Laman

Minggu, 26 September 2010

FATAH PALING KAYA DI ANTARA PARA KANDIDAT BUPATI

JAMBI EKSPRES:

Teka-teki siapa kandidat cabup-Cawabup Batanghari yang terkaya dan termiskin terjawab sudah. Hasil audit harta kekayaan kandidat yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan kandidat terkaya adalah Abdul Fattah.

Total kekayaan kandidat bupati nomor urut dua itu sebesar 18,35 miliar. Sedangkan kekayaan wakilnya, Sinwan, sebesar 1,04 miliar. "Harta kekayaan terbanyak dimiliki Pak Fattah, jauh lebih banyak dari kandidat lainnya," kata Muklis Ketua Pokja Pencalonan KPU Batanghari.

Kekayaan calon Incumbent, Syahirsah tercatat sebesar Rp 2,60 miliar. Kekayaannya lebih rendah dibandingkan wakilnya, Erpan, yang memiliki kekayaan sebanyak Rp 2,91 miliar.

Sedangkan calon wakil bupati yang harta kekayaannya terendah adalah Kemas Ismail Azmi, yang merupakan pendamping Fathudin Abdi. Nilai kekayaannya tercatat Rp 567 juta, atau lebih rendah Rp 29 juta dari Apani Saharuddin, pendamping Ardian Faisal.

Ardian Faisal sebagai kandidat yang memiliki harta kekayaan paling sedikit, dan jauh dari kandidat lainnya. Harta kekayaan calon bupati nomur urut lima itu hanya Rp 62.559.820.

"Itulah hasilnya yang telah diaudit KPK. Pekerjaan audit harta kekayaan itu dilakukan KPK, dan kami hanya menerima hasilnya saja," kata Muklis, saat dihubungi Tribun, Kamis (23/9). Ia mengaku baru mendapatkan hasil itu, dan akan segera membawanya ke Batanghari.

Muklis menyebut, harta kekayaan cabup dan cawabup meliputi harta bergerak dan harta tidak bergerak. Selain itu, juga turut dihitung surat berharga, giro, dan setara kas lainnya serta piutang kandidat. "Harta kekayaan itu sudah secara keseluruhan," jelasnya.

Kecilnya nilai harta kekayaan yang dimiliki Ardian Faisal membuat banyak masyarakat yang merasa tidak percaya. Mereka tidak menduga seorang wakil bupati hanya memiliki kekayaan dibawan Rp 100 juta. "Hanya segitu? Kok kecil amat?" ungkap Nasir, seorang warga yang diminta tanggapannya.

Menanggapi kebingungan masyarakat terkait kecilnya harta kekayaan yang dilaporkan Ardian Faisal kepada KPK, ketua tim pemenangan Ardian-Apani, Rahmad Muliadi mengatakan, kekayaan yang dilaporkan itu memang kekayaan yang sesungguhnya.

"Itulah adanya. Kandidat kami tidak menutup-nutupi kekayaannya. Selama ini Pak Ardian tinggal di rumah dinas," kata Rahmad Muliadi. Ia menambahkan, kendaraan yang dimiliki Ardian dan istrinya merupakan milik orang tua dan mertuanya. "Kendaraan itu milik orang tua dan mertuanya," ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar