Laman

Sabtu, 06 November 2010

PAN: MENYAYANGKAN GUBERNUR SMBAR KE JERMAN

JAMBI EKSPRES:
Tsunami Mentawai

Anak kembar, Nila dan Lili (4) mencuci kaki di kubangan air di sekitar reruntuhan bangunan rumah yang hancur tersapu tsunami di Kampung Tumalei, Desa Silabu Kecamatan Saumanganya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Minggu (31/10/2010). Warga terpaksa menggunakan air kotor untuk mencuci kaki karena sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan MCK dan minum.

Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menyayangkan kepergian Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ke Munich, Jerman. Di tengah tanggap darurat bencana tsunami Mentawai, masyarakat membutuhkan pimpinan. Hal ini berkaca pada kepemimpinan Presiden Cile Sebastian Pinera dalam penyelamatan para penambang.
Dalam situasi masyarakat seperti ini, seharusnya mencontoh apa yang dilakukan Presiden Cile Sebastian Pinera.
-- Teguh Juwarno

"Dalam situasi masyarakat seperti ini, seharusnya mencontoh apa yang dilakukan Presiden Cile Sebastian Pinera. Jangan kemudian ada persoalan, pemimpin hilang," ujar Sekretaris Fraksi PAN Teguh Juwarno di gedung DPD, Jakarta, Rabu (3/11/2010).

Teguh menjelaskan, selama ini masalah mendasar yang kerap terjadi pasca bencana di Tanah Air adalah hilangnya kepemimpinan. Akhirnya, penanganan bencana menjadi disorientasi, dan cenderung menambah korban semakin menumpuk.

"Negara lain tentu akan memaklumi, apalagi ini menyangkut nyawa manusia yang bukan hanya puluhan, tapi ratusan. Mereka justru akan membantu kalau ini disampaikan dengan baik karena peristiwa kemanusian itu di dalam kerja sama antar negara selalu menjadi prioritas," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar