Buat Apa Saya Adakan Muscab
Minggu, 31 Oktober 2010 | 10:33 WIB
Ketua Dewan pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Jambi meninggalkan arena Musyawarah Cabang (Muscab). Kepergiannya karena kesal surat penonaktifan dirinya sebagai Ketua DPC Kota dari DPP PKB.
Usai acara pembukaan Muscab yang dihadiri Saifullah Mahsum Dewan Pimpinan Pusat PKB, Ketua DPW Ahmad Safrudin, Sofyan Ali dan Aziz, Zulkifli Somad lantas pulang. Kepergiannya lebih kurang pukul 13.30 dari arena Muscab.
Surat tersebut ditandatangani 18 Oktober 2010, tetapi kenapa baru sampai pada dirinya pagi hari. Dengan adanya surat tersebut, dirinya merasa telah terjadi permainan politik kotor yang sengaja ingin menggulingkan dirinya dan memanfaatkan dirinya.
"Buat apa saya adakan Muscab ini bila akhirnya nanti saya juga yang akan dirugikan," ungkapnya kepada Tribun Sabtu (30/10).
Kerugian yang dimaksud adalah kemungkinan dirinya memenangkan pertarungan Muscab akan mendapatkan penentangan dengan munculnya surat DPP tersebut. Sebagai seorang politikus, Zulkifli Somad mengungkapkan semua pihak dapat menggugat legitimasi kepemimpinannya, dan kemenangannya kelak.
"Jadi apa gunanya juga saya mengadakan Muscab dan memenangkan Muscab bila kelak akan digugat. Makanya saya minta agar Muscab ini ditunda sehingga mendapat penjelasan dari DPP," ungkap mantan Ketua DPRD Kota Jambi dua periode ini.
Permintaan Zulkifli Somad tersebut ditolak panitia dengan meminta persetujuan forum Muscab. Dari delapan PAC PKB Kota Jambi, hanya satu PAC yang menolak melanjutkan acara yakni PAC PKB Jambi selatan. Mendengar adanya persoalan surat DPP tersebut, PAC PKB Jambi Selatan langsung meninggalkan ruangan.
"Berdasarkan persetujuan forum, maka Muscab tetap dilanjutkan dan itu sudah mencukupi Quorum," ujar Sulaiman Syawal, Ketua Panitia Muscab.
Sulaiman selaku ketua panitia menceritakan, seharusnya muscab dilakukan paling lambat dua minggu semenjak keluarnya surat izin pelaksaan dari DPP. Surat tersebut tertanggal 16 Oktober 2010 untuk rencana pelaksanaan. "Karena ada masalah teknis maka belum ada kesiapan panitia untuk dilaksanakan," ujarnya.