Laman

Kamis, 05 Agustus 2010

KURANG BIAYA MASUK UNIVERSITAS NEGRI ATAU SWASTA MASUK AJA UT

Universitas Terbuka merupakan perguruan tinggi yang didirikan pemerintah untuk memberikan pendidikin yang tinggi bagi masyarakat yang sudah lulus dari SMA dan gagal di Universitas negeri karena kapasitas. Terbagi dua kategori mahasiswa, yaitu mahasiswa (Pendidikan Dasar-Pendas) dan Non Pendas.
Untuk mahasiswa Pendas, terdiri dari Guru dan Dosen yang pembayaran SPPnya dibiayai oleh PPTK, Provinsi Tingkat I, APBD tingkat II. Sedangkan non Pendas adalah mahasiswa dari masyarakat umum dengan biaya ditanggung sendiri.
Drs Amir Latif Msi, Kepala Universitas Terbuka UPBJJ Jambi, Senin (2/8) mengatakan UT didirikan 4 September 1984. Menurutnya banyak orang orang besar yang berhasil bersekolah di UT, seperti Joko Suyanto jadi Menko Polhukam, dan Wiranto. Pada 1992 pemerintah mempunyai program penyetaraan D2 yang bekerja sama dengan Pemda, TNI, bahkan Bank seperti BNI. Pada 2005 pemerintah membuat program pemerataan pendidikan untuk guru dan dosen.
Tenaga pendidik tersebut harus mempunyai tingkat pendidikan setara dengan Strata satu dan D4. Jika tidak, lanjutnya guru guru akan bekerja sebagai TU di sekolahnya. "Mahasiswa yang berasal dari guru atau dosen disebut Pendas yang kini mencapai 470 ribu orang untuk seluruh Indonesia. Sedangkan untuk Provinsi Jambi 10 ribu orang," paparnya.
Mahasiswa belajar di rumah masing masing dengan memesan buku pokok yang dipesan melalui internet yang disebut modul. Jika mahasiswa ingin bertatap muka pada Sabtu dan Minggu, bisa diajukan ke UT untuk tutorial. "Minimal tujuh mahasiswa yang harus ikut tutorial dan membayar RP 300 ribu per orang. Biaya tersebut untuk dosen Unja dan IAIN yang akan memberikan tutor," jelasnya.
Uniknya, ujian pada UT memakai pengawas dari independent selain dosen. Pengawas independent dari murid SMA. "Hal ini bertujuan untuk mengawasi guru guru yang akan mencontek pada saat ujian. Jadi biar mereka malu jika ketahuan mencontek dengan pengawas independent," katanya.
Untuk biaya pendaftaran ataupun semester, mahasiswa atau calon non Pendas diwajibkan membeli formulir sebesar Rp 70 ribu, Administrasi 60 ribu, Rp 20 ribu per SKS, dan Rp 75 ribu per modul. "Biasanya untuk rata rata mahasiswa mengambil 15-20 SKS, mungkin bisa lebih karena untuk mempercepat kelulusan. Jadi hanya dengan Rp 900 ribu bisa langsung menjadi mahasiswa UT," ujarnya.
Terdapat empat fakultas dan beberapa program bidang studi di UT, yaitu Ekonomi, Ilmu Sosial, FKIP, Matematika dan IPA. "Untuk tahun ini kami akan membuka program S2 dan membuat Sistem Ujian Online.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar