Laman

Sabtu, 06 November 2010

PMI LAKUKAN PENYEMPROTAN DI MENTAWAI

JAMBI EKSPRES:
Bencana Mentawai
Jumat, 5 November 2010 | 22:29 WIB
Residents walk through an area devastated by the earthquake and tsunami in the Malakopa village, Mentawai Islands, West Sumatra Province November 1, 2010. Officials said the death toll from a tsunami that hit the remote western Mentawai islands on Monday is now at least 400.

PADANG, PMI akan melakukan penyemprotan desinfektan di sekitar lokasi bencana tsunami yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat.

"Kita berencana melakukan penyemprotan desinfektan di beberapa lokasi terjadinya tsunami yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai," kata Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Arifin M Hadi di Padang, Jumat (5/11/2010).

Dia mengatakan, pihaknya akan mendatangkan alat penyemprotan dari Jakarta serta kebutuhan lainnya terkait rencana tersebut.

"Jika semua alat sudah datang, tim akan segera melakukan penyemprotan desinfektan bagi warga Mentawai," katanya.

Menurutnya, penyemprotan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyakit yang ditimbulkan akibat terjadinya gelombang tsunami di Mentawai.

"Penyemprotan dilakukan karena mulai timbul bau busuk yang diduga berasal dari mayat yang tertimbun dalam lumpur disebabkan genangan air laut," katanya.

Pihaknya juga akan melakukan vaksinasi bagi tim SAR yang masih melakukan pencarian terhadap korban tsunami.

Hingga kini, masih di lokasi masih mengeluarkan bau busuk yang rentan menularkan penyakit seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), dan diare kepada orang yang berada di sekitarnya.

"Para tim evakuasi harus diberikan vaksin ketahanan tubuh dan memakai masker agar tidak membahayakan kesehatan mereka," kata Arifin M Hadi.

Di tempat terpisah, Ketua PMI Sumbar Marlis Rahman di Padang, mengatakan, PMI akan membangun perumahan hunian sementara bagi warga yang dilanda tsunami di Kabupaten Mentawai.

"Perumahan hunian sementara (Huntara) yang akan dibangun sebanyak 1.566 unit bagi warga yang dilanda tsunami," katanya.

Dia menambahkan, saat ini PMI pusat telah mengirimkan 50 ribu lembar seng, dan peralatan-peralatan lainnya untuk mempercepat pembanguan rumah hunian.

"Kita telah memberikan bantuan uang tunai senilai Rp 5 juta per keluarga untuk membangun rumahnya. Pembangunan rumah hunian sementara ini kita targetkan siap sekitar dua bulan," kata Marlis Rahman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar