkan," kata Ketua Departemen Hukum DPP PDIP Gayus Topane Lumbuun saat berbincang dengan VIVAnews.com, Sabtu, 19 Februari 2011.

Gayus mengemukakan, pasca pemanggilan KPK terhadap Megawati, banyak kader PDIP di daerah mempertanyakan hal itu, termasuk menyatakan simpati. Instruksi khusus itu berbunyi agar DPD menjelaskan kepada massa PDIP mengenai inti persoalan pemanggilan Megawati.

"Agar tidak timbul spekulasi macam-macam," ujar Gayus. Namun dia menekankan, PDIP sama sekali tidak meragukan loyalitas kader mereka terhadap Megawati.

Gayus pun tidak melihat pemanggilan KPK akan berimbas pada terkikisnya loyalitas kader kepada partai maupun sang ketua umum. "Tidak terjadi hal seperti itu. Hanya muncul pertanyaan saja," terang Gayus.

Surat instruksi ke daerah itu, kata Gayus, menjelaskan bahwa Megawati dipanggil KPK adalah atas permintaan tersangka sebagai saksi yang meringankan. Megawati dikatakan bisa menolak panggilan itu karena saksi meringankan tidak wajib datang memenuhi undangan. "Adalah hak yang bersangkutan untuk memilih apakah hendak meringankan orang yang memintanya bersaksi atau tidak," kata Gayus.

Gayus mengungkapkan, surat instruksi itu diedarkan sebagai langkah antisipasi pengurus pusat terhadap gejolak maupun protes yang mungkin muncul di daerah. "Tapi sampai saat ini tidak ada gejolak," katanya.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri
Kasus Cek-Pelawat
Petrus: Mega Perintahkan F-PDIP Pilih Miranda
"Anggota yang melawan dan tidak memilih Miranda, diancam diberi sanksi."
Sabtu, 19 Februari 2011, 18:37 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri

Petrus Salestinus, pengacara Max Moein, tersangka kasus suap cek-pelawat, menyayangkan sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menolak menghadiri panggilan KPK, Senin pekan depan.

“Ketua Umum partai besar kok takut? Seorang ketua umum, pernah jadi wakil presiden, presiden, calon presiden. Sikap itu tidak pantas dan tidak memberi contoh penegakan hukum yang baik,” kata Petrus melontarkan kritik pedas, Sabtu, 19 Februari 2011.

Menurut dia, Megawati memegang posisi penting ketika terjadi kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004, yang dimenangkan Miranda Swaray Goeltom.

“Beliau waktu itu menjabat sebagai presiden dan ketua umum partai. Sebagai presiden, Beliau yang mengusulkan tiga nama calon Deputi Gubernur Senior BI (kepada DPR). Sebagai ketua umum PDIP, Beliau yang memerintahkan kepada fraksi memilih Miranda. Anggota yang melawan dan tidak memilih Miranda, bahkan diancam diberi sanksi pemecatan,” kata Petrus kepada VIVAnews.com

“Jadi keterkaitannya kan jelas. Itu hubungan hukumnya. Nyata-nyata ada sesuatu di situ,” Petrus menekankan.

Ia mengingatkan, kesaksian Megawati sangat diperlukan agar perkara suap tersebut menjadi terang. Kasus suap, katanya, tentu harus ada penyuap dan penerimanya. “Di mana-mana ada kompromi dulu, mau berikan berapa, terima berapa, baru deal. Itu yang harus dibongkar PDIP."

Petrus juga membantah argumen yang menyatakan bahwa untuk saksi meringankan, boleh memilih tidak memenuhi panggilan. “Undang-undang tidak mengecualikan. Saksi ahli harus hadir jika dimintai keterangan, saksi (meringankan) juga harus hadir. Apalagi saksi ini kan tergolong saksi fakta,” katanya.

Pernyataan Petrus itu bertolak belakang dengan keterangan Ketua Departemen Hukum DPP PDIP Gayus Topane Lumbuun yang mengatakan bahwa Megawati tidak mesti hadir di KPK.

“Saksi meringankan bisa menolak untuk dimintai keterangan, karena itu adalah hak yang bersangkutan untuk memilih apakah hendak meringankan orang yang memintanya bersaksi, atau tidak. Tapi saksi ahli wajib memenuhi panggilan,” ujar Gayus dalam perbincangan dengan VIVAnews.com.

Gayus menjelaskan bahwa ada perbedaan antara saksi meringankan dan saksi ahli. “Saksi meringankan bisa menolak untuk dimintai keterangan, karena itu adalah hak yang bersangkutan untuk memilih apakah hendak meringankan orang yang memintanya bersaksi, atau tidak,” ujar Gayus.

Petrus bergeming.

“Kami tidak mengerti cara berpikir PDIP yang terbalik-balik seperti itu,” ujarnya. "Bisa jadi itu bentuk ketakutan, bisa juga bentuk arogansi."

Yang jelas, jika Mega tak hadir Senin besok, Petrus akan meminta penjadwalan ulang.


Petrus: Mega Perintahkan F-PDIP Pilih Miranda
"Anggota yang melawan dan tidak memilih Miranda, diancam diberi sanksi."
Sabtu, 19 Februari 2011, 18:37 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri

Petrus Salestinus, pengacara Max Moein, tersangka kasus suap cek-pelawat, menyayangkan sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menolak menghadiri panggilan KPK, Senin pekan depan.

“Ketua Umum partai besar kok takut? Seorang ketua umum, pernah jadi wakil presiden, presiden, calon presiden. Sikap itu tidak pantas dan tidak memberi contoh penegakan hukum yang baik,” kata Petrus melontarkan kritik pedas, Sabtu, 19 Februari 2011.

Menurut dia, Megawati memegang posisi penting ketika terjadi kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004, yang dimenangkan Miranda Swaray Goeltom.

“Beliau waktu itu menjabat sebagai presiden dan ketua umum partai. Sebagai presiden, Beliau yang mengusulkan tiga nama calon Deputi Gubernur Senior BI (kepada DPR). Sebagai ketua umum PDIP, Beliau yang memerintahkan kepada fraksi memilih Miranda. Anggota yang melawan dan tidak memilih Miranda, bahkan diancam diberi sanksi pemecatan,” kata Petrus kepada VIVAnews.com

“Jadi keterkaitannya kan jelas. Itu hubungan hukumnya. Nyata-nyata ada sesuatu di situ,” Petrus menekankan.

Ia mengingatkan, kesaksian Megawati sangat diperlukan agar perkara suap tersebut menjadi terang. Kasus suap, katanya, tentu harus ada penyuap dan penerimanya. “Di mana-mana ada kompromi dulu, mau berikan berapa, terima berapa, baru deal. Itu yang harus dibongkar PDIP."

Petrus juga membantah argumen yang menyatakan bahwa untuk saksi meringankan, boleh memilih tidak memenuhi panggilan. “Undang-undang tidak mengecualikan. Saksi ahli harus hadir jika dimintai keterangan, saksi (meringankan) juga harus hadir. Apalagi saksi ini kan tergolong saksi fakta,” katanya.

Pernyataan Petrus itu bertolak belakang dengan keterangan Ketua Departemen Hukum DPP PDIP Gayus Topane Lumbuun yang mengatakan bahwa Megawati tidak mesti hadir di KPK.

“Saksi meringankan bisa menolak untuk dimintai keterangan, karena itu adalah hak yang bersangkutan untuk memilih apakah hendak meringankan orang yang memintanya bersaksi, atau tidak. Tapi saksi ahli wajib memenuhi panggilan,” ujar Gayus dalam perbincangan dengan VIVAnews.com.

Gayus menjelaskan bahwa ada perbedaan antara saksi meringankan dan saksi ahli. “Saksi meringankan bisa menolak untuk dimintai keterangan, karena itu adalah hak yang bersangkutan untuk memilih apakah hendak meringankan orang yang memintanya bersaksi, atau tidak,” ujar Gayus.

Petrus bergeming.

“Kami tidak mengerti cara berpikir PDIP yang terbalik-balik seperti itu,” ujarnya. "Bisa jadi itu bentuk ketakutan, bisa juga bentuk arogansi."

Yang jelas, jika Mega tak hadir Senin besok, Petrus akan meminta penjadwalan ulang.


Jimly: Mega Sebaiknya Penuhi Panggilan KPK
Max Moein menyatakan pembagian cek-pelawat diatur oleh Fraksi PDIP di Senayan.
Sabtu, 19 Februari 2011, 20:04 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie menyarankan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar hadir memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mega dipanggil KPK sebagai saksi dalam kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom.

"Saya sarankan Ibu Mega sebagai pemimpin yang baik datang dengan jiwa besar," kata Jimly usai menghadiri Peluncuran Institut Gerakan dan Diskusi Kebangsaan di LIPI, Jakarta, Sabtu, 19 Februari 2011.

Menurut Jimly, problem yang masih melekat di masyarakat adalah kesadaran hukum yang masih rendah. Jadi, apabila seorang tokoh dipanggil KPK, kepolisian, atau kejaksaan, itu seolah-olah aib maka akan berdampak besar pada masyarakat. "Saya percaya Ibu Mega sudah jauh lebih besar, jadi tak usah takut nama baiknya rusak," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK akan memeriksa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Mega diajukan sebagai saksi meringankan oleh dua tersangka, Max Moein dan Poltak Sitorus.

Moein dan Poltak adalah mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari PDI Perjuangan. Keduanya menjadi tersangka karena dituduh menerima cek dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior BI pada 2004 itu. Max menyatakan, pembagian cek itu diatur oleh fraksinya di Senayan. Itu sebabnya dia minta agar Mega diperiksa sebagai saksi.

Menurut rencana, Mega diperiksa Senin besok, 21 Februari 2011. Tapi, dia dipastikan tidak akan hadir dan akan diwakili Tim Hukum PDIP dan Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo.

GOLKAR DAN PKS SIAP DI RESHUFFLE


JAMBI EKSPRES:

Sabtu, 19/02/2011 19:55 WIB
Golkar-PKS Dukung Angket Mafia Pajak, Tak Berarti Setgab Koalisi Pecah

Jakarta - Pendirian Partai Golkar dan PKS mendukung penggunaan hak angket DPR untuk kasus mafia pajak yang bertolak belakang dengan mayoritas anggota Setgab Koalisi, lebih tepat disebut sebagai perbedaan pandangan. Meski merupakan hal biasa, namun patut disayangkan bila terjadi telalu sering.

Demikian kata Ketum DPP PD Anas Urbaningrum menanggapi sikap 'mbalelo' PKS dan Golkar menjelang keputusan DPR mengenai penggunaan hak angket mafia pajak. Perbedaan sikap dua mitra koalisi PD itu ditengarai sebagai indikasi perpecahan dalam tubuh Setgab Koalisi.

"Saya kira bukan perpecahan, lebih tepat disebut sebagai perbedaan pendapat. ‎​Setgab dibentuk memang bukan untuk menyeragamkan pandangan semua anggota. Tetapi kalau sering-sering berbeda pendapat, ya sesungguhnya kurang elok," ujar Anas melalui telepon, Sabtu (19/2/2011).

Hingga saat ini PD melalui Fraksi PD di DPR tetap berpendapat pengungkapan kasus dugaan mafia pajak tidak perlu melalui mekanisme politik semacam hak angket DPR. Justru proses pengungkapannya akan lebih efektif dan produktif melalui jalur hukum dan dilakukan oleh aparat hukum berwenang.

"Kekuatan politik lebih tepat mendorong kepolisian, kejaksaan dan KPK bekerja keras menangani," sambung Anas.

‎ ​Dia menjelaskan, penggunaan sebenarnya dari hak angket DPR adalah untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap salah. Sedangkan urusan mafia pajak adalah tindak pidana kriminal yang berdasarkan UU dan aturan berlaku seharusnya diungkap dan dituntaskan melalui jalur hukum.

"Kalau dibawa ke jalur politik, justru berpotensi tidak fokus. Angket pajak tidak ada urgensinya, salah kamar, malah berpotensi mengaburkan dan ganggu proses hukum dan hanya akan jadi panggung politik saja," papar mantan Ketua PB HMI itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Priyo Budi Santoso mengungkapkan bahwa motifasi Golkar menggalang angket mafia pajak untuk membersihkan nama baik partai Golkar dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Tujuan ini hanya bisa dilakukan dengan mengungkap mafia pajak lewat Pansus Angket Mafia Pajak.

"Golkar tidak punya banyak pilihan untuk itu (membersihkan nama baik) selain kami menunjukkan bahwa kami tidak punya kepentingan apa-apa dengan mafia pajak," ujar Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Menurut Priyo, langkah ini ditempuh guna mematahkan serangan dari anggota Satgas Antimafia yang dinilai secara terang-terangan mencoba mengarahkan kasus Gayus ke Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie.

"Memang selama ini kami diserang dan jadi sasaran tembak anggota Satgas tersebut. Angket ini punya kepentingan besar," terang Priyo.


Jumat, 18/02/2011 15:44 WIB
Usung Angket Pajak, Golkar Siap Di-reshuffle

Partai Golkar siap menanggung segala risiko dalam upaya pengusulan hak angket DPR tentang mafia pajak. Golkar bahkan siap menerima kenyataan kehilangan tiga menterinya di kabinet, jika Presiden SBY kecewa dengan sikap Partai Beringin yang bertolak belakang dengan sikap Partai Demokrat dan partai koalisi lainnya.

"Ya silakan saja kalau mau di-reshuffle. Kalau menteri kami dipotong ya sumonggo kepada yang mencopot menteri itu," ujar Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (18/2/2011).

Golkar pun akan tetap bulat mengusung angket mafia pajak. Setgab koalisi diyakini Golkar bukan tempat untuk menyamakan pendapat terkait penggunaan hak angket mafia pajak DPR. "Kan Setgab konon didesain bukan untuk menyamakan persepsi kami," terang Wakil Ketua DPR ini.

Priyo lalu menuturkan, angket mafia pajak bukan untuk menggulingkan pemerintahan. Sehingga, menurut Priyo, tidak ada alasan bagi Presiden SBY untuk murka dan me-reshuffle menteri Golkar.

"Salah jika kami dianggap menggoyang kepemimpinan. Alasannya apa, kan kita niatnya baik-baik saja," tandasnya

PRESIDEN HARUS SEGERA BERHENTIKAN MENTRI AGAMA

JAMBI EKSPRES:

Kasus Ahmadiyah
Presiden dan Menteri Tak Sejalan

Sabtu, 19 Februari 2011 | 20:18 WIB

Keberadaan Ahmadiyah menuai pro dan kontra di berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Sejumlah ormas garis keras menuntut Ahmadiyah dibubarkan karena dianggap menyimpang dari ajaran Islam, sementara di sisi lain sebagian masyarakat justru meminta ormas-ormas garis keras yang dibubarkan karena melakukan kekerasan terhadap umat Ahmadiyah.

Namun, ternyata bukan hanya masyarakat saja yang bersilang pendapat. Juga terdapat indikasi antara Presiden dan mandatarisnya, dalam hal ini menteri, justru turut tidak sejalan menangani persoalan kekerasan terhadap umat Ahmadiyah.

"Kita lihat Presiden itu bisa dikatakan ucapannya otoritatif kalau mandataris atau dalam hal ini adalah menterinya menjadi ukuran. Pada kenyataannya, Presiden bilangnya tidak boleh ada toleran terhadap organisasi masyarakat yang berpotensi kekerasan, tapi kemudian kita tahu Menteri Agama justru mengatakan Ahmadiyah yang harusnya dibubarkan," jelas pengamat politik, Yudi Latif saat menjadi pembicara dalam peluncuran Institut Gerakan di Gedung LIPI, Sabtu (19/2/2011).

Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membubarkan ormas berpotensi kekerasan disampaikan saat Presiden mengikuti peringatan Hari Pers Sedunia di Kupang, NTT, Selasa 09 Februari lalu.

Sementara Menteri Agama, Suryadharma Ali, justru mengeluarkan sejumlah pernyataan yang berindikasi perencanaan membubarkan Ahmadiyah. Dalam hal ini, ia menyarankan Ahmadiyah untuk keluar dari agama Islam sehingga terbebas dari pemahaman ajaran yang sesat menurutnya.

Pernyataan-pernyataan Suryadharma sejak kasus kekerasan Ahmadiyah di Indonesia memang mendapat kecaman dari sebagian masyarakat yang menjunjung tinggi kebebasan berkeyakinan.

Sementara itu, pidato SBY mengenai pembubaran ormas dianggap isapan jempol semata oleh berbagai kalangan. Pasalnya, belum ada langkah tegas untuk merealisasikan pembubaran ormas-ormas garis keras tersebut.

ANGIE: ADJIE MASSAID INGIN ANAK NYA MAIN BOLA

JAMBI EKSPRES:


Angie: Adjie Ingin Keanu Main Bola
Sabtu, 19 Februari 2011 | 19:54 WIB

Keanu Jabbar Massaid, berada di lapangan sepak bola. Almarhum ayahnya, Adjie Massaid, berharap dia suatu hari kelak menjadi pemain bola.

Almarhum Adjie Massaid ternyata meninggalkan cita-citanya untuk mengembangkan dunia sepak bola Indonesia melalui putranya, Keanu Jabbar Massaid. Istri Adjie, Angelina Sondakh, yang akhirnya bertutur setelah melalui masa-masa duka cita selama dua minggu mengatakan, Adjie ingin Keanu jago bermain sepak bola nantinya.

"Mas Adjie ingin Keanu main bola. Nanti kalau sudah agak besar, lima tahunlah, diperkenalkan pada bola," tutur Putri Indonesia 2001 ini di sela pertandingan sepak bola yang digelar Trisakti FC untuk mengenang Adjie di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (19/2/2011).

Menurut Angie, Adjie sebenarnya sudah mengenalkan sepak bola kepada Keanu semasa hidupnya. Saat Adjie yang menjadi manajer tim nasional U-23 harus mengikuti jalannya pertandingan, Adjie selalu ingin Keanu dan Angie ikut menonton. Angie mengaku lumayan tahu seluk-beluk sepak bola, termasuk teknik-teknik dasarnya melalui Adjie yang gemar mengajaknya berdiskusi.

Begitu pula ketika momen Piala Dunia lalu, Adjie selalu mengajak dia menonton. Mengenai harapan Adjie kepada Keanu, Angie tak mau terlalu memaksa. Menurut dia, Keanu akan dia perkenalkan pada sepak bola. Namun, Angie ingin putra kandungnya dari Adjie itu nanti memilih jalannya sendiri.

"Saya enggak mau overprotektif. Enggak baik untuk anak. Saya akan mencoba memberi saluran yang terbaik. Dia yang pilih nanti. Kita, kan, wajib hukumnya kasih yang terbaik," ucapnya.

Anggota Komisi X DPR ini mengaku, Keanu kini menjadi sumber semangatnya setiap pagi. Angie pun terkenang pesan Adjie kepadanya untuk mendidik Keanu sebaik-baiknya.

"Keanu setiap pagi selalu membangkitkan semangat saya. Dia terlalu kecil untuk ditinggal dan saya harus berusaha keras untuk mendidiknya. Mas Adjie pernah bilang kepada saya, 'Angie, Keanu itu harus dididik yang benar, dia akan jadi kakak adik-adiknya nanti.'" tutur Angie.

LIBYA MEMANAS KHADAFI MULAI MAIN TEMBAK 50 ORANG TEWAS

JAMBI EKSPRES:




Internet Putus di Libya

Sabtu, 19 Februari 2011 | 16:56 WIB

Layanan internet diputus di Libya pada Jumat (18/2/2011), menurut Arbor Networks, saat rezim berkuasa berupaya mengganggu cara demonstran antipemerintah mengumpulkan massa dan berkomunikasi.

Menurut perusahaan pelacak lalu lintas dalam jaringan (online) yang berbasis di Amerika Serikat tersebut, Libya "terputus tiba-tiba" dari internet pada Jumat pukul 16.15 waktu setempat (Sabtu pukul 07.15 WIB). Lalu lintas internet masuk dan keluar negara tersebut terhenti tiba-tiba setelah terhambat pada pagi hari, menurut skema Arbor Networks yang berjudul "Libya Pulls the Plug".

Rezim yang dipimpin oleh Moammar Khadafy pada Jumat bertekad menghabisi usaha yang menantang pemimpin Libya tersebut setelah usaha oposisi dalam Hari Kemarahan berubah menjadi kondisi yang dipenuhi darah.

Menurut AFP yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber setempat, setidaknya 41 orang tewas setelah demonstrasi pertama berlangsung pada Selasa (15/2/2011). Menurut Human Rights Watch, jumlah korban tewas mencapai 85 orang.


Belum Ada Rencana Evakuasi WNI

Sabtu, 19 Februari 2011 | 16:17 WIB

Warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Mesir tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (2/2). Pada gelombang pertama, sebanyak 415 warga negara Indonesia, sebagian besar anak-anak beserta orangtuanya, dievakuasi akibat situasi politik yang memanas di Mesir.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Libya Sanusi mengatakan, warga negara Indonesia di negara itu masih dalam kondisi aman sehingga belum ada rencana evakuasi. "Situasi dan kondisi di Libya masih belum membahayakan. Karena itu, KBRI Tripoli belum berencana mengevakuasi WNI," kata Sanusi yang dihubungi dari Kairo, Mesir, Sabtu (19/2/2011).

Kendati demikian, menurut dia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) telah mengontak sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di negara itu untuk mengantisipasi kemungkinan evakuasi apabila situasi keamanan memburuk.

Jumlah total WNI di Libya tercatat 850 orang, terdiri atas 130 mahasiswa, 25 anggota staf KBRI dan keluarga, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang direkrut perusahaan konstruksi PT Wijaya Karya untuk pembangunan jalan raya, dan beberapa tenaga profesional yang bekerja di perusahaan-perusahaan minyak. Selain itu, ia menambahkan, terdapat pula 50 tenaga kerja wanita (TKW) yang terdaftar di KBRI.

TKW yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Libya itu diduga berstatus ilegal. Diperkirakan terdapat puluhan TKW lain yang tidak terlacak karena mereka tidak melapor ke KBRI.

Ketika ditanya ke mana WNI akan dievakuasi jika keadaan memburuk, Sanusi menjawab, "Sama seperti di Mesir beberapa waktu lalu. Jika situasi darurat, WNI di Libya juga akan dievakuasi langsung ke Indonesia."

Negara tetangga di sebelah barat Mesir itu saat ini menjadi sorotan media massa dunia karena dilanda unjuk rasa antipemerintah. Media massa Arab melaporkan, sedikitnya 67 orang tewas dan puluhan orang cedera akibat bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan. Jumlah korban tewas dan luka-luka diperkirakan bertambah. Menurut Human Rights Watch, sementara ini jumlah korban tewas sudah 84 orang.

Sanusi menambahkan, sejauh ini kondisi keamanan masih kondusif. Persediaan barang dan bahan makanan pokok belum terganggu.


LIBYA
Korban Tewas Sudah 84 Orang

Sabtu, 19 Februari 2011 | 15:52 WIB
AP Photo/Yuri Kochetkov Pemimpin Libya Moammar Khadafi turun dari pesawat di bandara Moskwa, Rusia, Jumat (31/10).


Sedikitnya 84 orang meninggal akibat tindakan tegas pasukan keamanan dalam aksi protes di Libya selama tiga hari, menurut Human Rights Watch. Ratusan orang turun ke jalan di beberapa kota di Libya pada Jumat (18/2/2011) untuk memprotes penyerangan terhadap demonstrasi damai yang berlangsung sehari sebelumnya.

Terinspirasi pergolakan populer di Mesir dan Tunisia, para pengunjuk rasa di Libya menggelar aksi protes bertajuk "Hari Kemarahan" pada Kamis. Ini adalah upaya untuk menentang pemerintahan Kolonel Moammar Khadafy, yang dituduh melanggar hak asasi manusia. Khadafy, yang berkuasa melalui sebuah kudeta pada 1969, merupakan pemimpin yang paling lama berkuasa baik di Afrika maupun di dunia Arab.

Laporan yang berdasarkan pada wawancara telepon dengan petugas rumah sakit setempat dan saksi mata menyebutkan, sebanyak 20 orang tewas di Benghazi, 23 orang di Baida, dan masing-masing 3 orang di Ajdabiya serta Derna, Kamis (17/2/2011). Sementara 35 orang lain juga dikabarkan tewas di Benghazi, Jumat.

"Pemerintah Libya harus segera menghentikan penyerangan terhadap pemrotes yang melakukan aksi damai dan melindungi mereka dari kelompok propemerintah yang bersenjata," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Aksi protes di Libya, yang merupakan salah satu negara pemasok minyak terbesar di dunia, dimulai pada 15 Februari di tengah meluasnya demonstrasi antipemerintah di seluruh Timur Tengah.


Libya Pun Blokir Facebook dan Twitter

Sabtu, 19 Februari 2011 | 06:06 WIB

Rezim Moamer Khadafi semakin gelap mata. Bermaksud membendung meluasnya amuk massa tiga hari ini, otoritas teknologi informasi Libya memblokir Facebook dan Twitter, Jumat (18/2/2011).

BBC juga melaporkan, Libya bahkan mematikan aliran listrik di kantong-kantong revolusi. Guna menangkis blokir itu, sejumlah aktivis maya bergiliran membagikan tips untuk dapat tetap mengakses internet, termasuk Facebook dan Twitter.

Bahkan, aktivis maya dari Mesir dengan akun Twitter @neofluxs juga mendukung dengan memberitahukan public IP address agar dapat mengakses tiga situs yang diblokir dari Libya, yakni http://72.14.204.147/ untuk Google, http://128.242.245.116/ untuk Twitter, dan http://69.63.18 untuk Facebook.

Aktivis maya Libya, ShababLibya, juga mengabarkan, akun Twitternya yang memiliki lebih kurang 4.000 followers sempat diretas, entah oleh siapa.


LIBYA
Khadafy Pakai Tentara, 50 Tewas
Sabtu, 19 Februari 2011 | 05:09 WIB

Pemimpin Libya Moammar Khadafy mengerahkan tentara untuk menghalau ribuan demonstran di beberapa kota. Tentara tak segan- segan menembak demonstran, termasuk menembak dari helikopter. Tentara Libya lebih represif dibandingkan dengan Tunisia dan Mesir.

Tentara melakukan pemberangusan di jalan-jalan Benghazi, kota terbesar kedua di Libya, seusai shalat Jumat. Tentara menghadang ribuan warga yang meneruskan aksi protes.

Demonstran juga menentang kekejaman tentara yang telah membunuh 24 orang pada bentrokan hari Kamis (17/2). Total korban tewas di Libya sejauh ini 50 orang sejak aksi protes merebak, menyusul kejatuhan Presiden Mesir Hosni Mubarak.

Kekerasan militer di Benghazi terhadap demonstran berlanjut hingga Jumat. Akibatnya, korban tewas bertambah.

Tindak kekerasan tentara juga muncul ketika membubarkan massa di Tripoli, Al Baida, Ar Rajban, Zintan, dan kota pinggiran Tripoli. Demonstran turun ke jalan dengan meneriakkan ”Bebaskan Libya, enyahlah Kolonel (Moammar Khadafy)”. Pemimpin Libya itu sudah berkuasa selama 41 tahun.

Tentara tetangga diundang

ABC News (AS) mengutip saksi mata yang menyebutkan, Khadafy diduga telah mengerahkan tentara Chad, tetangga Libya, untuk menghalau massa. Mohamed, saksi mata itu, mengatakan bahwa ia melibat demonstran yang terdiri dari anak-anak dan pemuda melompat dari jembatan Giuliana di Benghazi untuk menghindari serangan tentara.

Menurut Mohamed, aksi protes di Benghazi tak terorganisasi dan berlangsung spontan. Tidak ada wartawan radio, televisi, dan surat kabar yang meliput aksi yang memperlihatkan kebosanan terhadap kepemimpinan Khadafy. ”Kami tak mempunyai serikat, sindikat, dan partai politik yang menggalang gerakan. Semua berlangsung spontan untuk aksi Hari Kemarahan,” kata Mohamed.

”Ada 12 orang tewas,” kata Mohamed yang melihat serangan tentara di Benghazi, Kamis. Dia menambahkan, tujuh di antaranya tewas ditembak tentara.

Ibrahim Sahad, Sekretaris Jenderal Front Nasional untuk Kebebasan Libya, juga mengatakan, tentara menembak dari udara dengan helikopter.

Khadafy menjadi pemimpin Libya sejak 1 September 1969. Larangan peliputan oleh media serta pembatasan akses telepon dan internet menyulitkan orang menyebarkan krisis di Libya. Informasi hanya didapat dari YouTube.


Kembali ke Index Topik Pilihan
Badai Revolusi
Libya Memanas, 27 Demonstran Tewas

Sabtu, 19 Februari 2011 | 01:23 WIB

Badai revolusi Tunisia dan Mesir terus menjalar ke Timur Tengah. Kali ini, giliran Libya memanas karena dilanda gelombang protes besar-besaran oleh rakyatnya.

Setelah huru-hara sekitar 1.000 tahanan kabur dengan tiga di antaranya ditembak mati, kali ini 27 demonstran anti-rezim Moamer Khadafi tewas.

Laman harian Oea, Jumat (18/2/2011), yang punya kedekatan dengan anak Khadafi, Seif al-Islam, mengabarkan, sebanyak 20 orang tewas di bagian timur Libya, Benghazi, dan tujuh orang lagi tewas di Derna. Libya digoyang demonstrasi untuk menggulingkan Khadafi yang sudah berkuasa 40 tahun tanpa jeda.


1.000-an Tahanan Kabur, 3 Ditembak Mati

Jumat, 18 Februari 2011 | 23:46 WIB

Pasukan keamanan menembak mati tiga tahanan, Jumat (18/2/2011), ketika mereka berusaha melarikan diri dari sebuah penjara dekat Tripoli.

Sumber keamanan menyebutkan, bersama ketiga tahanan itu, lebih dari 1.000 tahanan melarikan diri dari sebuah penjara di Libya timur.

"Tahanan berusaha melarikan diri dari penjara El-Jedaida. Namun, petugas menghalanginya dan terpaksa melepaskan tembakan ke arah tahanan yang menggunakan kekerasan," kata sumber tersebut. Ia kemudian menambahkan bahwa keadaan kini telah terkendali.

ORANG MINANG PALING BERESIKO

JAMBI EKSPRES:

Orang Minang Paling Berisiko Dislipidemia

Ragam masakan Masyarakat Minangkabau yang banyak berbahan santan dan daging membuat asupan lemak jenuh mereka lebih tinggi dibanding suku-suku lain di Indonesia.

Hal itu terungkap lewat penelitian tahun 2007 yang dilakukan dr Ratna Djuwita dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Ia melakukan riset mengenai asupan nutrien pada empat suku, yakni Minangkabau, Sunda, Jawa, dan Bugis.

"Rata-rata asupan lemak orang Indonesia sudah memenuhi pedoman gizi, tetapi kualitasnya masih buruk karena lebih banyak lemak jenuhnya," katanya dalam acara seminar bertajuk "Pentingnya Lemak Esensial dan Manfaatnya untuk Tubuh" di Jakarta, Sabtu (12/2/2011).

Rasio asupan lemak yang sehat, kata Ratna, adalah satu banding satu antara asam lemak jenuh (saturated fatty acid/SAFA), asam lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acid/PUFA), asam lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acid/MUFA). Dalam kombinasi yang tepat yakni 1:1:1, asupan makanan relatif akan lebih menyehatkan.

"Dari total 30 persen lemak yang harus kita konsumsi tiap hari, sebaiknya SAFA tidak lebih dari 10 persen dan 20 persen, lemak tak jenuh yang terdiri dari PUFA 6-10 persen, dan MUFA 10 persen," katanya.

Kelebihan SAFA akan meningkatkan berbagai risiko kesehatan yang dipicu oleh dislipidemia. Dislipidemia adalah gangguan kesehatan akibat kelainan lemak dalam darah. Pada dislipidemia, kadar lemak-lemak jahat seperti kolesterol LDL dan trigliserida mengalami peningkatan. Sebaliknya kadar lemak yang baik, yaitu kolesterol HDL, justru mengalami penurunan.

"Orang Minang tingkat dislipidemianya lebih tinggi dibanding 3 suku lainnya," kata Ratna.

Dari penelitian terungkap, asupan SAFA orang Minang berasal dari santan, minyak goreng, daging, telur, dan daging unggas. "Orang Jawa dan Sunda suka makan santan juga, tetapi tidak sekental masakan Minang. Selain itu, pola makanan Jawa dan Sunda banyak sayuran, tahu, dan tempe," kata dosen dari Ilmu Gizi FKUI ini.

Hasil penelitian Ratna tersebut sama dengan RISKESDAS tahun 2007 yang menemukan rasio asupan lemak jenuh dan tidak jenuh orang Indonesia belum seimbang. "Rasionya masih kurang dari 1, terbanyak masih SAFA," imbuhnya.

NENEK 61 TAHUN MELAHIRKAN CUCUNYA SENDIRI

JAMBI EKSPRES:



Wow, Nenek 61 Tahun Ini Melahirkan "Cucu"

Kristine Casey (61) ditemani anak perempuannya Sara Connell (kiri). Casey melahirkan bayi sekaligus cucunya yang bernama Finnean Lee Connell melalui operasi caesar.


Ini adalah suatu kisah yang aneh, tetapi nyata adanya. Seorang perempuan berusia 61 tahun asal Chicago Amerika Serikat melahirkan bayi laki-laki yang juga merupakan cucunya.

Kristine Casey menjadi nenek untuk pertamakalinya pada pekan lalu setelah ia melahirkan bayi bernama Finnean Lee Connell melalui operasi caesar. Bayi ini dikandungnya selama 39 pekan, tetapi orang tua biologis Finnean ini tidak lain adalah anaknya sendiri yakni Sara Connell (35).

Sara dan suaminya Bill memohon ibunya untuk menjadi tempat berkembangnya embrio anak mereka setelah selama dua tahun berupaya memiliki anak, tetapi tak kunjung membuahkan hasil.

Sara dan Bill pun memutuskan untuk menjalani proses bayi tabung (in vitro fertilization). Melalui teknik tersebut, sperma dan sel telur dari pasangan ini dipertemukan dan diproses untuk kemudian menjadi embrio. Lalu embrio inilah yang ditanam dalam rahim Casey dan dikandungnya selama sekitar sembilan bulan.

Melalui perjuangan yang sangat berat, Casey melewati hari-harinya mengandung sang cucu. Cinta dan kerja keras Casey akhirnya berbuah manis setelah ia berhasil melahirkan cucunya itu dengan pembedahan caesar pada Rabu (9/2/2011) pukul 9.47 malam.

Ditemani anak perempuannya Sara, Casey, berjuang menghadapi persalinan yang cukup berisiko bagi perempuan seusianya. Dengan persalinan itu, Casey pun kemungkinan tercatat sebagai perempuan tertua yang melahirkan bayi di kota Illinois.

Dokter yang menangani Casey menggambarkan proses persalinan tersebut penuh dengan air mata bahagia. "Proses operasinya sendiri tidak rumit, namun konteks emosionalnya yang lebih menonjol," ungkap Dr. Susan Gerber, spesialis kebidanan dan kandungan di Northwestern Memorial Hospital.

Untuk perempuan seusia, Casey yang seharusnya sudah memasuki masa menopause, melahirkan anak adalah sesuatu hal hampir mustahil. Tetapi angka kelahiran pada perempuan menopause dalam beberapa terakhir mulai meningkat seiring kemajuan teknologi reproduksi dan teknik bayi tabung.

Perempuan berusia lanjut memiliki risiko yang lebih besar selama menjalani kehamilan dan proses persalinan. Para ahli kebidanan dan kandungan menyatakan, kebanyakan perempuan pada usia tersebut bukanlah calon yang ideal.

"Akan menjadi sangat berisiko bagi siapapun yang mengalami kondisi tersebut, Karena itulah, kami merekomendasikan pasien-pasien terlebih dahulu menjalani evaluasi kesehatan jantung," ungkap Dr. Alan Peaceman, direktur kedokteran kandungan di Northwestern Memorial Hospital.

Sara pernah mencoba untuk memiliki bayi pada 2004, tetapi ia kerap kesulitan untuk mengalami ovulasi. Setelah menjalani terapi kesuburan pada Reproductive Medicine Institute di Evanston, dia pernah mengalami kehamilan, tetapi bayi kembar yang dikandungnya meninggal setelah ia sempat mengalami pendarahan.

Sementara itu Casey sebelumnya pernah tiga kali menjalani kehamilan — yang terakhir pada 30 tahun lalu — dan semuanya berjalan dengan dengan cukup mulus, menghasilkan tiga anak perempuan. Setelah menjalani pensiun pada 2007, Casey lebih banyak mengisi waktunya dengan meditasi, olahraga jalan kaki, bersosialisaid dengan teman-temannya.

SUSU BERBAKTERI SEMAKIN PARAH MENCEMASKAN

JAMBI EKSPRES:


Riset IPB
Menkes Tolak Berpolemik soal Sampel Susu
Sabtu, 19 Februari 2011 | 11:45 WIB

Health Minister Endang Rahayu Sedyaningsih

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menolak berpolemik kembali soal sampel susu dalam riset IPB yang mengandung Enterobacter sakazakii. Menkes mengatakan ini sudah masuk ke ranah hukum dan kementerian akan menempuh jalur hukum pula.

"Ada perkembangan baru, kami lihat permasalahannya bukan lagi masalah kesehatan tapi masalah hukum. Untuk masalah hukum kami lagi cari bantuan hukum, jadi maaf dari Kemenkes tidak ada yang datang, supaya tidak tambah ricuh," demikian bunyi pesan singkat dari Endang yang diterima oleh moderator diskusi mingguan Polemik, Sabtu (19/2/2011).

Kemenkes, BPOM dan IPB menjadi tergugat dalam gugatan yang diajukan oleh pengacara publik David Tobing ke Mahkamah Agung. MA pun mengeluarkan putusan yang mendesak agar ketiga institusi ini segera mempublikasikan merek-merek susu yang menjadi sampel dan diketahui mengandung sakazakii.

Namun, Komisioner Badan Perlindungan Konsumen Nasional, Indah Sukmaningsih mengatakan sebenarnya tak perlu mengumumkan merek susu yang dijadikan sampel pada penelitian 2003-2006 waktu itu. Pasalnya, kepentingan informasi itu bukan untuk masyarakat sebagai petunjuk belanja susu yang aman.

"Riset itu kan riset untuk riset selanjutnya. Jadi dipublikasikannya itu dengan harapan dibaca periset lain untuk mendorong standar Codex waktu itu," ungkapnya.

IPB Tetap Bungkam, Anggota DPR Berang


Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor I Wayan Teguh Wibawan menolak menyebutkan merek-merek susu yang mengandung bakteri Enterobacter sakazakii berdasarkan penelitian yang digelar pada 2003-2006 di depan anggota Komisi IX DPR, Kamis (17/2/2011).

Meski anggota DPR sudah mendesak berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA), Wayan tetap kukuh tak mau menyebutkan merek-merek susu tersebut.

"Saat ini tidak (akan mengumumkan) sampai amar putusan kami terima," ucapnya dalam rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta Institut Pertanian Bogor (IPB).

Seperti alasan yang dia ungkapkan, Wayan berdalih bahwa pihaknya belum menerima salinan resmi dan otentik dari MA mengenai putusan tersebut. Selain itu, IPB juga belum membicarakan pertimbangan hukum untuk mengungkapkannya kepada publik.

Pasalnya, riset tersebut digelar beberapa tahun silam dan sudah ada riset terbaru yang menunjukkan tak ada lagi susu bubuk formula yang mengandung bakteri penyebab penyakit meningitis tersebut.

Wayan mengatakan, dirinya sudah mengunduh amar putusan tersebut dari situs web resmi MA. Namun dia mengatakan, ada catatan kaki yang harus diperhatikan dengan saksama oleh IPB agar tidak terperosok dalam jerat hukum.

"Saya menjawab ya atau tidak, itu ada alasannya. IPB tidak akan melawan hukum. Namun, jangan sampai juga kami terperosok karena ini bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan. Oleh karena itu, tidak bisa dijadikan alat bukti atau menjadi dasar untuk melakukan upaya hukum nanti. Jadi, IPB jangan dipojokkan karena kami belum menerima isinya," tuturnya.

DPR berang



Ketetapan hati Wayan membuat para anggota DPR berang. Interupsi demi interupsi dilontarkan oleh mayoritas anggota DPR. DPR menilai IPB tidak bertanggung jawab dan mencurigai ada "kongkalikong" antara IPB dan produsen susu yang dimaksud.

Namun, Wayan tetap ogah. Pemimpin rapat, Ahmad Nizar Shihab, menengahi dengan mengusulkan rapat diakhiri dan DPR akan mengundang Rektor IPB Herry Suhardiyanto beserta peneliti Sri Estuningsih.

Meski menuai hujan interupsi dan sikap walk-out dari Fraksi PDI-P dan PAN, rapat menetapkan rencana memanggil rektor dan peneliti pada Senin (21/2/2011) mendatang. "Dia (Dekan) memang tidak berotoritas. Nanti kami tanya rektornya," ucap Nizar.

Sudahi Polemik Susu Berbakteri...
Sabtu, 19 Februari 2011 | 18:09 WIB

Komisioner Badan Perlindungan Konsumen Nasional Indah Sukmaningsih, meminta polemik sampel susu bubuk formula dan makanan bayi yang terkontaminasi Enterobacter sakazakii segera diakhiri. Indah mengatakan, penyelesaiannya bisa dengan mengumumkan merek susu yang dimaksud atau tidak mengumumkannya sama sekali.

"Kalau saya sih ya, untuk apa diumumkan, apa sih yang mau dicari? Tapi karena sudah seruan anggota DPR, orang-orang 'pokoknya merek', ya sudah telanjur, semua minta merek. Ya kasih saja sudah. Tapi, kan kalau ngomong aspek kesehatannya sudah enggak ada (masalah) lagi," kata Indah di Warung Daun Cikini, Sabtu (19/2/2011).

Karena itulah, Indah mengatakan, IPB perlu membuka karena tuntutan publik. Tapi pada dasarnya, tak ada manfaat apa-apa untuk konsumen jika dikatakan ini demi kepentingan konsumen.

"Setelah tahu mereknya, konsumen mau tidak percaya? Lah penelitian terbarunya dan juga penelitian Badan POM, kan sudah menunjukkan tidak ada apa-apa lagi," katanya.

Hanya saja, Indah mengatakan, IPB harus mempertimbangkan kembali mekanisme dan tata caranya dalam memublikasikan jurnal dari riset yang bertujuan sebagai dasar untuk riset lainnya.

"Besok harus ada pembedaan untuk mengumumkan riset untuk riset, atau untuk monitoring produk yang ada di pasaran. Ini pembelajaran yang baik bagi kita semua," ujarnya.


Penelitian Susu Berbakteri Membanggakan
Sabtu, 19 Februari 2011 | 18:25 WIB
Logo IPB

Anggota Komisi IX DPR Riski Sadiq mengatakan, sosok peneliti Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB Dr drh Sri Estuningsih perlu diapresiasi terkait penelitiannya. Judul penelitian Sri adalah 'Potensi Kejadian Meningitis pada Mencit Neonatus akibat Infeksi Enterobacter sakazakii yang diisolasi dari Makanan Bayi dan Susu Formula'.

Meski menimbulkan kisruh yang tak kunjung henti sejak tahun 2008, kata Sadiq, sisi positifnya harus pula dipahami masyarakat. "Ada sisi positif dari penelitiannya, yaitu menjadi standar pemeriksaan di Codex internasional untuk susu formula. Ini kebanggaan kita. Seharusnya dia tidak selalu dipojokkan," ungkapnya di Warung Daun Cikini, Sabtu (19/2/2011).

Namun, politisi PAN ini menegaskan, seharusnya pihak FKH IPB yang mengatur lalu lintas jurnal berhati-hati dalam mendistribusikan informasi penelitian ini melalui website, sehingga bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat dengan berbagai macam latar belakang.

Karena sudah disebarkan, maka sudah seharusnya Estu dan pihak IPB mengumumkan merek-merek susu yang terkontaminasi bakteri-bakteri tersebut.

"Putusan MA itu kan sudah inkracht. Supaya lembaga ini tidak diolok-olok lagi, maka sampaikanlah merek produk yang bermasalah ke publik dengan penjelasan yang lengkap. Kalau enggak, saya khawatir Kemenkes, Badan POM, dan IPB tak akan dipercayai lagi oleh masyarakat," kata Sadiq.

Komisoner Badan Perlindungan Konsumen Indonesia Indah Sukmaningsih menyesalkan pula bahwa IPB telah memublikasikan riset yang sebenarnya lebih bertujuan akademis sebagai lanjutan riset berikutnya pada situs yang mudah diakses umum.

"Besok-besok harus ada pembedaan untuk mengumumkan riset, untuk riset, atau untuk monitoring produk yang ada di pasaran. Ini pembelajaran yang baik bagi kita semua," ungkapnya.

Indah tak sepakat jika merek-merek susu yang menjadi sampel dan terindikasi terkontaminasi Enterobacter sakazakii diumumkan ke publik karena tak ada manfaatnya jika murni ditujukan pada kepentingan konsumen.

"Tapi karena sudah seruan anggota DPR, orang-orang 'pokoknya merek', ya sudah telanjur, semua minta merek. Ya kasih saja sudah. Tapi kan kalau ngomong aspek kesehatannya sudah enggak ada (masalah) lagi," kata Indah.



Desakan anggota DPR kepada Menteri Kesehatan, Kepala BPOM, dan terutama kepada pihak Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk membuka merek-merek susu formula yang disebut mengandung bakteri Enterobacter sakazakii bukan tanpa alasan.

Anggota Komisi IX DPR, M Iqbal, menegaskan, pemerintah dan IPB harus menyebutkan nama-nama tersebut agar bisa ditindaklanjuti oleh orangtua anak yang mengonsumsi susu formula dengan merek-merek yang dimaksud dalam rentang waktu digelarnya penelitian oleh IPB pada 2003-2006.

"Diumumkan saja biar anak-anak yang mengonsumsi susu tersebut pada 2003-2006 bisa mengecek kesehatannya sehingga bisa diketahui berdampak apa enggak. Ada enggak penyakit yang ditimbulkan," katanya dalam rapat kerja komisi dengan pemerintah dan IPB, Kamis (17/2/2011).

Politisi PKB Gitalis Dwinatarina juga menegaskan bahwa negara harus menanggung akibat dari tercemarnya susu formula tersebut pada bayi dan anak balita yang mengonsumsi sufor pada rentang 2003-2006.

"Semua anak-anak yang lahir 2003-2006 harus didiagnosis apakah terkena penyakit yang disebabkan tercemarnya susu formula. Negara harus menanggung jika ada yang terdampak penyakitnya," kata perempuan yang akrab dikenal sebagai Gita KDI ini.

Meskipun jarang, infeksi karena E. sakazakii dapat mengakibatkan penyakit yang sangat berbahaya sampai dapat mengancam jiwa, di antaranya adalah neonatal meningitis (infeksi selaput otak pada bayi), hidrosefalus (kepala besar karena cairan otak berlebihan), sepsis (infeksi berat), dan necrotizing enterocolitis (kerusakan berat pada saluran cerna). Adapun pada beberapa kasus dilaporkan terjadi infeksi saluran kencing.

Namun, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, hanya bayi-bayi dalam keadaan tertentu saja yang berpotensi mengalami infeksi membahayakan tersebut, seperti bayi yang belum cukup bulan atau prematur, bayi dengan berat lahir rendah atau bayi dengan immunocompromised (berimunitas rendah).

Dekan Fakultas Kedokteran Hewan IPB I Wayan Teguh Wibawan sebelumnya menegaskan, hanya susu-susu yang dijadikan sampel penelitian tahun 2003-2006 saja yang positif mengandung E. sakazakii.

Ketika penelitian digelar kembali oleh IPB pada tahun 2009 dengan 42 sampel dari sejumlah produk yang sama, Wayan mengatakan, tak satu pun sampel menunjukkan kandungan bakteri ini.