Laman

Jumat, 06 Agustus 2010

HBA (GUBERNUR JAMBI) BERASAL DARI KELUARGA SEDERHANA DI KAMPUNG /LATAR BELAKANG

Nasib seseorang kadang tidak pernah disangka-sangka. Hal itulah yang dialami Hasan Basri Agus (HBA), anak kampung asal Desa Sungai Abang yang kini menjadi Gubernur Jambi untuk periode 2010-2015.

Teman Hasan semasa masih kecil, Abdul Mutolip atau yang kerap disapa Tolip, mengaku bangga dengan keberhasilan HBA saat ini. Tolip mengenang peristiwa beberapa tahun silam saat HBA dikabarkan lulus seleksi di Akademi Pemerintahan Masyarakat Desa (APMD). Saat itu tak terbayangkan jika seorang anak lulusan pesantren, ikut tes di APMD dan bisa diterima.

Melihat namanya ada di pengumuman, Hasan menurut Tolip langsung lari dari tempat tersebut dan pulang ke rumahnya. Saking gembiranya, Hasan bahkan tidak sadar jika sudah sampai di rumah. "Tidak tahu pasti berapa jauh lokasinya, namun itu adalah ekspresi kegembiraan yang Hasan ceritakan kepada saya," ungkap Tolip.

Sosok kepemimpinan HBA menurut Tolip memang sudah terlihat sejak kecil. Bakat dan jiwa kepemimpinan itu seperti warisan tidak langsung dari orangtua dan datuknya (kakek, red). Berdasarkan penuturan Tolip dan Kadus Sungai Abang Samsuri (68), ayah Hasan adalah Agus bin Demat.

Samsuri dan Tolip menyatakan, Agus adalah seorang Kepala Desa yang memimpin Desa Sungai Abang Selama 32 tahun. Dari lamanya memimpin ini, jelas bahwa Agus adalah sosok pemimpin yang dipercaya oleh warganya. "Apa yang diperintahkan kepala desa, warga pasti menurutinya," ujar Samsuri.

Pernyataan Samsuri ini dikuatkan Tolip. Menurutnya, Datuk dari HBA juga dahulunya memangku jabatan sebagai seorang kades. "Jadi ini sudah turun temurun. Saat ini, HBA telah duduk menjadi gubernur," paparnya.

Samsuri juga menambahkan, HBA yang juga masih kerabat jauh dengannya merupakan sosok yang rajin dan tekun. Selain itu, ia merupakan sosok yang agamis, dan jebolan dari pesantren.

Kegiatannya keseharian HBA kecil adalah banyak membaca. Ini dilakukan sepulang sekolah saat di rumah, bahkan saat akan tidur.

Menurut Samsuri, dalam pergaulan, setelah menjabat sebagai Bupati Sarolangun, HBA tetap tidak membedakan apakah itu orang miskin ataupun orang kaya. Selain itu, ia juga perhatian dengan orang yang tidak punya, sebab dahulunya HBA juga bukan berasal dari keluarga berada.

Perjalanan karir HBA diawali dari level bawah sebagai PNS di Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. Kemudian perlahan karir anak asal Sungai Abang ini meningkat hingga sempat menduduki sejumlah jabatan. Mulai dari Sekwilcam Muara Bulian, kemudian Kasubbag pada Biro Tata Pemerintahan Setda, Camat Perwakilan Muaro Sebo dan Camat Mersam serta Camat Muara Tembesi.

Kiprah HBA juga semakin terlihat ketika diberi amanah sebagai Kepala Kantor Catatan Sispil Bungo Tebo, dilanjutkan dengan menjadi Pj Asisten II Setda Batanghari kemudian menduduki posisi sebagai Sekretaris Daerah Kota Jambi. HBA juga sempat mengembang tugas sebagai Kepala Biro Kepegawaian Provinsi Jambi sebelum terpilih sebagai Bupati Sarolangun periode 2006- 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar