Laman

Jumat, 06 Agustus 2010

KOTA JAMBI Dana Resapan Belum Capai Target

Hingga semester I tahun 2010, dana resapan untuk pembangunan fisik di setiap SKPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mencapai 48,16 persen. Padahal Pemkot Jambi menargetkan sebesar 53,18 persen.
Walikota Jambi, Bambang Priyanto mengungkapkan, selisihnya hingga sekitar lima persen. Realisasi dana resapan tersebut memang belum memenuhi target, namun pihaknya tetap optimistis dapat mengejar sesuai jadwal. Apalagi beberapa SKPD sedang melakukan proses tender dan segera dilaksanakan.
"Target tetap terkejar sesuai jadwal, SKPD sedang mengalami proses tender,"katanya seusai rapat evaluasi semester I Kota Jambi, Kamis (5/8).
Dikatakannya, evaluasi tersebut untuk melihat kinerja tiap SKPD di Pemkot Jambi. Sehingga dapat diketahui secara rinci dana yang digunakan hingga semester I tahun 2010 baik dari pusat maupun daerah. Pihaknya akan selalu menjadwalkan rapat evaluasi secara rutin agar tiap SKPD mengetahui anggaran yang digunakan dalam satu semester.
Bambang menjelaskan, SKPD yang masih dalam proses tender seperti Dinas Pekerjaan Umum Kota Jambi, dan Dinas Pendidikan Kota Jambi. Bahkan pihak Dinas Pendidikan Kota Jambi harus "jemput bola" mengenai Dana Alokasi Khusus (DAK) ke Kementerian Pendidikan di Jakarta. Hal ini karena petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan belum diterima pihak Dinas Pendidikan Kota Jambi. "Juknis pelaksanaan dari Kementerian Pendidikan belum turun, kami juga tidak berani menyalahi aturan,"ujar Bambang.
DAK tersebut berjumlah Rp 23 miliar dari Kementerian Pendidikan. Sehingga sangat riskan apabila juknis tersebut belum diterima oleh Dinas Pendidikan Kota Jambi. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu juknis pelaksanaan sehingga DAK dapat dikucurkan untuk pembangunan fisik sekolah-sekolah di Kota Jambi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Jambi, Sidik Yulianto, mengakui pihaknya sedang melakukan proses tender. Tender tersebut akan dilaksanakan selama 10 hari, sehingga diharapkan cepat selesai.
Ditanya mengenai prioritas dana yang akan digunakan, Sidik menjelaskan bahwa akan memprioritaskan perbaikan jalan baik jalan raya maupun jalan lingkungan. Ruas jalan raya yang akan diperbaiki sebanyak 25 titik lokasi. Sementara, jalan lingkungan 140 ruas jalan.
"Prioritas perbaikan jalan raya, lingkungan dan drainase agar tidak banjir saat terjadi hujan lebat,"ucap Sidik.
Selain itu, pihaknya juga akan memperbaiki drainase di Kota Jambi yang selama ini menjadi satu diantara penyebab banjir. Pihaknya akan memperbaiki dan membangun 15 drainase yang sangat mendesak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar