JAMBI EKSPRES:

Alumni Tidak Mempermasalahkan Soal Prodi Kedaluwarsa

Jumat, 24 September 2010 | 10:11 WIB

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Deni Satria Budi

JAMBI,TRIBUN - Kedaluwarsanya akreditasi sejumlah progaram studi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi khususnya di Fakultas Tarbiyah dan Uhsuluddin, tidak menghambat proses belajar mengajar. Meskipun masa akreditasi jurusan yang sudah habis sudah sejak tahun 2005.

Bahkan, para alumni yang lulusan di atas tahun 2005 mengaku persoalan akreditasi yang sudah kedaluwarsa tidak mempengaruhi mereka dalam mencari atau mendapatkan pekerjaan.

Monrezy, alumni tahun 2006 Fakultas Ushuluddin jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) yang masa akreditasinya kedaluwarsa pada tahun 2005 lalu mengatakan, tidak mempermasalahkan akreditasi jurusannya yang masa berlakunya sudah habis.

Menurutnya, selama ini berdasarkan pengalamannya, akreditasi tidak menjamin dan bukan patokan sebuah perusahaan swasta untuk merekrut tenaga kerja. Karena, ia sudah beberapakali melamar pekerjaan di perusahaan swasta dan selalu diterima.


"Setahu saya akreditasi itu sifatnya hanya legalitas saja. Buktinya, saya beberapakali melamar diterima terus dan perusahaan tidak pernah mempertanyakan soal akreditasi. Yang ditanya dan menjadi pertimbangan kan bahan lamaran kita, tes tertulis dan wawancara," sebut alumni IAIN.

Dikatakannya, selain dirinya yang selesai kuliah saat jurusan yang diambil akreditasinya kadaluarsa, banyak teman-teman satu angkatannya yang sudah bekerja ditempat perusahaan- perusahaan swasta. Bahkan beberapa orang temannya juga sudah ada yang diterima bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

"Saya pikir itu cuma soal memperpanjang akreditasi saja seperti memperpanjang KTP yang habis masa berlakunya. Dan, memang masalahnya adalah masalah klasik yaitu masalah dana. Jadi, saya pikir selama tidak berdampak kepada mahasiswa masalah akreditasi seh no problem. Istilahnya, bayar pajaknyalah," sebut Monrezy.