Laman

Senin, 18 Oktober 2010

TAK SENGAJA SUWARNO MEMOTRET HANTU

JAMBI EKSPRES:

Hantu pocong yang tak sengaja terdokumentasi oleh Suharno, saat hendak memotret Jesika, anaknya.

Betapa terkejut Suharno melihat foto di ponselnya karena di belakang putrinya yang jongkok mengenakan kaus biru ada penampakan yang diduga sebagai hantu pocong warna putih berdiri seperti membelakangi Jesika.

Semula Suharno tak percaya dengan apa yang ditunjukkan oleh anaknya itu. Namun, begitu mencermati foto itu, Suharno pun terkejut dan khawatir melihat anaknya yang ketakutan dan trauma.

Makhluk halus memang sulit dilihat mata, tetapi zaman sekarang malah bisa direkam dalam video dengan teknologi tertentu sehingga khalayak bisa menyaksikan tanda-tandanya dengan indera melalui tayangan visual. Berbeda dengan jepretan kamera yang menghasilkan gambar atau foto, tiba-tiba ada "penyertaan" makhluk halus atau hantu alias jin, yang biasanya hal itu di luar kesengajaan.

Seperti yang dialami oleh Jesika (5), putri dari Suharno, warga Desa Betung, Kecamatan Abab, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Jesika difoto oleh temannya menggunakan ponselnya pada tanggal 10 Juni 2010. Saat itu Jesika sedang main di halaman belakang rumah bersama teman-temannya.

Betapa terkejut Suharno melihat foto di ponsel itu karena di belakang putrinya yang jongkok mengenakan kaus biru ada penampakan yang diduga sebagai hantu pocong warna putih berdiri seperti membelakangi Jesika. Semula Suharno tak percaya dengan apa yang ditunjukkan oleh anaknya itu. Namun, begitu mencermati foto itu, Suharno pun terkejut dan khawatir melihat anaknya yang ketakutan dan trauma.

Informasi penampakan hantu di kamera itu segera menyebar ke tetangga dan masyarakat di Desa Betung hingga heboh. Suharno pun khawatir akan terjadi sesuatu terhadap anaknya. Maka, ia mencari orang pintar untuk konsultasi.

Pada hari Rabu (16/6/2010), Suharno melapor ke redaksi yang juga grup dari terkait foto tersebut. Menurut pengakuan Suharno, kekhawatiran terhadap anaknya terkait foto yang ada penampakan hantu pocong itu telah mendorongnya untuk mencari orang pintar.

Ia berinisiatif mencari informasi misteri yang terjadi pada anaknya. Kata "orang pintar" yang didatangi Suharno, sebenarnya Jesika, anak dalam foto itu, sering diikuti oleh hantu pocong. Hantu pocong tersebut sedang mencari tumbal.

Mendengar keterangan "orang pintar" itu, Suharno tersentak dan segera berdoa agar anaknya diberikan kesehatan dan perlindungan. Jangan sampai terjadi sesuatu yang tak diinginkan. “Saya takut ada apa-apa, meskipun kebenaran tersebut belum pasti. Tapi saya berharap anak saya selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar