Laman

Sabtu, 09 Oktober 2010

TERORIS DI MEDAN BA'ASYIR KEMBALI DI PERIKSA

JAMBI EKSPRES:

Abu Bakar Ba'asyir
Tersangka kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir, Jumat (8/10/2010), menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait dugaan bahwa dia terlibat dengan kelompok teroris di Medan yang melakukan perampokan Bank CIMB Niaga Medan dan penyerangan Mapolsek Hamparan Perak, Deli Serdang.


"Ba'asyir saat ini tengah diperiksa keterkaitannya dengan jaringan teroris Medan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Menurut Polri, Ba'asyir turut memotivasi jihad para kelompok teroris Medan melalui tausyiah (pengajian). Hal itu diketahui dari pengakuan dan keterangan tiga teroris Medan yang ditangkap dalam kondisi hidup. Namun, polisi mengaku belum memiliki bukti bahwa Ustaz Abu pernah memprovokasi para pemuda ini untuk melakukan perampokan.

"Belum ada barang bukti. Rekaman dari hasil dia ceramah belum ada," katanya.

Walau demikian, Iskandar memastikan bahwa Ba'asyir pernah bertandang ke Hamparan Perak dan berceramah tentang jihad di sana. "Ba'asyir memotivasi jihad versinya dia. Jihad persisnya dia (Ustaz Abu) salah satunya boleh merampok segala macam. Motivasi ke orang-orang supaya jadi pengikutnya, ya yang kemarin benar-benar jadi perampok," tuturnya sembari mengungkap informasi bahwa perihal Ba'asyir pernah bertandang ke Hamparan Perak didapat dari salah seorang anggota teroris yang ditangkap dalam kondisi hidup.

Iskandar mengatakan, untuk memperkuat keterlibatan Ba'asyir dalam kegiatan teroris Medan itu, penyidik akan memasukkan keterangan-keterangan tersangka teroris Medan yang dibekuk dalam kondisi masih hidup itu ke dalam berkas perkara Ba'asyir.

Pada kesempatan itu, Polri juga membenarkan bahwa dua terduga teroris yang dibekuk di daerah Dolok Masihol, yaitu Taufik Hidayat dan Alex, bukanlah pengurus JAT wilayah Sumatera Utara. Hal itu disampaikan Iskandar untuk menyikapi tudingan seorang terduga teroris yang tertangkap, Khairul Ghazali, bahwa pimpinan perampok Bank CIMB Niaga, Taufik Hidayat dan Alex, adalah pengurus JAT wilayah Sumatera Utara.

Iskandar mengakui, JAT memang tidak memiliki cabang di Sumatera Utara. "Secara struktural memang tidak ada di Medan. Tapi, indikasi orang JAT ke sana, ada. Cuma, kami belum bisa katakan secara pasti," tuturnya. Dia juga membantah bahwa salah seorang pelaku perampokan CIMB Medan pernah menjadi pengawal Abu Bakar Ba'asyir.

Baasyir saat ini tengah diperiksa keterkaitannya dengan jaringan teroris Medan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar