Laman

Selasa, 26 Oktober 2010

SKPD KOTA JAMBI BANYAK YANG MENGELUH TAKUT KETAHUAN BPK SEHUBUNGAN KEDATANGAN RIZAL JALIL KE JAMBI

JAMBI EKSPRES:

Penghapusan Aset Pemkot

Beberapa Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemkot Jambi mengeluh terkait pengajuan penghapusan aset ke Bagian Perlengkapan Kota Jambi. Pasalnya, sudah beberapa kali diajukan, namun sampai saat ini belum ada jawaban dari Bagian Perlengkapan.


Seperti Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Jambi. Dinas ini sudah tiga kali mengajukan penghapusan aset 17 mobil dumptruck dan dua unit alat berat ke Bagian Perlengkapan Setda Kota Jambi. Namun, sampai sekarang belum ada tanggapan.

Selain itu, Kantor Pengolahan Data Elektronik dan Inspektorat, serta beberapa SKPD lainnya juga mengalami nasib serupa. Sampai saat ini, permohonan penghapusan aset mereka belum ditanggapi.

Sekretaris DKPP Jumadi, kemarin (24/10), mengatakan, pihaknya sudah tiga kali mengajukan penghapusan aset 17 mobil dump truck dan dua alat berat ke Bagian Perlengkapan Setda Kota Jambi. Tapi belum ada tanggapan dari Bagian Perlengkapan. Menurutnya, aset DKPP tersebut sudah tidak layak lagi dimanfaatkan karena sudah jadi besi tua. Selain itu, pihaknya juga kesulitan dalam mengamankan aset tersebut.

Arief Munandar, Kepala DKPP menambahkan, sudah selayaknya dilakukan penghapusan aset tersebut. Alasannya, aset mobil dan alat tersebut sudah tidak efisien lagi digunakan. Selain itu, semakin lama dibiarkan, nilai aset akan semakin berkurang. Kemudian dalam pengamanan aset, DKPP juga terkendala tempat. “Hampir dicuri orang, untung ketahuan,” bebernya.

Dikatakan, sesuai Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah dan Peraturan Wali Kota Jambi, sudah dijelaskkan aturan penghapusan dan pelelangan aset. Seperti umur barang sudah lebih dari lima tahun, barang tidak berfungsi lagi dan lainnya. “Tapi sampai saat ini belum ada jawaban dari bagian perlengkapan terkait surat pengajuan penghapusan aset tersebut,” cetusnya.

Sementara itu, Salami selaku Kepala Bagian Perlengkapan Setda Kota Jambi mengatakan, masalah penghapusan aset adalah salah satu temuan BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi dalam anggaran tahun 2009 lalu. Menurutnya, BPK merekomendasikan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi untuk membuat tata cara penghapusan aset. Tata cara itu rencananya dibuat dalam bentuk Peraturan Wali Kota (PW).

PW tentang tata cara penghapusan aset tersebut kini sedang dibuat. Tata cara penghapusan aset harus dikonsultasikan dengan Kementerian Dalam Negeri RI, “belum jadi,” katanya.

Oleh karena itulah, pengajuan penghapusan aset belum dapat dilakukan. “Kalau dilakukan, nanti salah lagi,” cetusnya.

Dia mengakui beberapa SKPD yang mengajukan penghapusan aset tersebut adalah DKPP berupa mobil dan alat berat, kemudian Kantor Pengolahan Data Elektronik berupa komputer, Inspektorat berupa kursi dan meja, “kalau kendaraan dinas, rata-rata SKPD mengajukan penghapusan,” bebernya.

Dia memastikan pertengahan November 2010 mendatang, PW tentang tata cara penghapusan aset akan rampung dan akhir tahun 2010, penghapusan aset bisa terealisasi.

Safrudin Dwi Apriyanto, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Jambi mengatakan, komisi A akan mengkaji masalah aset di Kota Jambi. Karena, menurutnya aset-aset yang sudah tidak layak lagi, akan membebani Pemkot Jambi karena biaya pemiliharaannya besar. “Setiap aset ada biaya pemiliharaannya, jika yang tidak layak dibiarkan, maka akan membebani APBD,” ungkapnya.

Komisi A akan membicarakan hal tersebut dengan Bagian Perlengkapan Setda Kota Jambi. Komisi A bersama bagian perlengkapan nantinya akan mengecek aset-aset Pemkot Jambi. Jika kondisinya sudah tidak layak lagi, maka sebaiknya dilelang saja. “Daripada mengeluarkan biaya terus,” tandasnya.

Dikatakan, Pemkot Jambi harus berkoordinasi dengan DPRD Kota Jambi dalam masalah penghapusan dan pelelangan aset ini.

RADAR JAMBI: CUMA BERGAIRAH DENGAN SUAMI ORANG

RADAR JAMBI: CUMA BERGAIRAH DENGAN SUAMI ORANG

JAMBI EKSPRES:

CPNS PELAMAR KELUHKAN FORMASI KURANG BANYAK

JAMBI EKSPRES:


Selasa, 26 Oktober 2010 | 10:15 WIB

Peminat lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kemarin mendatangi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi untuk mencari informasi persyaratan dan formasi yang cocok.

Walaupun informasi bisa diperoleh secara online, namun puluhan orang masih mencari informasi di papan pengumuman berisi 129 formasi CPNS Kementerian Agama yang ditempel di pos penjagaan.

Mengenai formasi yang disediakan, pendaftar ada yang berkeluh karena hanya rata-rata hanya satu orang dibutuhkan, sementara persaingannya cukup ketat.

"Payah mas, kebutuhannya hanya satu orang. Nanti pasti persaingannya ketat jelas," kata Dian Wiwit, lulusan STKIP PGRI Padang yang berencana mendaftar posisi pengajar.

Dia sudah mencoba lowongan CPNS tiga kali dan lowongan kali ini kali keempat baginya. Namun dikarenakan peminat cukup banyak sementara lowongan terbatas maka harus mengandalkan keberuntungan.

Menurut H Abdul Kadir Husein, Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi melalui Drs Mahbud Daryanto MPdI, Kabag Tata Usaha, pendaftaran hari pertama cukup banyak yang mendaftar.

Dalam penerimaan CPNS Oktober 2010, terdapat 129 formasi yang disediakan. Secara keseluruhan terbagi dalam dua bagian besar, yaitu 58 tenaga teknis dan 71 tenaga guru. Sementara formasi tersebut diperuntukkan di berbagai tempat, baik kota, kabupaten ataupun pendidikan.

Mahbud mengatakan, mengenai proses pendaftaran dikirim via internet, setelah mendapat nomor pendaftar bisa mencetak nomor test sementara form pendaftaran dikirim via pos dan dialamatkan kepada Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi. Pihaknya akan melakukan validasi dan seleksi, bagi pendaftar yang lolos akan mendapat pemberitahuan test via pos.

"Untuk waktu testnya nanti 24 November, kalau tempatnya belum ditentukan," ujar Mahbud, Senin

MAHASISWA BAKAR BAN

JAMBI EKSPRES:


Selasa, 26 Oktober 2010 | 09:18 WIB

Puluhan mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di Jambi yang tergabung dalam Serikat Aksi Pemuda Untuk Demokrasi (Serapud) terlibat bentrok dengan aparat kepolisan, Senin (25/10).

Bentrok antara mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menuntut polisi segera menindak oknum anggota polisi yang menembak Farel Restu mahasiswa Universitas Bung Karno, Jakarta pada saat melakukan unjuk rasa gerakan 20 Oktober 2010 yang bertepatan dengan satu tahun kepemimpinan kabinet SBY - Boediono.

Massa yang terdiri dari puluhan mahasiswa tersebut memulai melaksanakan aksinya sekitar pukul 10.00. Mereka berkumpul dan melakukan orasi di depan kampus Institut Agama Islam Negeri Sultan Thaha Jambi. Puluhan mahasiswa tersebut menjadikan separuh badan Jalan Arif Rahman Hakim sebagai tempat melakukan orasi, unjuk rasa tersebut juga sempat membuat arus lalu lintas kendaraan yang lewat di jalan Arif Rahman Hakim macet.

"Kami menuntut polisi segera menangkap pelaku penembakan mahasiswa Universitas Bung Karno," Ari Seorang pengunjuk rasa.

Dikatakannya, aksi mereka ini juga untuk mengutuk tindakan kebrutalan pihak kepolisian atas tertembaknya mahasiswa UBK. "Kita juga meminta Kapolda Jambi untuk tidak melakukan hal serupa di Jambi ini," ujarnya. Demonstrasi gabungan tersebut juga menuntut presiden dan wakil presiden SBY - Boediono turun dari jabatannya karena menurut mereka keduanya gagal memimpin negeri ini.

Aksi unjuk rasa tersebut kemudian memanas setelah mahasiswa melakukan pembakaran ban. Polisi yang mencoba memadamkan ban yang dibakar tersebut mendapat perlawanan dari mahasiswa, sontak saja saling dorong terjadi antara mahasiswa dan polisi yag mengamankan jalannya aksi mahasiswa. "Kenapa aksi kami disuruh bubar, aksi kami ini menuntut keadilan untuk rekan mahasiswa yang ditembak," ujar salah seorang demonstran.

Argumen masa tersebut tidak digubris polisi karena massa yang berunjuk rasa memang tidak memperoleh izin dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Akhirnya unjuk rasa tersebut berhasil dibubarkan oleh anggota Kepolisian Sektor Telanaipura dan Kepolisian Resor Kota Jambi.

Nampak juga Kepala Kepolisian Sektor Telanaipura, Ajun Komisaris Polisi Evandri di lokasi demonstrasi, saling dorong dan adu fisik sempat terjadi antara kedua belah pihak, puluhan pengunjuk rasa tersebut lari menyelamatkan diri ketika polisi melakukan pembubaran paksa aksi demonstrasi. Karena kalah jumlah akhirnya mahasiswa mundur masuk ke kampus.

WARGA BLOKIR JALAN

JAMBI EKSPRES:
Warga di sekitar kawasan Jerambah Bolong memblokir jalan lingkar selatan sehingga truk batubara dan truk CPO (Crude Palm Oil) tidak bisa lewat, Senin (25/10). Mereka menuntut agar instansi terkait segera merealisasikan perbaikan Jalan Lingkar Selatan yang rusak parah.
Mulyadi, seorang warga RT 1 yang berdomisili di sekitar Jalan Lingkar Selatan mengungkapkan bahwa ia dan warga lainnya melakukan pemblokiran pada truk pengangkut batubara dan CPO karena tidak tahan dengan dampak kerusakan jalan. Warga di sekitar Jerambah Bolong mengeluh banyaknya debu yang dapat mengganggu kesehatan. "Kami sudah tidak tahan lagi dengan debu di jalan, padahal banyak anak sekolah. Jika hujan jalan berubah bonyok,"ucapnya kepada Tribun, Senin (25/10).
Dikatakannya, pemblokiran jalan tersebut sudah dilakukan sebanyak tiga kali dalam setahun. Jalan rusak karena truk batubara dan CPO yang lewat melebihi tonase. Apalagi saat terjadi hujan lebat, maka jalan makin parah dengan banyaknya lubang yang membentuk kolam mini.
Padahal, sesuai perda no 8 tahun 2009, truk batubara dan CPO yang muatannya melebihi tonase tidak diperbolehkan melewati jalan. Dampaknya warga sekitar yang terkena imbasnya, banyak anak-anak terkena ISPA dan pengendara bermotor jatuh. Bahkan para pedagang tidak dapat berjualan karena terganggu adanya debu baik di siang dan malam hari.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, Alamina Pinem SH, menjelaskan bahwa sesuai instruksi Walikota Jambi, truk yang melebihi tonase tetap dilarang melalui jalan di Kota Jambi. Truk bertonase tinggi seperti batubara dan CPO harus tetap melewati Jalan Lingkar Selatan. Sehingga jalan di Kota Jambi tidak mengalami kerusakan akibat banyaknya dilewati truk bertonase tinggi.
Pihaknya selalu berkoordinasi dengan instansi terkait yakni Polresta Jambi untuk menertibkan truk yang membandel melewati jalan di Kota Jambi. Bahkan beberapa hari yang lalu, pihaknya telah melakukan tilang pada 21 sopir truk yang membandel melewati jalan di Kota Jambi.
"Kemaren sopir truk yang membandel langsung ditilang. Truk barubara dan CPO tetap tidak boleh lewat jalan di Kota Jambi,"jelasnya kepada Tribun.
Kendati demikian, ia mengaku memang terdapat oknum aparat dan LSM yang melakukan pengawalan pada truk batubara dan CPO dari Simpang Paal X hingga Simpang Beringin. Para sopir truk berani melewati jalan di Kota Jambi dengan pengawalan pada malam hari. Beberapa hari yang lalu anggotanya sempat dipukul oleh oknum LSM yang melakukan pengawalan.

DISIAP KAN 1690 EKOR TERNAK UNTUK IDUL ADHA

JAMBI EKSPRES:

1690 ekor ternak akan disiapkan untuk kebutuhan menjelang Hari Idul Adha pada 2010. Kebutuhan ternak tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 1658 ekor.

Dikatakan Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Kota Jambi, Harlik SP, pihaknya telah melakukan persiapan khususnya kebutuhan ternak di Kota Jambi menjelang Idul Adha 2010.

Pihaknya akan membentuk tim khusus yang turun ke lapangan untuk memantau ternak yang dikurbankan. "Diperkirakan kebutuhan ternak menjelang Idul Adha sebanyak 1690 ekor," ucapnya, Senin (25/10).

Menurutnya, kebutuhan ternak khususnya sapi sebanyak 776 ekor, kerbau 10 ekor dan kambing 904 ekor. Sebelum dikurbankan, tim yang turun ke lapangan akan memantau dan mengecek kesehatan dan kondisi hewan kurban tersebut. Agar menjamin masyarakat yang mengkonsumsi daging kurban.

Masyarakat atau panitia Idul Adha yang menyembelih hewan kurban sendiri agar melaporkannya ke instansi terkait. Walaupun hewan kurban, namun kondisi tubuhnya belum tentu sehat dan tidak berpenyakit.

Harlik menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sekitar 120 ekor sapi yang berasal dari para peternak di Kota Jambi seperti Mudung Laut, Sekoja. Namun, pihaknya optimis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Jambi akan ternak menjelang Idul Adha.

PELANGGAN PLN NUNGGAK 7 MILIAR

JAMBI EKSPRES:

Tunggakan pelanggan listrik ternyata cukup besar. Dalam setiap bulannya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Jambi mendapatkan tunggakan dari pelanggannya sebanyak Rp 7 miliar.

Padahal, setiap bulannya PLN Cabang Jambi yang meliputi Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Batanghari, Tanjab Timur, dan Tanjab Barat, selalu menargetkan nihil bagi tunggakan yang muncul tiap bulannya.

Dikatakan Humas PLN Cabang Jambi, H Tambunan, Rp 7 miliar tunggakan itu rata-rata ditunggak oleh sekitar tiga ribuan pelanggan, dari total sekitar 200 ribu pelanggan listrik PLN Cabang Jambi. "Sekitar 90 persen dari penunggak itu, adalah pelanggan dari kalangan rumah tangga," katanya, Senin (25/10).

Menurutnya, ada satu kawasan dimana tunggakan biasanya nihil per-bulannya, yakni Muara Sabak. Dengan tunggakan sebanyak ini, tentu saja dikatakan Tambunan, berpengaruh pada kinerja PLN.

Karena itu, awal November mendatang dikatakannya pelanggan yang menunggak, baik itu sebulan hingga tiga bulan akan diputus aliran listriknya sebagai upaya untuk mendorong agar tunggakan dibayarkan.

"Kalau saat ini, pemutusan bisa dilakukan mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya. Jadi, masyarakat yang menunggak seharusnya bisa mengerti," katanya.

Bila nantinya ingin disambung lagi, pelanggan harus membayar tunggakannya. Jadi, pemutusan bersifat sementara. Namun, terkadang yang jadi permasalahan dalam melakukan pemutusan ini, biasanya pelanggan secara tiba-tiba membayar ketiga petugas PLN akan melakukan pemutusan.

Selain itu, penunggakan bisa berakibat juga pembongkaran strum atau meteran bagi pelanggan, sehingga bila hal itu terjadi, pelanggan harus membayar biaya pemasangan baru. Selain itu juga harus membayar tunggakan rekening lama. "Jadi, bila menunggak hingga waktu tiga bulan kerugiannya bisa dua kali lipat," katanya.

GUBERNUR MENYAMPAIKAN PEJABAT JANGAN HANYA MAIN GOLF SAJA

JAMBI EKSPRES:

Kritikan keras dilempar Gubernur Hasan Basri Agus kepada kepala SKPD Provinsi Jambi saat Rapat Paripurna pemberian jawaban pemerintah terhadap Fraksi DPRD Provinsi Jambi.

Selain kritik, mantan Bupati Sarolangun ini sempat menyindir pejabat-pejabat yang lebih memilih menggunakan waktu untuk liburan ke Jakarta dibanding mengetahui konndisi riil Provinsi Jambi. "Jangan hanya kalau Sabtu ke Jakarta tau main golf," kata HBA.


Kekecewaan HBA terhadap kinerja SKPD yang tidak bagus keluar ketika membacakan jawaban atas pandangan fraksi, dengan suara keras kritik terlontar ketika berada diatas mimbar.

"Apabila ada kepala dinas yang tidak bisa menangkap tugas SKPD dan menerjemahkan visi misi, ini bodoh," ujar Hasan Basri Agus, Senin (25/10) dihadapan anggota dewan.

Diungkapkan HBA, dirinya sudah berusaha dan susah- susah mencapai visi misi namun tidak didukung SKPD yang kreatif dan inovatif. "Ditanya tidak paham, ini bodoh. Bagaimana mau maju kalau ditanya tidak paham," kata HBA jengkel.

Dirinya menegaskan akan melakukan evaluasi kinerja apabila SKPD-nya tidak maju. Sebagai evaluasi terhadap SKPD, gubernur mengatakan dibuat indikator pelaksanaan program. Selain itu akan dilakukan rapat untuk poin-poin penting, selain itu gubernur mengatakan sudah berusaha melakukan perbaikan untuk pelayanan, seperti penggantian pejabat, semisal di RSUD.

Perihal infrastruktur jalan yang mendesak, dikatakan akan segera mengadakan rapat khusus dengan kepala bidang di Dinas Pekerjaan Umum. Kalimat bernada kesal sempat juga dilontarkannya, semisal jalan di Jangkat dinas terkait diharap mengetahui kondisi medan.

5700 SAMBUNGAN LISTRIK BARU

JAMBI EKSPRES:

5700 Sambungan Listrik Baru
Selasa, 26 Oktober 2010 | 10:29 WIB
Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) yang ke-65, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Jambi mengoperasikan 5700 sambungan baru untuk konsumen kelas rumah tangga. Hal ini termasuk ke dalam agenda nasional PLN yakni gerakan satu juta sambungan yang jatuh pada tanggal 27 Oktober nanti.

Humas PLN Cabang Jambi, H Tambunan, mengatakan, 5700 sambungan baru itu hanya untuk pelanggan yang berada dalam naungan PLN Cabang Jambi seperti Kota Jambi, Muaro Jambi, Batanghari, Tanjab Timur, dan Tanjab Barat.

"Secara nasional hal ini akan dilakukan serempak dan persiapannya sudah dilakukan sejak 1 Oktober yang lalu," kata Tambunan.

Pada 27 Oktober nanti, dikatakannya, seluruh karyawan PLN akan turun ke lapangan guna mengoperasikan 5700 sambungan baru tersebut. Adapun 5700 sambungan baru itu diperuntukkan bagi rumah tangga yang sebelumnya telah masuk daftar tunggu sebagai calon pelanggan.

"Selain itu pemilihannya berdasarkan kondisi overload-nya trafo," katanya. Namun, sayang 5700 sambungan baru itu tidak diperinci. Adapun dari 5700 sambungan itu diprioritaskan untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 450, 900 dan 1.300 volt ampere.

Tambunan mengatakan, program ini sudah sejak lama direncanakan, bahkan dari awal tahun 2010. Program ini pun pada akhirnya dideklarasikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pertengahan tahun 2010 ini.

STIK DARAH PMI TAK PENUHI TARGET

JAMBI EKSPRES:

Stok Darah PMI tak Penuhi Target
Selasa, 26 Oktober 2010 | 10:23 WIB

Warga mengeluhkan Unit Pelayanan Teknis (UPT) cabang Jambi yang tidak bisa menyediakan stok darah. Menurut Dewi, seorang warga, harga satu kantong darah yang mencapai Rp 200 an ribu, dianggap tidak sesuai dengan pelayanan tersebut.

Dewi pernah mengantarkan saudaranya untuk membeli darah golongan AB di PMI. Namun, lanjutnya, PMI mengaku kehabisan stok darah yang bergolongan AB. "Saya kira dengan mahalnya harga darah, stoknya selalu ada. Tapi kenyataannya kami selalu kewalahan jika membutuhkan darah," ujarnya kepada Tribun, Senin (25/10).

Dewi berharap pemerintah memperhatikan hal seperti ini. Karena, masalah di PMI ini merupakan masalah yang tidak bisa dianggap sepele.

dr Ermilda, Kepala UPT mengatakan, dalam satu bulan, PMI menghabiskan 300 kantong darah. Namun, stok darah yang ada di PMI kadang tidak mencukupi target rata rata. "Biasanya jika kami menerima donor darah dari instansi sebanyak 100 kantong, kadang itupun hanya bertahan selama dua hingga tiga hari," katanya.

Menurutnya, saat ini PMI memang sedang menggalakkan program donor darah. Salah satu jalan untuk menutupi masalah kekurangan stok darah adalah PMI harus aktif dalam mencari para pendonor masal.

"Kami sudah melakukan sebagian ke tempat ibadah seperti gereja, dan kami akan memberitahukan jamaah masjid juga untuk ikut berpatisipasi. Selain itu kami juga merencanakan untuk masuk ke instansi instansi swasta seperti Tribun," jelasnya.

Untuk sekantong darah, kata Ermilda, tidak ada harganya alias gratis. Namun yang sebesar Rp 265 ribu untuk rumah sakir pemerintah dan Rp 295 ribu untuk rumah sakit swasta adalah Biaya Pengganti Pengelolaan Darah (BPPD).

"Jadi darah tidak ada harganya alias gratis. Yang bayar adalah prosesnya, mulai dari jarum suntik, kantong darah, tes penyakit, penyaringan darah, hingga biaya pemusnahan alat alat yang sudah digunakan oleh pendonor," tuturnya.

MANTAN STRIKER PERSIJAM BUNUH DIRI

JAMBI EKSPRES:

Nasib mantan striker yang pernah diajak bergabung Persijam, Saman berakhir tragis. Bujangan yang masih duduk di Kelas X SMAN 6 Muaro Jambi, Minggu (25/10) malam ditemukan tak bernyawa. Korban bunuh diri dengan sarung yang diikatkan ke jendela rumahnya.

Kapolsek Maro Sebo, AKP Mawardi saat dikonfirmasi Senin (25/10) membenarkan korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan kain sarung. Benar memang ditemukan satu korban gantung diri,” ungkapnya.

Saman bin Ishak (17) melakukan aksi nekatnya di kamarnya sendiri dengan menggunakan sehelai kain sarung. Kain sarung tersebut diikatkan pada tiang jendela dan lehernya, lalu korban nekat melompat keluar jendela.

Saman merupakan seorang siswa kelas X 3 SMAN 6 Muaro Jambi. Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun pihak Polsek Maro Sebo, korban sebelumnya dimarahi oleh ibunya. Sang ibu memarahi dirinya karena diketahui pulang ke rumah setelah hari sudah mendekati waktu Isya. Usai memarahi anaknya, sang ibu juga sempat memukul Saman dengan sapu. Saat itulah, Saman langsung masuk ke dalam kamar. Ibunya langsung mengambil air wudhu untuk Shalat Isya.

Saat mengambil wudhu sang ibu sempat mendengar suara jendela dibuka dan suara berisik di kamar putranya. Akan tetapi dirinya menduga itu karena Saman kesal setelah dimarahi, ia pun tidak menghiraukannya. Mendengar suara yang sama, Ishak, ayah Saman lantas langsung masuk ke dalam kamar itu. Di dalam kamar tidak ditemukanSaman, yang terlihat hanya kain sarung terikat dan jendela kamar sudah terbuka.

Ishak pung langsung berusaha menyelamatkan Saman. Setelah diturunkan, Saman pun dilarikan ke puskesmas yang berada di simpang Desa Jambi Kecil. Namun sayang nyawa korban tak bisa diselamatkan lagi.

Pelatih Persijam, Udin mengakui kalau M Saman korban bunuh diri warga Desa Jambi Tulo, Kabupaten Muaro Jambi adalah pemain Persijam usia 15 tahun yang pernah digemblengnya. Setahu Udin, pemain yang kerapkali dipasang di posisi gelandang kiri tersebut tidak banyak ulah, dan sangat pendiam.


"Saya pun tadi pagi dikabari tetangganya bahwa, M Saman meninggal karena gantung diri di rumahnya. Dan saya tidak habis pikir, anak sependiam dia, taat menjalankan shalat lima waktu kok bisa mengakhiri hidupnya gantung diri," ujar Udin yang dihubungi Tribun, Senin tengah malam.

Menurut Udin, M Saman adalah anak asuhnya sejak almarhum duduk di bangku SMP. "Dia itu cukup disiplin. Kemampuannya dalam bermain bola cukup lumayanlah, dan pernah beberapa kali memperkuat Persijam. Atas nama teman-teman Persijam, di kesempatan ini saya menyampaikan belasungkawa," tutur Udin.

BERAS RASKIN DI PERJUAL BELIKAN DI PASAR

JAMBI EKSPRES:

Beras Miskin (Raskin) yang diperuntukkan bagi keluarga miskin dari pemerintah ternyata diperjualbelikan di pasar. Tauke beras di Kabupaten Bungo berani membeli raskin dari warga dengan harga dua kali lipat.
Sekarung Raskin isi 15 kilogram dibeli warga dari pemerintah seharga Rp 19.500 atau Rp 1.300/kg. Namun tauke beras berani membeli dengan harga Rp 60-70 ribu per karung yang dijual kembali ke masyarakat Rp 80-85 ribu/karung.

Praktik jual beli Raskin ini terungkap setelah Satpol PP Bungo melakukan sidak ke sebuah toko yang dilaporkan warga membeli Raskin dari warga. Petugas Pol PP akhirnya menyita 30 karung raskin dari toko tersebut.
Kakan Pol PP Djusri Ramli mengatakan, sebelumnya pihaknya beberapa hari lalu mendapat laporan adanya warga yang menjual Raskin secara bebas. Setelah diselidiki, ternyata memang benar.

"Ada 30 karung raskin yang diperjual belikan dipasar kita amankan, untuk proses lebih lanjut," kata Djusri, Senin (25/10).
Katanya, dari keterangan pemilik toko, Raskin tersebut didatangkan dari Kota Jambi. Namun tidak jelas dari agen mana yang memasok beras tersebut. Untuk itu katanya pihaknya akan memanggil pemilik toko tersebut guna dimintai keterangan.
"Akan kita proses, kalau memang terbukti, maka akan kita serahkan ke polisi," kata Djusri.

Pemilik toko, Adi (59) mengatakan Raskin yang dijualnya tersebut dibeli dari masyarakat yang menjual langsung ke tokonya.
"Tukang ojek yang mengantarkannya ke sini, mereka jual ya saya beli," ungkap Adi. Katanya tukang ojek mengatar ketempatnya tersebut jumlahnya hanya sekitar 3-4 karung.

Adi mengatakan, raskin tersebut dibelinya dengan harga Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu perkarung, dan ada juga yang ditukar dengan beras Balido dan orang yang mengantar beras tersebut nambah sebesar Rp 60 ribu.
Katanya, beras tersebut kembali dijualnya dengan harga Rp 80 ribu hingga Rp 85 ribu perkarung.
"Ini semuanya ada 27 karung, belum banyak yang laku," akunya, seraya menunjuk beras raskin yang ada di tokonya.

Saat disinggung bahwa beras raskin dari bulog tersebut tidak boleh diperjual belikan, pria berkacamata ini mengakui mengetahui hal itu. Namun karena kepentingan bisnis, maka ia beranikan untuk memperjual belikan beras ini.
"Baru satu bulan ini saya menjual," ujarnya yang sedikit gugup.

Terpisah beberapaa Camat yang dihubungi mengatakan, bahwa raskin itu disalurkan setelah adanya tebusan dari masyarakat melalui kades, camat dan diberikan kepada pihak Bulog.
"Beras raskin, disalurkan tiga bulan sekali, setelah ditebus oleh masyarakat melalui camat, perkilonya Rp 1.300 perkilo karena ada subsidi dari pemkab," ungkap Camat Tanah Sepengal Yos Army .

Katanya, beras tersebut disalurkan dari bulog langsung ke desa masing-masing yang menerima sesuai dengan jumlah desa yang menerimanya, dan tidak mampir ke kecamatan.

"Satu KK maksimal masyarakat menerima 15 kilogram perbulan," jelasnya.

Senada juga diungkapkan oleh Camat Pasar Muaro Bungo Tajudin. Ia mengaku tidak tahu raskin bisa diperjual belikan di pasar. Sepegetahuannya, beras raskin tidak bisa diperjualbelikan.
"Beras itu jelas tidak bisa diperjual belikan dengan bebas di pasar," ujarnya

DANDIM: PEREKONOMIAN TIDAK STABIL MEMICU DISINTEGRASI BANGSA

JAMBI EKSPRES:


Selasa, 26 Oktober 2010 05:52 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam |
Sumedang (ANTARA News) - Kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya stabil dapat menjadi potensi ancaman pada disintegrasi bangsa.

Hal tersebut disampaikan Dandim (Komandan Distrik Militer) 0610 Sumedang, Letkol. Inf. Agus Haris Wanto, pada acara sambutan ulang tahun Pepabri (Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI/Polri), Senin.

Dihadapan keluarga besar Pepabri DPC (Dewan Pengurus Cabang) Sumedang, Agus mengatakan, kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya stabil itu, relatif dapat mengancam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Manakala kondisi seperti ini dimanfaatkan atau dipolitisir oleh kelompok-kelompok tertentu yang mengeruhkan suasana, maka akan membahayakan dan membuat kekacauan, dengan melontarkan isu-isu negatif sehingga mendorong instabilitas dan disintegritas bangsa," jelasnya.

Untuk itu, menurut Agus, khususnya keluarga Pepabri agar tidak terjebak dan terpengaruh isu-isu negatif dari mana pun datangnya. Sebaliknya keluarga besar Pepabri, diharapkan dapat menetralisir dan mengeleminir berbagai isu yang menyesatkan, dan berpotensi memecah belah bangsa.

Dikatakan Agus, usia Pepabri yang memasuki 51 tahun, tidak dapat dipungkiri telah banyak kiprah dalam kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.

Hal itu, lanjut dia, hendaknya menjadi kesadaran bagi setiap warga Pepabri, bahwa pengabdian sesungguhnya tidak mengenal batas akhir. (ANT/K004)

GUBERNUR SUMBAR IMBAU WARGA PULANG KE RUMAH PASCA GEMPA MENTAWAI

JAMBI EKSPRES:

Gubernur Sumatera Barat , Irwan Prayitno, meminta warga yang mengungsi pascagempa 7,2 Skala Richter yang mengguncang Sumbar Senin, pukul 21.42.20 WIB agar kembali ke rumah masing-masing.

"Setelah kita pantau melalui CCTV dan pantauan ke lapangan, banyak warga masyarakat yang mengungsi karena takut terjadi tsunami, tetapi nyatanya tidak ada," ujar Irwan saat melakukan pemantauan di Pantai Padang, Senin malam.

Sebelumnya, BMKG melalui situsnya sempat merilis, gempa yang berpusat di 3.61 LS - 99.93 BT, 78 kilometer Barat Daya Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumbar dengan kedalaman 10 kilometer tersebut berpotensi terjadi tsunami.

Akan tetapi peringatan tersebut telah dicabut setengah jam kemudian.

Menurut Gubernur, sebagian masyarakat mengungsi ke kawasan yang aman seperti di Gunung Pangilun, menuju Universitas Andalas, serta banyak pula yang bertahan di luar rumah mereka.

"Ada juga yang memilih bertahan di Mesjid Nurul Iman dan di tepi-tepi jalan yang jauh dari bibir pantai," kata Irwan.

Meski demikian, kata Gubernur, masyarakat harus tetap waspada dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan perlindungan dari ancaman bahaya.

Gubernur menambahkan, hingga kini belum ada laporan kerusakan maupun korban akibat gempa 7,2 SR tersebut.

Berdasarkan data BMKG, telah terjadi tiga kali gempa susulan dengan 5,5 SR pukul 22.21.09 WIB WIB pada 3,55 LS - 99,70 BT berkedalaman 22 kilometer.

Selanjutnya gempa kembali terjadi pada pukul 22.31.09 WIB dengan kekuatan 5,0 SR berpusat 3,32 LS - 99,96 BT kedalaman 23 kilometer.

Lalu, gempa 5,0 SR terjadi lagi pada pukul 22.55.56 WIB berpusat di 3.55 LS - 99.61 BT berkedalaman 39 kilometer.