JAMBI EKSPRES:
Senin Depan, DPR Cecar KPK Soal 19 Politisi
Politisi PPP Ahmad Yani menuding ada konspirasi dalam penahanan 19 politisi. Sabtu, 29 Januari 2011, 15:27 WIB
Baharuddin Aritonang, satu politisi yang ditahan KPK
Politisi PPP, Ahmad Yani menduga ada konspirasi politik dibalik penahanan 19 politisi terkait kasus dugaan suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Sebab, setelah sekian lama kasus ini tak kunjung selesai, KPK tiba-tiba menangkap para tersangka secara masiv.
"Kenapa kasusnya begitu lama, dipaket-paket, dicicil-cicil begitu, dan kenapa mereka baru masuk tahanan empat hari setelah pimpinan KPK Bibit-Chandra mendapat bonus deponeering," ujar Ahmad Yani saat datang menjenguk rekan-rekannya yang ditahan di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu, 29 Januari 2011.
Anggota Komisi III DPR ini juga mempersoalkan profesionalisme KPK dalam hal penetapan tersangka. Ia menyayangkan rekan-rekannya yang lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan penyuapnya hingga kini masih bebas tanpa status tersangka.
"Penyuapnya belum dijadikan tersangka, begitu pula perantara penyuapnya, ini kan jadi hal yang cukup ganjil," tegasnya.
Dalam Rapat Dengar Pendapat antara KPK dengan Komisi III DPR RI pekan depan, Yani menegaskan akan menanyakan masalah ini lebih lanjut.
"Saya kira ada relevansinya, orang juga melihat ada konspirasi ke arah sana, ada hubung menghubung, jadi fakta-fakta itu yang saya kira butuh dijelaskan KPK dalam RDP Senin besok dengan Komisi III DPR," ungkapnya.
Yani berjanji usai bertemu dengan rekannya yang sesama politisi PPP, Bachtiar Chamzah, dan tersangka lainnya, akan memaparkan sejumlah keganjilan yang terjadi dalam kasus ini. Dia pun memastikan setelah berkunjung dari Rutan Cipinang, akan segera menuju ke Rutan Salemba menjenguk rekannya, Panda Nababan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar