Laman

Jumat, 07 Januari 2011

TOKO E-BOOK GOOGLE MENANTANG

JAMBI EKSPRES:

Google mengikuti jejak Amazon dan Apple dengan meluncurkan toko buku elektronik (e-book) sendiri yang diberi nama Google Editions. Layanan Google Edition diharapkan akan diluncurkan di Amerika Serikat akhir tahun ini. Google menyatakan peluncuran Google Editions secara internasional dilakukan tahun depan.

Wall Street Journal melaporkan, toko online itu memungkinkan para pengguna mengunduh jutaan buku secara gratis. Mereka juag dapat mengunduh e-book berbayar untuk e-book reader, komputer atau smartphone mereka akan membayar 80 persen dari harga terendah edisi cetak. Google Editions merupakan bagian dari proyek besar Google Books.

Google telah memulai upaya ambisius mereka dalam mendistribusikan e-book dengan memindai lebih dari 150 juta buku dan membuatnya bisa diakses secara online melalui situsnya. Perusahaan mesin pencari itu mengatakan telah mengubah sekitar 10 persen koleksi mereka dalam bentuk digital.

Para pakar mengatakan langkah Google bisa mengganggu pasar e-book. Amazon saat ini mendominasi, dengan perkiraan dua pertiga pangsa pasar. Para pengguna produk ebook reader keluaran Amazon, Kindle, hanya bisa mengunduh buku dari situs Amazon. Meskipun mereka juga bisa dibaca pada berbagai macam perangkat yang mengoperasikan aplikasi Amazon Kindle.

Apple juga sudah memiliki iBook Store yang dapat diakses melalui iPad dan iPhone buatannya. Sementara Google memiliki platform Android untuk tablet dan smartphone yang diproduksi banyak vendor.

Menurut Forrester Research, penjualan buku digital di seluruh dunia diperkirakan mencapai sekitar 966 juta dollar AS tahun ini. Sementara para ahli memperkirakan bahwa perangkat e-book akan terjual kira-kira 15 juta unit tahun ini. Toko buku online seperti iBook Store, Amaqzon, dan Google Editions bisa memperpanjang garis hidup penerbit independen dan penjual buku untuk berjuang tetap hidup di era digital.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar