Di mata dunia, Lionel Messi adalah pemain terbaik dunia. Namun, di Piala Dunia 2010, Messi hanyalah satu pemain yang bergantung pada kolektivitas permainan Argentina.
Pada babak kualifikasi lalu, Messi mendapat banyak kritik karena gagal mendongkrak performa timnas. Penyerang Barcelona itu juga dicap gagal menunjukkan penampilan terbaiknya setiap kali mengenakan seragam negaranya.
Publik pun berharap agar pemain berjuluk "The Messiah" alias "Sang Juru Selamat" itu tampil lebih baik di Afrika Selatan nanti demi mengembalikan kejayaan Argentina seperti pada Piala Dunia 1986. Namun, bek Gabriel Heinze memandang permintaan itu justru akan menjadi bumerang bagi Messi. Menurut dia, keinginan yang terlalu berlebihan bisa menjadi beban bagi Messi sehingga bisa memengaruhi penampilannya.
"Messi menjadi pemain terbaik di dunia karena sedang menemukan permainan terbaiknya. Namun, Argentina tak boleh bergantung hanya kepada Messi," jelas mantan defender Real Madrid itu. "Argentina harus bergantung kepada setiap pemain di lapangan. Kami tak boleh memberikan tekanan kepada Messi atau siapa pun."
"Kami menang bersama dan kalah juga bersama dan Messi salah satu bagian dari kami. Apa yang telah ia lakukan sangat berkesan. Namun, dia seorang manusia dan publik lupa bahwa dia bisa saja mendapat hari baik dan juga hari buruk," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar