Laman

Jumat, 06 Agustus 2010

KEPALA SMP NEGERI 1 KOTA JAMBI KANGKANGI KEPUTUSAN MENTRI TENTANG PSB HARUS DI TINDAK LANJUTI KALAU INGIN ANAK BANGSA MAJU DALAM PENDIDIKAN

Sebanyak 20 orang siswa di SMP Negeri 1 Kota Jambi, diterima atas kebijakan kepala sekolah (Kepsek), tidak melalui jalur resmi penerimaan siswa baru (PSB) tahun 2010. Selain di SMPN 1, Tim Klarifikasi PSB tahun 2010 juga menemukan penyimpangan di sekolah lainnya. Beberapa sekolah terbukti melanggar petunjuk teknis (juknis) PSB 2010.
Ketua Tim Klarifikasi sekaligus Asisten I bidang pemerintahan Setda Kota Jambi, Ambiyar Usman mengatakan mereka telah mengumpulkan data dari SMKN 2 Kota Jambi dan SMPN 1 Kota Jambi.
Di SMKN 2 Kota Jambi, katanya kepala sekolahnya sedang bepergian ke Jakarta. "Kepala sekolahnya ke Jakarta jadi kami belum mengetahui secara rinci permasalahannya,"katanya.
Sedangkan di SMPN 1 Kota Jambi terdapat 20 siswa baru yang diterima atas kebijakan dari pihak sekolah. Padahal, semestinya sekolah tersebut harus melaksanakan PSB melalui hasil tes tertulis secara murni.
Oleh karena itu, pihaknya sedang menelaah dan melakukan pembinaan kepada para kepala sekolah tersebut. Karena sebenarnya permasalahan sudah melanggar juknis yang telah ditentukan oleh instansi terkait. Dalam juknis, sekolah tidak diperbolehkan menerima siswa baru melebihi kuota. "Di SMPN 1 Kota Jambi ada 20 siswa baru yang diterima atas kebijakan kepala sekolah,"ujar Ambiyar
Kepala Sekolah SMPN 1 Fadil yang beberapa kali dihubungi IAMBI EKSPRES Kamis malam sekitar pukul 19.40 beluma ada jawaban, baik melalui telepon langsung tidak diangkat, sedangkan sms tidak dibalas.
Ia menjelaskan, hasil dari tim klarifikasi tersebut akan dilaporkan ke Walikota Jambi untuk ditindak lanjuti. Karena kewenangan sepenuhnya berada di tangan Walikota Jambi dan harus sesuai prosedur.
Ditanya mengenai sanksi pada kepala sekolah, Ambiyar menambahkan hasil temuan tersebut akan dikaji secara mendalam oleh Inspektorat Kota Jambi. Sehingga ia belum dapat memberikan keterangan lebih rinci mengenai hasil temuan dan sanksinya."Hasil temuan masih dikaji Inspektorat Kota Jambi, melanggar atau tidak tergantung inspektorat.
Sementara saat hendak konfirmasi ke Kepala Inspektorat Kota Jambi, Zulkifli Yus, ia terkesan menolak untuk diwawancari. Zulkifli menyuruh wartawan agar menanyakan kepada Ketua Tim Klarifikasi PSB 2010. Ia bergegas meninggalkan wartawan seusai rapat evaluasi semester I tahun 2010 di Balai Kota Jambi.
Sebelumnya, tim klarifikasi permasalahan PSB Kota Jambi, telah mengumpulkan data dari tiga sekolah yaitu SMAN 4, SMKN 1 dan SMAN 5 Kota Jambi, Senin (2/8). Dari tinjauan tersebut, SMAN 4, dan SMKN 1 menerima siswa melebihi kuota yang telah ditetapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar