Laman

Jumat, 04 Februari 2011

DBS: ASING KHAWATIR BI RATE NAIK TINGGI

JAMBI EKSPRES:


Gedung Bank Indonesia
DBS: Asing Khawatir BI Rate Naik Tinggi
"Jika suku bunga naik sekaligus, volatilitas tinggi akan terjadi di market."
Selasa, 25 Januari 2011, 14:02 WIB

Gedung Bank Indonesia

Investor asing khawatir dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang tidak kunjung menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate.

"Investor khawatir, karena tekanan inflasi tinggi, BI bisa menaikkan BI Rate sekaligus," kata Chief Economist and Managing Director for Economy and Currency Research DBS, David Carbon, di Jakarta, Selasa 25 Januari 2011.

Kekhawatiran itu tercermin dalam pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indoensia (BEI). IHSG turun hingga sembilan persen sejak awal tahun ini.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, IHSG menguat kembali menyentuh level 3.400. Padahal, kemarin, indeks ditutup negatif pada posisi 3.346.

David memprediksi, tingkat inflasi yang tinggi tahun ini akan memaksa bank sentral menaikkan suku bunga hingga 150 basis poin (bps) menjadi delapan persen. "Jika ini naik sekaligus, volatilitas tinggi akan terjadi di market," ujarnya.

Bank Indonesia, menurut dia, harus mewaspadai penyebab kenaikan harga pangan. "Kenaikan harga pangan bisa saja disebabkan permintaan yang tinggi, bukan semata-mata disebabkan oleh cuaca," kata David.

Adapun tingkat inflasi Indonesia diperkirakan menembus angka tujuh persen. "Indonesia akan mencapai inflasi lebih tinggi dari rata-rata negara Asia," ujar dia.

Kendati demikian, DBS optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini akan melebihi target. Riset DBS menunjukkan tahun ini pertumbuhan ekonomi akan mencapai 6,2 persen. Konsumsi domestik kembali menjadi penopang pertumbuhan ekonomi tahun ini. "Hal ini juga berlaku di Asia dan China," kata David.

David menuturkan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini tetap akan menarik dana asing masuk (capital inflow). "Capital inflow akan terus masuk, karena di negara asal seperti Amerika Serikat dan Eropa pertumbuhan konsumsi mereka jalan di tempat," ujarnya.

Bank sentral, dia menambahkan, kemungkinan besar akan membuat kebijakan selain menaikkan suku bunga acuan guna mengendalikan laju inflasi. "Kebijakan selain menaikkan suku bunga juga sudah dijalankan BI dan mungkin akan ada lagi seperti yang terjadi di negara-negara Asia lainnya," tutur David.

BUGIL DI PLAYBOY DI BAYAR 23 MILIAR

JAMBI EKSPRES:
Bugil di Playboy, Blake Minta Dibayar Rp 23 M Blake Lively ingin tampil beda. Finalia Kodrati


Aktris muda Blake Lively berniat untuk tampil bugil di majalah Playboy. Blake Lively bersedia pamer tubuh di majalah tersebut asalkan dibayar dengan harga mahal. Blake minta bayaran sebesar USD 2,5 juta.

Blake memang memiliki niat untuk tampil seksi di majalah khusus pria dewasa tersebut. Blake yakin dengan tampil di majalah tersebut akan membuat namanya semakin bersinar di dunia entertainment Hollywood.

"Playboy siap menghubunginya. Dia berpikir tampil di Playboy akan memberikan dia pemanasan untuk karirnya," kata sumber seperti dikutip dari Showbizspy, Selasa 16 Februari 2010.

Ibunda Blake tak masalah bila anaknya itu harus rela memamerkan tubuhnya di majalah Playboy. Dia menganggap banyak artis papan atas Hollywood yang meraih sukses berkat penampilannya di majalah berlambang kelinci tersebut.

""Dia tahu Kim Basinger dan beberapa artis yang lain mendapat keuntungan setelah tampil di Playboy di awal karir mereka," ucapnya.

Tetapi, ayah Blake tak sependapat dengan hal tersebut. Apalagi, Blake juga dianggap masih terlalu muda untuk tampil di majalah tersebut. Banyak yang mengkhawatirkan bila pemeran Serena van der Woodsen dalam serial 'Gossip Girl' ini akan membawa pengaruh buruk bagi penggemarnya yang rata-rata masih remaja.

"Pose bugil mungkin akan membuat jarak antara dia dengan fans-fansnya," tandasnya.


Dua Sahabat 'Gossip Girl' Kini Bermusuhan
Leighton Meester iri hati terhadap Blake Lively.


Leighton Meester & Blake Lively


Seiring dengan menanjaknya serial TV 'Gossip Girl', ternyata tidak membuat para pemainnya semakin kompak dan bersatu.

Buktinya, dua aktris pemeran utamanya, Blake Lively dan Leighton Meester, yang dikisahkan dalam serial itu sebagai sahabat, dikabarkan sedang bermusuhan dan tidak saling bertegur sapa.

Kabar yang menyeruak di berbagai media Amerika mengatakan, Leighton merasa iri hati dengan Blake. Mereka bahkan seperti tidak saling mengenal ketika berada dalam satu scene.

"Leighton pernah menyebut Blake sebagai wanita super egois dan menuduhnya macam-macam. Blake merasa tertekan, tapi dia hanya diam dan mengacuhkan kata-kata Leighton," ucap sumber dari tabloid National Enquirer versi Amerika.

Blake Lively juga mengaku tidak lagi berminat melanjutkan karakternya sebagai Serena dalam serial yang bercerita tentang drama percintaan anak remaja tersebut.

Blake sudah siap hengkang dan ingin berkarir sebagai aktris. "Blake tinggal menunggu kontraknya habis, setelah itu dia mantap untuk berkarir full di dunia film layar lebar," ujar sumber itu.

Blake Lively memulai karir dengan membintangi film komedi Amerika berjudul 'Accepted' bersama Justin Long. Dia memulai debut layar lebarnya di film produksi Warner Bros “The Sisterhood of The Traveling Pants” dan mendapatkan nominasi “Breakthrought Perfomance” dalam Teen Choice Awards tahun 2005.

Blake Lively Bantah Ingin Bugil di Playboy
Blake Lively masih pikir-pikir untuk berpose panas.

Artis muda Blake Lively dikabarkan tengah bersiap-siap menerima tawaran untuk berpose bugil di majalah Playboy. Untuk posenya itu, Blake dikabarkan meminta bayaran yang sangat mahal. Tetapi, pihak Blake membantah kabar tersebut.

Konon, keinginan Blake untuk berpose panas di majalah khusus pria dewasa itu mendapat dukungan dari ibunya. Sang ibu berharap dengan tampil bugil di Playboy karir anaknya sebagai aktris akan semakin bersinar. Namun, perwakilan artis cantik ini menolak dengan keras pemberitaan tersebut.

"Tak ada yang benar dari gosip itu," kata perwakilan Blake seperti dikutip dari Aceshowbiz, Rabu 17 Februari 2010.

Kabarnya, bantahan itu dikarenakan khawatir membawa dampak negatif bagi Blake dan juga serial yang sedang dibintanginya yakni 'Gossip Girl'.

Maklum saja, kebanyakan penonton serial tersebut adalah para remaja sehingga ditakutkan dampak itu akan membawa efek buruk bagi penggemarnya.

HEBOH LUNA DAN CUT TARI BAKAL DI SIDANG

JAMBI EKSPRES:


Luna Maya
Nasib Luna -Tari Tunggu Putusan Tetap Ariel
Perkara yang menyangkut Luna Maya dan Cut Tari menyangkut pembuktian.
Selasa, 1 Februari 2011, 20:35 WIB

Luna Maya

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung sudah menjatuhkan vonis tiga setengah tahun penjara kepada Nazriel Irham alias Ariel Peterpan. Bagaimana dengan nasib Luna Maya dan Cut Tari?

"Apabila sudah tetap tentu Luna Maya dan Cut Tari terkait dalam perbuatan ikut serta," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigadir Jenderal I Ketut Untung Yoga Ana, di Mabes Polri, Selasa 1 Februari 2011.

Untung menjelaskan, perkara Luna dan Tari akan dilanjutkan, apabila Ariel sudah berkekuatan hukum tetap. "Karena itu yang disyaratkan jaksa, terkait perkara pokoknya?" kata dia. Perkara yang menyangkut dua artis cantik tersebut, kata Untung, menyangkut pembuktian.

Sementara itu, terkait berkas perkara lain; Untung menambahkan sebagian berkas sudah disidangkan, divonis pengadilan, sudah dinyatakan lengkap oleh jaksa, dan masih ada yang harus dilengkapi oleh penyidik.

Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung menjatuhkan vonis 3,5 tahun penjara kepada Ariel. Majelis Hakim menilai Ariel terbukti secara sah dan meyakinkan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menyebarkan pornografi dan membuat video porno tersebut.

Majelis hakim juga menyatakan sikap Ariel yang tidak menyesali perbuatannya menjadi faktor pemberat hukumannya. Selain hukuman 3,5 tahun penjara, majelis hakim juga menjatuhkan denda kepada Ariel sebesar Rp250 juta.

LUNA MAYA ADUKAN POLISI KE KOMNAS HAM

JAMBI EKSPRES:


Luna Maya
Luna Maya Adukan Polisi ke Komnas HAM
Luna menginginkan keadilan di ranah hukum terkait kasus video porno yang menjeratnya.
Jum'at, 4 Februari 2011, 14:47 WIB

Luna Maya

Luna Maya mendatangi kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari 4B, Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at 4 Februari 2011. Ia tiba sekitar pukul 13.40 WIB. Seperti biasa, Luna datang menggunakan kendaraan pribadinya, mobil Toyota Alphard hitam bernomor polisi B 261 UNA.

Luna mengenakan baju hitam dipadu celana abu-abu didampingi oleh manajernya Vitalia Ramona. Turun dari mobil, mantan bintang Lux itu tampak terburu-buru sehingga salah masuk ruangan. Begitu pula saat ditanya para juru warta tentang agenda kedatangannya, Luna terus saja berjalan tanpa sepatah kata pun.

Rencananya, kekasih Ariel Peterpan ini akan mengadukan dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan aparat kepolisian saat melakukan pengusutan kasus video asusila yang melibatkan dirinya dengan Ariel Peterpan.

Luna menginginkan keadilan di ranah hukum terkait kasus video porno yang menjeratnya.

''Selain soal independensi peradilan dan fair trial yang diragukan, juga masalah lain. Salah satu masalahnya adalah tindakan polisi yang semena-mena terhadap Luna,'' kata salah satu aktivis perempuan kepada VIVAnews.com.

API DAN ASAP HITAM DARI MABES POLRI

JAMBI EKSPRES:




Polisi siaga
Ledakan Keras di Puslabfor Mabes Polri
Api dan asap hitam membumbung dari Ruang Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).
Jum'at, 4 Februari 2011, 14:01 WIB

Polisi siaga

Ledakan keras terdengar di Ruang Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) di Lantai III Gedung Mabes Polri sekitar pukul 13.27 WIB siang ini.

Pantauan VIVAnews, Jumat, 4 Januari 2011, sesaat setelah ledakan, muncul kilatan api yang bisa terlihat dari lantai II. Asap hitam membumbung.

Belum diketahui penyebab suara ledakan tersebut. Sejumlah orang nampak berkumpul di ruangan yang diduga sumber ledakan.

Sementara, tiga sampai lima orang petugas Polri berduyun masuk ke lokasi, membawa tabung pemadam kebakaran. Sampai pukul 13.49 WIB, belum ada keterangan resmi dari pejabat Polri soal apa yang memicu ledakan.

PEMICU LEDAKAN MABES DI DUGA BAHAN KIMIA

JAMBI EKSPRES:


Polisi siaga
Pemicu Ledakan Puslabfor Diduga Bahan Kimia
"Ini yang meledak kan ruangan labfor. (Penyebab) Tidak jauh dari bahan kimia lah."
Jum'at, 4 Februari 2011, 14:15 WIB

Petugas Puslabfor

Ledakan keras terdengar dari ruang Pusat Laboratorium dan Forensik Mabes Polri. Polisi masih menyelidiki penyebab ledakan ini.

"Ini yang meledak kan ruangan labfor. (Penyebab) Tidak jauh dari bahan kimia lah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigadir Jenderal I Ketut Untung Yoga Ana saat dihubungi , Jumat 4 Februari 2011.

Sampai saat ini, kata dia, Mabes Polri belum bisa memastikan apa yang menjadi pemicu ledakan. Sejumlah tim peneliti sudah diterjunkan untuk menyelidiki hal ini.

Satu unit mobil Puslabfor dikerahkan untuk menyelidiki ledakan di lantai tiga itu. Seperti diberitakan sebelumnya, asap tebal membumbung setelah suara ledakan terdengar, sekitar 13.27 WIB. Terlihat pula kilatan api dan sebuah kaca jendela yang pecah.

Terkait ledakan itu, Untung tidak menyebutkan apakah ada petugas yang terluka atau tidak. "Masih diselidiki," katanya.

IPTU SYARIFUDIN LUKA BERAT LEDAKAN DI MABES

JAMBI EKSPRES:


Police found assembled bomb
Iptu Syarifuddin Luka Berat
Syarifuddin berada di dalam laboratorium saat ledakan terjadi
Jum'at, 4 Februari 2011, 14:51 WIB

Police found assembled bomb

Ledakan di Pusat Laboratorium Forensik, Markas Besar Kepolisian di Jakarta Selatan, mengakibatkan satu personel polisi terluka berat. Wakil Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian, Brigadir Jenderal Untung Yoga Ana, menyebutkan bahwa korban adalah Inspektur Satu Syarifuddin.

"Penyebabnya masih dalam penyelidikan," kata Untung di Markas Besar Kepolisian, Jakarta, Jumat 4 Februari 2011.

Diduga ledakan itu, kata Untung Yoga, muncul dari sebuah tabung nitrogen di dalam laboratorium. Akibatnya, Syarifuddin yang berada di dekat tabung itu terluka.

"Luka agak berat, karena itu ledakan dari tabung. Sekarang dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Untung.

Sejumlah tim peneliti sudah diterjunkan untuk menyelidiki sebab musabab ledakan ini. Satu unit mobil Puslabfor dikerahkan ke lokasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, asap tebal membumbung setelah suara ledakan terdengar, sekitar 13.27 WIB. Terlihat pula kilatan api dan sebuah kaca jendela yang pecah.

LEDAKAN BESAR DI MABES POLRI JAKARTA

JAMBI EKSPRES:
Ledakan di Mabes Polri Iptu Syarifuddin luka. "Dia sedang kerja, tiba-tiba, bluzz...meletus, meledak."



Duar! Ledakan keras tiba-tiba terdengar dari ruang Pusat Laboratorium Forensik di Lantai III Gedung Mabes Polri sekitar pukul 13.27 WIB, Jumat 4 Februari 2011. Inspektur Satu Syarifuddin terluka dalam insiden ini.

"Syarifuddin adalah ahli kimia, ini kecelakaan kerja," kata Kepala Puslabfor, Brigadir Jenderal Budiono di Mabes Polri. "Dia sedang kerja, tiba-tiba, bluzz ...meletus, meledak."

Dijelaskan Budiono, benda yang meledak adalah tangki berukuran tiga liter. "Tabung untuk pemanas, burner. Dia sedang melakukan analisis logam," tambah dia.

Saat ini, Syariffudin dirawat di Rumah Sakit Tebet, karena luka bakar dan terkena pecahan kaca.

Sementara itu, Wakil Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian, Brigadir Jenderal Untung Yoga Ana, menjelaskan akibat ledakan besar itu kaca pintu ruang Puslabfor pecah. "Karena memang itu ruang tertutup, seperti teman-teman ketahui, apabila ruangan tertutup, gas terbuka, lalu ada sulutan api.....," kata Untung, tanpa menyelesaikan kalimatnya.

Penyebabnya telah diketahui, gas. Namun, untuk mengetahui gas apa yang jadi penyebab, sedang dalam pemeriksaan tim forensik. Belum bisa disimpulkan. "Perlu waktu cukup lama karena paling tidak ada 10 sampai 12 komponen yang harus diperiksa," kata dia.

Untung mengoreksi pernyataannya sebelumnya, bahwa penyebab ledakan adalah tabung nitrogen yang meledak. "Setelah saya tanya ternyata secara fisik tabung nitrogen ada di ruangan yang sama tapi tak meledak."

Untung juga memperbarui informasi, bahwa korban Syarifuddin dibawa ke RS Kramat Jati. "Memang rencananya ke sana, tapi mungkin (karena) yang terdekat RS Tebet."

Syarifuddin, kata dia menderita luka bakar di beberapa bagian tubuh. "Bagian depan baju, depan celana, dan rambutnya terbakar."

Apakah lukanya termasuk berat? "Luka bakar kan memang tidak ada yang ringan," kata Untung.

JANGAN PIDANAKAN PENGGAGAS KOIN UNTUK PRESIDEN

JAMBI EKSPRES:



Poster Gerakan 'Koin untuk Presiden' (Facebook)
Politik
Jangan Pidanakan Penggagas Koin Presiden
"Dikhawatirkan masyarakat berpikir Polri gampang didikte oleh kekuasaan."
Jum'at, 4 Februari 2011, 16:37 WIB

Poster Gerakan 'Koin untuk Presiden' (Facebook)

Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, meminta Polri tidak mengambil tindak pidana kepada pelaku, pengumpul, ataupun pencetus 'Koin untuk Presiden'.

Menurutnya, polisi harus memahami bahwa 'Koin untuk Presiden' hanyalah salah satu cara berdemokrasi di negeri ini.

"Saya sendiri tidak sreg dengan aksi itu (Koin untuk Presiden). Tapi itu merupakan pernak-pernik demokrasi. Jadi tidak perlu ada upaya sistematis untuk mengkriminalisasi mereka," kata Priyo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat 4 Februari 2011. Ia menambahkan, Polri tidak perlu reaktif menanggapi aksi spontan masyarakat tersebut.

Sebelumnya, sejumlah anggota Komisi III DPR juga ambil bagian dalam aksi 'Koin untuk Presiden'. Di tengah-tengah rapat Komisi III beberapa waktu lalu, tiba-tiba terpasang kotak kaca di ruangan Komisi III bertuliskan 'Koin untuk Presiden'. Beberapa anggota komisi pun spontan memasukkan uang ke dalam kotak tersebut.

Priyo mengaku tidak sepakat dengan kelakuan sebagian anggota Komisi III itu. Apalagi, hal tersebut dilakukan di dalam Gedung DPR. "Namun sekali lagi, tidak perlu berlebihan menanggapinya," tegas Priyo. Ia mengingatkan, UU MD3 mengatur bahwa anggota DPR tidak dapat ditahan dan dipenjara karena pernyataan dan ucapan politisnya.

Politisi Golkar itu pun meminta Polri hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan terkait 'Koin untuk Presiden', karena hal itu ia anggap cukup sensitif dan dapat membawa efek lanjutan. "Dikhawatirkan ujung-ujungnya masyarakat berpikir bahwa Polri gampang didikte oleh kekuasaan," sahut Priyo.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Polisi Anton Bachrul Alam memang sempat mengatakan, aksi 'Koin untuk Presiden' merupakan bentuk penghinaan terhadap simbol negara. "Tindakan itu bisa dipidanakan. Hukum tidak memandang siapapapun. Polisi menunggu laporan dan siap menindaklanjuti," katanya beberapa waktu lalu.

AKHIRNYA BI RATE NAIK JUGA JADI 6,75 %

JAMBI EKSPRES:


Bank Indonesia
BI Akhirnya Naikkan BI Rate Jadi 6,75%
Kenaikan itu setelah 18 kali BI Rate bertahan di level 6,5 persen.
Jum'at, 4 Februari 2011, 13:50 WIB

Gedung Bank Indonesia

Setelah mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) sebanyak 18 kali di level 6,5 persen, Bank Indonesia (BI) akhirnya menaikkan suku bunga sebesar 25 basis points atau menjadi 6,75 persen. Keputusan ini berdasarkan faktor inflasi karena kenaikan harga pangan.

"Ya, itu salah satu pertimbangan kami," kata Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah, di gedung BI, Jakarta, Jumat, 4 Februari 2011.

Dalam rilis Bank Indonesia disebutkan, bank sentral mewaspadai tekanan inflasi yang cenderung meningkat ke depan, seiring dengan gangguan pasokan bahan-bahan kebutuhan pokok (volatile foods) dan kemungkinan penyesuaian harga-harga yang ditetapkan pemerintah (administered prices).

Bank Indonesia berpandangan bahwa kenaikan ekspektasi inflasi akan dapat diminimalisasi apabila dilakukan peningkatan efektivitas produksi, distribusi, dan ketersediaan bahan pokok di tingkat nasional serta daerah.

Dari sisi Bank Indonesia, bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah ditempuh tahun lalu akan terus diperkuat dengan mengoptimalkan semua instrumen secara seimbang dan terukur.

Seperti diketahui, selama ini Bank Indonesia telah menempuh sejumlah kebijakan untuk mengendalikan likuiditas dan capital inflows seperti kenaikan giro wajib minimum (GWM) rupiah dan valas, one month holding period (OMHP) terhadap Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan pembatasan pinjaman luar negeri jangka pendek bank.

Dewan Gubernur berpandangan, momentum pemulihan ekonomi global kembali meningkat meskipun masih dibayangi oleh risiko krisis utang di Eropa.

Di tengah masih lemahnya pemulihan ekonomi di negara maju, kinerja ekonomi negara emerging markets tetap menunjukkan peningkatan. Selain itu, harga komoditas global terus meningkat, tidak hanya dipengaruhi faktor penawaran dan permintaan, tetapi didorong oleh beralihnya investasi ke pasar komoditas akibat pelemahan dolar AS dan rendahnya imbal hasil di negara maju.

Sejauh ini, respons kebijakan bank sentral negara-negara maju masih cenderung mempertahankan suku bunga pada level yang relatif rendah.

Sementara itu, beberapa negara emerging markets telah meningkatkan suku bunga kebijakannya yang disertai kebijakan untuk mengelola capital inflows dan menstabilkan pergerakan nilai tukar.

Sebelumnya, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kenaikan bahan pokok menjadi momok dalam kenaikan inflasi akhir-akhir ini. Bahkan, inflasi year on year (yoy) Januari telah menembus 7,02 persen. Inflasi Januari tercatat sebesar 0,89 persen.

Dengan kenaikan inflasi, ekonom banyak yang menyarankan agar BI menaikkan suku bunga acuan. (art)
Kenaikan BI Rate Keputusan Dilematis
"Ekspektasi inflasi melonjak disebabkan inflasi pangan yang terus naik."
Jum'at, 4 Februari 2011, 16:48 WIB

Bank Indonesia

Kepala Ekonom PT Mandiri Sekuritas, Destri Damayanti, menilai langkah bank sentral menaikkan BI Rate merupakan keputusan dilematis.

Menurut dia, kenaikan ini di luar ekspektasi meski sebelumnya banyak mendapat tekanan dari pasar. "Ini memang diluar ekspektasi, ini keputusan dilematis," kata dihubungi di Jakarta, Jumat, 4 Februari 2011.

Keputusan BI Rate ini tidak sejalan dengan konsistensi BI yang lebih fokus pada inflasi inti. Namun sesungguhnya juga masuk akal karena inflasi bahan pangan melonjak dalam dua bulan terakhir. Kenaikan BI Rate tersebut dipandang sebagai cara bank sentral untuk meredam ekspektasi inflasi. "Meski sebenarnya dari segi moneter masih bisa terkendali," jelas Destri.

Destri juga memperkirakan kenaikan suku bunga acuan akibat tekanan pasar. "Pasar tidak bisa dilawan," ujarnya.

Dari sisi perbankan, Destri menilai kenaikan BI Rate tidak akan langsung berpengaruh terhadap bunga kredit karena baru akan terjadi 3-6 bulan ke depan. Namun perbankan lebih dulu akan menaikkan bunga depositonya hingga 50 bps. "Tapi ini semua tergantung bank masing-masing," kata dia.

Sebelumnya, Senior Economist Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan, berpendapat, kenaikan BI Rate diperlukan untuk memberi ekspektasi kepada pasar bahwa BI membantu pemerintah meredam ekspektasi inflasi. "Ekspektasi inflasi melonjak disebabkan inflasi pangan yang terus naik," ujarnya.

WNI DI MESIR KHAWATIR DENGAN BAHAN

JAMBI EKSPRES:
Ahsanul, mahasiswa Universitas Al-Azhar, (dokumen pribadi face book)

Mahasiswa Indonesia di Mesir Tertahan di Kos
Kekhawatiran mahasiswa asal Indonesia di sana saat ini lebih kepada kelangkaan pangan.
Jum'at, 4 Februari 2011, 18:09 WIB

Ahsanul, mahasiswa Universitas Al-Azhar, (dokumen pribadi face book)

Mahasiswa Indonesia asal Sumatera Barat yang kuliah di Mesir mengaku dalam kondisi baik. Hanya saja semenjak ratusan ribu orang tumpah ke jalanan menuntut Presiden Hosni Mubarak, para mahasiswa itu tertahan di rumah kontrakan. Ancaman yang mengintai mereka adalah minim dan meroketnya persediaan Sembako paska kerusuhan itu.

Salah seorang mahasiswa program master jurusan Tafsir dan Ilmu Al Quran., Fakultas Ushuluddin, Universitas Al Azhar, Ahsanul Husna, mengabarkan bahwa sejumlah supermarket ramai dipadati pembeli.

"Jumlah pengunjung supermarket jauh lebih banyak dari hari-hari biasa. Ini adalah salah satu bentuk kekhawatiran mereka," kata Ahsanul saat wawancara dengan BERITA JAMBI lewat facebook, Jumat 4 Februari 2011. Ahsanul merupakan santri Pondok Pesantren Thawalib, Padang Panjang, Sumbar.

Terkait persediaan sembako bagi para mahasiswa asal Indonesia, ia mengaku, telah mempersiapkan bahan makanan untuk tenggat waktu dua minggu ke depan. Sejak hari pertama pecah pergolakan di Mesir untuk menurunkan Presiden Hosni Mubarak, para mahasiswa mengaku telah mempersiapkan kebutuhan pangan.

Kekhawatiran mahasiswa asal Indonesia di sana saat ini lebih kepada kelangkaan bahan pangan dan meroketnya harga. Menurut Ahsanul, tercatat sekitar 300 lebih mahasiswa asal Minang menuntut ilmu di Kairo.

Memburuknya kondisi Mesir, memaksa para mahasiswa ini untuk sementara tidak bisa melanjutkan perkuliahan. Menurut pihak universitas, perkuliahan diliburkan hingga dua minggu. "Terakhir kali kuliah hari Senin, 31 Januari 2011, dan para pertugas kuliah hanya aktif sejak pukul 9 sampai jam 11 pagi. Setelah itu kuliah ditutup," katanya.

Hingga kini belum ada kepastian dari pihak universitas apakah penutupan sementara ini akan diteruskan atau tidak.

Sejauh ini, Ahsanul masih bertahan di Mesir karena proses evakuasi yang dilakukan pada hari pertama diutamakan bagi kalangan perempuan dan anak-anak. Evakuasi dilakukan secara bertahap pada satu titik yaitu di kawasan Hay Asyir Nasr City Kairo. "Untuk menunggu giliran maka kita tinggal di kediaman masing-masing,” katanya.

Sementara itu, Ketua Kesepakatan Mahasiswa Minangkabau (KMM) di Mesir, Alnofiandri Dinar, berharap KBRI di Kairo melakukan diplomasi dengan sejumlah universitas di sana terkait kelanjutan perkuliahan mereka.

"Untuk kelanjutan studi pasca revolusi juga belum ada kejelasan, namun sampai saat ini kami berharap KBRI akan melakukan berbagai upaya diplomasi terhadap Al Azhar tentang kelanjutan studi kami," tulis Ketua KMM, Alnofiandri Dinar, dalam wawancara tertulis dengan BERITA JAMBI.

Menurut Alnofiandri, para mahasiswa cemas dengan ketatnya pemeriksaan visa sesudah kerusuhan beberapa hari belakangan. Para mahasiwa Indonesia dikabarkan masih tertahan di flat-flat dan asrama.

Alnofiandri mengaku, kebanyakan dari mahasiswa asal Minang belum sempat mengurus visa mereka sebelum kerusuhan pecah. "Ini menjadi masalah bagi kami, karena sebagian kawan-kawan mengadukan demikian, tapi belum banyak yang mengeluh," ujarnya.

Hari ini, demo besar-besaran kembali akan digelar. Massa bertekad menurunkan Presiden Hosni Mubarak hari ini juga. Para mahasiswa asal Indonesia berharap kondisi Mesir segera stabil sehingga mereka dapat melanjutkan perkuliahan.