Laman

Jumat, 25 Juni 2010

10 MILIAR ANGGARAN KPU PERLU PENGAWASAN SUPER KETAT TERUTAMA TENDER

KPU SUNGAI PENUH AJUKAN ANGGARAN10 MILIAR WAJAR NAMUN PERLU PENGAWASAN
Kota Sungai Penuh
Pemilukada Sungai Penuh
KPU Ajukan Anggaran Rp 10 M
Rabu, 16 Juni 2010 | 10:30 WIB

SUNGAI PENUH, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kerinci, selaku penyelenggara pemilihan walikota Sungai Penuh, resmi mengajukan dana tahapan pemilukada, ke Pemerintah Kota Sungai Penuh, Selasa (15/6).

Anggota KPU Kerinci, Heri Setiawan, saat dikonfirmasi Tribun, mengatakan jumlah anggaran yang diajukan untuk pelaksanaan Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh sebesar Rp10 miliar lebih.

"Jumlah dana tersebut, sudah disesuaikan dengan semua kebutuhan dan perlengkapan yang akan dibutuhkan nantinya. Jumlah tersebutlah, yang diajukan ke pemkot melalui Walikota Sungai Penuh," ujar Heri Setiawan.

Menurut Heri, ditetapkannya jumlah pengajuan dana ke Pemkot, melalui proses pleno yang dilaksanakan oleh KPU Kerinci. "Ya, hasil tersebut merupakan keputusan bersama melalui rapat pleno," katanya.

Surat resmi dengan nomor 243/KPU-KRC/VI/2010, tentang pengajuan anggaran dana tersebut kata Hery, juga ditembuskan ke DPRD Kota Sungai Penuh, Pemkab Kerinci, KPU Provinsi Jambi, dan Gubernur Jambi.

Selain itu kata Heri, anggaran tersebut hanya merupakan anggaran untuk KPU sebagai penyelenggara dan sama sekali tidak termasuk anggaran untuk Panwaslu. "Untuk dana Panwaslu tidak masuk dalam anggaran proposal yang diajukan," tegasnya.

Walikota Sungaipenuh, Hasvia, yang dikonfonfirmasi menyambut baik proposal yang diajukan oleh KPU Kerinci selaku penyelenggara. Menurutnya, dengan dimulainya tahapan pemilihan walikota ini, tugasnya sebagai walikota Sungai Penuh sedikit berkurang.

Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa anggaran yang diajukan oleh KPU Kerinci tetap akan dilakukan rasionalisasi. "Anggaran yang diajukan akan kita rasionalisasikan terlebih dahulu, agar tidak ada yang berlebihan. Alokasi dananya dari Kota Sungai Penuh Rp 4 miliar, Kabupaten Kerinci Rp 2 miliar, dan Provinsi Jambi sebesar Rp 2 miliar, jadi jumlahnya Rp 8 M,'' ujarnya.


Pengurangan dari jumlah yang diajukan oleh KPU Kerinci menurut Hasvia cukup berlasan, karena beberapa perlengkapan masih ada yang bisa dimanfaatkan, seperti kotak suara, dan perlengkapan lainnya.

Soal dana hibah dari Kabupaten Kerinci, Hasvia mengaku sudah mengirimkan surat resmi ke Pemkab Kerinci. "Kita sudah mengajukan surat sejak seminggu yang lalu. Kita berharap dana hibah tersebut bisa segera dicairkan, sehingga tahapan pelaksanaan pemilihan walikota tidak terganggu," tegas Hasvia.
Diposkan oleh RADAR JAMBI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar