Gubernur Jambi periode 2005-2010, Zulkifli Nurdin menyampaikan keluhan-keluhan selama 10 tahun menjadi orang nomor satu di Negeri Jambe. Hal itu diungkapkan Zul, panggilan Zulkifli dalam ramah tamah dengan awak media yang di Provinsi Jambi, Senin (2/8).
Di hari terakhir masa jabatannya sebagai Gubernur Jambi itu, Zul menyampaikan bagaimana ia telah berusaha maksimal dalam membangun Jambi. Namun rupanya kerja kerasnya dianggap belum memuaskan oleh masayarakat.
Zul menyampaikan indikator penilaian kinerjanya sebagai gubernur dua periode karena beberapa program masih dievaluasi baik oleh legislatif maupun dirinya secara pribadi. Hal yang paling terlihat adalah maraknya aksi demo warga Jambi beberapa waktu lalu.
"Program re-planting karet, oleh DPRD dikatakan tidak berhasil karena dananya sedikit. Sehingga hasilnya tentu sedikit," papar Zulkifli di depan wartawan yang hadir di RM Aneka Rasa Sipin Kota Jambi, kemarin.
Program tersebut merupakan satu dari sekian banyak program yang dianggap gagal. Program-program lainnya antara lain program ikan, Jembatan Batanghari, Pasar Angso Duo, WTC Batanghari, Pelabuhan Talang Duku serta beberapa lainnya.
Berbagai tuduhan negatif juga sempat diarahkan kepadanya. Zul dikabarkan pernah menerima uang sebesar Rp 25 miliar dan Rp 50 miliar untuk proyek WTC. Namun tuduhan itu dibantah suami dari Ratu Munawaroh ini.
"Rekening di bank yang ada adalah uang pribadi dari perusahaan keluarga, dan hasil sewa rumah di Jakarta," jelasnya.
Kepada wartawan, Zul mengemukakan, hubungan antara wartawan dengan dirinya sudah terjalin lebih dari sepuluh tahun. Untuk itu ia berharap pekerja media tetap bekerja sesuai fakta dan data. "Hal-hal yang positif maupun negatif sebaiknya diseimbangkan. Kalau baik ya beritakan baik, tapi kalau tidak ya beritakan sebenarnya," pesannya.
Gubernur yang berasal dari Muara Sabak ini mengungkapkan, secara pribadi ia masih mempunyai sejumlah keinginan yang belum terlaksana sampai sekarang. Yaitu pembangunan Pasar Angso Duo. Ia juga berharap pembangunan pasar itu bisa terlaksana oleh gubernur penggantinya.
Acara yang dihadiri tak kurang dari 100 orang tersebut menjadi saat terakhir Zulkifli Nurdin berbicara di depan wartawan sebagai Gubernur Jambi. Sebelumnya, Zulkifli telah melakukan perpisahan dengan pejabat yang selama ini menjadi pembantunya di pemerintahan. Acara tersebut dilangsungkan di Rumah Dinas Ancol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar