Laman

Sabtu, 11 September 2010

Pembakaran Al Quran Presiden Surati Obama

Dalam hitungan jam, sebuah aksi pembakaran Al Quran yang dimotori pemuka agama Kristen denominasi di Amerika Serikat, Terry Jones, akan digelar di Florida, AS.

Hari pembakaran Al Quran ini bertepatan dengan peringatan serangan 11 September. Terkait hal ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikatakan telah menyurati Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Kamis (9/9/2010) subuh. Pada surat tersebut, Presiden meminta Obama untuk memastikan rencana itu tak terlaksana.

"Tindakan pembakaran tersebut akan dapat memunculkan kerawanan internasional," kata Juru Bicara Presiden Bidang Luar Negeri Faizasyah.

Kata Faiza, Presiden menggarisbawahi bahwa Indonesia dan AS telah aktif menjembatani Dunia Barat dengan Dunia Islam. Pembakaran tersebut, kata Presiden seperti dikutip Faiza, menjadikan upaya yang telah dibangun selama ini menjadi sia-sia.

Sebelumnya, penentangan atas rencana tersebut juga disuarakan organisasi keagamaan. Terakhir, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab meminta seluruh umat Islam di seluruh dunia untuk tidak membalas aksi tersebut. "FPI menyerukan umat Islam agar tidak terprovokasi melakukan pembalasan sehina yang mereka lakukan. Dalam ajaran Islam, membakar kitab suci umat apa pun adalah perbuatan keji dan hina. Jadi, tidak boleh ada kitab suci agama apa pun yang dibakar," kata Habib pada acara dialog di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jakarta, awal September lalu.

FPI mendesak Pemerintah Amerika Serikat dan pemimpin-pemimpin gereja di seluruh dunia agar menggunakan kewenangannya untuk mencegah dan melarang rencana tersebut. "Kami juga mendesak Pemerintah Indonesia bersama dengan negara Islam lainnya agar melakukan langkah-langkah konkret untuk menekan Pemerintah AS agar tidak membiarkan rencana jahat tersebut terjadi," kata Habib.

Sementara itu, rohaniwan Katolik Romo Frans Magnis Suseno mengatakan, umat Kristiani wajib menghormati keyakinan umat lain. "Menghina buku suci agama lain tak hanya menghina agama sendiri, tetapi juga menghina semua agama. Buku-buku yang suci bagi orang lain perlu kita hormati," kata Romo Magnis pada sebuah kesempatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar