JAMBI EKSPRES:
Golkar: Tak 1 Pasal Koalisi Pun Kami Langgar
"Kami mahfum atas rasa gelisah dan gusar dari pimpinan teras Demokrat," kata Priyo Budi.
Rabu, 2 Maret 2011, 18:50 WIB
Wakil Ketua DPR Anis Matta, Priyo Budi Santoso, dan Pramono Anung
Ketua Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan partainya tidak ada niat meninggalkan koalisi dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Lagi pula, kata Priyo, tak satu pasal dari kesepakatan koalisi dilanggar Golkar.
Sikap Golkar, kata Priyo, adalah teguh pendirian membersihkan sistem yang korup. Itulah alasan Golkar mendukung usulan Angket Mafia Perpajakan di DPR beberapa waktu lalu. Usulan ini akhirnya kandas.
"Karena itu sangat tidak masuk akal diubah ke arah koalisi, karena tidak ada satu pasal pun koalisi yang dilanggar. Kami yakin kita masih bisa bersama mengawal pemerintahan sampai akhir periode," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 2 Maret 2011.
Menurut Priyo, kondisi sekarang ini, setelah kegagalan usulan Angket Mafia Perpajakan lumrah saja masih terjadi silang sengketa dan pandangan.
"Kami mahfum atas rasa gelisah dan gusar dari pimpinan teras Demokrat. Bisa memahami dan memahfumi, Angket semata panggilan kami. Tujuan berujung memperkuat visi pemerintahan SBY. Tidak mempermasalahkan (Pemerintahan SBY)," kata Priyo.
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta juga mempertanyakan pertanyaan SBY mengenai 11 butir kesepakatan koalisi. Anis kembali menegaskan, pidato SBY soal koalisi semalam bukan ditujukan kepada PKS tapi untuk semua partai koalisi Setgab. Bila itu ditujukan bagi PKS, sampai detik ini tidak ada yang menyampaikan kepada PKS bagian-bagian mana dari kesepakatan koalisi yang dilanggar.
"Yang dilanggar yang mana? Sebenarnya gampang saja, SBY tinggal mengumpulkan enam petinggi partai koalisi, lalu sampaikanlah di situ," ujar Anis yang juga Wakil Ketua DPR ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar