Laman

Senin, 18 Oktober 2010

ET RUSAK , 1 MILIAR MELAYANG


JAMBI EKSPRES:

Minggu, 17 Oktober 2010 | 07:18 WIB

JAKARTA, Atlet anggota pemusatan latihan nasional junior Franklin Ramses Burumi asal Papua mengaku kecewa berat karena merasa "digagalkan" dalam upayanya memecahkan rekor pada "Kejuaraan Bob Hasan Sprint 2010" di Stadion Madya Senayan Jakarta, Sabtu.

Saat berlangsungnya lomba lari (sprint) 60 meter yang menjanjikan hadiah Rp1 miliar bagi pemecahan rekor dan dijadwalkan pukul 17.15 WIB ternyata alat pencatat waktu elektrikal (electric time/ET) padam. "Saya kecewa sekali. Saya bertanya kepada panitia, kenapa pada saat kami berlomba alat pencatat waktu itu padam, atau memang sengaja dipadamkan," ujar Franklin Burumi dengan nada tinggi.

Seusai pertandingan, Burumi langsung "memburu" hasil catatan waktu ke pihak panitia penyelenggara. Namun ia merasa "dipingpong" dan tidak mendapatkan jawaban pasti mengenai sebab-sebab padamnya ET, karena saat melakukan protes ia tidak didampingi ofisial.

Ketika ditanya, Franklin Burumi merasa telah mampu melampaui limit waktu yang diberikan PB PASI yang menetapkan rekor yang harus dipecahkan untuk atlet putra adalah 6,60 detik. Burumi sendiri merupakan pemegang rekor sebelumnya dengan 6,73 detik.

"Saya benar-benar sudah menyiapkan diri untuk lomba ini, dan menurut perhitungan saya tadi saya mampu finis terdepan dengan 6,58 detik," ujarnya kep[ada Antara. Sesuai hasil pertandingan yang dikeluarkan panitia, Franklin Burumi memang berada di posisi teratas dengan catatan waktu "6,6" dengan keterangan tambahan "HT" (hand time).

Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Ketua Panpel Dwi Priyono, dikatakan bahwa pencantuman "HT" itu karena lomba memang terpaksa menggunakan "hand time" dan tidak dengan "electric time". "Sebab ET-nya memang sedang padam. Memang begitu alat elektrik itu, kadang-kadang padam," ujar Dwi Priyono.

Franklin Burumi mengatakan, saat lomba sprint putri yang dipertandingkan sebelumnya, ET tersebut menyala. "Saat lomba bagian putri ET itu menyala. Dan setelah lomba sprint putra selesai, ET itu menyala lagi," ujar Franklin Burumi.

Di bagian putri, atlet NTB Nurul Imaniar yang tampil di sprint remaja 60 meter berhasil membukukan waktu 7,63 detik, atau nyaris menyamai rekornya sendiri (7,61 detik) yang dibuatnya pada 15 Februari 2009, yang berarti masih cukup jauh untuk memecahkan rekor 7,30 detik untuk hadiah beasiswa Rp1 miliar.

Sedangkan Agustine Bawele tampil juara di nomor junior 60 meter dengan membukukan waktu 7,76 detik, atau jauh lebih tajam dibanding hasil kualifikasi yang mencatat waktu tercepatnya 7,88 detik dan belum mampu menyaingi rekor Nurul Imaniar.

INDONESIA SUDAH PASTIKAN SABET 3 GELAR

JAMBI EKSPRES:
Indonesia Terbuka Grand Prix Gold 2010


Ganda putra Indonesia, Yonathan Suryatama Dasuki (kanan) dan Rian Sukmawan.
Indonesia sudah memastikan diri menyabet tiga gelar di Indonesia Terbuka Grand Prix Gold 2010. Meskipun pertandingan final turnamen berhadiah 120.000 dollar AS ini baru akan berlangsung pada Minggu (17/10/10), tetapi tuan rumah telah menyegel trofi untuk nomor tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran. Satu gelar masih mungkin diraih, yaitu dari sektor ganda putri.


Kepastian meraih gelar tunggal putra dan ganda putra itu baru terjadi setelah partai semifinal yang berlangsung di Stadion Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, diselesaikan pada Sabtu (16/10/2010).

Dua unggulan teratas ganda putra dari Tanah Air, Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan (1) serta Mohammad Ahsan/Bona Septano (2), berhasil menjalankan tugasnya untuk menyingkirkan para pemain asing. Yonathan/Rian mengalahkan unggulan ketiga dari Malaysia, Goh Wei Shem/Teo Kok Siang, dengan 21-18, 14-21, 21-17, serta Ahsan/Bona menang 21-15, 21-15 atas unggulan empat dari Taiwan, Liao Min Chun/Wu Chun Wei.

Sementara untuk sektor tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka yang menjadi penentu kesuksesan Indonesia meraih gelar. Unggulan kelima dari Pelatnas Cipayung tersebut dengan mudah mengalahkan pemain Malaysia, Liew Daren, dengan 21-13, 21-11. Di final, Hayom akan bertemu seniornya yang merupakan mantan pemain pelatnas dan juga unggulan utama, Taufik Hidayat. Taufik lolos setelah bertarung tiga set, 21-9, 19-21, 21-15, melawan unggulan 6 dari PB Djarum Kudus, Andre Kurniawan Tedjono.

Sehari sebelumnya, Indonesia sudah memastikan diri meraih gelar ganda campuran. Kemenangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (unggulan 6) atas pasangan Malaysia, Ong Jian Guo/Chong Sook Chin (unggulan 4), membuat terjadinya all-Indonesian semifinal. Tontowi/Liliyana akhirnya menembus final dan akan menghadapi unggulan 7, Markis Kido/Lita Nurlita.

Indonesia punya peluang menambah gelar dari sektor ganda putri. Harapan itu tertuju kepada unggulan utama Meiliana Jauhari/Greysia Polii, yang maju ke final setelah menang 21-19, 17-21, 21-15 atas pasangan non-pelatnas, Vita Marissa/Nadya Melati. Mereka akan menghadapi pemain kembar dari China, Luo Ying/Luo Yu, yang menaklukkan pemain pelatnas, Anneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni (unggulan 2), dengan 21-15, 21-18.

Namun, untuk sektor tunggal putri, pasukan "Merah Putih" gagal menempatkan wakil di final setelah Maria Febe Kusumastuti tersingkir. Unggulan kedua, yang merupakan satu-satunya pemain Indonesia yang tampil di semifinal, harus mengakui pemain berusia 16 tahun dari Thailand, Ratchanok Inthanon, dengan 17-21, 21-16, 17-21.

Jadwal final (dimulai pukul 14.00 Wita), Minggu

Tunggal putri: (4) Cheng Shao Chieh (Taiwan) vs Ratchanok Inthanon (Thailand)
Ganda putri: (1) Meiliana Jauhari/Greysia Polii (Indonesia) vs Luo Ying/Luo Yu (China)
Ganda putra: (1) Yonatan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan (Indonesia) vs (2) Mohammad Ahsan/Bona Septano (Indonesia)
Tunggal putra: (1) Taufik Hidayat (Indonesia) vs (5) Dionysius Hayom Rumbaka (Indonesia)
Ganda campuran: (7) Markis Kido/Lita Nurlitan (Indonesia) vs (6) Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia)

KLITSCHKO MENANG DENGAN ANGKA MUTLAK

JAMBI EKSPRES:
Tinju

Minggu, 17 Oktober 2010 | 07:53 WIB

Vitali Klitschko (kanan)

HAMBURG, Petinju Ukraina, Vitali Klitschko, mempertahankan gelar juara kelas berat WBC dengan mengalahkan petinju Amerika Serikat, Shannon Briggs, Sabtu (Minggu WIB).

Klitschko membutuhkan 12 ronde untuk menang angka atas lawannya tersebut. Tiga juri memberikan kemenangan mutlak buat Klitschko dengan 120-107, 120-107, dan 120-105.

Kemenangan angka ini memperlihatkan dominasi Klitschko atas lawannya. Ia sekaligus juga menambah panjang rekor bertarungnya menjadi 41 kali menang dengan 38 KO dan 2 kali kalah. Sementara Briggs (38) mencatat hasil 52 kali menang dan 6 kali kalah.

Klitschko bersaudara memang mendominasi kelas berat dunia dengan saudara Vitali, Wladimir, memegang sabuk gelar juara dunia kelas IBF dan WBO. Sementara versi WBA dikuasai petinju Inggris, David Haye.

RACANOK DARI THAILAND RAIH GELAR KEDUA

JAMBI EKSPRES:

Minggu, 17 Oktober 2010 | 16:51 WIB
ilustrasi

SAMARINDA,ebulu tangkis putri Thailand Ratchanok Inthanon meraih gelar Grand Prix kedua setelah menjuarai Indonesia Terbuka Grand Prix Gold 2010 di Samarinda, Minggu.

Tampil sebagai partai pembuka babak final di Stadion Palaran yang dipenuhi penonton, juara Youth Olympic Games itu jatuh bangun untuk mengalahkan unggulan keempat Cheng Shao Chieh asal Taiwan 21-12, 19-21, 21-16.

Pada game penentuan, Ratchanok, juara Vietnam Grand Prix pekan lalu, yang beberapa kali terjatuh akibat kelelahan, kehilangan poin karena melakukan kesalahan sendiri.

Ketika memimpin 19-12, kok hasil pengembaliannya jatuh di luar bidang lapangan sehingga menambah angka bagi lawannya. Setelah itu, pengembalian yang menyangkut net empat kali berturut-turut membuat Cheng memperkecil jarak angka hingga 16-19.

Akan tetapi Cheng yang merasakan sakit pada tangannya akibat terpeleset pada game pembuka, juga melakukan kesalahan sendiri duakali berturut-turut yang disambut dengan sujud kemenangan dari Ratchanok. "Saya sangat lelah dan lawan bermain bagus. Tetapi karena saya ingin jadi juara maka saya berusaha bertahan," kata Ratchanok usai pertandingan.

Pemain peringkat 44 dunia itu ingin meningkatkan ranking dunianya agar dapat mengikuti Olimpiade 2012 di London, Inggris.

Soal dukungan penonton yang gegap gempita, pemain binaan mantan pemain nasional Thailand Pattapol Ngernsrisuk itu mengaku senang. "Terima kasih kepada penonton, saya suka Indonesia," katanya kepada Antara.

Sementara itu, Cheng mengaku tidak dalam performa terbaiknya saat tampil di final. "Hari ini saya tidak menemukan irama permainan saya," kata Cheng yang akan memperkuat negaranya di Asian Games pada nomor beregu.

TAUFIK HIDAYAT BERI PELAJARAN PADA HAYOM

JAMBI EKSPRES:

Minggu, 17 Oktober 2010 | 17:30 WIB

Taufik Hidayat tetap teratas

JAKARTA Pemain veteran Taufik Hidayat mengalahkan pemain pelatnas Cipayung, Dionysius Hayom Rumbaka di final Grand Prix Gold Indonesia terbuka, Minggu (17/10).

Taufik yang merupakan unggulan pertama turnamen memberi suguhan tontonan yang menarik buat penonton stadion Palaran, Samarinda sekaligus memberi pelajaran berarti buat Hayom yang disebut-sebut menjadi penerusnya.

Game pertama dua pemain berbeda generasi ini berlangsung alot. Taufik memperlihatkan kelengkapan pukulannya diimbangi Hayom yang mencoba memeras tenaga seniornya tersebut. Angka saling berkejaran sebelum, Hayom menang 28-26.

Namun di game kedua Taufik tidak memberi kesempatan Hayom mengembangkan gaya permainannya. Ia menantang Hayom bermain di depan net serta menyerangnya dengan pukulan kedut sebelum menang 21-17..

Game ketiga sepenuhnya menjadi milik Taufik. Meski kalah stamina, namun Taufik sudah di atas angin dan menyudahi game ketiga 21-14. Pertandingan kedua pemain ini berlangsung 1 jam 6 menit.

Bagi Hayom ini merupakan kali kedua ia kalah dari Taufik setelah GP Gold Taiwan pada 2009 lalu.

SKANDAL SUAP GUNCANG FIFA WORD CUP

JAMBI EKSPRES:

Senin, 18 Oktober 2010 | 00:52 WIB

Anggota eksekutif FIFA asal Nigeria, Amos Adamu, diberitakan meminta uang untuk memilih Amerika Serikat dalam bidding Piala Dunia 2022. Selain dia, Reynald Temarii dari Tahiti juga meminta uang.
LONDON,Skandal suap mengguncang federasi sepak bola internasional (FIFA). Diungkapkan Sunday Times, Minggu (17/10/2010), dua anggota eksekutif FIFA telah menjual suaranya pada pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, 2 Desember nanti, kepada Amerika Serikat (AS).

Menurut surat kabar itu, wartawannya telah berhasil mefilmkan pernyataan kedua anggota eksekutif itu. Mereka adalah Amos Adamu dari Nigeria dan Reynald Temarii dari Tahiti yang juga presiden konfederasi sepak bola Oceania.

Sang reporter pura-pura menjadi agen lobi untuk konsorsium AS yang ingin membantu negara itu menjadi tuan rumah Piala Dunia. Keduanya siap memberikan suaranya kepada AS dengan bayaran uang.

Adamu dan Temarii bertemu reporter itu di London. Adamu yang juga presiden federasi sepak bola Afrika Barat mengatakan, dia menginginkan uang 500.000 pounds (sekitar Rp 7,1 miliar) untuk membangun lapangan sepak bola dengan rumput buatan di Nigeria. Sementara Temarii meminta uang 2,3 juta dolar AS (sekitar Rp 20,5 miliar) dengan alasan untuk membangun akademi sepak bola di Auckland.

Pemberitaan Sunday Times itu langsung langsung menggegerkan. Bahkan, muncul sinyalamen bidding Piala Dunia 2018 dan 2022 pada 2 Desember nanti bisa ditunda. Sebab, dikhawatirkan akan terjaid politik uang.

AS mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Mereka akan bersaing dengan ustralia, Japan, Korea Selatan, dan Qatar. Sedangkan untuk jatah tuan rumah Piala Dunia 2018 diperebutkan Inggris, Rusia, Belgia-Belanda, dan Spanyol-Portugal.

BERSELINGKUH DENGAN KAKAK IPAR DI GREBEK

JAMBI EKSPRES:
Asusila
Senin, 18 Oktober 2010 | 03:43 WIB
Ilustrasi
Sepasang kekasih gelap berinisial Joni dan Heni --bukan nama sebenarnya-- tidak bisa berbuat apa-apa saat satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotamobagu, Sulawesi Utara, memergoki mereka di Hotel Karya Dua, Minggu (17/10/2010).


Mereka menginap di hotel tersebut tanpa membawa surat nikah. Saat Sat Pol PP menanyakan identitas keduanya, Joni mengaku bahwa Heni adalah istrinya. "Ini istri bapak? Mana identitas dan surat nikahnya," tutur seorang petugas.

Keduanya yang tidak bisa menunjukkan akte nikah, kemudian digiring menuju kantor Pemerintah Kota Kotamobagu.

Saat hendak digiring, Joni pun melarikan diri. Ia awalnya meminta izin untuk mengambil motor. Namun, sekitar 10 menit, Joni menghilang. "Ayo jujur saja. Itu bukan suami anda, kan? Kalau itu suami anda, mengapa dia pergi lari," tanya petugas kepada Heni, teman kencan Joni.

Heni saat diwawancarai akhirnya mengakui perbuatannya. "Kami baru dua minggu menjalin kekasih," terangnya.

Parahnya lagi, ternyata Joni dengan Heni masih punya hubungan keluarga. Istri Joni merupakan adik dari suami Heni. Jadi, Joni berselingkuh dengan kakak iparnya. "Saya tinggal di Buntalo, Kecamatan Lolak," ucapnya.

Sebelumnya Satpol PP, sekitar pukul 00.30 Wita, menggrebek sebuah rumah yang terletak di kelurahan Biga, dekat kantor PLN Kotamobagu. Rumah tersebut diduga merupakan tempat prostitusi.

Kondisi rumah yang sangat gelap, membuat petugas harus berjalan pelahan agar target operasi tak lepas. Apalagi saat itu situasi kondisi tanah licin sehingga petugas tak bisa berjalan dengan cepat karena terjebak dengan lumpur.

Petugas Sat Pol PP kemudian masuk di sebuah rumah. "Selamat malam! Kami dari petugas mau lakukan pemeriksaan. Ini surat tugasnya," ucap seorang petugas kepada pemilik rumah.

Petugas yang curiga bahwa rumah tersebut dijadikan tempat prostitusi, kemudian mencoba masuk kamar yang terlihat terkunci.

Saat diketuk, orang di dalam kamar tersebut tak menyahut. Petugas kemudian mendobrak pintu tersebut dan akhirnya menemukan NM alias Nuraini, seorang wanita tua sedang berhubungan intim dengan LM alias Laji.

Perempuan yang diciduk, sempat hendak melarikan diri dengan melompati jendela. Namun niat dari wanita paruh baya itu digagalkan. Wanita tersebut sudah dicegat oleh puluhan Satpol PP.

Kasat Pol PP, Herman Arai menegaskan, operasi penyakit masyarakat ini akan dilakukan rutin tiap harinya. "Kami akan lakukan rutin tiap malam. Target kami terkait penyakit-penyakit masyarakat," ucapnya.

Mengenai tiga orang yang diamankan, Aray menuturkan, orang tersebut akan dipulangkan. "Sebelum dipulangkan, mereka kami BAP dan kami suruh menandatangani surat pernyataan bahwa tidak akan mengulangi. Kalau kedapatan lagi maka akan ada sangsinya sesuai Perda yang ada," tegasnya.

Bona/Ahsan Juara, Greysia/Meiliana Gagal

JAMBI EKSPRES:

Minggu, 17 Oktober 2010 | 17:13 WIB

JAKARTA Ganda putera pelatnas, Mohammad Ahsan/Bona Septano keluar sebagai juara turnamen Grand Prix Gold Indonesia Terbuka 2010, Minggu (17/10).

Di babak final di stadion Palaran, Samarinda, Ahsan/Bona yang diunggulkan di tempat kedua menang setelah lawan mereka, Yonatan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan mengundurkan diri.

Saat pertandingan tidak dilanjutkan, Ahsan/Bona unggul atas lawannya yang merupakan unggulan pertama tersebut 21-16 18-17.

Namun Indonesia gagal merebut gelar di ganda puteri setelah unggulan pertama, Greysia Polii/Meiliana Jauhari gagal mengatasi lawan mereka sal China, Luo Ying/Luo Yu. Menghadapi pasangan China yang kembar dan tidak diunggulkan ini, Gryesia/Meiliana sebenarnya unggul muda 21-11 di game pertama.

Namun di game kedua, Meiliana kerap membuat kesalahan dan menjadi incaran lawan. Game pertama mereka kalah 18-21. Kondisi serupa terjadi di game ketiga. Gryesia/Meili selalu berada di bawah tekanan, meski permainan pasangan China tersebut tidak terlalu istimewa. Akhirnya mereka menyerah 21-11 18-21 11-21.

Kegagalan ganda puteri -dan juga tunggal puteri- menjadi tanda tanya besar buat tim bulu tangkis Indonesia yang akan menghadapi lawan jauh lebih berat di arena Asian Games Guang zhou, November mendatang. Tampaknya perlu ada suntikan semangat buat Greysia dkk agar dapat tampil maksimal di sana.

TOKO EMAS DI RAMPOK 12 TEWAS

JAMBI EKSPRES:

Sedikitnya 12 orang tewas ketika sekelompok orang bersenjata menyerbu deretan toko emas di Baghdad, ibukota Irak, Minggu (17/10/2010).

Perampokan itu berujung tembak-menembak dengan pasukan keamanan. Kelompok bersenjata itu menggunakan granat tangan dan senjata ringan untuk membunuh tiga pemilik toko di sebuah pasar di distrik Mansour, Baghdad barat, kata satu sumber kementerian dalam negeri.

Ketika penyerang keluar dari pertokoan itu, mereka disambut oleh prajurit dan polisi. Dua orang bersenjata, dua polisi, seorang prajurit dan empat warga sipil tewas dalam tembak-menembak tersebut.

Pemerintah menyatakan belum mengetahui apakah penyerang toko emas itu gerilyawan atau geng kriminal. Beberapa kelompok bersenjata melakukan kejahatan untuk mendanai operasi mereka, dengan menyerang bank serta toko-toko emas dan perhiasan.

Pada 30 September, pasukan keamanan menggagalkan upaya perampokan sebuah bank pemerintah di Baghdad setelah orang-orang bersenjata meledakkan bom untuk mengalihkan perhatian aparat. Dua polisi tewas dalam tembak-menembak dengan penyerang dalam insiden tersebut.

Pada Juni, penyerang bunuh diri meledakkan mobil berisi bom di luar Bank Dagang Irak, menewaskan 26 orang. Sepekan sebelumnya, sejumlah orang bersenjata dan penyerang bom bunuh diri mengepung bank sentral Irak di Baghdad, menewaskan 18 orang.

TAK SENGAJA SUWARNO MEMOTRET HANTU

JAMBI EKSPRES:

Hantu pocong yang tak sengaja terdokumentasi oleh Suharno, saat hendak memotret Jesika, anaknya.

Betapa terkejut Suharno melihat foto di ponselnya karena di belakang putrinya yang jongkok mengenakan kaus biru ada penampakan yang diduga sebagai hantu pocong warna putih berdiri seperti membelakangi Jesika.

Semula Suharno tak percaya dengan apa yang ditunjukkan oleh anaknya itu. Namun, begitu mencermati foto itu, Suharno pun terkejut dan khawatir melihat anaknya yang ketakutan dan trauma.

Makhluk halus memang sulit dilihat mata, tetapi zaman sekarang malah bisa direkam dalam video dengan teknologi tertentu sehingga khalayak bisa menyaksikan tanda-tandanya dengan indera melalui tayangan visual. Berbeda dengan jepretan kamera yang menghasilkan gambar atau foto, tiba-tiba ada "penyertaan" makhluk halus atau hantu alias jin, yang biasanya hal itu di luar kesengajaan.

Seperti yang dialami oleh Jesika (5), putri dari Suharno, warga Desa Betung, Kecamatan Abab, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Jesika difoto oleh temannya menggunakan ponselnya pada tanggal 10 Juni 2010. Saat itu Jesika sedang main di halaman belakang rumah bersama teman-temannya.

Betapa terkejut Suharno melihat foto di ponsel itu karena di belakang putrinya yang jongkok mengenakan kaus biru ada penampakan yang diduga sebagai hantu pocong warna putih berdiri seperti membelakangi Jesika. Semula Suharno tak percaya dengan apa yang ditunjukkan oleh anaknya itu. Namun, begitu mencermati foto itu, Suharno pun terkejut dan khawatir melihat anaknya yang ketakutan dan trauma.

Informasi penampakan hantu di kamera itu segera menyebar ke tetangga dan masyarakat di Desa Betung hingga heboh. Suharno pun khawatir akan terjadi sesuatu terhadap anaknya. Maka, ia mencari orang pintar untuk konsultasi.

Pada hari Rabu (16/6/2010), Suharno melapor ke redaksi yang juga grup dari terkait foto tersebut. Menurut pengakuan Suharno, kekhawatiran terhadap anaknya terkait foto yang ada penampakan hantu pocong itu telah mendorongnya untuk mencari orang pintar.

Ia berinisiatif mencari informasi misteri yang terjadi pada anaknya. Kata "orang pintar" yang didatangi Suharno, sebenarnya Jesika, anak dalam foto itu, sering diikuti oleh hantu pocong. Hantu pocong tersebut sedang mencari tumbal.

Mendengar keterangan "orang pintar" itu, Suharno tersentak dan segera berdoa agar anaknya diberikan kesehatan dan perlindungan. Jangan sampai terjadi sesuatu yang tak diinginkan. “Saya takut ada apa-apa, meskipun kebenaran tersebut belum pasti. Tapi saya berharap anak saya selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa,” katanya.

GEGER DI TEMUKAN NYA KUNTILANAK DI MAMUJU

JAMBI EKSPRES:


ilustrasi

MAMUJU, Penampakan makhluk "kuntilanak" yang kini menjadi buah bibir di tengah masyarakat menimbulkan berbagai pendapat, bahkan beragam opini pun berkembangan dikalangan masyarakat di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terkait hadirnya makhluk halus itu.

Penampakan "kuntilanak` sejak beberapa hari terakhir di jalan Maccirinae, Mamuju, memang cukup meresahkan masyarakat setempat, namun tak sedikit warga melontarkan pernyataan berbeda menanggapi tentang adanya penampakan makhluk halus yang terbang di atas udara itu.

Asdar, 45 thn, warga Mamuju, Minggu, mengatakan, bayangan terbang di udara ini bukan makhluk kuntilanak, namun, kemungkinan besar adalah percobaan ilmu "hitam" yang dilakukan oleh warga yang ada di sekitar lokasi penampakan itu.

"Rasa-rasanya bukan kuntilanak, namun besar kemungkinan itu adalah permainan ilmu untuk mengetahui sejauhmana kemanpuan mereka," katanya.

Pendapat berbeda dikatakan Syamsul, salah satu tokoh masyarakat setempat mengemukakan, bayangan yang terbang di atas pohon itu adalah penghuni pantai Manakarra yang terusik akibat revitalisasi pantai Manakarra.

"Makhluk ini bukan kuntilanak melainkan penjaga pantai yang terusik akibat dilakukannya revitalisasi pantai Manakarra," jelasnya.

Lain halnya dengan Bambang, salah seorang warga lainnya mengatakan, penampakan itu memang "kuntilanak" yang banyak disaksikan warga dari sebuah rumah kosong yang ditinggal pergi penghuninya di Jalan Maccirannae.

"Warga di sekitar Jalan Maccirannae selalu menyaksikan kuntilanak tersebut keluar dari rumah kosong yang terletak di sekitar hutan nipa, mereka menyaksikan kuntilanak tersebut tampak di atas atap di atas pohon kelapa dekat rumah itu," katanya.

Ia mengatakan, warga sebelumnya tidak memperdulikan penampakan kuntilanak tersebut karena menganggapnya sebagai cerita bohong dan ilusi.

Namun, kata dia, setelah banyak warga yang mengaku pernah melihat mahluk tersebut, maka warga kemudian percaya bahwa kuntilanak itu betul-betul menampakkan diri, kemudian warga lainnya pun antusias bersama-sama ingin menyaksikan penampakan kuntilanak itu.

HANTU YANG TEREKAM KAMERA BUPATI HI....TAKUT !!!

JAMBI EKSPRES:
Hantu Terekam Kamera, Bupati Merinding
Senin, 18 Oktober 2010 | 02:08 WIB

Penampakan makhluk halus di belakang tiga remaja di Sungai Laur, Ketapang, Kalimantan Barat.
Penampakan makhluk halus berpakaian putih dengan rambut panjang, terlihat jelas dalam sebuah foto yang diambil M Fahmi, sopir ambulans Puskesmas Aur Kuning, Kecamatan Sungai Laur, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Dengan cepat foto tersebut beredar di seluruh Kecamatan Sungai Laur. Tribun Pontianak memperoleh foto tersebut dari staf humas Pemkab Ketapang, A Rahman, Minggu (17/10/10).

Rahman menuturkan, awalnya dia tidak percaya soal penampakan foto itu. Tapi sosok mahkluk halus berambut panjang menyerupai seorang perempuan tersebut tampak sangat jelas.

"Aku dapat foto ini langsung dari M Fahmi. Waktu sama-sama dengan Bapak Bupati Henrikus, awal bulan ini saat kunjungan kerja ke sana. Dia tunjukkan foto itu, eh, langsung merinding bulu kuduk kami semua," tutur Rahman.

Informasi yang dia peroleh dari Fahmi, foto ini dijepret menggunakan kamera handphone merk Nokia tipe N. Dilihat sepintas, hasil jepretan itu tak menampakkan sesuatu yang aneh.

Tapi setelah dicermati, sosok mahluk halus ini rupanya ikut terekam. Foto itu dijepret di satu warung di desa setempat. Konon, kata Rahman, mengutipcerita Fahmi, daerah tersebut tergolong angker.

Contohnya di rumah Camat Sungai Laur yang kini tidak ditempati dan dibiarkan kosong. Rumah dinas tersebut tak jauh dari warung tempat diambilnya foto ini.

"Mereka bilang sering ada penampakan. Fahmi bilang foto itu diambil sekitar dua minggu sebelum kunjungan kerja bupati. Jadi belum lama, dan satu dari yang ikut kunjungan bupati, sempat melihat penampakan di pohon pinang merah di sebelah rumah dinas tersebut. Kami pun semakin ketakutan," ungkap Rahman.

Tapi dia tidak lantas menerima mentah-mentah foto tersebut. Dan sempat mempertayakan apakah asli atau palsu. "Fahmi bahkan sampai besumpah-sumpah kalau foto itu tak ada rekayasanya. Sampai sekarang antara percaya dan ndak percayalah," kata Rahman.

PEMBEBASAN GILAD SHALIT WARGA ISRAEL YANG DI TAHAN HAMAS

JAMBI EKSPRES:

Pembebasan Gilad Shalit Dilanjutkan?
Minggu, 17 Oktober 2010 | 21:36 WIB

Gilad Shalit

JERUSALEM, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Minggu mengatakan, perundingan bertujuan membebaskan Gilad Shalit, yang ditangkap Hamas di Gaza dilanjutkan kembali.

"Kontak-kontak untuk pembebasan Gilad Shalit telah dilanjutkan. Masih ada banyak yang diupayakan," kata Netanyahu kepada Radio Angkatan Darat, Minggu (17/10/2010).

Seorang pejabat Israel mengkonfirmasikan dengan syarat tidak disebut namanya, upaya-upaya untuk membebaskan Gilad Shalit terus berlangsung, namun juga menolak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Juru bicara Hamas menolak memberikan komentar mengenai pernyataan Netanyahu itu.

Kelompok garis keras itu dan kelompok gerilyawan Palestina menangkap Shalit, dalam serangan lintas perbatasan yang mematikan pada Juni 2006.

Kelompok-kelompok tersebut meminta ratusan tawanan Palestina, termasuk tokoh-tokoh pejuang, sebagai penukar untuk pembebasannya.

Israel telah berjuang untuk mencapai kesepakatan melalui perantaraan Mesir dan Jerman, namun perundingan-perundingan terhenti akhir tahun lalu ketika Hamas menolak untuk secara resmi menanggapi tawaran Israel itu.

Masing-masing pihak telah saling mempersalahkan atas kegagalan perundingan-perundingan itu.

Ayah Shalit, Noam, yang juga diwawancara radio angkatan bersenjata itu, mengatakan dia tidak tahu adanya perundingan-perundingan baru dengan Hamas tersebut.

"Tidak ada kemajuan dan segala sesuatunya terkendala. Ada upaya-upaya, namun tidak ada yang baru, karena pada akhirnya, perdana menteri yang harus mengambil hak untuk memutuskan," katanya.

CHINESE NEW YEAR: MACAM-MACAM LEGENDA AWAL MULA TAHUN CHINA

CHINESE NEW YEAR: MACAM-MACAM LEGENDA AWAL MULA TAHUN CHINA

JAMBI EKSPRES: