JAMBI EKSPRES
Pada kesempatan ini, Presiden SBY mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal dan rasa duka bagi pengungsi yang terluka. "Sebagaimana yang telah saya sampaikan satu hari sesudah musibah terjadi, saya dan segenap rakyat Indonesia menyampaikan rasa duka cita, belasungkawa atas wafatnya saudara-saudara kita yang terkena musibah," kata SBY di hadapan para pengungsi.
SBY juga menjelaskan, kunjungan ke Wasior nanti dimaksudkan untuk melihat langsung sembari terus melaksanakan langkah tanggap darurat. Presiden SBY juga ingin memastikan rencana pembangunan kembali daerah tersebut.
Kepala Negara bersama Gubernur Papua Barat Abraham O Atuturi dan sejumlah menteri akan memastikan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi lokasi bencana banjir bandang. Proses pembangunan kembali Wasior harus mempertimbangkan kondisi setempat yang rawan sehingga tidak terjadi lagi bencana serupa di kemudian hari.
"Meskipun kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa jangan sampai ada banjir dan tanah longsor lagi, tetapi kita juga harus bersiap diri seraya memastikan bahwa tempat yang kita huni itu betul-betul aman. Itu yang akan pemerintah lakukan," Presiden SBY menjelaskan.
Usai berbicara dengan para pengungsi, SBY dan Ibu Ani meninjau fasilitas yang tersedia di lokasi penampungan. Di lapangan Asrama Kodim 1703 Manokwari ini, selain tenda pengungsi, juga ada sejumlah tenda sejumlah instansi pemberi bantuan, misalnya beberapa BUMN dan perusahaan swasta. Dari lokasi ini, Presiden akan menuju RSUD Manokwari yang menampung korban luka-luka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar