JAMBI EKSPRES:
Kongres PSSI
Anggota DPR Minta Nurdin Tak Calonkan Lagi
Ada kesan Nurdin berupaya menghalang-halangi calon lain dalam kongres PSSI mendatang.
Selasa, 1 Maret 2011, 15:02 WIB
Nurdin Halid (kiri) dan Nugraha Besoes di Kongres PSSI
Sejumlah anggota dewan Komisi X mendesak Ketua Umum PSSI Nurdin Halid tidak mencalonkan lagi dalam bursa pemilihan ketua umum pada kongres PSSI mendatang.
Anggota Komisi X DPR RI Didi Wahidi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Nurdin Halid tidak mencalonkan lagi sebagai ketua umum PSSI pada Kongres PSSI .
"Saya minta untuk kongres besok, Pak Nurdin tidak lagi mencalonkan sebagai ketua, itu akan lebih terhormat, daripada maju tapi rakyat tak menghendaki," kata Didi Wahidi berbicara dalam rapat Komisi X dengan jajaran pengurus PSSI, Selasa, 1 Maret 2011.
Bahkan menurut Wahidi, Nurdin terkesan berupaya menghalang-halangi calon lain dalam kongres PSSI mendatang. Itu telihat dari rencana awal PSSI menggelar kongres di Pulau Bintang, harus dipindah ke Bali.
Meski, PSSI beralasan pemindahan tidak terlepas dari desakan langsung dari Presiden Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) Mohamed Bin Hammam. Lokasi Pulau Bintan yang harus ditempuh dengan menggunakan perahu disebut Bin Hammam terlalu menyulitkan. "Apakah ini bukan upaya mempersulit calon lain dan terlihat memang Nurdin ingin maju lagi,"
Tak hanya Nurdin, Sekjen PSSI Nugraha Besoes pun tak lepas dari sorotan. Besoes juga diminta tidak lagi berkecimpung sebagai pengurus sepakbola nasional pada kongres mendatang.
"Saya ingat betul, sejak main bola masih memakai 'celana kolor' doang, kenapa sekjen-nya dari dulu sampai sekarang masih saja Nugraha. Karena itu, saya lebih senang kalau Nugraha juga ikut mundur,"
"Jadi tolong Pak Nurdin dan Nugraha nyatakan tidak lagi bersedia dan bersumpah berhenti mengurusi sepakbola yang milik rakyat ini,"
Senada dikatakan Angelina Sondakh, anggota fraksi Partai Demokrat, sangat terhormat bila Nurdin tidak lagi maju mencalonkan diri sebagai ketua umum.
"Akan jadi panggung menarik bila Nurdin bersedia tidak lagi mencalonkan sebagai ketua umum," ujar Angelina.
Bila terus dipaksakan, kata Angelina, kasihan keluarga Nurdin Halid dirumah. "Saya sebetulnya tidak ingin Pak Nurdin dilecehkan orang lain, diinjak-injak fotonya, dibakar, dihina. Jadi kami minta pak Nurdin untuk mundur (Mencalonkan kembali sebagai ketua umum)," imbuhnya.
Mendengar desakan tersebut, Nurdin belum memberikan penjelasan. Namun, saat memberikan komentar pembukaan sidang, Nurdin menyampaikan bahwa kepengurusan yang dipimpinnya tidak bisa menyimpang dari garis kebijakan FIFA, sebagai induk olahraga sepakbola. "Kami sudah kirim surat ke FIFA semalam untuk meminta arahan," kata Nurdin.
Kantor PSSI Kembali Digeruduk Pendemo
Aksi massa ini tertahan 100 meter di luar pagar kantor PSSI. Aparat kepolisian menghadang.
Selasa, 1 Maret 2011, 13:58 WIB
Demo di PSSI
Ratusan orang yang menamakan diri 'Gerakan Revolusi PSSI' mendatangi kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Senayan Jakarta. Mereka menuntut agar Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid turun.
Pantauan VIVAnews.com, Selasa 1 Maret 2011, massa membawa slayer sejumlah nama klub sepakbola seperti Persibo, Persitara, dan Persija. Namun,aksi mereka tertahan 100 meter di luar pagar kantor PSSI.
Aparat kepolisian lengkap dengan pakaian anti huru-hara berbaris menahan langkah mereka di luar kantor PSSI. Selain itu, kepolisian juga menempatkan Barracuda untuk menghadang massa.
Tak habis akal, pendemo lantas membuat pagar manusia dan berteriak menuntut agar mereka diberi jalan agar bisa demo di depan PSSI. Namun, kepolisian tetap tak mengizinkan massa lewat.
Selain menuntut dibukakan jalan untuk demo, massa juga meneriakkan agar Nurdin Halid turun dari kursi Ketua Umum PSSI.
Aksi ini merupakan demo kesekian kalinya menuntut Nurdin mundur dari Ketua Umum PSSI. Sejak seleksi calon Ketua Umum PSSI digelar, aksi demo kerap diselenggarakan di depan kantor PSSI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar