Laman

Selasa, 19 Oktober 2010

HARGA CABAI DI TINGKAT PETANI MERAMBAT NAIK

JAMBI EKSPRES:

Sejumlah harga barang kebutuhan pokok di Muara Bulian mulai merangkak naik. Sebut saja beras, cabai, dan bawang merah.
Untuk beras kenaikannya rata-rata sebesar Rp 400 per kilogram. Menurut Hamri, seorang pedagang di pasar Keramat Tinggi, Muara Bulian, kenaikan tersebut telah terjadi sejak empat hari lalu.
Beras jenis belido yang sebelumnya dijual seharga Rp 150 ribu per karung isi 20 kilogram, kini menjadi Rp 158 ribu. Beras jenis ini, tambahnya, merupakan beras yang paling laku di tokonya.
“Jadi kenaikannya mencapai Rp 8.000 untuk beras kemasan 20 kilogram,” katanya, Minggu (17/10).
Sedangkan beras lainnya yang juga banyak diminati masyarakat, yakni merek 288 dijualnya seharga Rp 155 ribu. “Beras ini naik sekitar Rp 7.000 per karungnya. Hampir semua jenis beras kemasan yang mengalami kenaikan. Mungkin bukan hanya di Batanghari saja,” jelasnya.
Untuk cabai merah, kini malah mencapai Rp 20 ribu perkilogram, atau naik sekitar RP 7.000 per kilogram. “Setelah lebaran harganya Rp 12 ribu, setelah itu naik menjadi Rp 18 ribu, dan sekarang naik lagi menjadi Rp 20 ribu. Kita belum tahu besok apakah harganya masih seperti ini atau malah tambah naik lagi,” ucap Saidah, seorang pedangang kepada Tribun.
Ia menduga, naiknya harga cabai itu karena kurangnya pasokan akibat terganggunya masa panen petani. “Sekarang ini kan cuaca sedang tidak bagus, kadang panas kadang hujan. Mungkin tanaman cabai petani banyak yang rusak, jadinya hasilnya semakin menurun. Biasanya kalau cuaca sedang tidak bagus seperti sekarang ini memang harga cabe selalu naik turun,” jelasnya.
Sementara bawang merah, saat ini naik menjadi Rp 18 ribu per kilogram. Harga saat ini lebih tinggi Rp 4.000 dari harga seminggu yang lalu. “Minggu lalu masih Rp 14 ribu, sekarang sudah naik. Tapi masyarakat biasanya tidak terlalu memusingkan kenaikan harga bawang,” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar