Laman

Rabu, 15 Desember 2010

3 CALON TKW KABUR DARI MEES PJTKI

JAMBI EKSPRES:

Tiga calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang kabur dari penampungan milik PT Bantal Perkasa mengaku tidak diurus oleh pihak perusahaan sejak kira-kira 2 bulan 15 hari yang lalu.
Korban sekitar 2 bulan 15 hari tidak diurus, lalu loncat dari tembok BLK pada penampungan. Kasatserse Polres Jaktim, Kompol Dodi Rahmawan

"Korban sekitar 2 bulan 15 hari tidak diurus, lalu loncat dari tembok BLK (Balai Latihan Kerja) pada penampungan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Komisaris Dodi Rahmawan melalui pesan singkatnya, Kamis (14/12/2010) di Jakarta.

Ketiga korban adalah Wisran binti Langguru (29) asal Palu, Sulawesi Tengah; Kuslimah (25) asal Palu, Sulawesi Tengah dan Dimawati (38) asal Donggala, Sulawesi Tengah.

Polisi merujuk Dimawati ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur karena menderita luka parah pada kaki kanannya.

Menyikapi aksi nekat TKW itu, Polrestro Jaktim sudah mendatangi TKP dan memeriksa satu saksi bernama Muhamad Kamarudian, karyawan PT Bantal Perkasa untuk dimintai keterangan. Petugas juga terus mengumpulkan sejumlah barang bukti yang terkait. "Diduga ada pelanggaran UU No 39 Tahun 2004 jo UU No 21 Tahun 2007 ," ujar Dodi.

PT Bantal Perkasa yang beralamat di Jalan Haji Ali No 77, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur itu memang rutin mengirimkan tenaga kerja ke Timur Tengah. Perusahaan Jasa Pengerah Tenaga Kerja (PJTKI) itu juga menyalurkan Kikim Komalasari, TKW asal Cianjur yang meninggal dibunuh majikannya di Arab Saudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar