Laman

Kamis, 05 Agustus 2010

PLN KERINCI INGKAR JANJI

Janji pihak PLN kepada warga mengenai pemadaman bergilir yang akan berakhir pada Juli ini, ditagih oleh warga. Pasalnya, hingga ke penghujung Juli, pemadaman bergilir terus berlanjut.
"Bagaimana kinerja pihak PLN, katanya bulan Juli tidak ada lagi pemadaman. Tapi, sudah dipenghujung Juli pemadaman masih saja terjadi," ujar Ade, warga Koto Lanang, Kecamatan Depati Tujuh, Minggu (25/7).
Menurutnya, pemadaman listrik secara bergilir oleh pihak PLN selama ini dilakukan sepihak tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan pelanggan. Padahal, pemadaman tersebut telah merugikan pelanggan, terutama pengusaha yang aktivitas usahanya tergantung pada setrum.
"Banyak warga Kerinci yang usahanya bergantung pada energi listrik, tapi kondisi seperti saat ini tentunya mengakibatkan mereka menjadi rugi. Pihak PLN jangan memberi harapan kepada masayarakat, kalau hal tersebut belum bisa diwujudkan bilang saja belum bisa, jangan hanya mengumbar janji semata," tegasnya.
Hal senada disampaikan Parida, yang sehari-harinya berprofesi sebagai peternak ayam potong. Sejak sering terjadinya pemadaman listrik, ia mengaku mengalami kerugian cukup besar.
"Tidak hanya ayam yang gampang mati akibat sering matinya listrik, namun biaya operasional juga bertambah. Apalagi jika harus menggunakan lampu minyak di saat listrik mati sebagai pemanas kandang ayam," sebutnya.
Ratna, warga Kecamatan Sitinjau Laut, menyebutkan PLN harus menghentikan pemadaman, apalagi pada saat-saat warga sedang menunaikan ibadah. "Sebentar lagi masuk bulan Ramadhan, saya berharap tidak ada pemadaman saat warga menunaikan ibadah, baik itu saat berbuka, sahur, maupun taraweh. Pengalaman sebelumnya, listrik sering mati saat waktu-waktu tersebut," ungkap Ratna.
Sementara itu, Awaludin, Manager PLN Cabang Sungai Penuh, saat dikonfirmasi, mengatakan saat ini masih tahap percobaan mesin, sehingga aliran listrik belum normal. Namun, pihaknya berupaya secepatnya menyelesaikan permasalahan listrik di Kabupaten Kerinci. "Saat ini masih tahap percobaan mesin, sehingga masih terjadi pemadaman listrik di sejumlah daerah, namun kita secepatnya mengatasi hal tersebut," ujarnya.
Dikatakan Awaludin, pemadaman yang dilakukan oleh pihaknya saat ini, karena masih dalam tahap percobaan untuk menormalkan listrik ke seluruh daerah. Apabila hal tersebut sudah bisa dilakukan, maka krisis listrik di Kerinci dan Kota Sungai Penuh tidak terjadi lagi.
"Terjadinya pemadaman di sejumlah daerah karena kita mencoba menghidupkan listrik secara total, tapi kekuatan mesin listrik saat ini belum mampu. Namun, kita akan menyelesaikan permasalahan ini secepatnya," terang Awalludin.
Saat ini katanya, saat ini PLN memiliki 16 unit mesin pembangkit listrik, dan ditambah tujuh unit mesin pembangkit yang disewa dari daerah lain. "Kita tetap komitmen untuk mengatasi kelangkaan listrik di kerinci," tegasnya.
Awaludin mengimbau warga, agar menggunakan listrik seperlunya, agar beban yang harus ditanggung bisa sedikit berkurang. "Beban puncak terjadi sejak pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Jika tidak ada kerusakan mesin, kita bisa surplus," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar