Laman

Sabtu, 06 November 2010

MENDESAK,PETA JALUR EVAKUASI MENTAWAI

JAMBI EKSPRES:
Korban Tsunami
Jumat, 5 November 2010 | 21:35 WIB
Serka Ismanto dan Winarko anggota TNI-AD mengevakuasi Yeses, warga Kampung Tumalei, Desa Silabu Kecamatan Saumanganya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menggunakan helikopter MI 17, Minggu (31/10). Yeses salah satu korban luka berat di kepala dan punggung yang belum mendapatkan tindakan medis.

Besarnya jumlah korban gempa dan tsunami di Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, disebabkan lemahnya kapasitas mitigasi bencana masyarakat, terutama peta evakuasi penduduk di lokasi bencana.
Peta evakuasi penduduk sebenarnya benar-benar diperlukan. Jadi bisa mengurangi potensi jatuhnya banyak korban.
-- Dadang Sudardja

Ketua Konsorsium Pengurangan Risiko Bencana, Dadang Sudardja mengatakan setiap provinsi, terutama yang rawan bencana, harus segera memiliki masing-masing peta evakuasi penduduk.

"Peta evakuasi penduduk sebenarnya benar-benar diperlukan. Jadi bisa mengurangi potensi jatuhnya banyak korban," ungkap Dadang kepada Kompas.com, Jumat (5/11/2010).

Peta evakuasi penduduk daerah bencana adalah peta jalur-jalur yang dipersiapkan untuk masyarakat menyelamatkan diri ketika terjadi bencana. Petanya dapat berupa peraturan daerah yang disusun dari kesepakatan bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat tentang gejala alam dan tempat menyelamatkan diri.

Dadang mencontohkan Jepang sebagai negara kepulauan yang juga rentan tsunami telah memiliki peta evakuasi yang memadai untuk warganya, di samping pendidikan mitigasi bencana yang matang bagi warganya.

"Kalaupun peta zonasi rawan bencana sudah ada, namun tetap harus pikirkan bagaimana melibatkan masyarakat untuk mitigasi bencana, melengkapi mereka dengan pengetahuan, keterampilan dan kapasitas," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar