Laman

Selasa, 09 November 2010

K E R I N C I: Bupati Kerinci Melecehkan Wartawan

K E R I N C I: Bupati Kerinci Melecehkan Wartawan

JAMBI EKSPRES:

LUKISAN TIGA DIMENSI YANG SANGAT INDAH

JAMBI EKSPRES:


Mungkin bisa dikatakan ini adalah lukisan masa depan alias lukisan modern saat ini, dahulu kita selalu menganggap lukisan adalah suatu objek pemandangan 2 Dimensi… Uniknya saat ini lukisan 3 Dimensi sudah ada dan sangat menarik sekali… Monggo dilihat :














BENARKAH BAYI BERMATA SATU ITU DAJAL


JAMBI EKSPRES:
Beredar Foto seorang bayi dengan mata satu diberbagai media-media forum di internet, bayi tersebut banyak menjadi perdebatan, karena sebagian diantara netters di forum, menyatakan bahwa bayi ini merupakan dajjal yang akan datang kedunia pada saat hari kiamat tidak lama lagi akan tiba.

Dalam berita yang berasal dari negara antah barantah itu, konon bayi tersebut lahir di Israel. Sayangnya sumber berita tersebut akurasinya tidak dapat dipertanggung jawabkan. Demikian pula hasil gambaran fotonya juga masih menyimpan berbagai kejanggalan. Banyak pihak menuding bahwa rekayasa canggihpun tampaknya mudah saja dibuat oleh siapa saja yang punya kemampuan dan punya maksud tertentu. Sebaliknya banyak juga yang meyakini berita itu benar adanya.

Meski berita dan gambar tersebut masih banyak mengandung keraguan, namun tak pelak lagi berbagai komentar dan gunjingan dan spekulasi bermunculan. Isu pertama yang dihembuskan adalah telah lahir seorang Dajal di Israel. Benarkah Dajal ?

Dalam postingan sebelumnya telah dibahas tentang DAJAL yang juga mengejutkan banyak pihak.

Berikut adalah foto bayi bermata satu yang banyak menimbulkan pro dan kontra dikalangan netters dan menjadi ajang perdebatan dibeberapa forum-forum internet.


FOTO SAAT-SAAT TERAKHIR SEBELUM KEMATIAN TRAGIS

JAMBI EKSPRES:


Karena sibuknya saya belakangan ini membuat saya belum sempat menggali pencarian kebenaran baru di blog ini, untuk mengisi kekosongan saya posting hal-hal unik yang saya peroleh dari teman sesama blogger.

Fhoto ini dikabarkan adalah peristiwa menjelang kecelakaan atau kemalangan yang menimpa orang yang di potret, entah benar atau tidak kita tidak tahu kebenarannya karena tidak ada lanjutan fhotonya… Simak yuk :

Buaya yang siap menerkam dibawah kakinya, entah ini tukang fhoto menyadarinya atau tidak

Coba anda lihat, kira2 setelah jatuh ke sungai pilihannya adalah kepinggir sungai melawan buaya atau tenggelam
Wah yang ini bingung jelasin gimana selanjutnya, soalnya uda dekat banget sih

:D

Cheese… tanpa disadari seekor Hiu sedang melaju di belakang mereka

Wah, yang ini mungkin harap2 cemas kali ya? menunggu antrian untuk jatuh


Gak bisa dibayangkan apa yang terjadi ketika ia sampai dibawah dengan tali yang terputus gitu

JIKA CEWEK KEBELET PIPIS

JAMBI EKSPRES:

Kebelet pipis emang bisa terasa kapan saja nggak pandang tempat, bagi kaum pria mungkin hal ini nggak masalah dan bahkan bisa pipis sembarangan sudah menjadi hal yang lumrah. Tetapi kalo cewek kebelet pipis gimana ya? Maaf bila rada porno…

VOKALIS PASHA UNGU





JAMBI EKSPRES


Pasha adalah vokalis band Ungu yang didirikan pada tahun 1996. Pasha bergabung dengan Ungu pada 1999.

Pasha sendiri mengawali karirnya sebagai model dan telah muncul di beberapa iklan televisi, main sinetron dan bergabung dengan beberapa band sebelum bergabung dengan Ungu.

Tidak banyak yang tahu bahwa Pasha pernah menjadi juara II lomba Adzan se Sulawesi Tengah. Cowok yang ternyata pandai mengaji ini sempat kuliah di ABA-ABI sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti kuliah dan memilih berkarir di musik.

Sementara itu, dalam perjalanan hidup rumah tangganya, ayah dua anak ini pernah terlibat pemukulan dengan gitaris Marvell Band, Idea Fasha. Kasus keduanya dikabarkan akibat kecemburuan Pasha atas istrinya, Okie Calerista Agustina Sofyan, yang jalan dengan Idea. Meski hangat dibicarakan media, keduanya berakhir dengan perdamaian.

Pada 20 November 2008, Okie menggugat cerai Pasha di Pengadilan Agama Bogor. Saat mengajukan gugatan cerai tersebut, Okie sedang mengandung. Dan pada 20 Januari 2009 akhirnya hakim mengabulkan gugatan cerai Okie terhadap Pasha melalui Pengadilan Agama Bogor Jawa Barat.

FOTO ESKLUSIF PKI

JAMBI EKSPRES:


Pada waktu saya jalan2, terkejut saya melihat bahwa foto tragedi masa PKI di tahun 1948 terpublikasi di dunia maya… tidak jelas apakah fhoto ini menggambarkan kekejaman PKI atau sebaliknya yang menjadi korban adalah anggota PKI. Yang jelas pada tahun 1948 belum terjadi peristiwa Revolusi sehingga mungkin ini adalah fhoto kekejaman PKI di masa itu (mungkin)…









ULAR BERKEPALA MANUSIA DI TEMUKAN KATANYA JELMAAN JAMAAH HAJI ASAL INDONESIA

JAMBI EKSPRES:


Lagi, kasus ular berkepala manusia yang mengehbohkan… apakah ini benar? sebenarnya kalo yang ini susah kalo kita kait2kan kebenarannya karena ini bisa saja terjadi atas kehendak Allah SWT.

Secara logika yang jelas hal tersebut tidak mungkin karena genetika manusia dan ular sangat jauh berbeda sehingga fenomena ini akan dirasa tidak masuk akal manusia.

Menurut cerita, ular ini adalah jelmaan dari salah seorang jemaah haji yang sedang menunaikan ibadah haji di Mekkah… dan yang menyedihkan orang tersebut ditenggarai berasal dari Kota Jember Jawa Timur.

Di ceritakan bahwa jemaah ini menghina (mungkin nyeletuk seperti itulah) di depan Ka’bah dengan mengatakan bahwa lempengan yang melindungi hajarul aswat seperti sarang ular.

Apa benar itu jemaah Haji dari negara kita? dan apa benar ini terjadi? wallahualam… yuk lihat videonya

src="http://searchthetruth.files.wordpress.com/2010/06/ular-kepala-manusia-2.jpg?w=300&h=230" alt="" width="300" height="230" />

PENOLAKAN HKTI KARNA MENGGANGGU PASOKAN LISTRIK

JAMBI EKSPRES:


Gelombang penolakan atas rencana pembukaan hutan tanaman industri di kawasan penyangga Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi, meluas. Jumat (16/10), sebanyak 80 kepala desa dari 4 kecamatan menandatangani penolakan izin bagi PT Duta Alam Makmur.


Penandatanganan surat penolakan itu sebagai tanggapan atas keputusan Menteri Kehutanan MS Kaban yang memberikan perpanjangan batas waktu penyusunan dan penyampaian dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) izin usaha pengelolaan hasil hutan kayu hutan tanaman industri (HTI) PT Duta Alam Makmur (DAM) hingga 30 Oktober 2009. Padahal, batas waktu penyampaian dokumen amdal berakhir pada akhir Agustus.


”Kami baru tahu belakangan bahwa pemerintah memperpanjang batas waktu penyerahan amdal PT DAM,” kata Jamaludin, Kepala Desa Renah Alai, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin.


Menurut Jamaludin, masyarakat di 42 desa sebelumnya telah menyatakan penolakan kepada Menhut atas rencana pembukaan HTI. Kali ini, semakin banyak desa penyangga taman nasional yang menolak.


Hal senada diutarakan Ali Barte, Kepala Desa Kotabaru. Menurut dia, masyarakat khawatir, HTI akan mengganggu keseimbangan ekosistem dan menimbulkan bencana ekologi di wilayah mereka.


Berdasarkan catatan Kompas, wilayah hutan produksi yang akan dikonversi menjadi HTI mencapai 118.955 hektar. Wilayah itu berbatasan langsung dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Kabupaten Merangin. Sebagian di antaranya merupakan hutan produksi terbatas yang menurut aturan tidak dapat dikonversi menjadi HTI.


Kawasan tersebut bertopografi curam 45-75 derajat sehingga tidak layak untuk HTI. Kawasan itu menjadi habitat bagi satwa liar dilindungi dan hampir punah, seperti harimau sumatera, ungko, siamang, tujuh jenis burung rangkong, macan dahan, kucing mas, tapir, serta kambing gunung.


Pembangkit listrik


Hampir 10 tahun terakhir, masyarakat setempat memanfaatkan hulu-hulu sungai di wilayah itu untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH). Ada 25 pembangkit listrik yang mengalirkan listrik bagi masyarakat. Masuknya HTI dikhawatirkan akan merusak kawasan hulu sungai dan berdampak pada menurunnya produksi listrik.


Direktur Eksekutif Walhi Jambi Arif Munandar mengatakan, penolakan tidak hanya dilakukan oleh masyarakat desa. Sebanyak 18 lembaga swadaya dan organisasi pencinta alam menolak pembukaan HTI di penyangga TNKS. Mereka antara lain Walhi Jambi, Lembaga Tiga Beradik, Komunitas Konservasi Indonesia Warsi, LBH Lingkungan, Perkumpulan Hijau, Perkumpulan Gita Buana, Mapala Gitasada, dan Mapala Himapasti.

ORGASME DI TENTUKAN TINGKAT KECERDASAN

JAMBI EKSPRES:



Shutter Stock
Perempuan dengan kecerdasan emosi kurang dari 25 persen dari standar rata-rata, frekuensi orgasmenya tidak terlalu sering.

Perempuan dengan kecerdasan emosi tinggi lebih mudah mencapai orgasme dalam hubungan seksual. Dengan kecerdasan emosinya, perempuan menjadi lebih mudah berkomunikasi dengan pasangan dalam menyampaikan ekpektasi seks dan hasratnya.


Lemahnya kecerdasan emosi berpengaruh besar terhadap masalah disfungsi seksual pada perempuan. Sederhananya, kenali bagaimana kecerdasan emosi Anda, asah jika masih lemah, maka impotensi pada perempuan pun teratasi.


Demikian hasil sebuah studi yang melibatkan total 2.000 perempuan kembar. Profesor Tim Spector dari King's College London sengaja mencari responden kembar dalam penelitiannya karena akan lebih mudah menganalisa faktor genetik dan lingkungan yang mempengaruhi masalah kelainan seksual.


Meski survei menunjukkan sebagian besar perempuan tak bermasalah dengan orgasme, namun beberapa di antaranya mengalami kesulitan mencapai klimaks saat berhubungan seksual.
Ukurannya, jika perempuan memiliki kecerdasan emosi kurang dari 25 persen dari standar rata-rata, frekuensi orgasme tidak terlalu sering.


Penelitian ini membuktikan, kecerdasan emosi berdampak langsung pada peningkatan kemampuan perempuan dalam hubungan seks, terutama dalam menyampaikan keinginannya untuk mencapai klimaks kepada pasangan. Dengan memainkan emosi, perempuan menjadi lebih terbuka dan tak lagi sungkan meminta pasangan memuaskan hasratnya.


Hasil studi ini membuktikan, kecerdasan emosi yang tinggi dalam diri seseorang membuatnya bertumbuh dalam hal perilaku, dan menjadi bentuk terapi kognitif untuk memperbaiki kehidupannya.


Jadi, cobalah tes seberapa tinggi kecerdasan emosi Anda. Atau coba ukur kemampuan orgasme Anda. Jika sulit mencapainya, jangan-jangan Anda memang masih perlu mengasah kecerdasan emosi Anda!