Untuk menciptakan suasana lebih "panas", mulut dan bibir bisa jadi "senjata" yang ampuh. Mulut bisa menjelajah berbagai bagian tubuh, bahkan yang paling tersembunyi sekalipun. Selain untuk mencium, mulut juga bisa dipakai untuk menjilat, menghisap, bahkan menggigit.
Semua area tubuh yang biasa Anda jelajahi dengan tangan akan terasa lebih hebat sensasinya bila dilakukan dengan mulut yang basah dan hangat. Berikut adalah area tubuh favorit wanita untuk Anda jelajahi dengan mulut untuk sesi bercinta yang hebat.
Telinga
Area tubuh ini sering kali diabaikan dalam sesi pemanasan. Padahal, area ini juga sarat dengan rangsangan saraf. Rangsangan yang intens di bagian ini bisa dengan cepat mengobarkan gairahnya. Secara lembut, gigit bagian cuping telinga si dia atau coba secara lembut menggesekkan bibir Anda ke telinganya. Aksi itu bisa mengingatkannya betapa dahsyatnya permainan lidah Anda. Bisikkan pula kata-kata mesra dan pujian Anda untuknya.
Belakang leher
Bagian leher dan sekitarnya termasuk favorit para wanita yang siap dieksplorasi. Leher juga merupakan bagian yang sensitif dan memiliki titik berdaya rangsang cukup tinggi. Karena itu, jangan ragu untuk mendaratkan ciuman Anda di sekitar area ini. Agar sensasinya lebih berganda, berikan kejutan di saat tak terduga. Misalnya ketika pasangan Anda sedang mencuci piring atau asyik di depan laptopnya. Secara perlahan, singkap rambutnya lalu ciumlah area di belakang leher selembut mungkin. Dijamin, ia akan segera meninggalkan kesibukannya saat itu juga untuk memberikan balasan yang Anda sukai.
Wajah
Pandanglah wajah orang yang Anda cintai, lalu daratkan ciuman yang hangat dan manis di wajahnya. Perasaan cinta Anda bisa Anda ekpresikan dengan menciumnya di pipi, dahi, rahang, kelopak mata, juga hidung. Namun, jangan gunakan lidah Anda untuk menjilatnya. Area sekitar wajah seharusnya diperlakukan dengan lembut dan sopan.
Area paha
Bagian tubuh yang satu ini penuh dengan titik-titik rangsangan. Anda juga bisa mengeksplorasi bagian ini ketika si dia masih berpakaian. Pijatan lidah yang hangat dan basah di area ini akan membuatnya penasaran dengan kemahiran lidah ini di area yang lebih sensitif lainnya, yakni organ intim.
Dada
Bagian puting memang sangat sensitif pada rangsangan, tapi bukan bagian itu saja yang perlu perhatian. Gunakan mulut Anda pada seluruh bagian payudaranya. Walaupun Anda terpacu untuk membuatnya bergairah, jangan berlebihan saat menjilat bahkan menggigit payudaranya hingga kesakitan. Tindakan itu justru bisa membuat gairahnya padam. Perlakukan dengan lembut, tetapi intens.
Laman
Senin, 30 Agustus 2010
Jangan Sembarang Pakai Obat Tetes Mata
Hati-hati menggunakan tetes mata, apalagi untuk anak di bawah umur. Bisa-bisa, penglihatannya justru terganggu.
Mata berair memang kerap dialami setiap orang, pada usia berapa pun. Mata berair bisa disebabkan berbagai faktor, di antaranya debu, angin, dan wangi-wangian yang tajam.
Namun, jangan pernah samakan mata berair pada orang dewasa dengan anak-anak. "Secara klinis sebenarnya sama, hanya penyebabnya berbeda," ujar spesialis mata dari Jakarta Eye Center, dr Damayanti Siswoyo, SpM.
Pada orang dewasa dan anak-anak, masalah mata berair sama-sama disebabkan oleh kelopak mata bagian bawah yang bergulir. Yang membedakan, pada orang dewasa, mata berair terjadi karena kelopak mata sudah mengalami kelonggaran, sedangkan pada anak-anak, mata berair terjadi karena faktor bawaan atau genetis.
Bila ini terjadi pada anak-anak, jangan berikan tetes mata terus-menerus. Pemakaian tetes mata haruslah dibatasi dan di bawah pengawasan dokter.
"Tetes mata mengandung bahan preservatif yang dapat menekan bola bota," ujarnya.
Damayanti bercerita, suatu kali ada kasus, seorang anak mempunyai masalah pada matanya, lalu diberi obat tetes mata terus-menerus oleh ibunya. Lama-kelamaan, anak tersebut mengalami gangguan pada penglihatannya. Ia merasa pandangannya sangat buram, bahkan hampir tidak bisa melihat sama sekali.
Sebenarnya ini bukan karena kelainan matanya, melainkan efek yang ditimbulkan dari tetes mata tersebut.
Oleh karena itu, mulai sekarang sebaiknya Anda berhati-hati menggunakan obat tetes mata, terutama pada anak-anak. Bila anak Anda mengalami gangguan pada matanya, sebaiknya segera bawa dia dan konsultasikan kepada ahlinya.
Mata berair memang kerap dialami setiap orang, pada usia berapa pun. Mata berair bisa disebabkan berbagai faktor, di antaranya debu, angin, dan wangi-wangian yang tajam.
Namun, jangan pernah samakan mata berair pada orang dewasa dengan anak-anak. "Secara klinis sebenarnya sama, hanya penyebabnya berbeda," ujar spesialis mata dari Jakarta Eye Center, dr Damayanti Siswoyo, SpM.
Pada orang dewasa dan anak-anak, masalah mata berair sama-sama disebabkan oleh kelopak mata bagian bawah yang bergulir. Yang membedakan, pada orang dewasa, mata berair terjadi karena kelopak mata sudah mengalami kelonggaran, sedangkan pada anak-anak, mata berair terjadi karena faktor bawaan atau genetis.
Bila ini terjadi pada anak-anak, jangan berikan tetes mata terus-menerus. Pemakaian tetes mata haruslah dibatasi dan di bawah pengawasan dokter.
"Tetes mata mengandung bahan preservatif yang dapat menekan bola bota," ujarnya.
Damayanti bercerita, suatu kali ada kasus, seorang anak mempunyai masalah pada matanya, lalu diberi obat tetes mata terus-menerus oleh ibunya. Lama-kelamaan, anak tersebut mengalami gangguan pada penglihatannya. Ia merasa pandangannya sangat buram, bahkan hampir tidak bisa melihat sama sekali.
Sebenarnya ini bukan karena kelainan matanya, melainkan efek yang ditimbulkan dari tetes mata tersebut.
Oleh karena itu, mulai sekarang sebaiknya Anda berhati-hati menggunakan obat tetes mata, terutama pada anak-anak. Bila anak Anda mengalami gangguan pada matanya, sebaiknya segera bawa dia dan konsultasikan kepada ahlinya.
Kamus Oxford Tidak Dicetak Lagi
Edisi berikut dari Kamus Inggris Oxford (Oxford English Dictionary/OED), karya paling definitif di dunia tentang bahasa, tidak akan dicetak lagi karena dampak internet pada penjualan buku. Penjualan edisi ketiga dari buku berat dan tebal itu telah anjlok karena meningkatnya popularitas alternatif online, demikian menurut penerbit kamus tersebut.
Sebuah tim yang terdiri dari 80 ahli kamus (lexicographers) telah mengerjakan edisi ketiga OED—dikenal sebagai OED3—selama 21 tahun terakhir. Pemilik kamus itu, Oxford University Press (OUP), mengatakan, dampak internet berarti OED3 mungkin akan tampil hanya dalam bentuk elektronik.
OED terbaru telah ada dalam bentuk online selama lebih dari satu dekade dan mendapat dua juta hits per bulan dari para pelanggan yang membayar iuran tahunan sebesar 240 poundsterling. "Pasar kamus cetak sebentar lagi menghilang, pasarnya turun puluhan persen per tahun," kata Nigel Portwood, Kepala Eksekutif OUP, kepada Sunday Times. Ketika ditanya, apakah ia berpikir edisi ketiga akan dicetak, ia berkata, "Saya berpikir tidak."
Hampir sepertiga dari satu juta entri terkandung dalam versi kedua OED, yang diterbitkan pada tahun 1989, seluruhnya 28 volume. Edisi lengkap berikutnya diperkirakan baru selesai lebih dari satu dekade lagi dan baru 28 persen selesai sampai saat ini.
OUP mengatakan, akan terus mencetak Kamus Inggris Oxford yang umum, versi single-volume yang dijual di toko-toko buku dan yang berisi entri yang lebih kontemporer seperti vuvuzela, terompet plastik yang dipakai pada sepak bola Piala Dunia 2010.
Portwood mengatakan, kamus cetak memiliki umur simpan sekitar 30 tahun lagi, dengan mempertimbangkan kecepatan perubahan yang terus meningkat dari e-books yang kian populer dan perangkat seperti Apple iPad dan Amazon's Kindle.
Simon Winchester, penulis The Meaning of Everything: The Story of the Oxford English Dictionary, mengatakan, peralihan ke format online sudah diketahui sebelumnya. Dia mengatakan, sebagaimana dikutip Telegraph, Minggu (29/8/2010), "Sampai enam bulan lalu saya masih berpegang pada gagasan bahwa buku cetak mungkin akan bertahan selama-lamanya. Namun sejak kemunculan iPad, saya sekarang sepenuhnya yakin sebaliknya. Buku cetak akan segera menghilang dengan kecepatan yang luar biasa. Saya punya dua OED lengkap, tetapi tidak pernah menggunakannya, saya menggunakan OED online lima atau enam kali sehari. Hal yang sama berlaku dengan banyak buku referensi saya. Buku akan menghilang, ini realitas yang tak terhindarkan."
Kamus pertama dalam format yang dikenali adalah milik Samuel Johnson, yang diterbitkan tahun 1755. Model kamus Johnson tetap menjadi teks standar selama 150 tahun sampai OUP memulai proyeknya tahun 1879. OED pertama keluar dalam bentuk bagian-bagian sejak tahun 1884 dan selesai tahun 1928.
Meskipun reputasinya hingga ke seluruh dunia, OED tidak pernah mencetak keuntungan. Biaya penelitian yang terus berlanjut menghabiskan beberapa juta pound setiap tahun. "Ini semacam proyek penelitian jangka panjang yang tidak akan pernah menutupi biayanya, tetapi sesuatu yang kami pilih untuk lakukan," kata Portwood.
Seorang juru bicara OUP mengatakan, sebuah versi cetak dari OED3 tidak dapat dikesampingkan "jika ada permintaan yang cukup pada waktunya" tapi penyelesaiannya "mungkin masih lebih dari satu dekade lagi".
Sebuah tim yang terdiri dari 80 ahli kamus (lexicographers) telah mengerjakan edisi ketiga OED—dikenal sebagai OED3—selama 21 tahun terakhir. Pemilik kamus itu, Oxford University Press (OUP), mengatakan, dampak internet berarti OED3 mungkin akan tampil hanya dalam bentuk elektronik.
OED terbaru telah ada dalam bentuk online selama lebih dari satu dekade dan mendapat dua juta hits per bulan dari para pelanggan yang membayar iuran tahunan sebesar 240 poundsterling. "Pasar kamus cetak sebentar lagi menghilang, pasarnya turun puluhan persen per tahun," kata Nigel Portwood, Kepala Eksekutif OUP, kepada Sunday Times. Ketika ditanya, apakah ia berpikir edisi ketiga akan dicetak, ia berkata, "Saya berpikir tidak."
Hampir sepertiga dari satu juta entri terkandung dalam versi kedua OED, yang diterbitkan pada tahun 1989, seluruhnya 28 volume. Edisi lengkap berikutnya diperkirakan baru selesai lebih dari satu dekade lagi dan baru 28 persen selesai sampai saat ini.
OUP mengatakan, akan terus mencetak Kamus Inggris Oxford yang umum, versi single-volume yang dijual di toko-toko buku dan yang berisi entri yang lebih kontemporer seperti vuvuzela, terompet plastik yang dipakai pada sepak bola Piala Dunia 2010.
Portwood mengatakan, kamus cetak memiliki umur simpan sekitar 30 tahun lagi, dengan mempertimbangkan kecepatan perubahan yang terus meningkat dari e-books yang kian populer dan perangkat seperti Apple iPad dan Amazon's Kindle.
Simon Winchester, penulis The Meaning of Everything: The Story of the Oxford English Dictionary, mengatakan, peralihan ke format online sudah diketahui sebelumnya. Dia mengatakan, sebagaimana dikutip Telegraph, Minggu (29/8/2010), "Sampai enam bulan lalu saya masih berpegang pada gagasan bahwa buku cetak mungkin akan bertahan selama-lamanya. Namun sejak kemunculan iPad, saya sekarang sepenuhnya yakin sebaliknya. Buku cetak akan segera menghilang dengan kecepatan yang luar biasa. Saya punya dua OED lengkap, tetapi tidak pernah menggunakannya, saya menggunakan OED online lima atau enam kali sehari. Hal yang sama berlaku dengan banyak buku referensi saya. Buku akan menghilang, ini realitas yang tak terhindarkan."
Kamus pertama dalam format yang dikenali adalah milik Samuel Johnson, yang diterbitkan tahun 1755. Model kamus Johnson tetap menjadi teks standar selama 150 tahun sampai OUP memulai proyeknya tahun 1879. OED pertama keluar dalam bentuk bagian-bagian sejak tahun 1884 dan selesai tahun 1928.
Meskipun reputasinya hingga ke seluruh dunia, OED tidak pernah mencetak keuntungan. Biaya penelitian yang terus berlanjut menghabiskan beberapa juta pound setiap tahun. "Ini semacam proyek penelitian jangka panjang yang tidak akan pernah menutupi biayanya, tetapi sesuatu yang kami pilih untuk lakukan," kata Portwood.
Seorang juru bicara OUP mengatakan, sebuah versi cetak dari OED3 tidak dapat dikesampingkan "jika ada permintaan yang cukup pada waktunya" tapi penyelesaiannya "mungkin masih lebih dari satu dekade lagi".
Obama Tak Gentar Disebut Muslim Senin, 30 Agustus 2010 | 06:58 WIB
Presiden AS Barack Obama mengaku tidak khawatir dengan hasil jajak pendapat belakangan ini yang menyebutkan seperlima warga AS percaya bahwa ia Muslim.
Obama sebagai penganut Nasrani menegaskan bahwa yang namanya "fakta tetap fakta". Dalam wawancaranya dengan NBC Nightly News, Minggu (29/8/2010), Obama menuding kebingungan publik terhadap agama yang dianutnya disebarkan oleh "jaringan pengacauan informasi yang terorganisasi".
Obama mengaku waktunya hanya akan terbuang percuma apabila ia harus sibuk mengurusi rumor yang berkembang seperti juga tudingan bahwa ia tidak dilahirkan di AS.
Obama menjelaskan tentunya ia tidak akan "menempel akta kelahiran di dahinya" hanya untuk meyakinkan publik bahwa ia Kristen. Obama menambahkan agama yang dianutnya lebih penting untuk diyakini warga AS ketimbang kabar isapan jempol.
Obama sebagai penganut Nasrani menegaskan bahwa yang namanya "fakta tetap fakta". Dalam wawancaranya dengan NBC Nightly News, Minggu (29/8/2010), Obama menuding kebingungan publik terhadap agama yang dianutnya disebarkan oleh "jaringan pengacauan informasi yang terorganisasi".
Obama mengaku waktunya hanya akan terbuang percuma apabila ia harus sibuk mengurusi rumor yang berkembang seperti juga tudingan bahwa ia tidak dilahirkan di AS.
Obama menjelaskan tentunya ia tidak akan "menempel akta kelahiran di dahinya" hanya untuk meyakinkan publik bahwa ia Kristen. Obama menambahkan agama yang dianutnya lebih penting untuk diyakini warga AS ketimbang kabar isapan jempol.
PEREKONOMIAN Yen Melambung, Jepang Cemas Limbung
Pemerintah Jepang malahan cemas gara-gara nilai yen melambung. Soalnya, ekonomi negara belum kokoh benar pascakrisis global.
Boleh jadi, Gubernur Bank Sentral Jepang Masaaki Shirakawa tengah pusing tujuh keliling. Makanya, ia perlu bertandang ke Negeri Uwak Sam (US) untuk berembug dengan konco akrabnya itu membahas penguatan yen. Bayangkan, nilai tukar yen saat ini terhadap dollar AS adalah yang tertinggi dalam 15 tahun.
Jadilah, sebagaimana warta Kyodo pada Senin (30/8/2010), Shirakawa buru-buru menggelar rapat mendadak di Tokyo. Di bawah kepemimpinannya Bank Sentral Jepang mengumumkan sejumlah kebijakan, termasuk membuat lebih banyak uang tersedia untuk bank komersial sehingga mereka bisa meminjamkannya kepada pengusaha Jepang.
Pengamat menyatakan kekhawatirannya atas peningkatan nilai tukar yen akan mengganggu pemulihan ekonomi negara ini yang masih dianggap rentan. Yen yang menguat akan membuat ekspor Jepang menjadi melemah di negara lain.
Sebuah jajak pendapat pemerintah menyebutkan, ternyata banyak perusahaan yang berencana memindahkan produksi mereka ke luar negeri jika nilai tukar yen terus menguat.
Bank Sentral Jepang sejauh telah mengembangkan ukuran dan durasi atas pendanaan bunga rendah dengan meningkatkan jumlah uang yang tersedia menjadi 30 triliun yen dari sebelumnya 20 triliun yen. Bank tersebut juga menyiapkan pendanaan enam bulan bersamaan dengan operasi tiga bulan yang berlangsung saat ini.
Sejatinya, kebijakan itu memang menimbulkan keraguan tentang apakah kebijakan yang diambil saat ini akan memberi efek bagi Jepang yang kini terperosok deflasi. Harga yang jatuh membuat ongkos pinjaman menjadi lebih tinggi.
Boleh jadi, Gubernur Bank Sentral Jepang Masaaki Shirakawa tengah pusing tujuh keliling. Makanya, ia perlu bertandang ke Negeri Uwak Sam (US) untuk berembug dengan konco akrabnya itu membahas penguatan yen. Bayangkan, nilai tukar yen saat ini terhadap dollar AS adalah yang tertinggi dalam 15 tahun.
Jadilah, sebagaimana warta Kyodo pada Senin (30/8/2010), Shirakawa buru-buru menggelar rapat mendadak di Tokyo. Di bawah kepemimpinannya Bank Sentral Jepang mengumumkan sejumlah kebijakan, termasuk membuat lebih banyak uang tersedia untuk bank komersial sehingga mereka bisa meminjamkannya kepada pengusaha Jepang.
Pengamat menyatakan kekhawatirannya atas peningkatan nilai tukar yen akan mengganggu pemulihan ekonomi negara ini yang masih dianggap rentan. Yen yang menguat akan membuat ekspor Jepang menjadi melemah di negara lain.
Sebuah jajak pendapat pemerintah menyebutkan, ternyata banyak perusahaan yang berencana memindahkan produksi mereka ke luar negeri jika nilai tukar yen terus menguat.
Bank Sentral Jepang sejauh telah mengembangkan ukuran dan durasi atas pendanaan bunga rendah dengan meningkatkan jumlah uang yang tersedia menjadi 30 triliun yen dari sebelumnya 20 triliun yen. Bank tersebut juga menyiapkan pendanaan enam bulan bersamaan dengan operasi tiga bulan yang berlangsung saat ini.
Sejatinya, kebijakan itu memang menimbulkan keraguan tentang apakah kebijakan yang diambil saat ini akan memberi efek bagi Jepang yang kini terperosok deflasi. Harga yang jatuh membuat ongkos pinjaman menjadi lebih tinggi.
Minggu, 22 Agustus 2010
PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA
Pengguna internet di Indonesia dalam waktu cukup singkat langsung meledak pertumbuhannya. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), jumlahnya sudah mencapai 45 juta.
Demikian disampaikan Plt Dirjen Postel Muhammad Budi Setiawan di sela Rakernas APJII 2010 dan IPv6 Summit yang berlangsung di Padma Resort Bali, 8-9 Juni 2010.
"Sudah ada sekitar 45 juta pengguna. Angka itu didapat dari pengakses internet di komputer dan ponsel," tukasnya, kepada detikINET.
Padahal menurut Menkominfo Tifatul Sembiring -- di tempat yang sama -- ia menyatakan bahwa pada tahun 1999 jumlah pengguna internet di Tanah Air baru ada di angka 1 juta pengguna. Jadi bisa dibayangkan seberapa cepat lonjakannya.
Pertumbuhan pengguna internet di ponsel, kata dirjen postel, dalam beberapa waktu belakangan memang tumbuh sangat cepat bak cendawan di musim hujan.
Hal itu bisa dilihat dari jumlah pelanggan telekomunikasi seluruh operator di Tanah Air yang kini sudah mencapai 170 juta.
Nah, dari jumlah itu, 85 juta di antaranya diyakini sudah menggunakan ponsel yang mempunyai kemampuan minimal GPRS untuk mengakses internet.
Artinya, untuk terjun ke dunia maya saat ini sudah sangat mudah dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
"Indonesia sendiri menargetkan separuh penduduknya sudah memiliki akses internet pada 2015 nanti sesuai dengan misi World Summit on the Information Society (WSIS). Jadi kalau ada 240 juta penduduk Indonesia, maka kita menargetkan 120 juta di antaranya sudah mengakses internet," pungkas dirjen postel.
Demikian disampaikan Plt Dirjen Postel Muhammad Budi Setiawan di sela Rakernas APJII 2010 dan IPv6 Summit yang berlangsung di Padma Resort Bali, 8-9 Juni 2010.
"Sudah ada sekitar 45 juta pengguna. Angka itu didapat dari pengakses internet di komputer dan ponsel," tukasnya, kepada detikINET.
Padahal menurut Menkominfo Tifatul Sembiring -- di tempat yang sama -- ia menyatakan bahwa pada tahun 1999 jumlah pengguna internet di Tanah Air baru ada di angka 1 juta pengguna. Jadi bisa dibayangkan seberapa cepat lonjakannya.
Pertumbuhan pengguna internet di ponsel, kata dirjen postel, dalam beberapa waktu belakangan memang tumbuh sangat cepat bak cendawan di musim hujan.
Hal itu bisa dilihat dari jumlah pelanggan telekomunikasi seluruh operator di Tanah Air yang kini sudah mencapai 170 juta.
Nah, dari jumlah itu, 85 juta di antaranya diyakini sudah menggunakan ponsel yang mempunyai kemampuan minimal GPRS untuk mengakses internet.
Artinya, untuk terjun ke dunia maya saat ini sudah sangat mudah dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
"Indonesia sendiri menargetkan separuh penduduknya sudah memiliki akses internet pada 2015 nanti sesuai dengan misi World Summit on the Information Society (WSIS). Jadi kalau ada 240 juta penduduk Indonesia, maka kita menargetkan 120 juta di antaranya sudah mengakses internet," pungkas dirjen postel.
Sabtu, 21 Agustus 2010
Ferguson: Vidic Bunuh Spekulasi Bodoh
Pelatih Manchester United (MU), Alex Ferguson, mengatakan, dengan menandatangani kontrak baru dengan MU, bek Nemanja Vidic telah mengakhiri spekulasi transfernya selama beberapa bulan terakhir ini.
Ketika musim lalu berakhir, Vidic menjadi salah satu nama yang disebut banyak orang bakal dijual. Real Madrid adalah salah satu klub yang diyakini mereka menjadi salah satu calon pembeli.
Spekulasi itu tak hilang bahkan saat MU dan Vidic menyatakan sedang menegosiasikan perpanjangan kerja sama. Namun, kedua pihak kini telah merealisasikan kelanjutan kerja sama itu, menyusul penandatanganan kontrak sampai 2014.
"Kami senang Nemanja telah memercayakan masa depannya kepada klub. Ini membunuh spekulasi bodoh selama beberapa bulan terakhir," ujar Ferguson.
"Nemanja telah tumbuh menjadi salah satu bek tengah terbaik di Eropa dan kami senang ia akan tetap di sini dalam waktu panjang," tambahnya.
Sementara itu, Vidic juga mengaku bahagia bisa terus menjadi bagian klub, yang diimpikannya sejak kecil itu. Ia mengaku berharap bisa terus memberikan yang terbaik untuk "Setan Merah".
"Aku sangat bahagia memperpanjang kontrak ini. Aku bergabung dengan klub ini ketika masih muda dan berkembang dengan bantuan manajer, pelatih, dan rekan-rekanku," ungkap Vidic.
Ketika musim lalu berakhir, Vidic menjadi salah satu nama yang disebut banyak orang bakal dijual. Real Madrid adalah salah satu klub yang diyakini mereka menjadi salah satu calon pembeli.
Spekulasi itu tak hilang bahkan saat MU dan Vidic menyatakan sedang menegosiasikan perpanjangan kerja sama. Namun, kedua pihak kini telah merealisasikan kelanjutan kerja sama itu, menyusul penandatanganan kontrak sampai 2014.
"Kami senang Nemanja telah memercayakan masa depannya kepada klub. Ini membunuh spekulasi bodoh selama beberapa bulan terakhir," ujar Ferguson.
"Nemanja telah tumbuh menjadi salah satu bek tengah terbaik di Eropa dan kami senang ia akan tetap di sini dalam waktu panjang," tambahnya.
Sementara itu, Vidic juga mengaku bahagia bisa terus menjadi bagian klub, yang diimpikannya sejak kecil itu. Ia mengaku berharap bisa terus memberikan yang terbaik untuk "Setan Merah".
"Aku sangat bahagia memperpanjang kontrak ini. Aku bergabung dengan klub ini ketika masih muda dan berkembang dengan bantuan manajer, pelatih, dan rekan-rekanku," ungkap Vidic.
PEREMPUAN MUSLIM GUGAT DISNEYLAND AMERIKA
Seorang perempuan Muslim menggugat Disneyland. Ia menuduh perusahaan California itu melakukan diskriminasi karena melarangnya memakai jilbab saat melayani pelanggan.
Imane Boudlal (26 tahun) bertanya kepada majikannya di Disneyland's Grand California Hotel beberapa bulan lalu, apakah mereka mengizinkan dia pakai jilbab saat bekerja sebagai hostes (pelayan tamu), kata seorang juru bicara serikat pekerja. Ketika jawaban tak kunjung datang, ia pun memutuskan untuk memakai jilbab, bertepatan dengan awal bulan suci Ramadhan, kata Leigh Shelton, juru bicara serikat pekerja Unite Here Local 11.
"Disney mengatakan kepada Boudlal bahwa jika ia ingin bekerja sebagai seorang pelayan tamu ia harus menyingkirkan jilbabnya karena hal itu tidak sesuai dengan "Disney Look"," kata jurubicara itu seperti dikutip Telegraph, Jumat (20/8).
"Disney lebih lanjut menyarankan kepada Boudlal bahwa jika ia menolak untuk menanggalkan jilbabnya, ia bisa bekerja pada posisi yang tidak berhubungan dengan pelanggan, atau dia mundur."
Boudlal menolak kompromi itu dan sekarang menyeret Disney ke hadapan Komisi Kesempatan yang Sama AS (Equal Opportunity Commission), sebuah badan federal yang menangani klaim diskriminasi di tempat kerja. "Tawaran mereka untuk menempatkan saya pada posisi yang tidak berhubungan dengan pelanggan sangat memalukan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Cabang lokal Badan Hubungan Amerika-Islam, sebuah kelompok advokasi, mengatakan telah mengirim sebuah surat ke Disney yang menuntut perusahaan itu untuk mengakomodasi Boudlal. "Tidak ada alasan bagi penolakan Disney untuk mengijinkan Nona Boudlal mengenakan jilbabnya di tempat kerja," kata Ameena Mirza Qazi, wakil direktur eksekutif dan staf pengacara di grup itu.
"Dengan mengatakan bahwa jilbabnya, entah dengan cara bagaimana, akan berdampak pada tamu tidak hanya menghinanya, tapi juga sangat menyinggung ribuan Muslim yang membuka dompet mereka di taman dan resor Disney setiap tahun."
Seorang juru bicara Disney mengatakan, Boudlal belum pernah ditolak untuk bekerja. "Dia diizinkan untuk bekerja," kata juru bicara Disneyland, Suzi Brown . "Kami telah memberinya kesempatan bekerja pada sebuah peran di belakang panggung pada beberapa shift terakhir dan dia masuk."
Imane Boudlal (26 tahun) bertanya kepada majikannya di Disneyland's Grand California Hotel beberapa bulan lalu, apakah mereka mengizinkan dia pakai jilbab saat bekerja sebagai hostes (pelayan tamu), kata seorang juru bicara serikat pekerja. Ketika jawaban tak kunjung datang, ia pun memutuskan untuk memakai jilbab, bertepatan dengan awal bulan suci Ramadhan, kata Leigh Shelton, juru bicara serikat pekerja Unite Here Local 11.
"Disney mengatakan kepada Boudlal bahwa jika ia ingin bekerja sebagai seorang pelayan tamu ia harus menyingkirkan jilbabnya karena hal itu tidak sesuai dengan "Disney Look"," kata jurubicara itu seperti dikutip Telegraph, Jumat (20/8).
"Disney lebih lanjut menyarankan kepada Boudlal bahwa jika ia menolak untuk menanggalkan jilbabnya, ia bisa bekerja pada posisi yang tidak berhubungan dengan pelanggan, atau dia mundur."
Boudlal menolak kompromi itu dan sekarang menyeret Disney ke hadapan Komisi Kesempatan yang Sama AS (Equal Opportunity Commission), sebuah badan federal yang menangani klaim diskriminasi di tempat kerja. "Tawaran mereka untuk menempatkan saya pada posisi yang tidak berhubungan dengan pelanggan sangat memalukan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Cabang lokal Badan Hubungan Amerika-Islam, sebuah kelompok advokasi, mengatakan telah mengirim sebuah surat ke Disney yang menuntut perusahaan itu untuk mengakomodasi Boudlal. "Tidak ada alasan bagi penolakan Disney untuk mengijinkan Nona Boudlal mengenakan jilbabnya di tempat kerja," kata Ameena Mirza Qazi, wakil direktur eksekutif dan staf pengacara di grup itu.
"Dengan mengatakan bahwa jilbabnya, entah dengan cara bagaimana, akan berdampak pada tamu tidak hanya menghinanya, tapi juga sangat menyinggung ribuan Muslim yang membuka dompet mereka di taman dan resor Disney setiap tahun."
Seorang juru bicara Disney mengatakan, Boudlal belum pernah ditolak untuk bekerja. "Dia diizinkan untuk bekerja," kata juru bicara Disneyland, Suzi Brown . "Kami telah memberinya kesempatan bekerja pada sebuah peran di belakang panggung pada beberapa shift terakhir dan dia masuk."
BERITA KABINET SBY MENTRI ESDM DARWIN ZAHEDY SELINGKUH
Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh dengan tegas membantah kebenaran isu perselingkuhannya dengan sekretaris pribadinya yang berinisial D. Bantahan ini disampaikannya sambil menggandeng istrinya seusai mengikuti acara buka puasa bersama di Istana Negara, Jumat (20/8/2010) malam.
"Astaghfirullah. Di bulan Ramadhan, saya kira tidak usah diperpanjang. Tapi insya Allah tidak begitu (seperti yang diberitakan)," tutur pria yang mengenakan baju koko berwarna putih dan peci hitam. "Saya bersama istri saya sama-sama istighfar saja dalam keadaan seperti ini, mendapat cobaan seperti itu," tambahnya lagi.
Darwin meminta agar di tengah bulan yang suci ini, publik tidak memperbincangkan hal-hal yang tidak baik, apalagi yang masih berupa rumor. Saat ini, lanjutnya, seharusnya perhatian ditujukan kepada tugas-tugas kementerian dalam mengurus agenda kerjanya, seperti penyediaan listrik dan batu bara.
Ketika ditanyakan tanggapan Presiden terhadap rumor yang menimpanya, Darwin enggan berkomentar banyak. "Saya kira tadi kalau dengarkan ceramah, yang kurang di kita adalah kejernihan hati dan menjaga lisan. Saya kira kita sudah di puasa sekian. Ya sudah, jaga lisan saja," katanya sambil tetap menggandeng istrinya yang berbaju gamis dan berkerudung putih.
Astaghfirullah. Di bulan Ramadhan, saya kira tidak usah diperpanjang. Tapi insya Allah tidak begitu (seperti yang diberitakan). Saya bersama istri saya sama-sama istighfar saja dalam keadaan seperti ini, mendapat cobaan seperti itu.
"Astaghfirullah. Di bulan Ramadhan, saya kira tidak usah diperpanjang. Tapi insya Allah tidak begitu (seperti yang diberitakan)," tutur pria yang mengenakan baju koko berwarna putih dan peci hitam. "Saya bersama istri saya sama-sama istighfar saja dalam keadaan seperti ini, mendapat cobaan seperti itu," tambahnya lagi.
Darwin meminta agar di tengah bulan yang suci ini, publik tidak memperbincangkan hal-hal yang tidak baik, apalagi yang masih berupa rumor. Saat ini, lanjutnya, seharusnya perhatian ditujukan kepada tugas-tugas kementerian dalam mengurus agenda kerjanya, seperti penyediaan listrik dan batu bara.
Ketika ditanyakan tanggapan Presiden terhadap rumor yang menimpanya, Darwin enggan berkomentar banyak. "Saya kira tadi kalau dengarkan ceramah, yang kurang di kita adalah kejernihan hati dan menjaga lisan. Saya kira kita sudah di puasa sekian. Ya sudah, jaga lisan saja," katanya sambil tetap menggandeng istrinya yang berbaju gamis dan berkerudung putih.
Astaghfirullah. Di bulan Ramadhan, saya kira tidak usah diperpanjang. Tapi insya Allah tidak begitu (seperti yang diberitakan). Saya bersama istri saya sama-sama istighfar saja dalam keadaan seperti ini, mendapat cobaan seperti itu.
Selasa, 17 Agustus 2010
Senin, 16 Agustus 2010
Minggu, 15 Agustus 2010
PEMKAB KERINCI BENTUK TIM SAFARI RAMADHAN oleh Amri Swarta pada 14 Agustus 2010 jam 20:02
Dalam rangka melaksanakan Puasa Ramadhan 1431 H/2010 M Pemkab Kerinci melaksanakan safari Ramadhan.Untuk mengawali kegiatan safari Ramadhan telah dilaksanakan berbuka dan tarawih bersama bertempat di Rumah Dinas Bupati Kerinci,yang dihadiri oleh Wabup H.Mohd Rahman,Unsur Muspida ,Ketua DPRD Kerinci H.Liberty ,Sekda Dasra .MTP dan seluruh SKPD lingkup Pemda Kerinci Jumat (13/8).Seperti biasa sebelum acara Tarawih dilaksanakan ceramah agama yang disampaikan oleh Buya Syamsul Bahri.Lc,MA.Bupati Kerinci H.Murasman dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan safari Ramadhan ini ditujukan untuk bersilahturahmi dengan masyarakat.dan juga akan menyerap aspirasi yang ada dalam masyarakat Kerinci guna untuk jadi bahan masukan bagi Pemerintah daerah dalam membangun Kerinci kedepan.Kabag Humas Pemda Kerinci Drs.Amri Swarta.MM ketika dihubungi menjelaskan bahwa Tim Safari Ramadhan Pemkab Kerinci dibagi atas dua Kelompok dimana kelompok satu terdiri dari Bupati kerinci,Kejari,Dandim 0417 ,sekda dan ditambah dengan SKPD,sementara Tim Dua terdiri dari Wabup H.Mohd Rahman,Kapolres,Pengadilan negeri dan SKPD.Kegiatan safari diawali senin 16/8 Tim satu di Kecamatan Air hangat dan Tim Dua di Kecamatan air Hangat Timur.Kegiatan ini dilaksanakan selama 10 malam.Sementara itu baik bupati maupun wabup Kerinci juga akan melaksanakan tarawih bersama masyarakat diluar jadwal safari.untuk menuju kelokasi Pemda menyiapkan Bus Pemda yang siap untuk mengantar Tim menuju kelokasi/Mesjid yang telah ditetapkan.
Muhammad Zamri apakah masih efektif safari ramadhan tsb atau membuat susah yg menerimanya ? atau ini udah trend utk semua pemkab/pemkot. perlu kita perdebat azaz mamfaatnya ?
Toni Samrianto
INDUSTRI KECIL YANG PERLU DI BINA PAK AMRI BUKAN SAFARI RAMADHAN KALAU BERBUKA BISA DI LAKUKAN DI RUMAH MASING-MASING.
GERAK KAN KEMBALI EKONOMI RAKYAT JANGAN CUMA DUDUK. KONGKOW SAJA BEKERJALAH JANGAN PILIH BULU SEBELUM RAKYAT KEMBALI MENG...GUGAT SEPERTI MALARI.
RAKYAT BOSAN DENGAN SEGALA ACARA SEREMONIAL YANG DIBUTUH KAN AKSI NYATA PEMERINTAH DALAM IMPLEMENTASI MASAALAH YANG DI HADAPI OLEH RAKYAT.
SALAH SATU NYA INDUSTRI KECIL ,SEPERTI: USAHA KACANG TOJIN,DODOL KENTANG,KRIPIK PISANG,SYRUP KAYU MANIS.
DULU NYA BANYAK DI JUMPAI DI MINI MARKET DI JAMBI KOK SEKARANG SUDAH HILANG.
DISINILAH PERAN PEMERINTAH YANG HARUS IKUT MEMASARKAN DAN MEMPROMOSIKAN.
DAN MASIH BANYAK LAGI INDUSTRI KECIL DI KERINCI YANG BISA DI PASARKAN LEWAT BANTUAN NYATA DARI PEMERINTAH KABUPATEN SENDIRI.
JANGAN BIARKAN RAKYAT TIDAK PUNYA PEMIMPIN.
Muhammad Zamri apakah masih efektif safari ramadhan tsb atau membuat susah yg menerimanya ? atau ini udah trend utk semua pemkab/pemkot. perlu kita perdebat azaz mamfaatnya ?
Toni Samrianto
INDUSTRI KECIL YANG PERLU DI BINA PAK AMRI BUKAN SAFARI RAMADHAN KALAU BERBUKA BISA DI LAKUKAN DI RUMAH MASING-MASING.
GERAK KAN KEMBALI EKONOMI RAKYAT JANGAN CUMA DUDUK. KONGKOW SAJA BEKERJALAH JANGAN PILIH BULU SEBELUM RAKYAT KEMBALI MENG...GUGAT SEPERTI MALARI.
RAKYAT BOSAN DENGAN SEGALA ACARA SEREMONIAL YANG DIBUTUH KAN AKSI NYATA PEMERINTAH DALAM IMPLEMENTASI MASAALAH YANG DI HADAPI OLEH RAKYAT.
SALAH SATU NYA INDUSTRI KECIL ,SEPERTI: USAHA KACANG TOJIN,DODOL KENTANG,KRIPIK PISANG,SYRUP KAYU MANIS.
DULU NYA BANYAK DI JUMPAI DI MINI MARKET DI JAMBI KOK SEKARANG SUDAH HILANG.
DISINILAH PERAN PEMERINTAH YANG HARUS IKUT MEMASARKAN DAN MEMPROMOSIKAN.
DAN MASIH BANYAK LAGI INDUSTRI KECIL DI KERINCI YANG BISA DI PASARKAN LEWAT BANTUAN NYATA DARI PEMERINTAH KABUPATEN SENDIRI.
JANGAN BIARKAN RAKYAT TIDAK PUNYA PEMIMPIN.
Sabtu, 14 Agustus 2010
WIRA USAHA MUDA INDONESIA SUKSES SIAPA MAU MENIRU
Di saat banyak anak muda tengah sibuk bermain, sepuluh duta muda ini tengah sibuk bekerja keras membuat inovasi. Di saat anak muda lain tengah luntang-lantung mencari pekerjaan, anak muda ini menciptakan lahan pekerjaannya sendiri.
Sepuluh sosok wirausahawan pemenang Shell LiveWIRE Business Start-up Awards ini memiliki cita-cita besar yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Mereka bercita-cita sukses melalui usaha yang mereka ciptakan sendiri. Wirausaha sudah menjadi suatu garis hidup yang mereka tetapkan dalam hati.
"Menurut saya, hidup hanya sekali. Terlalu disayangkan kalau kita hanya melakukan hal yang biasa. Lakukanlah hal luar biasa. Saya punya keyakinan saya bisa besar lewat (usaha) ini," ungkap Nur Kartika Indah M (23), yang merintis usaha Nata de Coco versi Singkong, Senin (9/8/2010) di Jakarta.
Pandangan gadis asal Solo ini juga diamini oleh rekan-rekannya sesama finalis. Novita, misalnya, ia mengaku sudah memiliki kemauan yang besar untuk berwirausaha sejak kuliah. "Modal saya hanya kemauan saja buat toko sepatu. Padahal dulu yang namanya stileto, high heels, wedges itu kayak apa saja saya enggak tahu. Tapi karena saya udah ada kemauan kuat berbisnis, akhirnya belajar," ujar gadis asal Depok, Jawa Barat, ini. Novita akhirnya membuat toko sepatu online yang dinamakan "Comfort Shop".
Selain kemauan yang kuat, jiwa pantang malu juga perlu dimiliki sebagai modal untuk berwirausaha. "Enggak perlu malu sama apa yang kita jual. Kalau malu, bagaimana kita bisa menghasilkan?" ujar Valdy, asal Yogyakarta, yang membuat usaha The Unique Culture yang mengangkat batik ke dalam jaket dan sepatu untuk anak muda.
Namun, menjadi wirausahawan memang tidak semudah yang diucapkan karena perlu usaha dan kesabaran. Hal ini dirasakan Ridho Arindiko S yang merintis usaha Minyak Goreng Sahara. Minyak ini diproduksi melalui proses comfilter system dengan harga yang terjangkau. "Pas awalnya kami hanya bisa jual 50 minyak. Itu sama kaya kami jual sehari seliter keliling ke mana-mana. Tapi berkat dukungan orang-orang, akhirnya di tahun ini penjualan kami alhamdulillah naik 300 persen," ujarnya.
Ia pun memiliki prinsip, "Kita boleh cita apa saja yang penting kita punya roadmap. Kita harus tekun dan konsisten. Apa pun masalahnya, pasti akan ada jalan keluarnya."
Ketua tim juri Shell LiveWIRE BSA 2010, Ahmad Djauhar, pun bangga atas apa yang sudah dilakukan kesepuluh finalis tersebut. Menurutnya, dengan berwirausaha, seseorang bisa membantu menekan angka pengangguran dan juga menciptakan lapangan kerja baru bagi orang lain sehingga kegiatan ini harus terus ditingkatkan.
Sepuluh sosok wirausahawan pemenang Shell LiveWIRE Business Start-up Awards ini memiliki cita-cita besar yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Mereka bercita-cita sukses melalui usaha yang mereka ciptakan sendiri. Wirausaha sudah menjadi suatu garis hidup yang mereka tetapkan dalam hati.
"Menurut saya, hidup hanya sekali. Terlalu disayangkan kalau kita hanya melakukan hal yang biasa. Lakukanlah hal luar biasa. Saya punya keyakinan saya bisa besar lewat (usaha) ini," ungkap Nur Kartika Indah M (23), yang merintis usaha Nata de Coco versi Singkong, Senin (9/8/2010) di Jakarta.
Pandangan gadis asal Solo ini juga diamini oleh rekan-rekannya sesama finalis. Novita, misalnya, ia mengaku sudah memiliki kemauan yang besar untuk berwirausaha sejak kuliah. "Modal saya hanya kemauan saja buat toko sepatu. Padahal dulu yang namanya stileto, high heels, wedges itu kayak apa saja saya enggak tahu. Tapi karena saya udah ada kemauan kuat berbisnis, akhirnya belajar," ujar gadis asal Depok, Jawa Barat, ini. Novita akhirnya membuat toko sepatu online yang dinamakan "Comfort Shop".
Selain kemauan yang kuat, jiwa pantang malu juga perlu dimiliki sebagai modal untuk berwirausaha. "Enggak perlu malu sama apa yang kita jual. Kalau malu, bagaimana kita bisa menghasilkan?" ujar Valdy, asal Yogyakarta, yang membuat usaha The Unique Culture yang mengangkat batik ke dalam jaket dan sepatu untuk anak muda.
Namun, menjadi wirausahawan memang tidak semudah yang diucapkan karena perlu usaha dan kesabaran. Hal ini dirasakan Ridho Arindiko S yang merintis usaha Minyak Goreng Sahara. Minyak ini diproduksi melalui proses comfilter system dengan harga yang terjangkau. "Pas awalnya kami hanya bisa jual 50 minyak. Itu sama kaya kami jual sehari seliter keliling ke mana-mana. Tapi berkat dukungan orang-orang, akhirnya di tahun ini penjualan kami alhamdulillah naik 300 persen," ujarnya.
Ia pun memiliki prinsip, "Kita boleh cita apa saja yang penting kita punya roadmap. Kita harus tekun dan konsisten. Apa pun masalahnya, pasti akan ada jalan keluarnya."
Ketua tim juri Shell LiveWIRE BSA 2010, Ahmad Djauhar, pun bangga atas apa yang sudah dilakukan kesepuluh finalis tersebut. Menurutnya, dengan berwirausaha, seseorang bisa membantu menekan angka pengangguran dan juga menciptakan lapangan kerja baru bagi orang lain sehingga kegiatan ini harus terus ditingkatkan.
Inilah 10 Wirausahawan Muda Shell
Shell Indonesia memilih sepuluh Duta Shell LiveWIRE Business Start-up Awards (BSA) 2010 sebagai salah satu bentuk corporate social responsibility (CSR).
Kesepuluh wirausahawan muda tersebut berhak mendapatkan dana pengembangan usaha sebesar Rp 20 juta serta pelatihan bisnis selama dua tahun. "Bentuk kewirausahaan ini merupakan solusi dari masalah setiap tahun kelulusan SMA atau perguruan tinggi sulit yang mendapatkan pekerjaan di sektor formal yang jumlahnya bahkan di atas dua juta per tahun," ujar President Director & Country Chairman PT Shell Indonesia Darwin Silalahi, Senin (9/8/2010) di Jakarta.
Menurut Darwin, berwirausaha mampu mengatasi pengangguran bagi sarjana yang baru lulus, sekaligus di saat yang bersamaan menciptakan lapangan usaha baru bagi orang lain.
Namun, lanjutnya, potensi kewirausahaan di Indonesia masih belum tergali. Berdasarkan data Kementerian Negara Koperasi dan UKM, dari puluhan ribu sarjana yang merupakan lulusan baru, hanya sekitar 17 persen yang berminat jadi wirausaha.
"Melalui ajang ini, kami berharap anak-anak muda yang berpotensi jadi pengusaha dapat terinspirasi dan terpacu untuk terus berkarya membangun bisnis mereka, yang pada akhirnya bisa berkontribusi membangun perekonomian nasional," tandas Darwin.
Dari 384 pendaftar dari seluruh Indonesia yang mengirimkan proposalnya, Shell memilih 15 orang finalis hingga dikerucutkan menjadi sepuluh orang pemenang.
Kesepuluh pemenang berhasil memenuhi komponen penilaian para juri, yakni ide bisnis yang dijalankan, model bisnis, strategi dan pengembangan bisnis, kepemimpinan dan individu, serta rencana bisnis.
Adapun kesepuluh pemenang Shell LiveWIRE BSA 2010 yakni Achmad Ferdiansyah dengan usaha "Herbal Electric Lamp (HETRIC)", Ali Bagus Antra dengan usaha "Bebek Garang", Ari Wibowo dengan usaha "Restdoor", Mirza Akbar dengan usaha "Yogya Ice Cream", Novita Eka Sari dengan usaha "Comfort Shop", Nur Kartika Indah M dengan usaha "Nata de Cassava" yang juga memenangkan Green Entrepreneur, Ridho Arindiko S dengan usaha "Minyak Goreng SAHARA", Rizky Kurnia Widianto dengan usaha "Unique Lancar Jaya", Valdy Galih Saputra dengan usaha "The Unique Culture", dan Yanuar Rahman dengan usaha "Vidiyan.com".
Kesepuluh wirausahawan muda tersebut berhak mendapatkan dana pengembangan usaha sebesar Rp 20 juta serta pelatihan bisnis selama dua tahun.
Kesepuluh wirausahawan muda tersebut berhak mendapatkan dana pengembangan usaha sebesar Rp 20 juta serta pelatihan bisnis selama dua tahun. "Bentuk kewirausahaan ini merupakan solusi dari masalah setiap tahun kelulusan SMA atau perguruan tinggi sulit yang mendapatkan pekerjaan di sektor formal yang jumlahnya bahkan di atas dua juta per tahun," ujar President Director & Country Chairman PT Shell Indonesia Darwin Silalahi, Senin (9/8/2010) di Jakarta.
Menurut Darwin, berwirausaha mampu mengatasi pengangguran bagi sarjana yang baru lulus, sekaligus di saat yang bersamaan menciptakan lapangan usaha baru bagi orang lain.
Namun, lanjutnya, potensi kewirausahaan di Indonesia masih belum tergali. Berdasarkan data Kementerian Negara Koperasi dan UKM, dari puluhan ribu sarjana yang merupakan lulusan baru, hanya sekitar 17 persen yang berminat jadi wirausaha.
"Melalui ajang ini, kami berharap anak-anak muda yang berpotensi jadi pengusaha dapat terinspirasi dan terpacu untuk terus berkarya membangun bisnis mereka, yang pada akhirnya bisa berkontribusi membangun perekonomian nasional," tandas Darwin.
Dari 384 pendaftar dari seluruh Indonesia yang mengirimkan proposalnya, Shell memilih 15 orang finalis hingga dikerucutkan menjadi sepuluh orang pemenang.
Kesepuluh pemenang berhasil memenuhi komponen penilaian para juri, yakni ide bisnis yang dijalankan, model bisnis, strategi dan pengembangan bisnis, kepemimpinan dan individu, serta rencana bisnis.
Adapun kesepuluh pemenang Shell LiveWIRE BSA 2010 yakni Achmad Ferdiansyah dengan usaha "Herbal Electric Lamp (HETRIC)", Ali Bagus Antra dengan usaha "Bebek Garang", Ari Wibowo dengan usaha "Restdoor", Mirza Akbar dengan usaha "Yogya Ice Cream", Novita Eka Sari dengan usaha "Comfort Shop", Nur Kartika Indah M dengan usaha "Nata de Cassava" yang juga memenangkan Green Entrepreneur, Ridho Arindiko S dengan usaha "Minyak Goreng SAHARA", Rizky Kurnia Widianto dengan usaha "Unique Lancar Jaya", Valdy Galih Saputra dengan usaha "The Unique Culture", dan Yanuar Rahman dengan usaha "Vidiyan.com".
Kesepuluh wirausahawan muda tersebut berhak mendapatkan dana pengembangan usaha sebesar Rp 20 juta serta pelatihan bisnis selama dua tahun.
Habis Genteng Terbitlah Keramik Beton
Bangkrutnya puluhan pabrik genteng di sentra industri genteng Tegalwaru dan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, lima tahun terakhir ini, membangkitkan sebagian pengusaha membuat produk baru. Setelah genteng tanah liat kian tak laku, mereka beralih ke keramik beton.
Keramik beton, yang di pasaran terkenal dengan sebutan keraton, menjadi alternatif bahan untuk bangunan bertingkat. Selain lebih murah ongkos dan lebih cepat pemasangannya, keraton juga dinilai lebih tahan getaran dan gempa.
"Ada 4-6 pengusaha yang sekarang memproduksi keraton di sentra ini. Keraton telah diuji coba tahun 1976 dan dikembangkan tahun 1980-an, kian populer beberapa tahun terakhir," ujar Nasan, pemilik pabrik keraton di Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Rabu (4/8/2010).
Krisis bahan bakar pascakenaikan harga minyak tahun 2005 memicu rontoknya puluhan pabrik genteng di Purwakarta. Kantor Litbang Genteng dan Bata Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta mencatat, tahun 2004 terdapat 270 unit usaha genteng dengan 13.016 pekerja. Kenaikan harga bahan bakar minyak pada Oktober 2005 menghancurkan puluhan pabrik. Tahun 2006 jumlahnya tinggal 187 unit dan terus menurun hingga 130 unit dengan 3.162 pekerja pada 2009.
Ketika permintaan genteng tanah liat terus menurun seiring semakin maraknya produk atap modern berbahan fiber, plastik, atau beton, sebagian pengusaha mulai mendiversifikasi produk. Mereka antara lain mengembangkan keramik beton, keramik dinding, ubin terakota, dan roster.
Keramik beton, yang di pasaran terkenal dengan sebutan keraton, menjadi alternatif bahan untuk bangunan bertingkat. Selain lebih murah ongkos dan lebih cepat pemasangannya, keraton juga dinilai lebih tahan getaran dan gempa.
"Ada 4-6 pengusaha yang sekarang memproduksi keraton di sentra ini. Keraton telah diuji coba tahun 1976 dan dikembangkan tahun 1980-an, kian populer beberapa tahun terakhir," ujar Nasan, pemilik pabrik keraton di Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Rabu (4/8/2010).
Krisis bahan bakar pascakenaikan harga minyak tahun 2005 memicu rontoknya puluhan pabrik genteng di Purwakarta. Kantor Litbang Genteng dan Bata Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta mencatat, tahun 2004 terdapat 270 unit usaha genteng dengan 13.016 pekerja. Kenaikan harga bahan bakar minyak pada Oktober 2005 menghancurkan puluhan pabrik. Tahun 2006 jumlahnya tinggal 187 unit dan terus menurun hingga 130 unit dengan 3.162 pekerja pada 2009.
Ketika permintaan genteng tanah liat terus menurun seiring semakin maraknya produk atap modern berbahan fiber, plastik, atau beton, sebagian pengusaha mulai mendiversifikasi produk. Mereka antara lain mengembangkan keramik beton, keramik dinding, ubin terakota, dan roster.
PROFIL USAHA Bisnis dan Warisan Belanga Kuningan
Kehidupan masyarakat Kerajaan Buton, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, pada masa abad ke-13 lekat dengan perabot rumah tangga yang terbuat dari kuningan. Kini, masih ada satu keluarga di Kota Bau-Bau yang memproduksi perabot tersebut secara tradisional dan turun-temurun.
Sarmin (32) adalah generasi keenam atau terakhir dari perajin perabot kuningan Buton. Bersama tiga saudara laki- lakinya, Sarmin membuka usaha kerajinan kuningan tradisional di Kampung Pimpi, Kelurahan Tanganapada, Kecamatan Murhum, Kota Bau-Bau.
Bengkel perabot kuningan milik Sarmin itu berupa bangunan dari kayu berukuran 8 meter x 5 meter. Di atas lantai tanah di bengkel itu puluhan cetakan belanga kuningan dari tanah liat ditata rapi. Di dekat pintu masuk bengkel terdapat gundukan tanah liat yang dibeli Sarmin dari Surabaya.
Tanah liat digunakan sebagai alat mencetak kuningan karena mudah dibuat dan dapat didaur ulang. Setelah kuningan cair mengering, cetakan tersebut dihancurkan dan tanahnya dapat digunakan lagi untuk membuat cetakan lainnya.
Pembuatan perabot kuningan dengan cara tradisional itu melalui beberapa proses, yaitu membuat cetakan, melebur bahan dari kuningan, mencetak kuningan, dan pembubutan (proses pelepasan kuningan dari cetakannya). ”Kami harus berbagi tugas agar pekerjaan cepat selesai,” kata Sarmin, pada Juni.
Ada dua cara proses membuat cetakan itu, yaitu menggunakan tangan atau alat cetakan dari aluminium. Jika memakai cetakan aluminium, prosesnya lebih cepat, tetapi bahan kuningan yang dicetak lebih tipis.
Namun, Sarmin mengatakan, permintaan belanga kuningan dengan teknik manual atau tangan lebih diminati. Belanga tersebut lebih tebal dan awet jika dipakai untuk memasak.
Biasanya, belanga tersebut digunakan untuk memasak kasuami atau makanan khas Bau- Bau yang terbuat dari singkong. Makanan tersebut sampai saat ini masih dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari warga.
Permintaan belanga tidak hanya datang dari daerah Pulau Buton, tetapi juga dari Maluku, Kalimantan, dan Irian. Dalam satu hari, Sarmin mampu menghasilkan belanga kuningan 2-3 buah. Dengan cetakan aluminium, jumlah belanga yang dihasilkan bisa 5 buah per hari. Rata-rata Sarmin memproduksi lebih dari 90 belanga per bulan.
Harga belanga yang dibuat dengan teknik manual Rp 225.000 per buah, sedangkan yang dibuat dengan cetakan aluminium Rp 200.000 per buah.
Dari harga tersebut, Sarmin mendapatkan keuntungan Rp 100.000 per belanga. Keuntungan itu harus dibagi-bagi dengan saudaranya yang ikut bekerja.
Sarmin mendapatkan keahlian membuat perabot kuningan itu dari Ayahnya, Baari Ompu, yang saat ini membuka usaha kerajinan kuningan di Kelurahan Lamangga, Kecamatan Murhum, Bau-Bau. Sejak 7 tahun lalu, Sarmin mulai membuka tempat usaha sendiri.
Menurut Sarmin, pekerjaan ini hanya dapat dilakukan kaum pria. ”Saya tidak tahu alasannya. Dulu orangtua selalu berpesan seperti itu,” kata Sarmin.
Saat ini Sarmin memiliki tiga putra, tetapi yang laki-laki hanya satu orang. Sarmin pun berharap anak laki-lakinya mau meneruskan pekerjaan ini. Sarmin mulai mengenalkan teknik membuat belanga kuningan itu kepada anaknya.
Ada keahlian yang perlu dipelajari dalam waktu lama. Karena itu, pekerjaan ini merupakan usaha turun-temurun.
Misalnya, dalam membuat belanga dengan teknik manual, cetakan dari tanah liat harus dibuat dalam ukuran yang sama. Di dalam cetakan terlebih dulu dilapisi lilin. Jika cetakan tanah liat sudah kering, cetakan tersebut bisa langsung dibakar sampai lilin di dalamnya hilang. Cetakan itu pun siap digunakan.
Jika dengan cetakan aluminium, Sarmin menggunakan kotak kayu yang dilengkapi engsel. Cetakan aluminium dimasukkan ke dalam kotak dan diisi tanah liat yang agak basah.
Tanah liat lantas dipadatkan dengan diinjak-injak. Setelah padat, kotak dibuka. Cetakan pun siap dijemur.
Sarmin membeli bahan kuningan dari para penjual logam di pasar di Kota Bau-Bau. Setiap kuningan dibeli Rp 40.000 per kilogram. Logam kuningan itu harus dilebur dulu.
Untuk satu belanga, ada tiga cetakan yang harus dibuat. Kuningan yang sudah tercetak pun nanti harus disambung dengan cara dilas. Belanga yang sudah tersambung tinggal diperhalus sehingga lebih mengilap.
Cuaca buruk juga menjadi kendala bagi Sarmin. Pada saat musim hujan seperti sekarang ini, cetakan tanah liat tidak dapat dijemur. Cetakan harus dijemur di dalam bengkel selama berhari-hari hingga kering.
Barang yang sudah siap dijual kemudian dipisahkan. Sarmin pun menunggu para penampung barang tersebut. Biasanya mereka datang ke bengkel dua kali dalam satu bulan. ”Jarang ada yang langsung beli di bengkel saya. Orang lebih banyak membeli di pasar,” kata Sarmin.
Perabot tradisional
Sarmin tak hanya memproduksi belanga untuk dipakai memasak. Pria yang sudah 15 tahun menjadi perajin kuningan ini juga memproduksi perabot yang digunakan untuk upacara tradisional adat Buton.
Perabot itu antara lain kapera atau lentera minyak, kanturuna wolio atau tempat ludah, dan talang atau meja untuk raja. Sarmin memproduksi perabot seperti itu jika ada pesanan.
Perabot tradisional itu dijual Rp 400.000 (kapera), Rp 600.000 (kanturuna wolio), dan Rp 1,5 juta-Rp 2 juta (talang). ”Tak hanya untuk upacara adat, tetapi juga dipesan sebagai barang seni,” kata Sarmin.
Sarmin juga membuat peralatan lain berbasis kuningan, seperti pembuatan hiasan interior dan eksterior rumah.
Meski sudah tujuh tahun membuka usaha ini dan memiliki pelanggan, Sarmin mengatakan tidak ada tetangga atau orang lain yang ikutan membuka usaha ini.
Bagi Sarmin, pekerjaan sebagai perajin kuningan tradisional ini merupakan tanggung jawab. Di Kota Bau-Bau hanya Sarmin yang mengerjakan belanga dan perabot tradisional kuningan.
Di dalam Benteng Keraton Wolio, ada beberapa perajin kuningan, tetapi mereka hanya membuat perhiasan pengantin. Berbeda dengan apa yang dikerjakan Sarmin, pembuatan perhiasan pengantin itu harus dilakukan perempuan.
Sarmin dan perajin kuningan tradisional patut diapresiasi. Mereka tidak saja berbisnis, tetapi juga melestarikan seni perabot atau perhiasan yang telah digunakan sejak zaman Kerajaan Buton.
Sarmin (32) adalah generasi keenam atau terakhir dari perajin perabot kuningan Buton. Bersama tiga saudara laki- lakinya, Sarmin membuka usaha kerajinan kuningan tradisional di Kampung Pimpi, Kelurahan Tanganapada, Kecamatan Murhum, Kota Bau-Bau.
Bengkel perabot kuningan milik Sarmin itu berupa bangunan dari kayu berukuran 8 meter x 5 meter. Di atas lantai tanah di bengkel itu puluhan cetakan belanga kuningan dari tanah liat ditata rapi. Di dekat pintu masuk bengkel terdapat gundukan tanah liat yang dibeli Sarmin dari Surabaya.
Tanah liat digunakan sebagai alat mencetak kuningan karena mudah dibuat dan dapat didaur ulang. Setelah kuningan cair mengering, cetakan tersebut dihancurkan dan tanahnya dapat digunakan lagi untuk membuat cetakan lainnya.
Pembuatan perabot kuningan dengan cara tradisional itu melalui beberapa proses, yaitu membuat cetakan, melebur bahan dari kuningan, mencetak kuningan, dan pembubutan (proses pelepasan kuningan dari cetakannya). ”Kami harus berbagi tugas agar pekerjaan cepat selesai,” kata Sarmin, pada Juni.
Ada dua cara proses membuat cetakan itu, yaitu menggunakan tangan atau alat cetakan dari aluminium. Jika memakai cetakan aluminium, prosesnya lebih cepat, tetapi bahan kuningan yang dicetak lebih tipis.
Namun, Sarmin mengatakan, permintaan belanga kuningan dengan teknik manual atau tangan lebih diminati. Belanga tersebut lebih tebal dan awet jika dipakai untuk memasak.
Biasanya, belanga tersebut digunakan untuk memasak kasuami atau makanan khas Bau- Bau yang terbuat dari singkong. Makanan tersebut sampai saat ini masih dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari warga.
Permintaan belanga tidak hanya datang dari daerah Pulau Buton, tetapi juga dari Maluku, Kalimantan, dan Irian. Dalam satu hari, Sarmin mampu menghasilkan belanga kuningan 2-3 buah. Dengan cetakan aluminium, jumlah belanga yang dihasilkan bisa 5 buah per hari. Rata-rata Sarmin memproduksi lebih dari 90 belanga per bulan.
Harga belanga yang dibuat dengan teknik manual Rp 225.000 per buah, sedangkan yang dibuat dengan cetakan aluminium Rp 200.000 per buah.
Dari harga tersebut, Sarmin mendapatkan keuntungan Rp 100.000 per belanga. Keuntungan itu harus dibagi-bagi dengan saudaranya yang ikut bekerja.
Sarmin mendapatkan keahlian membuat perabot kuningan itu dari Ayahnya, Baari Ompu, yang saat ini membuka usaha kerajinan kuningan di Kelurahan Lamangga, Kecamatan Murhum, Bau-Bau. Sejak 7 tahun lalu, Sarmin mulai membuka tempat usaha sendiri.
Menurut Sarmin, pekerjaan ini hanya dapat dilakukan kaum pria. ”Saya tidak tahu alasannya. Dulu orangtua selalu berpesan seperti itu,” kata Sarmin.
Saat ini Sarmin memiliki tiga putra, tetapi yang laki-laki hanya satu orang. Sarmin pun berharap anak laki-lakinya mau meneruskan pekerjaan ini. Sarmin mulai mengenalkan teknik membuat belanga kuningan itu kepada anaknya.
Ada keahlian yang perlu dipelajari dalam waktu lama. Karena itu, pekerjaan ini merupakan usaha turun-temurun.
Misalnya, dalam membuat belanga dengan teknik manual, cetakan dari tanah liat harus dibuat dalam ukuran yang sama. Di dalam cetakan terlebih dulu dilapisi lilin. Jika cetakan tanah liat sudah kering, cetakan tersebut bisa langsung dibakar sampai lilin di dalamnya hilang. Cetakan itu pun siap digunakan.
Jika dengan cetakan aluminium, Sarmin menggunakan kotak kayu yang dilengkapi engsel. Cetakan aluminium dimasukkan ke dalam kotak dan diisi tanah liat yang agak basah.
Tanah liat lantas dipadatkan dengan diinjak-injak. Setelah padat, kotak dibuka. Cetakan pun siap dijemur.
Sarmin membeli bahan kuningan dari para penjual logam di pasar di Kota Bau-Bau. Setiap kuningan dibeli Rp 40.000 per kilogram. Logam kuningan itu harus dilebur dulu.
Untuk satu belanga, ada tiga cetakan yang harus dibuat. Kuningan yang sudah tercetak pun nanti harus disambung dengan cara dilas. Belanga yang sudah tersambung tinggal diperhalus sehingga lebih mengilap.
Cuaca buruk juga menjadi kendala bagi Sarmin. Pada saat musim hujan seperti sekarang ini, cetakan tanah liat tidak dapat dijemur. Cetakan harus dijemur di dalam bengkel selama berhari-hari hingga kering.
Barang yang sudah siap dijual kemudian dipisahkan. Sarmin pun menunggu para penampung barang tersebut. Biasanya mereka datang ke bengkel dua kali dalam satu bulan. ”Jarang ada yang langsung beli di bengkel saya. Orang lebih banyak membeli di pasar,” kata Sarmin.
Perabot tradisional
Sarmin tak hanya memproduksi belanga untuk dipakai memasak. Pria yang sudah 15 tahun menjadi perajin kuningan ini juga memproduksi perabot yang digunakan untuk upacara tradisional adat Buton.
Perabot itu antara lain kapera atau lentera minyak, kanturuna wolio atau tempat ludah, dan talang atau meja untuk raja. Sarmin memproduksi perabot seperti itu jika ada pesanan.
Perabot tradisional itu dijual Rp 400.000 (kapera), Rp 600.000 (kanturuna wolio), dan Rp 1,5 juta-Rp 2 juta (talang). ”Tak hanya untuk upacara adat, tetapi juga dipesan sebagai barang seni,” kata Sarmin.
Sarmin juga membuat peralatan lain berbasis kuningan, seperti pembuatan hiasan interior dan eksterior rumah.
Meski sudah tujuh tahun membuka usaha ini dan memiliki pelanggan, Sarmin mengatakan tidak ada tetangga atau orang lain yang ikutan membuka usaha ini.
Bagi Sarmin, pekerjaan sebagai perajin kuningan tradisional ini merupakan tanggung jawab. Di Kota Bau-Bau hanya Sarmin yang mengerjakan belanga dan perabot tradisional kuningan.
Di dalam Benteng Keraton Wolio, ada beberapa perajin kuningan, tetapi mereka hanya membuat perhiasan pengantin. Berbeda dengan apa yang dikerjakan Sarmin, pembuatan perhiasan pengantin itu harus dilakukan perempuan.
Sarmin dan perajin kuningan tradisional patut diapresiasi. Mereka tidak saja berbisnis, tetapi juga melestarikan seni perabot atau perhiasan yang telah digunakan sejak zaman Kerajaan Buton.
DIRUT MANDIRI ZULKIFLI ZAINI Meneruskan Tradisi Tolak Intervensi
M Fajar Marta dan Pieter P Gero
Zulkifli Zaini dan Agus Martowardojo mungkin dua pribadi dengan kesan dan gaya yang sangat berbeda. Agus, kini Menteri Keuangan, adalah sosok yang terbiasa tampil di depan publik mengingat ia kerap menjadi pemimpin puncak. Sementara Zulkifli lebih terkesan sebagai pekerja keras di belakang layar.
Namun, keduanya memiliki prinsip yang sama dalam mengelola bank, yakni tidak bisa diintervensi untuk kepentingan pemerintah, politisi, ataupun pengusaha yang tidak sesuai dengan tata kelola yang baik (good corporate governance/GCG).
Keduanya juga memiliki keberanian dan ketegasan yang sama dalam mengejar para debitor pengemplang utang supaya melunasi kewajibannya. Karena itu, banyak pihak optimistis, di bawah kepemimpinan Zulkifli, Bank Mandiri akan terus berkembang.
Fondasi budaya dan kinerja kokoh yang berhasil ditanamkan Agus sebelumnya di Mandiri tidak hanya akan dipertahankan, tetapi juga akan ditingkatkan oleh nakhoda yang baru.
Berikut petikan wawancara Zulkifli dengan Kompas akhir pekan lalu di Jakarta.
Rencana Bank Mandiri ke depan?
Dalam jangka pendek, kami akan meningkatkan fungsi intermediasi dan bisnis Bank Mandiri. Pada saat yang sama, kami juga akan terus meningkatkan service excellent dan tata kelola perusahaan yang baik. Intinya, fondasi yang sudah ditanamkan Agus Martowardojo sebagai Dirut Mandiri sebelumnya akan kami teruskan. Kami menginginkan Bank Mandiri dan semua anak usahanya bisa tumbuh dan berperan aktif dalam mendorong pembangunan negeri. Saat ini momentum yang tepat untuk bertumbuh, mengikuti pertumbuhan ekonomi yang tengah terjadi di Asia.
Bagaimana peran dalam mendorong pembangunan?
Salah satu inisiatif yang kami lakukan adalah mendorong kemajuan di kawasan Timur Indonesia. Jika bank lain banyak membangun cabang di Jawa, Mandiri lebih banyak ekspansi ke luar Jawa, termasuk kawasan Timur Indonesia. Contohnya, kami banyak membangun outlet microbanking di luar Jawa. Tujuannya, agar semakin banyak pelaku usaha mikro yang mendapatkan akses pembiayaan. Ekspansi ke luar Jawa kami tingkatkan karena pertumbuhan ekonomi di luar Jawa kini relatif membaik seiring meningkatnya harga berbagai komoditas.
Terkait pengembangan kawasan Indonesia timur, Bank Mandiri juga menggelar program "Papua Invesment Day" serta "Maluku dan Maluku Utara Investment Day". Melalui event itu, Mandiri mempertemukan investor dengan kepala pemerintah daerah setempat. Setelah event tersebut, banyak investor, yang juga debitor Mandiri, ingin berinvestasi di Papua dan Maluku.
Komitmen Mandiri mengembangkan kredit mikro?
Kami memang tergolong baru dalam mengembangkan bisnis mikro. Namun, sejak tiga tahun lalu, kami sangat intensif. Hingga Juni 2010, kredit mikro mencapai Rp 6 triliun. Kredit mikro untuk kegiatan produktif. Secara umum Mandiri memang lebih mementingkan kredit produktif ketimbang konsumsi. Kami menargetkan kredit mikro bisa tumbuh 35-40 persen per tahun, lebih cepat daripada segmen lain yang kami targetkan 20-22 persen per tahun.
Apakah Mandiri juga membina para pelaku usaha?
Salah satu kegiatan corporate social responsibility (CSR) Bank Mandiri adalah membina wirausaha baru melalui program wirausaha muda Mandiri. Tujuannya, agar kian banyak lulusan perguruan tinggi yang menciptakan lapangan usaha sendiri. Setelah dibina dalam program wirausaha muda Mandiri dan menjadi bankable, kami lalu mendukung mereka dengan kredit mikro. Jika berkembang, mereka bisa menjadi nasabah komersial dan seterusnya.
Terhadap wirausaha muda, kami tak hanya berbicara soal pembiayaan, tetapi juga mendorong mereka menjadi pengusaha yang baik. Kami meminta pengusaha yang telah sukses menularkan ilmunya kepada mereka.
Target Mandiri menjadi salah satu bank terbaik di kawasan Asia Tenggara. Bagaimana?
Setelah transformasi tahap pertama 2005-2009, kami kini melakukan transformasi tahap kedua 2010-2014. Pada akhir 2014, kami menargetkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 225 triliun. Saat ini kapitalisasi pasar Mandiri Rp 124 triliun. Dengan kapitalisasi pasar sebesar itu, Mandiri akan menjadi perusahaan terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di kawasan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menumbuhkan kredit minimal 22 persen per tahun. Dengan pertumbuhan kredit sebesar itu, Mandiri akan menguasai pangsa pasar pendapatan industri perbankan 16 persen. Adapun saat ini, pangsa pasar pendapatan Mandiri sekitar 12 persen.
Apa komitmen Mandiri menekan bunga kredit?
Sejak Maret 2009-Maret 2010, bunga kredit dasar Bank Mandiri sudah turun dari 10,5 persen menjadi 8,9 persen. Jadi, sebenarnya bunga kredit sudah single digit. Dibandingkan bank lain, marjin bunga bersih Bank Mandiri relatif lebih rendah.
Efisiensi bisa dorong kredit, apa yang dibuat Mandiri?
Memang tidak mudah mengingat biaya operasional bank di Indonesia sangat besar. Bank Mandiri sendiri harus menjaga dan memelihara ratusan kantor cabang dan jaringan elektronik yang ada di berbagai pulau, yang membutuhkan ongkos besar. Sejauh ini, tingkat efisiensi Mandiri relatif lebih baik dibandingkan dengan bank-bank lain yang setara.
Taktik menolak tekanan dan intervensi pihak lain?
Pemangku kepentingan Bank Mandiri memang banyak sekali sehingga banyak pula yang merasa ikut memiliki Mandiri. Namun, kita sudah buktikan, selama 2005-2010, Mandiri bisa tumbuh baik jika tidak dipengaruhi kepentingan yang tak sesuai GCG. Kami selalu katakan, jika Mandiri tumbuh baik, pemangku kepentingan jualah yang akan menikmati hasilnya. Kami juga harus mengakomodasi pemegang saham minoritas. Sejauh ini mereka bisa mengerti.
Zulkifli Zaini dan Agus Martowardojo mungkin dua pribadi dengan kesan dan gaya yang sangat berbeda. Agus, kini Menteri Keuangan, adalah sosok yang terbiasa tampil di depan publik mengingat ia kerap menjadi pemimpin puncak. Sementara Zulkifli lebih terkesan sebagai pekerja keras di belakang layar.
Namun, keduanya memiliki prinsip yang sama dalam mengelola bank, yakni tidak bisa diintervensi untuk kepentingan pemerintah, politisi, ataupun pengusaha yang tidak sesuai dengan tata kelola yang baik (good corporate governance/GCG).
Keduanya juga memiliki keberanian dan ketegasan yang sama dalam mengejar para debitor pengemplang utang supaya melunasi kewajibannya. Karena itu, banyak pihak optimistis, di bawah kepemimpinan Zulkifli, Bank Mandiri akan terus berkembang.
Fondasi budaya dan kinerja kokoh yang berhasil ditanamkan Agus sebelumnya di Mandiri tidak hanya akan dipertahankan, tetapi juga akan ditingkatkan oleh nakhoda yang baru.
Berikut petikan wawancara Zulkifli dengan Kompas akhir pekan lalu di Jakarta.
Rencana Bank Mandiri ke depan?
Dalam jangka pendek, kami akan meningkatkan fungsi intermediasi dan bisnis Bank Mandiri. Pada saat yang sama, kami juga akan terus meningkatkan service excellent dan tata kelola perusahaan yang baik. Intinya, fondasi yang sudah ditanamkan Agus Martowardojo sebagai Dirut Mandiri sebelumnya akan kami teruskan. Kami menginginkan Bank Mandiri dan semua anak usahanya bisa tumbuh dan berperan aktif dalam mendorong pembangunan negeri. Saat ini momentum yang tepat untuk bertumbuh, mengikuti pertumbuhan ekonomi yang tengah terjadi di Asia.
Bagaimana peran dalam mendorong pembangunan?
Salah satu inisiatif yang kami lakukan adalah mendorong kemajuan di kawasan Timur Indonesia. Jika bank lain banyak membangun cabang di Jawa, Mandiri lebih banyak ekspansi ke luar Jawa, termasuk kawasan Timur Indonesia. Contohnya, kami banyak membangun outlet microbanking di luar Jawa. Tujuannya, agar semakin banyak pelaku usaha mikro yang mendapatkan akses pembiayaan. Ekspansi ke luar Jawa kami tingkatkan karena pertumbuhan ekonomi di luar Jawa kini relatif membaik seiring meningkatnya harga berbagai komoditas.
Terkait pengembangan kawasan Indonesia timur, Bank Mandiri juga menggelar program "Papua Invesment Day" serta "Maluku dan Maluku Utara Investment Day". Melalui event itu, Mandiri mempertemukan investor dengan kepala pemerintah daerah setempat. Setelah event tersebut, banyak investor, yang juga debitor Mandiri, ingin berinvestasi di Papua dan Maluku.
Komitmen Mandiri mengembangkan kredit mikro?
Kami memang tergolong baru dalam mengembangkan bisnis mikro. Namun, sejak tiga tahun lalu, kami sangat intensif. Hingga Juni 2010, kredit mikro mencapai Rp 6 triliun. Kredit mikro untuk kegiatan produktif. Secara umum Mandiri memang lebih mementingkan kredit produktif ketimbang konsumsi. Kami menargetkan kredit mikro bisa tumbuh 35-40 persen per tahun, lebih cepat daripada segmen lain yang kami targetkan 20-22 persen per tahun.
Apakah Mandiri juga membina para pelaku usaha?
Salah satu kegiatan corporate social responsibility (CSR) Bank Mandiri adalah membina wirausaha baru melalui program wirausaha muda Mandiri. Tujuannya, agar kian banyak lulusan perguruan tinggi yang menciptakan lapangan usaha sendiri. Setelah dibina dalam program wirausaha muda Mandiri dan menjadi bankable, kami lalu mendukung mereka dengan kredit mikro. Jika berkembang, mereka bisa menjadi nasabah komersial dan seterusnya.
Terhadap wirausaha muda, kami tak hanya berbicara soal pembiayaan, tetapi juga mendorong mereka menjadi pengusaha yang baik. Kami meminta pengusaha yang telah sukses menularkan ilmunya kepada mereka.
Target Mandiri menjadi salah satu bank terbaik di kawasan Asia Tenggara. Bagaimana?
Setelah transformasi tahap pertama 2005-2009, kami kini melakukan transformasi tahap kedua 2010-2014. Pada akhir 2014, kami menargetkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 225 triliun. Saat ini kapitalisasi pasar Mandiri Rp 124 triliun. Dengan kapitalisasi pasar sebesar itu, Mandiri akan menjadi perusahaan terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di kawasan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menumbuhkan kredit minimal 22 persen per tahun. Dengan pertumbuhan kredit sebesar itu, Mandiri akan menguasai pangsa pasar pendapatan industri perbankan 16 persen. Adapun saat ini, pangsa pasar pendapatan Mandiri sekitar 12 persen.
Apa komitmen Mandiri menekan bunga kredit?
Sejak Maret 2009-Maret 2010, bunga kredit dasar Bank Mandiri sudah turun dari 10,5 persen menjadi 8,9 persen. Jadi, sebenarnya bunga kredit sudah single digit. Dibandingkan bank lain, marjin bunga bersih Bank Mandiri relatif lebih rendah.
Efisiensi bisa dorong kredit, apa yang dibuat Mandiri?
Memang tidak mudah mengingat biaya operasional bank di Indonesia sangat besar. Bank Mandiri sendiri harus menjaga dan memelihara ratusan kantor cabang dan jaringan elektronik yang ada di berbagai pulau, yang membutuhkan ongkos besar. Sejauh ini, tingkat efisiensi Mandiri relatif lebih baik dibandingkan dengan bank-bank lain yang setara.
Taktik menolak tekanan dan intervensi pihak lain?
Pemangku kepentingan Bank Mandiri memang banyak sekali sehingga banyak pula yang merasa ikut memiliki Mandiri. Namun, kita sudah buktikan, selama 2005-2010, Mandiri bisa tumbuh baik jika tidak dipengaruhi kepentingan yang tak sesuai GCG. Kami selalu katakan, jika Mandiri tumbuh baik, pemangku kepentingan jualah yang akan menikmati hasilnya. Kami juga harus mengakomodasi pemegang saham minoritas. Sejauh ini mereka bisa mengerti.
BUKU Tantangannya Memberikan Keseimbangan
Sebagai generasi penerus usaha keluarga, tantangan generasi kedua adalah memberikan keseimbangan atau balance. "Balance untuk menyesuaikan usaha ini dengan perkembangan zaman," kata Felicia Nugroho, di Jakarta, Selasa (3/8/2010).
Felicia adalah putri sulung (alm) Sukyatno Nugroho. Nama yang satu ini adalah pendiri dan pemilik waralaba Es Teler 77. Dalam kesempatan itu, Felicia di salah satu gerai Es Teler 77 meluncurkan buku bertajuk Prinsip, Di Sini Senang, Di Sana Senang.
Menurutnya, buku ini adalah buku kedua Sukyatno. Sebelumnya pada 8 Desember 2007, Sukyatno meluncurkan buku pertamanya berjudul 18 Jurus Sakti Dewa Mabuk-Membangun Bisnis.
Felicia adalah putri sulung (alm) Sukyatno Nugroho. Nama yang satu ini adalah pendiri dan pemilik waralaba Es Teler 77. Dalam kesempatan itu, Felicia di salah satu gerai Es Teler 77 meluncurkan buku bertajuk Prinsip, Di Sini Senang, Di Sana Senang.
Menurutnya, buku ini adalah buku kedua Sukyatno. Sebelumnya pada 8 Desember 2007, Sukyatno meluncurkan buku pertamanya berjudul 18 Jurus Sakti Dewa Mabuk-Membangun Bisnis.
Profil Aprilina, Mengatrol Gengsi Pempek Udang
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa saat membuka Bazaar Rakyat dan Pojok Rakyat di gerai Carrefour Palembang, Juni lalu, memborong pempek udang buatan Aprilina yang akrab dipanggil Cek Lina (38). Saat itu, puluhan usaha kecil menengah se-Sumatera Selatan sedang mengadakan pameran.
Waktu itu, pempek udang Cek Lina laris manis. Meskipun Palembang adalah sarangnya pedagang pempek, pempek udang di Palembang sangat langka. Kebanyakan pempek yang dijual di Palembang, Sumsel, dibuat dari campuran tepung dan ikan gabus atau ikan tenggiri.
Dilihat dari bentuknya, pempek udang dan pempek ikan sama persis. Perbedaannya, pempek ikan berwarna putih, sedangkan pempek udang berwarna kemerahan. Begitu digigit, rasa udang yang gurih sangat terasa.
Menurut Cek Lina, pempek udang merupakan makanan sehari-hari warga Sungsang. Cek Lina tinggal di Desa Sungsang I, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Sungsang terletak di muara Sungai Musi, sekitar 80 kilometer dari Palembang.
Di Sungsang yang merupakan desa nelayan, pasokan bahan baku berupa udang segar melimpah. Itu sebabnya banyak rumah tangga di Sungsang yang memproduksi pempek udang. Namun, pempek udang buatan Sungsang jarang dipasarkan sampai ke Palembang karena jarak tempuh yang cukup lama.
Cek Lina adalah orang pertama yang berani memasarkan pempek udang ke luar dari Sungsang. Sejak memulai usaha pembuatan pempek tahun 1995, Cek Lina hanyalah pemain lokal. Artinya, ia hanya berdagang pempek di seputar Sungsang.
”Sebelum pameran ini, saya ikut pelatihan tentang manajemen UKM dari PT Pusri, Bank Sumsel-Babel (Bangka Belitung), dan dari perguruan tinggi. Setelah ikut pelatihan, muncul keinginan untuk memasarkan pempek udang ke Palembang,” ujarnya.
Cek Lina mengungkapkan, usaha pempek udang di Sungsang sulit berkembang karena banyak saingan dan pembelinya tidak banyak. Sedangkan di Palembang, prospek usaha pempek udang sangat menjanjikan karena praktis tidak ada saingan.
Mengolah sendiri
Cek Lina masih menerapkan manajemen tradisional dalam memproduksi pempek udang. Ia hanya dibantu suaminya, Usman (40), yang bertugas mencari bahan baku udang segar di Sungsang. Sedangkan urusan mengolah bahan baku sampai menjadi pempek dikerjakan sendirian.
Menurut Cek Lina, untuk membuat pempek udang yang dipasarkan di Palembang, sedikitnya setiap hari ia harus mengolah 45 kilogram udang segar. Setiap satu kilogram udang segar ditambah satu kilogram telur dan delapan ons tepung dapat diolah menjadi 15 pempek kapal selam.
Cara membuat pempek udang sama saja dengan membuat pempek ikan. Udang segar dibersihkan bagian kepala dan buntutnya, dihaluskan, dan dicampur tepung, penyedap rasa, serta garam.
”Saya sendirian sanggup mengolah 45 kilogram udang segar menjadi pempek. Saya biasanya membuat pempek tiga kali dalam sehari,” katanya.
Di Sungsang, Cek Lina menjual pempek udang Rp 5.000 per buah. Sedangkan di Palembang, Cek Lina menjual pempek udang Rp 7.000 per buah. Harga lebih tinggi karena perjalanan dari Sungsang ke Palembang butuh waktu dua jam. Dengan Rp 7.000, Cek Lina masih mendapatkan untung yang lumayan.
Setiap hari, Cek Lina mendatangkan udang segar dari Sungsang ke Palembang dengan kapal cepat kemudian menggunakan mobil. Ongkos angkut udang segar Rp 1.000 per kilogram. Cek Lina baru mengolah udang segar menjadi pempek setelah udangnya tiba di Palembang.
Udang harus didatangkan dari Sungsang karena untuk membuat pempek udang harus memakai udang yang benar-benar segar. Udang yang sudah diberi pengawet atau disimpan dalam es tidak bisa dibuat pempek. ”Kalau udangnya tidak segar, pempeknya pasti hancur,” kata Cek Lina.
Menurut Usman, kendala usaha pempek udang adalah pasokan udang segar yang tidak menentu. Ketika udang sedang langka, untuk mendapatkan lima kilogram udang saja sulit. Biasanya udang sulit dicari pada Juli-Agustus.
”Harga udang di Sungsang Rp 10.000 per kilogram. Kalau lagi sulit, harganya Rp 13.000-Rp 15.000 per kilogram. Saya membeli udang langsung dari nelayan,” kata Usman.
Sangat banyak rumah tangga di Sungsang yang memproduksi pempek udang. Namun, Usman bangga karena dari sekian banyak produsen pempek udang di Sungsang, hanya Usman dan istrinya yang memasarkan pempek udang di luar Sungsang.
Masalah yang dihadapi usaha pempek udang Cek Lina sama dengan UKM pada umumnya, yaitu terbatasnya pemasaran dan modal.
”Prospek pempek udang bagus di Palembang, tetapi susah mencari lokasi untuk berjualan di Palembang. Kalau cuma jualan di Sungsang, tidak mungkin berkembang,” kata Cek Lina.
Terbatasnya modal membuatnya tidak bisa menyewa tempat di Palembang untuk dijadikan toko pempek udang. Ia mengaku tidak berani meminjam modal ke bank karena syaratnya rumit. Dia juga khawatir tidak bisa mengembalikan pinjaman. ”Kalau pinjam di bank harus bikin proposal. Saya enggak ngerti bikin proposal,” ujarnya.
Cek Lina optimistis dengan prospek usaha pempek udang di Palembang. Selama beberapa hari mengikuti pameran di Carrefour Palembang, Cek Lina dapat meraih omzet Rp 1 juta per hari. Kalau di Sungsang, ia hanya meraih Rp 100.000 per hari.
Cek Lina berani bersaing dengan pempek udang buatan pengusaha lain. Yang penting, dia harus bisa mempertahankan kualitas produk supaya rasa udang dalam pempeknya betul-betul terjaga.
”Setelah pameran di Carrefour, saya diajak ikut pameran di Palembang dan di Jakarta. Pokoknya, setiap ada pameran, saya akan ikut,” katanya sambil tersenyum.
Berkat usaha Cek Lina, pempek udang yang dulu cuma dikenal di Sungsang sekarang dikenal luas. Pempek udang bukan lagi makanan dusun.
Waktu itu, pempek udang Cek Lina laris manis. Meskipun Palembang adalah sarangnya pedagang pempek, pempek udang di Palembang sangat langka. Kebanyakan pempek yang dijual di Palembang, Sumsel, dibuat dari campuran tepung dan ikan gabus atau ikan tenggiri.
Dilihat dari bentuknya, pempek udang dan pempek ikan sama persis. Perbedaannya, pempek ikan berwarna putih, sedangkan pempek udang berwarna kemerahan. Begitu digigit, rasa udang yang gurih sangat terasa.
Menurut Cek Lina, pempek udang merupakan makanan sehari-hari warga Sungsang. Cek Lina tinggal di Desa Sungsang I, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Sungsang terletak di muara Sungai Musi, sekitar 80 kilometer dari Palembang.
Di Sungsang yang merupakan desa nelayan, pasokan bahan baku berupa udang segar melimpah. Itu sebabnya banyak rumah tangga di Sungsang yang memproduksi pempek udang. Namun, pempek udang buatan Sungsang jarang dipasarkan sampai ke Palembang karena jarak tempuh yang cukup lama.
Cek Lina adalah orang pertama yang berani memasarkan pempek udang ke luar dari Sungsang. Sejak memulai usaha pembuatan pempek tahun 1995, Cek Lina hanyalah pemain lokal. Artinya, ia hanya berdagang pempek di seputar Sungsang.
”Sebelum pameran ini, saya ikut pelatihan tentang manajemen UKM dari PT Pusri, Bank Sumsel-Babel (Bangka Belitung), dan dari perguruan tinggi. Setelah ikut pelatihan, muncul keinginan untuk memasarkan pempek udang ke Palembang,” ujarnya.
Cek Lina mengungkapkan, usaha pempek udang di Sungsang sulit berkembang karena banyak saingan dan pembelinya tidak banyak. Sedangkan di Palembang, prospek usaha pempek udang sangat menjanjikan karena praktis tidak ada saingan.
Mengolah sendiri
Cek Lina masih menerapkan manajemen tradisional dalam memproduksi pempek udang. Ia hanya dibantu suaminya, Usman (40), yang bertugas mencari bahan baku udang segar di Sungsang. Sedangkan urusan mengolah bahan baku sampai menjadi pempek dikerjakan sendirian.
Menurut Cek Lina, untuk membuat pempek udang yang dipasarkan di Palembang, sedikitnya setiap hari ia harus mengolah 45 kilogram udang segar. Setiap satu kilogram udang segar ditambah satu kilogram telur dan delapan ons tepung dapat diolah menjadi 15 pempek kapal selam.
Cara membuat pempek udang sama saja dengan membuat pempek ikan. Udang segar dibersihkan bagian kepala dan buntutnya, dihaluskan, dan dicampur tepung, penyedap rasa, serta garam.
”Saya sendirian sanggup mengolah 45 kilogram udang segar menjadi pempek. Saya biasanya membuat pempek tiga kali dalam sehari,” katanya.
Di Sungsang, Cek Lina menjual pempek udang Rp 5.000 per buah. Sedangkan di Palembang, Cek Lina menjual pempek udang Rp 7.000 per buah. Harga lebih tinggi karena perjalanan dari Sungsang ke Palembang butuh waktu dua jam. Dengan Rp 7.000, Cek Lina masih mendapatkan untung yang lumayan.
Setiap hari, Cek Lina mendatangkan udang segar dari Sungsang ke Palembang dengan kapal cepat kemudian menggunakan mobil. Ongkos angkut udang segar Rp 1.000 per kilogram. Cek Lina baru mengolah udang segar menjadi pempek setelah udangnya tiba di Palembang.
Udang harus didatangkan dari Sungsang karena untuk membuat pempek udang harus memakai udang yang benar-benar segar. Udang yang sudah diberi pengawet atau disimpan dalam es tidak bisa dibuat pempek. ”Kalau udangnya tidak segar, pempeknya pasti hancur,” kata Cek Lina.
Menurut Usman, kendala usaha pempek udang adalah pasokan udang segar yang tidak menentu. Ketika udang sedang langka, untuk mendapatkan lima kilogram udang saja sulit. Biasanya udang sulit dicari pada Juli-Agustus.
”Harga udang di Sungsang Rp 10.000 per kilogram. Kalau lagi sulit, harganya Rp 13.000-Rp 15.000 per kilogram. Saya membeli udang langsung dari nelayan,” kata Usman.
Sangat banyak rumah tangga di Sungsang yang memproduksi pempek udang. Namun, Usman bangga karena dari sekian banyak produsen pempek udang di Sungsang, hanya Usman dan istrinya yang memasarkan pempek udang di luar Sungsang.
Masalah yang dihadapi usaha pempek udang Cek Lina sama dengan UKM pada umumnya, yaitu terbatasnya pemasaran dan modal.
”Prospek pempek udang bagus di Palembang, tetapi susah mencari lokasi untuk berjualan di Palembang. Kalau cuma jualan di Sungsang, tidak mungkin berkembang,” kata Cek Lina.
Terbatasnya modal membuatnya tidak bisa menyewa tempat di Palembang untuk dijadikan toko pempek udang. Ia mengaku tidak berani meminjam modal ke bank karena syaratnya rumit. Dia juga khawatir tidak bisa mengembalikan pinjaman. ”Kalau pinjam di bank harus bikin proposal. Saya enggak ngerti bikin proposal,” ujarnya.
Cek Lina optimistis dengan prospek usaha pempek udang di Palembang. Selama beberapa hari mengikuti pameran di Carrefour Palembang, Cek Lina dapat meraih omzet Rp 1 juta per hari. Kalau di Sungsang, ia hanya meraih Rp 100.000 per hari.
Cek Lina berani bersaing dengan pempek udang buatan pengusaha lain. Yang penting, dia harus bisa mempertahankan kualitas produk supaya rasa udang dalam pempeknya betul-betul terjaga.
”Setelah pameran di Carrefour, saya diajak ikut pameran di Palembang dan di Jakarta. Pokoknya, setiap ada pameran, saya akan ikut,” katanya sambil tersenyum.
Berkat usaha Cek Lina, pempek udang yang dulu cuma dikenal di Sungsang sekarang dikenal luas. Pempek udang bukan lagi makanan dusun.
LIMBAH TAPIOKA JADI DUIT SIAPA MAU COBA
Siapa sangka limbah tapioka yang dianggap sampah, berbau tidak sedap, dan tidak memiliki daya guna lagi justru mendatangkan rezeki bagi anak muda bernama Nur Kartika Indah M (23).
Selama dua tahun ini, ia berhasil membuat nata de coco dari limbah tapioka yang dikombinasikan dengan serat singkong hingga terciptalah kemudian Nata de Cassava.
"Saya awalnya tertarik untuk garap bisnis ini karena saya lihat peluang pasarnya nata de coco ini tinggi. Sekarang ini baru terpenuhi 40 persen di Bantul," ujar alumnus Teknologi Industri Pertanian UGM Yogyakarta angkatan 2005 ini.
Melihat peluang besar tersebut, Yasti, panggilan akrabnya, beserta ketiga temannya pun mencari akal untuk menggarap bisnis nata de coco dengan sentuhan yang berbeda.
Ide kemudian tercetus saat mereka berempat main ke sebuah daerah bernama Pundong di Yogyakarta. "Kami ke Pundong dan ternyata di sana banyak perajin tapioka kampung. Di situ kami lihat ada limbah tapioka yang asam. Dari sini kami berpikir karena sifatnya itu, pasti bisa jadi bahan dasar buat nata," ungkap Yasti kepada Kompas.com.
Akhirnya, Yasti dan teman-teman memutuskan menggunakan limbah tapioka yang dimodifikasi dengan singkong sebagai seratnya. "Untuk buatnya kami selalu gagal. Dari 12 nampan paling yang berhasil cuma satu," cerita perempuan kelahiran Surakarta ini.
Akhirnya, setelah masuk ke laboratorium selama beberapa minggu dan menemukan formula yang tepat, kini tingkat kegagalan Nata de Cassava buatan Yasti pun berangsung mengecil hingga 10 persen.
Setelah ditemukan formula yang tepat, Yasti nekat dengan berbekal tas ransel ia bertolak ke sejumlah daerah di Yogyakarta, Wonosobo, Bogor, dan Lampung untuk menawarkan nata buatannya kepada para supplier.
Alhasil, sudah ada satu perusahaan yang sudah menjadi klien tetapnya dan satu lagi yang sebentar lagi mencapai kesepakatan. Omzetnya kini memang baru Rp 5 juta dengan estimasi keuntungan Rp 1,5 juta. "Tapi aku yakin pasti aku bisa jadi besar dari sini. Keyakinan itu yang terus aku pegang selama dua tahun," ujarnya mantap.
Keyakinan ini bukan tanpa alasan, pasalnya perusahaan berbasis industri rumah tangga yang dibuat Yasti ini juga tengah didekati supplier yang meminta nata darinya sebanyak 20 ton per minggu. "Nah ini yang sedang kami kejar, sekarang baru bisa 2 ton yang dikerjakan bertujuh," tandasnya.
Untuk itu, ke depannya ia akan segera membesarkan ruang produksi dan meningkatkan jumlah pegawai yang juga adalah petani tapioka di Bantul tersebut.
Usaha Yasti bukan berarti terus tanpa hambatan. Pada Maret 2010, usahanya mengalami gagal produksi sampai perlu tiga bulan untuk bangkit kembali. Akibatnya, teman-teman yang awalnya bersama merintis pun akhirnya berguguran meninggalkan Yasti seorang diri.
Di saat itulah, ia berencana meninggalkan mimpinya sebagai wirausahawan sukses dan melamar pekerjaan ke suatu perusahaan. "Doa orangtua sangat berpengaruh, saat jatuh karier. Orangtua saya yang mendukung untuk bersabar. Eh taunya sekarang saya lolos Shell ini," ujar Yasti yang memenangi anugerah Green Enterpreneurship dalam Shell LiveWIRE Business Start-up Awards 2010.
Menurutnya, menjadi wirausahawan adalah pilihan hidup. Dengan berwirausaha, ia bisa memiliki waktu lebih dengan keluarga sekaligus mampu berbagi rezeki dengan sesama.
Keyakinan akan bisnis Nata de Casaava menghantarkan Yasti pada sebuah mimpi untuk memasarkan produknya hingga pelosok Nusantara, bahkan dunia dan juga Nata de Cassava dikenal sebagai brand tersendiri bukan brand supplier. "Hidup itu seperti salak. Dia berduri, kadang kena gesekan dengan sekelilingnya tapi benturan itu akan buat dia jadi luwes durinya hilang. Jadi, lebih luweslah menghadapi permasalahan hidup. Dengan itu, kita jadi bisa lebih bersyukur terhadap apa yang kita punyai," ujar Yasti mengungkapkan filosofi hidupnya.
Selama dua tahun ini, ia berhasil membuat nata de coco dari limbah tapioka yang dikombinasikan dengan serat singkong hingga terciptalah kemudian Nata de Cassava.
"Saya awalnya tertarik untuk garap bisnis ini karena saya lihat peluang pasarnya nata de coco ini tinggi. Sekarang ini baru terpenuhi 40 persen di Bantul," ujar alumnus Teknologi Industri Pertanian UGM Yogyakarta angkatan 2005 ini.
Melihat peluang besar tersebut, Yasti, panggilan akrabnya, beserta ketiga temannya pun mencari akal untuk menggarap bisnis nata de coco dengan sentuhan yang berbeda.
Ide kemudian tercetus saat mereka berempat main ke sebuah daerah bernama Pundong di Yogyakarta. "Kami ke Pundong dan ternyata di sana banyak perajin tapioka kampung. Di situ kami lihat ada limbah tapioka yang asam. Dari sini kami berpikir karena sifatnya itu, pasti bisa jadi bahan dasar buat nata," ungkap Yasti kepada Kompas.com.
Akhirnya, Yasti dan teman-teman memutuskan menggunakan limbah tapioka yang dimodifikasi dengan singkong sebagai seratnya. "Untuk buatnya kami selalu gagal. Dari 12 nampan paling yang berhasil cuma satu," cerita perempuan kelahiran Surakarta ini.
Akhirnya, setelah masuk ke laboratorium selama beberapa minggu dan menemukan formula yang tepat, kini tingkat kegagalan Nata de Cassava buatan Yasti pun berangsung mengecil hingga 10 persen.
Setelah ditemukan formula yang tepat, Yasti nekat dengan berbekal tas ransel ia bertolak ke sejumlah daerah di Yogyakarta, Wonosobo, Bogor, dan Lampung untuk menawarkan nata buatannya kepada para supplier.
Alhasil, sudah ada satu perusahaan yang sudah menjadi klien tetapnya dan satu lagi yang sebentar lagi mencapai kesepakatan. Omzetnya kini memang baru Rp 5 juta dengan estimasi keuntungan Rp 1,5 juta. "Tapi aku yakin pasti aku bisa jadi besar dari sini. Keyakinan itu yang terus aku pegang selama dua tahun," ujarnya mantap.
Keyakinan ini bukan tanpa alasan, pasalnya perusahaan berbasis industri rumah tangga yang dibuat Yasti ini juga tengah didekati supplier yang meminta nata darinya sebanyak 20 ton per minggu. "Nah ini yang sedang kami kejar, sekarang baru bisa 2 ton yang dikerjakan bertujuh," tandasnya.
Untuk itu, ke depannya ia akan segera membesarkan ruang produksi dan meningkatkan jumlah pegawai yang juga adalah petani tapioka di Bantul tersebut.
Usaha Yasti bukan berarti terus tanpa hambatan. Pada Maret 2010, usahanya mengalami gagal produksi sampai perlu tiga bulan untuk bangkit kembali. Akibatnya, teman-teman yang awalnya bersama merintis pun akhirnya berguguran meninggalkan Yasti seorang diri.
Di saat itulah, ia berencana meninggalkan mimpinya sebagai wirausahawan sukses dan melamar pekerjaan ke suatu perusahaan. "Doa orangtua sangat berpengaruh, saat jatuh karier. Orangtua saya yang mendukung untuk bersabar. Eh taunya sekarang saya lolos Shell ini," ujar Yasti yang memenangi anugerah Green Enterpreneurship dalam Shell LiveWIRE Business Start-up Awards 2010.
Menurutnya, menjadi wirausahawan adalah pilihan hidup. Dengan berwirausaha, ia bisa memiliki waktu lebih dengan keluarga sekaligus mampu berbagi rezeki dengan sesama.
Keyakinan akan bisnis Nata de Casaava menghantarkan Yasti pada sebuah mimpi untuk memasarkan produknya hingga pelosok Nusantara, bahkan dunia dan juga Nata de Cassava dikenal sebagai brand tersendiri bukan brand supplier. "Hidup itu seperti salak. Dia berduri, kadang kena gesekan dengan sekelilingnya tapi benturan itu akan buat dia jadi luwes durinya hilang. Jadi, lebih luweslah menghadapi permasalahan hidup. Dengan itu, kita jadi bisa lebih bersyukur terhadap apa yang kita punyai," ujar Yasti mengungkapkan filosofi hidupnya.
Sosok Dahlan Tak Segan Pakai Sepatu Sopir
Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan orang yang easy going. Buktinya, dia tidak segan-segan meminjam sepatu milik sopirnya saat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke kawasan industri MM 2100, Cibitung, Bekasi.
Sepatu itu berbentuk vantofel berwarna hitam. "Ini sepatu sopir saya, cuma agak sempit," ujar Dahlan saat mendampingi Presiden meninjau percetakan PT Ganeca Exact di kawasan industri MM 2100, Rabu (21/7/2010).
Dahlan mengaku meninggalkan sepatu olahraga yang biasa dipakainya di mobil pribadinya. Sayang, Dahlan tidak sempat mengungkap alasannya tidak memakai sepatu olahraga yang biasa dipakainya lantaran terburu-buru mengikuti rombongan Presiden.
Sepatu itu berbentuk vantofel berwarna hitam. "Ini sepatu sopir saya, cuma agak sempit," ujar Dahlan saat mendampingi Presiden meninjau percetakan PT Ganeca Exact di kawasan industri MM 2100, Rabu (21/7/2010).
Dahlan mengaku meninggalkan sepatu olahraga yang biasa dipakainya di mobil pribadinya. Sayang, Dahlan tidak sempat mengungkap alasannya tidak memakai sepatu olahraga yang biasa dipakainya lantaran terburu-buru mengikuti rombongan Presiden.
BISNIS CREPES MENGUNTUNGKAN JUTAAN RUPIAH SIAPA MAU IKUT YOK....
Crepes semakin akrab di telinga dan lidah orang Indonesia. Tengok saja, penjaja penganan yang terbuat dari tepung terigu ini semakin mudah dijumpai.
Tak hanya di mal atau pusat belanja, penjual crepes juga terlihat di pinggir jalan. Mereka menuai gerai, baik di ruko maupun gerobak (booth). Ini bukti bahwa crepes semakin menuai banyak penggemar.
Memanfaatkan peluang memopulerkan crepes yang belum banyak dikenal di Jawa Timur, dua tahun lalu Rachmad Prayogi mulai terjun ke bisnis ini. Dengan mengusung nama Loyal Crepes, pria asal Kediri, Jawa Timur, itu menggulirkan usahanya.
Tak ingin mengalami kegagalan. Rachmad pun mematangkan konsep bisnis. Tujuan dia, tentu saja, agar mampu bersaing dengan produk sejenis yang sudah lebih dulu eksis. Ambil contoh, dia menggunakan telur ayam kampung saat meracik adonan agar hasilnya lebih gurih dan renyah.
Rachmad mengklaim, keunggulan Loyal Crepes tampak dari jenis isian atau topping. Kini Loyal Crepes memiliki sekitar 40 jenis rasa yang bisa dipilih sesuai selera. Topping yang menjadi andalan adalah chicken mushroom, abon, dan jagung muda.
Perkiraan Rachmad tak meleset. Pasar menyambut antusias crepes buatannya. Buktinya, kini dia telah memiliki 13 cabang. Agar usahanya kian merekah, Rachmad menawarkan kemitraan. Sejak ditawarkan tahun lalu, kini Loyal Crepes telah merangkul sekitar 150 mitra. Dari mitra sebanyak itu, sebanyak 80 mitra berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Sisanya tersebar di berbagai daerah lain, seperti Madiun, Solo, Yogyakarta, dan Malang.
"Kami memang memfokuskan pengembangan di Jawa Timur terlebih dahulu, tapi tak tertutup kemungkinan berekspansi ke luar Jawa Timur," kata dia.
Tiga paket kemitraan
Jika Anda ingin menjadi mitra Loyal Crepes, Rachmad menawarkan tiga paket kemitraan. Pertama, Paket Mini Mobile Booth dengan nilai investasi Rp 6,5 juta. Kedua, Paket Becak Mobile Booth seharga Rp 8,5 juta. Terakhir, Paket Big Mall Booth senilai Rp 12,5 juta.
Dari ketiga paket tersebut, perbedaan terletak pada bentuk booth. Selebihnya, seperti peralatan masak, bahan baku untuk satu pekan, hingga pelatihan pegawai, sama. Kemitraan Loyal Crepes juga tak mewajibkan para mitra membayar biaya royalti.
Selain itu, mitra juga berkesempatan menjadi master franchise di kota tempat tinggal Anda. Namun, untuk menjadi master franchise ini, Anda harus merogoh kocek hingga Rp 35 juta. Sebagai master franchise, mitra berhak menawarkan kemitraan di kota tersebut. "Mereka mendapat keuntungan penjualan booth dan suplai bahan baku," kata dia.
Hanya saja, Rachmad juga mengharuskan master franchise membeli tiga gerai sekaligus. Selain itu, sang mitra juga wajib membeli bahan baku minimal untuk tiga bulan. Syarat lainnya, calon master franchise harus memiliki izin usaha minimal usaha dagang serta pengalaman berbisnis selama satu tahun.
Widyawati Wibowo, salah seorang mitra sekaligus master franchise Loyal Crepes di Surabaya, bilang, animo masyarakat di Kota Buaya terhadap produknya cukup bagus. Salah satu gerai Widyawati dapat meraih omzet hingga Rp 400.000 per hari. "Oleh karena itu, kami bisa balik modal dalam waktu tiga bulan saja," kata dia, bernada bangga.
Selain menjadi master franchise, Widyawati juga menjual berbagai bahan baku dan peralatan membuat crepes secara terpisah kepada masyarakat. Meski begitu, mereka yang membeli peralatan dan bahan baku tak harus menjalankan usaha crepes dengan mengusung merek Loyal Crepes. "Memang tidak ada biaya royalti yang mengikat mereka," ujar Widyawati.
Tak hanya di mal atau pusat belanja, penjual crepes juga terlihat di pinggir jalan. Mereka menuai gerai, baik di ruko maupun gerobak (booth). Ini bukti bahwa crepes semakin menuai banyak penggemar.
Memanfaatkan peluang memopulerkan crepes yang belum banyak dikenal di Jawa Timur, dua tahun lalu Rachmad Prayogi mulai terjun ke bisnis ini. Dengan mengusung nama Loyal Crepes, pria asal Kediri, Jawa Timur, itu menggulirkan usahanya.
Tak ingin mengalami kegagalan. Rachmad pun mematangkan konsep bisnis. Tujuan dia, tentu saja, agar mampu bersaing dengan produk sejenis yang sudah lebih dulu eksis. Ambil contoh, dia menggunakan telur ayam kampung saat meracik adonan agar hasilnya lebih gurih dan renyah.
Rachmad mengklaim, keunggulan Loyal Crepes tampak dari jenis isian atau topping. Kini Loyal Crepes memiliki sekitar 40 jenis rasa yang bisa dipilih sesuai selera. Topping yang menjadi andalan adalah chicken mushroom, abon, dan jagung muda.
Perkiraan Rachmad tak meleset. Pasar menyambut antusias crepes buatannya. Buktinya, kini dia telah memiliki 13 cabang. Agar usahanya kian merekah, Rachmad menawarkan kemitraan. Sejak ditawarkan tahun lalu, kini Loyal Crepes telah merangkul sekitar 150 mitra. Dari mitra sebanyak itu, sebanyak 80 mitra berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Sisanya tersebar di berbagai daerah lain, seperti Madiun, Solo, Yogyakarta, dan Malang.
"Kami memang memfokuskan pengembangan di Jawa Timur terlebih dahulu, tapi tak tertutup kemungkinan berekspansi ke luar Jawa Timur," kata dia.
Tiga paket kemitraan
Jika Anda ingin menjadi mitra Loyal Crepes, Rachmad menawarkan tiga paket kemitraan. Pertama, Paket Mini Mobile Booth dengan nilai investasi Rp 6,5 juta. Kedua, Paket Becak Mobile Booth seharga Rp 8,5 juta. Terakhir, Paket Big Mall Booth senilai Rp 12,5 juta.
Dari ketiga paket tersebut, perbedaan terletak pada bentuk booth. Selebihnya, seperti peralatan masak, bahan baku untuk satu pekan, hingga pelatihan pegawai, sama. Kemitraan Loyal Crepes juga tak mewajibkan para mitra membayar biaya royalti.
Selain itu, mitra juga berkesempatan menjadi master franchise di kota tempat tinggal Anda. Namun, untuk menjadi master franchise ini, Anda harus merogoh kocek hingga Rp 35 juta. Sebagai master franchise, mitra berhak menawarkan kemitraan di kota tersebut. "Mereka mendapat keuntungan penjualan booth dan suplai bahan baku," kata dia.
Hanya saja, Rachmad juga mengharuskan master franchise membeli tiga gerai sekaligus. Selain itu, sang mitra juga wajib membeli bahan baku minimal untuk tiga bulan. Syarat lainnya, calon master franchise harus memiliki izin usaha minimal usaha dagang serta pengalaman berbisnis selama satu tahun.
Widyawati Wibowo, salah seorang mitra sekaligus master franchise Loyal Crepes di Surabaya, bilang, animo masyarakat di Kota Buaya terhadap produknya cukup bagus. Salah satu gerai Widyawati dapat meraih omzet hingga Rp 400.000 per hari. "Oleh karena itu, kami bisa balik modal dalam waktu tiga bulan saja," kata dia, bernada bangga.
Selain menjadi master franchise, Widyawati juga menjual berbagai bahan baku dan peralatan membuat crepes secara terpisah kepada masyarakat. Meski begitu, mereka yang membeli peralatan dan bahan baku tak harus menjalankan usaha crepes dengan mengusung merek Loyal Crepes. "Memang tidak ada biaya royalti yang mengikat mereka," ujar Widyawati.
SOSIALISASI WIRA USAHA 6.125 Sarjana Telah Ikuti Sosialisasi Wirausaha
Sejak dijalankan pada Desember 2009, Program Seribu Sarjana Wirausaha telah melibatkan 6.125 peserta. Mereka mengikuti sosialisasi dan sekitar 350 orang dari jumlah itu sudah mengajukan proposal rencana bisnis usahanya.
Asisten Deputi Urusan Monitoring dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Marjoko Pratomo disela-sela diskusi panel bertema Pengembangan Entrepreneurship Untuk Mendorong Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Jawa Barat di Universitas Widyatama, Bandung, Selasa (27/7/2010), mengatakan, pemerintah mengadakan program untuk mencetak 1.000 sarjana wirausaha di setiap provinsi.
Kementerian KUKM mengajak pemerintah daerah untuk menerapkan program itu di wilayahnya. Dari 33 provinsi, sebanyak 12 provinsi sudah berpartisipasi. Tahap program Seribu Sarjana Wirausaha diawali dengan sosialisa si. Mereka yang berminat diminta untuk membuat rencana bisnis dilanjutkan dengan bimbingan dan pelatihan. Rencana yang dinilai layak akan diupayakan mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan.
"Kami lihat, mereka mau membuat usaha apa. Akses ke lembaga keuangan juga bisa didapatkan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)," katanya.
Soal jumlah dana yang disalurkan untuk setiap wirausaha, Marjoko menjelaskan, angkanya tak ditentukan. Pinjaman itu tergantung dari ukuran bisnisnya. "Nama program yakni Seribu Sarjana Wirausaha hanya ikon. Kalau lebih dari 1.000 peserta di setiap provinsi, lebih bagus," katanya.
Asisten Deputi Urusan Monitoring dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Marjoko Pratomo disela-sela diskusi panel bertema Pengembangan Entrepreneurship Untuk Mendorong Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Jawa Barat di Universitas Widyatama, Bandung, Selasa (27/7/2010), mengatakan, pemerintah mengadakan program untuk mencetak 1.000 sarjana wirausaha di setiap provinsi.
Kementerian KUKM mengajak pemerintah daerah untuk menerapkan program itu di wilayahnya. Dari 33 provinsi, sebanyak 12 provinsi sudah berpartisipasi. Tahap program Seribu Sarjana Wirausaha diawali dengan sosialisa si. Mereka yang berminat diminta untuk membuat rencana bisnis dilanjutkan dengan bimbingan dan pelatihan. Rencana yang dinilai layak akan diupayakan mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan.
"Kami lihat, mereka mau membuat usaha apa. Akses ke lembaga keuangan juga bisa didapatkan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)," katanya.
Soal jumlah dana yang disalurkan untuk setiap wirausaha, Marjoko menjelaskan, angkanya tak ditentukan. Pinjaman itu tergantung dari ukuran bisnisnya. "Nama program yakni Seribu Sarjana Wirausaha hanya ikon. Kalau lebih dari 1.000 peserta di setiap provinsi, lebih bagus," katanya.
EKONOMI NEGARA EROFA NAIK MESKI MERAYAP
Negara-negara di zona euro mengalami pertumbuhan ekonomi selama semester satu 2010. Meski merayap, kenaikan itu terhitung memuaskan.
Menurut warta AFP, AP, dan Reuters pada Sabtu (14/8/2010), Jerman mencatatkan pertumbuhan 2,2 persen pada akhir Juni. Ini merupakan pertumbuhan kuartal terbesar dalam kurun waktu 20 tahun lebih. Lembaga statistik Jerman, Destatis, mengemukakan hal itu.
Jerman merupakan perekonomian terbesar Eropa dan tingkat pertumbuhan tersebut menjadi indikasi keberhasilan dalam mengatasi masalah keuangan yang timbul akibat kriris utang Yunani awal 2010. "Tingkat pertembuhan per kuartal seperti itu tidak pernah tercatat sejak reunifikasi Jerman," kata Destatis.
Penyebab utamanya adalah ekspor yang kuat, yang didukung oleh melemahnya nilai mata uang euro.
Adapun pertumbuhan ekonomi di kawasan negara-negara yang menggunakan mata uang euro meningkat 1 persen dalam kuartal kedua 2010. Angka itu lebih tinggi dibanding pertumbuhan pada kuartal pertama yang hanya mencapai 0,2 persen.
Yunani
Perekonomian Perancis tumbuh 0,6 persen dalam kuartal kedua. Angka ini naik dari 0,2 persen ketimbang kuartal pertama. Sementara, Spanyol dengan pertumbuhan 0,2 persen mengalami kenaikan tipis dari 0,1 persen dari tiga bulan sebelumnya.
Sedangkan Italia dalam enam bulan pertama tumbuh pada tingkat yang sama di posisi 0,4 persen.
Kondisi sebaliknya terjadi dengan Yunani. Negeri Para Dewa itu menderita penyusutan ekonomi sampai 1,4 persen dalam kuartal kedua. Pemerintah Yunani memang sedang menerapkan serangkaian langkah-langkah penghematan untuk mengurangi defisit anggaran.
Bagaimanapun angka-angka pertumbuhan ini masih merupakan perkiraan awal dengan kemungkinan akan direvisi dalam beberapa bulan mendatang.
Angka-angka pertumbuhan GDP di kalangan Eropa memperlihatkan pemulihan ekonomi mencapai momentum pemilihan pada bulan April dan Juni.
Sementara itu di Amerika Serikat pertumbuhan ekonomi kuartal kedua turun menjadi 0,6 persen dari 0,9 persen untuk periode Januari-Maret, yang menimbulkan pertanyaan atas pemulihan ekonomi terbesar dunia itu.
Menurut warta AFP, AP, dan Reuters pada Sabtu (14/8/2010), Jerman mencatatkan pertumbuhan 2,2 persen pada akhir Juni. Ini merupakan pertumbuhan kuartal terbesar dalam kurun waktu 20 tahun lebih. Lembaga statistik Jerman, Destatis, mengemukakan hal itu.
Jerman merupakan perekonomian terbesar Eropa dan tingkat pertumbuhan tersebut menjadi indikasi keberhasilan dalam mengatasi masalah keuangan yang timbul akibat kriris utang Yunani awal 2010. "Tingkat pertembuhan per kuartal seperti itu tidak pernah tercatat sejak reunifikasi Jerman," kata Destatis.
Penyebab utamanya adalah ekspor yang kuat, yang didukung oleh melemahnya nilai mata uang euro.
Adapun pertumbuhan ekonomi di kawasan negara-negara yang menggunakan mata uang euro meningkat 1 persen dalam kuartal kedua 2010. Angka itu lebih tinggi dibanding pertumbuhan pada kuartal pertama yang hanya mencapai 0,2 persen.
Yunani
Perekonomian Perancis tumbuh 0,6 persen dalam kuartal kedua. Angka ini naik dari 0,2 persen ketimbang kuartal pertama. Sementara, Spanyol dengan pertumbuhan 0,2 persen mengalami kenaikan tipis dari 0,1 persen dari tiga bulan sebelumnya.
Sedangkan Italia dalam enam bulan pertama tumbuh pada tingkat yang sama di posisi 0,4 persen.
Kondisi sebaliknya terjadi dengan Yunani. Negeri Para Dewa itu menderita penyusutan ekonomi sampai 1,4 persen dalam kuartal kedua. Pemerintah Yunani memang sedang menerapkan serangkaian langkah-langkah penghematan untuk mengurangi defisit anggaran.
Bagaimanapun angka-angka pertumbuhan ini masih merupakan perkiraan awal dengan kemungkinan akan direvisi dalam beberapa bulan mendatang.
Angka-angka pertumbuhan GDP di kalangan Eropa memperlihatkan pemulihan ekonomi mencapai momentum pemilihan pada bulan April dan Juni.
Sementara itu di Amerika Serikat pertumbuhan ekonomi kuartal kedua turun menjadi 0,6 persen dari 0,9 persen untuk periode Januari-Maret, yang menimbulkan pertanyaan atas pemulihan ekonomi terbesar dunia itu.
Nanoteknologi Bakal Merevolusi IT
Setelah hampir lima dekade perkembangan teknologi informasi, kini mulai terasa adanya revolusi di bidang yang maju pesat ini. Perkembangan nanoteknologi mungkin akan mengambil peran besar dalam mendorong revolusi ini.
Hal tersebut karena nanoteknologi dapat dikawinkan dalam sistem mekatronika dan embedded system yang selama ini menjadi bagian penting perangkat teknologi informasi. Kehadiran nanoteknologi akan memberi napas baru perkembangan teknologi informasi bersanding dengan mekatronika dan embedded system.
"Sekitar empat dekade mekatronika telah menunjukkan peran dalam kehidupan manusia, mulai dari sistem produksi, transportasi, hingga sistem-sistem lain," ucap Arko Djajadi, Dosen Departemen Mekatronika Swiss German University, dalam Seminar Nasional Nanoteknologi, Selasa (3/8/2010) di Gedung Badan Penerapan dan Pengembangan Teknologi (BPPT), Jakarta.
Dia mengungkapkan, kemudian peran embedded system pun hadir pada hampir semua produk, di mana mekatronika telah terhimpun di dalamnya, maupun pada produk-produk baru yang utamanya adalah multimedia dan komunikasi.
"Dari pemutar MP3, alat-alat medis, hingga militer banyak menggunakan embedded system. Disket sudah kita lupakan, dan sekarang hard disk yang 20 GB itu juga sudah biasa," tuturnya.
Dikatakannya, nanoteknologi memungkinkan adanya peningkatan signifikan terhadap berbagai aspek produk sarat teknologi, di mana inti dari embedded system dan teknologi informasi akan mengalami lompatan kemampuan berkat nanoteknologi.
"Contoh-contoh produk dari perusahaan besar dunia seperti Toshiba, IBM, dan HP telah fokus melakukan riset di bidang nanoteknologi untuk tetap mampu bertahan dan bersaing di dunia yang makin kompetitif," ujarnya.
Hal tersebut karena nanoteknologi dapat dikawinkan dalam sistem mekatronika dan embedded system yang selama ini menjadi bagian penting perangkat teknologi informasi. Kehadiran nanoteknologi akan memberi napas baru perkembangan teknologi informasi bersanding dengan mekatronika dan embedded system.
"Sekitar empat dekade mekatronika telah menunjukkan peran dalam kehidupan manusia, mulai dari sistem produksi, transportasi, hingga sistem-sistem lain," ucap Arko Djajadi, Dosen Departemen Mekatronika Swiss German University, dalam Seminar Nasional Nanoteknologi, Selasa (3/8/2010) di Gedung Badan Penerapan dan Pengembangan Teknologi (BPPT), Jakarta.
Dia mengungkapkan, kemudian peran embedded system pun hadir pada hampir semua produk, di mana mekatronika telah terhimpun di dalamnya, maupun pada produk-produk baru yang utamanya adalah multimedia dan komunikasi.
"Dari pemutar MP3, alat-alat medis, hingga militer banyak menggunakan embedded system. Disket sudah kita lupakan, dan sekarang hard disk yang 20 GB itu juga sudah biasa," tuturnya.
Dikatakannya, nanoteknologi memungkinkan adanya peningkatan signifikan terhadap berbagai aspek produk sarat teknologi, di mana inti dari embedded system dan teknologi informasi akan mengalami lompatan kemampuan berkat nanoteknologi.
"Contoh-contoh produk dari perusahaan besar dunia seperti Toshiba, IBM, dan HP telah fokus melakukan riset di bidang nanoteknologi untuk tetap mampu bertahan dan bersaing di dunia yang makin kompetitif," ujarnya.
Bayi Ohio Lahir 8-9-10-11.12 Jumat, 13 Agustus 2010 | 12:43 WIB
Inilah bayi yang kelahirannya tak mungkin bisa dilupakan. Betapa tidak, si bayi yang bernama Ella Rose lahir pada 8-9-10 (9 Agustus 2010) pukul 11.12 malam waktu setempat di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat (AS).
Sang ibu bernama Terri Riehle sangat gembira. "Saya bilang wow, ini sangat mudah. Saya tidak akan bingung mengenai ulang tahun anak-anak saya. 8/9/10. Ini sangat mudah diingat," katanya. Namun, dokternya memiliki suatu keinginan juga.
"Saya bercanda dan mengatakan bagaimana kalau jam 11.12 (pagi)," demikian ujar sang dokter, Peggi Heis. Sayang pada jam tersebut sang bayi tak juga nongol.
"Semua orang bercanda dan membuat taruhan kapan si bayi akan lahir," kata sang dokter lagi. Sebelum pukul 11 malam, Terri sudah mulai merasakan kontraksi di perutnya.
"Saya melihat ke jam dan sudah setengah sebelas dan saya bertanya kepada ibu sang bayi jika ia mau menunggu," kata Heis. Menit demi menit, bayi tak mau juga keluar dan Terri mulai merasa lemas.
"Saya melihat ke ibu mertua saat bayi lahir dan menunjuk ke arah jarum jam sambil mengatakan, lihat, itu pukul 11.12," kata Scott Riehle, sang bapak, mengenang. Bayi keluar tepat pukul 11.12. "Ia mengatur waktunya sendiri dan ia membuatnya tak ingin dilupakan," kata Terri, sang bunda.
Sang ibu bernama Terri Riehle sangat gembira. "Saya bilang wow, ini sangat mudah. Saya tidak akan bingung mengenai ulang tahun anak-anak saya. 8/9/10. Ini sangat mudah diingat," katanya. Namun, dokternya memiliki suatu keinginan juga.
"Saya bercanda dan mengatakan bagaimana kalau jam 11.12 (pagi)," demikian ujar sang dokter, Peggi Heis. Sayang pada jam tersebut sang bayi tak juga nongol.
"Semua orang bercanda dan membuat taruhan kapan si bayi akan lahir," kata sang dokter lagi. Sebelum pukul 11 malam, Terri sudah mulai merasakan kontraksi di perutnya.
"Saya melihat ke jam dan sudah setengah sebelas dan saya bertanya kepada ibu sang bayi jika ia mau menunggu," kata Heis. Menit demi menit, bayi tak mau juga keluar dan Terri mulai merasa lemas.
"Saya melihat ke ibu mertua saat bayi lahir dan menunjuk ke arah jarum jam sambil mengatakan, lihat, itu pukul 11.12," kata Scott Riehle, sang bapak, mengenang. Bayi keluar tepat pukul 11.12. "Ia mengatur waktunya sendiri dan ia membuatnya tak ingin dilupakan," kata Terri, sang bunda.
Bakrieland Kini Miliki Bank Tanah Terluas Sabtu, 14 Agustus 2010 | 09:11 WIB
PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) akhirnya merealisasikan akuisisi beberapa lahan baru dengan menggunakan dana segar dari gelaran penerbitan saham baru alias rights issue.
Presiden Direktur ELTY Hiramsyah Thaib menjelaskan, pada akhir Juli 2010 lalu, Bakrieland telah merampungkan akuisisi lahan di Bukit Jonggol Asri (BJA) seluas 10.500 hektare. Artinya, kini Bakrieland menjadi pemegang saham mayoritas BJA sebesar 51 persen, dan menguasai 20 persen saham Bukit Sentul.
Saat ini total lahan yang dimiliki ELTY mencapai 15.000 ha. ''Kami bisa dikatakan sebagai pengembang yang memiliki landbank terbesar di Jakarta,'' ujar Hiramsyah, Jumat (13/8).
Hiramsyah melanjutkan, Bakrieland menganggarkan sekitar Rp 450 miliar-Rp 500 miliar untuk pembangunan infrastruktur BJA. Dengan rincian, biaya pembangunan infrastruktur awal sebesar Rp 300 miliar. Sementara sisanya yakni Rp 150 miliar-Rp 200 miliar untuk pembangunan jalan yang menghubungkan antara BJA dengan Bukit Sentul.
Bakrieland sendiri menganggarkan sekitar Rp 5 triliun untuk akuisisi lahan dan biaya pengembangan BJA. ''Tapi itu bertahap. Untuk infrastruktur awal, kami hanya butuh Rp 300 miliar,'' ujar Hiramsyah.
Adapun untuk pembangunan jalan, lanjut Hiramsyah, akan dimulai usai Lebaran nanti. Diperkirakan pembangunan jalan sepanjang 10 km ini akan memakan waktu hingga 9 bulan.
Bila pembangunan awal BJA berjalan sukses, ELTY berharap bisa meraup penjualan mencapai Rp 1,5 triliun dalam tiga tahun ke depan.
Saat ini total lahan yang dimiliki ELTY mencapai 15.000 ha. 'Kami bisa dikatakan sebagai pengembang yang memiliki landbank terbesar di Jakarta.
Presiden Direktur ELTY Hiramsyah Thaib menjelaskan, pada akhir Juli 2010 lalu, Bakrieland telah merampungkan akuisisi lahan di Bukit Jonggol Asri (BJA) seluas 10.500 hektare. Artinya, kini Bakrieland menjadi pemegang saham mayoritas BJA sebesar 51 persen, dan menguasai 20 persen saham Bukit Sentul.
Saat ini total lahan yang dimiliki ELTY mencapai 15.000 ha. ''Kami bisa dikatakan sebagai pengembang yang memiliki landbank terbesar di Jakarta,'' ujar Hiramsyah, Jumat (13/8).
Hiramsyah melanjutkan, Bakrieland menganggarkan sekitar Rp 450 miliar-Rp 500 miliar untuk pembangunan infrastruktur BJA. Dengan rincian, biaya pembangunan infrastruktur awal sebesar Rp 300 miliar. Sementara sisanya yakni Rp 150 miliar-Rp 200 miliar untuk pembangunan jalan yang menghubungkan antara BJA dengan Bukit Sentul.
Bakrieland sendiri menganggarkan sekitar Rp 5 triliun untuk akuisisi lahan dan biaya pengembangan BJA. ''Tapi itu bertahap. Untuk infrastruktur awal, kami hanya butuh Rp 300 miliar,'' ujar Hiramsyah.
Adapun untuk pembangunan jalan, lanjut Hiramsyah, akan dimulai usai Lebaran nanti. Diperkirakan pembangunan jalan sepanjang 10 km ini akan memakan waktu hingga 9 bulan.
Bila pembangunan awal BJA berjalan sukses, ELTY berharap bisa meraup penjualan mencapai Rp 1,5 triliun dalam tiga tahun ke depan.
Saat ini total lahan yang dimiliki ELTY mencapai 15.000 ha. 'Kami bisa dikatakan sebagai pengembang yang memiliki landbank terbesar di Jakarta.
TERUNGKAP MENGAPA MONYET KEBAL AIDS OBAT AIDS SUDAH DEKAT
Beberapa spesies monyet asal Afrika seperti sooty mangebey (Cercocebus atys) diketahui memiliki mekanisme pertahanan alami yang mencegah mereka terinfeksi AIDS. Primata ini dilaporkan dapat terinfeksi virus simian immunodeficiency virus (SIV) tanpa berkembang menjadi AIDS meski jumlah virusnya sangat banyak.
Fenomena yang biasa dikenal sebagai natural host tersebut saat ini tengah diteliti para ilmuwan untuk mempelajari pengembangan obat-obatan HIV/AIDS untuk manusia.
Para ilmuwan menemukan, pada tubuh monyet-monyet tersebut terjadi regenerasi sel T, tipe sel darah putih yang membuat sistem imun mampu melawan infeksi kuman atau virus.
Secara khusus diketahui monyet sooty mangabey yang terinfeksi oleh SIV atau virus kerabat HIV pada satwa primata mampu menjaga level CD4 dan sel-T melalui regenerasi yang pesat dari CD4 dan sel T yang polos atau belum terekspos racun dan senyawa lain yang merangsang produksi antibodi.
Hasil riset tersebut bisa menjelaskan mengapa SIV dan HIV bisa menyebabkan AIDS pada primata lainnya, termasuk pada manusia. Dalam penelitian ini, para ilmuwan dari Yerkes National Primate Research Center, Atlanta, membandingkan sooty mangabey dengan monyet rhesus yang terinfeksi SIV.
"Walaupun kedua spesies itu menunjukkan pertambahan sel CDH4 dan sel T, namun pada monyet rhesus tampak regenerasi CD4 sel T naif yang lebih lambat," kata Mirko Paiardini, salah seorang peneliti.
Fenomena yang biasa dikenal sebagai natural host tersebut saat ini tengah diteliti para ilmuwan untuk mempelajari pengembangan obat-obatan HIV/AIDS untuk manusia.
Para ilmuwan menemukan, pada tubuh monyet-monyet tersebut terjadi regenerasi sel T, tipe sel darah putih yang membuat sistem imun mampu melawan infeksi kuman atau virus.
Secara khusus diketahui monyet sooty mangabey yang terinfeksi oleh SIV atau virus kerabat HIV pada satwa primata mampu menjaga level CD4 dan sel-T melalui regenerasi yang pesat dari CD4 dan sel T yang polos atau belum terekspos racun dan senyawa lain yang merangsang produksi antibodi.
Hasil riset tersebut bisa menjelaskan mengapa SIV dan HIV bisa menyebabkan AIDS pada primata lainnya, termasuk pada manusia. Dalam penelitian ini, para ilmuwan dari Yerkes National Primate Research Center, Atlanta, membandingkan sooty mangabey dengan monyet rhesus yang terinfeksi SIV.
"Walaupun kedua spesies itu menunjukkan pertambahan sel CDH4 dan sel T, namun pada monyet rhesus tampak regenerasi CD4 sel T naif yang lebih lambat," kata Mirko Paiardini, salah seorang peneliti.
PRAKTEK MAFIA PAJAK RUGIKAN PEREKONOMIAN INDONESIA
Untuk mencegah praktik mafia pajak dan sekaligus memperkuat sistem kontrol di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Menteri Keuangan Agus Martowardojo meminta Inspektorat Jenderal Kemenkeu Hekinus Manao mengirim 18 auditor.
Ke-18 auditor senior dan semisenior itu akan ditempatkan di Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Manusia (KISDA), Ditjen Pajak Kemenkeu dalam waktu segera. "Betul, itu atas perintah saya. Mereka akan memperkuat internal kontrol di Ditjen Pajak," tandas Agus.
Menurut Agus, yang ditemui seusai menghadiri rapat dadakan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/8/2010) siang tadi, ke-18 auditor itu akan menjadi karyawan tambahan Ditjen Pajak.
Secara terpisah, Hekinus Manao yang dihubungi Kompas membenarkan, pihaknya telah mendata 18 orang auditor di Irjen Kemenkeu untuk ditempatkan di Direktorat KISDA Ditjen Pajak Kemenkeu. "Awalnya 15 orang yang akan ditugaskan, akan tetapi kita tambah tiga auditor yang senior lagi untuk memperkuat di KISDA," tambahnya.
Hekinus menyatakan, ke-18 auditor tersebut sudah memenuhi sejumlah persyaratan agar bisa memenuhi harapan Menkeu. "Selain harus memiliki jejak rekam bersih, memiliki pengetahuan soal pajak, dan memiliki integritas serta tahan uji untuk memperbaiki dan meningkatkan internal kontrol di Ditjen Pajak," jelas Hekinus.
Hekinus menambahkan, mereka diharapkan bisa mencegah terjadinya penyimpangan, selain memperkuat sistem pengendalian internal Ditjen Pajak. "Jangan sampai mereka larut juga dengan lingkungan yang ada," katanya.
Dikatakan, setelah semua persiapan administrasi diselesaikan, ke-18 auditor tersebut akan segera bertugas di Ditjen Pajak.
Ke-18 auditor senior dan semisenior itu akan ditempatkan di Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Manusia (KISDA), Ditjen Pajak Kemenkeu dalam waktu segera. "Betul, itu atas perintah saya. Mereka akan memperkuat internal kontrol di Ditjen Pajak," tandas Agus.
Menurut Agus, yang ditemui seusai menghadiri rapat dadakan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/8/2010) siang tadi, ke-18 auditor itu akan menjadi karyawan tambahan Ditjen Pajak.
Secara terpisah, Hekinus Manao yang dihubungi Kompas membenarkan, pihaknya telah mendata 18 orang auditor di Irjen Kemenkeu untuk ditempatkan di Direktorat KISDA Ditjen Pajak Kemenkeu. "Awalnya 15 orang yang akan ditugaskan, akan tetapi kita tambah tiga auditor yang senior lagi untuk memperkuat di KISDA," tambahnya.
Hekinus menyatakan, ke-18 auditor tersebut sudah memenuhi sejumlah persyaratan agar bisa memenuhi harapan Menkeu. "Selain harus memiliki jejak rekam bersih, memiliki pengetahuan soal pajak, dan memiliki integritas serta tahan uji untuk memperbaiki dan meningkatkan internal kontrol di Ditjen Pajak," jelas Hekinus.
Hekinus menambahkan, mereka diharapkan bisa mencegah terjadinya penyimpangan, selain memperkuat sistem pengendalian internal Ditjen Pajak. "Jangan sampai mereka larut juga dengan lingkungan yang ada," katanya.
Dikatakan, setelah semua persiapan administrasi diselesaikan, ke-18 auditor tersebut akan segera bertugas di Ditjen Pajak.
Serukan Perlawanan Terhadap Rezim Neolib Jumat, 13 Agustus 2010 | 15:34 WIB
Koordinator Group Diskusi 77-78 M Hatta Taliwang, pada acara Renungan Kemerdekaan ke-65 RI di Jakarta, Kamis (12/8/2010), menyerukan perlawanan terhadap pemerintahan saat ini yang dinilainya beraliran ekonomi neoliberalisme.
Hatta pun memaparkan beberapa data yang mendukung pendapatnya bahwa pemerintah saat ini beraliran neoliberalisme. "Penjualan putus gas Donggi Senoro ke Mitsubishi, misalnya, menghilangkan potensi perolehan negara sebesar 500 juta dollar AS per tahun atau setara dengan Rp 4,5 triliun. Padahal, Pertamina jauh lebih pengalaman dalam membangun dan menjual liquid natural gas. Kenapa aset negara strategis ini dilepas begitu saja?" katanya.
Hatta mengatakan, Malaysia dulu pernah belajar dari Indonesia soal pengelolaan gas alam. "Petronas awalnya banyak belajar dari Pertamina. Tapi kini, menurut Dr Kurtubi dan Marwan Batubara, aset Petronas lima kali lebih besar dari Pertamina. Apakah ini karena kehebatan orang Malaysia atau karena Pertamina secara perlahan digerogoti dari dalam oleh mafia migas atau konspirasi kapitalis?" tanyanya.
Hatta juga menyoroti ekonomi Indonesia yang hanya dikendalikan sekitar 400 keluarga kaya di Indonesia. Mereka dikatakan bercokol sejak era Orde Baru. Para keluarga konglomerat ini dikatakan mendapat monopoli kredit murah, perlindungan tarif, kuota, dan lainnya.
"Ini karena mereka memberi upeti kepada penguasa. Sementara usaha kecil yang puluhan juta dianiaya, digusur, dan dipinggirkan," katanya.
Hatta juga menyeroti merebaknya jumlah hipermarket di Indonesia. Menurutnya, saat ini terdapat 63 hipermarket yang tersebar di 22 kota di Indonesia. Sementara itu, nasib jutaan warung-warung kelontong kian terhimpit. "Pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Jaya tinggal 150-an dan dalam keadaan babak belur. Penghuni pasar tradisional yang mayoritas pribumi memelas dan menjerit ketika pendapatannya terus melorot. Siapa peduli mereka?" katanya.
Hatta pun memaparkan beberapa data yang mendukung pendapatnya bahwa pemerintah saat ini beraliran neoliberalisme. "Penjualan putus gas Donggi Senoro ke Mitsubishi, misalnya, menghilangkan potensi perolehan negara sebesar 500 juta dollar AS per tahun atau setara dengan Rp 4,5 triliun. Padahal, Pertamina jauh lebih pengalaman dalam membangun dan menjual liquid natural gas. Kenapa aset negara strategis ini dilepas begitu saja?" katanya.
Hatta mengatakan, Malaysia dulu pernah belajar dari Indonesia soal pengelolaan gas alam. "Petronas awalnya banyak belajar dari Pertamina. Tapi kini, menurut Dr Kurtubi dan Marwan Batubara, aset Petronas lima kali lebih besar dari Pertamina. Apakah ini karena kehebatan orang Malaysia atau karena Pertamina secara perlahan digerogoti dari dalam oleh mafia migas atau konspirasi kapitalis?" tanyanya.
Hatta juga menyoroti ekonomi Indonesia yang hanya dikendalikan sekitar 400 keluarga kaya di Indonesia. Mereka dikatakan bercokol sejak era Orde Baru. Para keluarga konglomerat ini dikatakan mendapat monopoli kredit murah, perlindungan tarif, kuota, dan lainnya.
"Ini karena mereka memberi upeti kepada penguasa. Sementara usaha kecil yang puluhan juta dianiaya, digusur, dan dipinggirkan," katanya.
Hatta juga menyeroti merebaknya jumlah hipermarket di Indonesia. Menurutnya, saat ini terdapat 63 hipermarket yang tersebar di 22 kota di Indonesia. Sementara itu, nasib jutaan warung-warung kelontong kian terhimpit. "Pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Jaya tinggal 150-an dan dalam keadaan babak belur. Penghuni pasar tradisional yang mayoritas pribumi memelas dan menjerit ketika pendapatannya terus melorot. Siapa peduli mereka?" katanya.
Rp 2 Triliun Atasi Krisis Pangan
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 2 triliun untuk mengatasi kemungkinan dampak krisis pangan dunia terhadap Indonesia.
"Dana kontingensi disediakan, semua langkah disiapkan untuk antisipasi," kata Hatta Rajasa di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Jumat (13/8/2010).
Hatta menyebutkan, dana kontingensi dalam APBN 2010 itu terdiri atas dana cadangan beras sebesar Rp 1 triliun dan dana stabilisasi harga Rp 1 triliun.
Hatta menyebutkan, saat ini terjadi kecenderungan harga pangan dunia mengalami kenaikan karena penurunan produksi pangan dunia akibat perubahan iklim.
Ia mencontohkan, Rusia dilanda gelombang panas sehingga produksi gandum turun hingga 20 persen yang menyebabkan negara itu langsung menghentikan ekspor gandum. Langkah tersebut diikuti oleh negara lain sehingga komoditas lain ikut mengalami kenaikan harga. "Kita mewaspadai kemungkinan dampak kenaikan harga pangan dunia ke dalam negeri," katanya.
Menurut dia, Indonesia belajar dari pengalaman 2008 di mana saat itu terjadi krisis pangan dunia, tetapi Indonesia justru mengalami surplus.
Hatta menyebutkan, paling tidak empat langkah dilakukan pemerintah untuk mengatasi dampak krisis pangan dunia, yaitu menjaga produktivitas pangan tetap tumbuh, membiasakan adaptasi dengan iklim yang berubah, dan tetap menjaga stabilitas harga pangan, seperti melalui operasi pasar, pasar murah, dan percepatan penyaluran raskin.
Pemerintah juga memberikan perlindungan kepada petani dengan penyaluran pupuk, penyediaan lahan, dan subsidi benih.
Hatta juga menyatakan bahwa pasokan beras saat ini dalam posisi cukup sehingga tidak perlu dikhawatirkan. "Suplai beras cukup, mencapai 4,7 juta ton," kata Hatta.
"Dana kontingensi disediakan, semua langkah disiapkan untuk antisipasi," kata Hatta Rajasa di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Jumat (13/8/2010).
Hatta menyebutkan, dana kontingensi dalam APBN 2010 itu terdiri atas dana cadangan beras sebesar Rp 1 triliun dan dana stabilisasi harga Rp 1 triliun.
Hatta menyebutkan, saat ini terjadi kecenderungan harga pangan dunia mengalami kenaikan karena penurunan produksi pangan dunia akibat perubahan iklim.
Ia mencontohkan, Rusia dilanda gelombang panas sehingga produksi gandum turun hingga 20 persen yang menyebabkan negara itu langsung menghentikan ekspor gandum. Langkah tersebut diikuti oleh negara lain sehingga komoditas lain ikut mengalami kenaikan harga. "Kita mewaspadai kemungkinan dampak kenaikan harga pangan dunia ke dalam negeri," katanya.
Menurut dia, Indonesia belajar dari pengalaman 2008 di mana saat itu terjadi krisis pangan dunia, tetapi Indonesia justru mengalami surplus.
Hatta menyebutkan, paling tidak empat langkah dilakukan pemerintah untuk mengatasi dampak krisis pangan dunia, yaitu menjaga produktivitas pangan tetap tumbuh, membiasakan adaptasi dengan iklim yang berubah, dan tetap menjaga stabilitas harga pangan, seperti melalui operasi pasar, pasar murah, dan percepatan penyaluran raskin.
Pemerintah juga memberikan perlindungan kepada petani dengan penyaluran pupuk, penyediaan lahan, dan subsidi benih.
Hatta juga menyatakan bahwa pasokan beras saat ini dalam posisi cukup sehingga tidak perlu dikhawatirkan. "Suplai beras cukup, mencapai 4,7 juta ton," kata Hatta.
Mata Uang Rupiah Rata-rata Lebih Kuat dari Perkiraan BI
Bank Indonesia memperkirakan nilai tukar rupiah rata-rata jauh lebih kuat ketimbang prediksinya. Gubernur Bank Indonesia terpilih, Darmin Nasution, menduga nilai tukar rupiah rata-rata sampai dengan akhir tahun 2010 berada di level Rp 9.100 per dollar Amerika Serikat.
Darmin menjelaskan, nilai tukar rupiah rata-rata sejak Januari sampai saat ini sudah mencapai Rp 9.130 per dollar Amerika Serikat. "Kalau target yang kami buat tadinya sekitar Rp 9.150, tapi kelihatannya akan lebih kuatlah," ujar Darmin seusai menerima Bintang Mahaputera Utama di Istana Merdeka, Jumat (13/8/2010).
Menurutnya, salah satu pendorong penguatan rupiah adalah angka pertumbuhan dunia. Katanya, kalau data ekonomi dunia dianggap mengkhawatirkan maka pasti rupiah ikut melemah. Sementara kalau normal-normal saja semua maka rupiah menguat. "Semua mata uang di dunia ini sedang rentan," kata mantan Direktur Jenderal Pajak itu.
Darmin mengatakan, selama satu kuartal terakhir penguatan mata uang Indonesia bukanlah yang terbesar. "Kita itu mungkin yang ketiga," imbuhnya.
Yang jelas, Darmin meminta jangan terpengaruh dengan perubahan nilai tukar harian. Sebab, yang perlu dilihat adalah rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang tahun
Darmin menjelaskan, nilai tukar rupiah rata-rata sejak Januari sampai saat ini sudah mencapai Rp 9.130 per dollar Amerika Serikat. "Kalau target yang kami buat tadinya sekitar Rp 9.150, tapi kelihatannya akan lebih kuatlah," ujar Darmin seusai menerima Bintang Mahaputera Utama di Istana Merdeka, Jumat (13/8/2010).
Menurutnya, salah satu pendorong penguatan rupiah adalah angka pertumbuhan dunia. Katanya, kalau data ekonomi dunia dianggap mengkhawatirkan maka pasti rupiah ikut melemah. Sementara kalau normal-normal saja semua maka rupiah menguat. "Semua mata uang di dunia ini sedang rentan," kata mantan Direktur Jenderal Pajak itu.
Darmin mengatakan, selama satu kuartal terakhir penguatan mata uang Indonesia bukanlah yang terbesar. "Kita itu mungkin yang ketiga," imbuhnya.
Yang jelas, Darmin meminta jangan terpengaruh dengan perubahan nilai tukar harian. Sebab, yang perlu dilihat adalah rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang tahun
PEREKONOMIAN DUNIA SEBABKAN RUPIAH FLUKTUATIP
Perekonomian dunia yang fluktuatif menimbulkan pula nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat berfluktuatif. Jika perekonomian dunia mengkhawatirkan, nilai tukar rupiah pasti melemah. Sebaliknya, jika perekonomian dunia normal-normal saja atau relatif lebih baik, maka nilai tukar rupiah terhadap dollar pun akan membaik.
Jadi, itu karena persoalan data perekonomi dunia, yang membuat rupiah berfluktuasi.
-- Darmin Nasution
Hal itu disampaikan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, seusai menghadiri upacara pemberian penghargaan tanda kehormatan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/8/2010) sore.
"Jadi, itu karena persoalan data perekonomi dunia, yang membuat rupiah berfluktuasi. Jika ekonomi dunia mengkhawatirkan, rupiah pasti melemah. Akan tetapi, jika nanti normal-normal saja atau relatif baik dan kita pun juga baik, maka rupiah pun membaik juga," tandasnya.
Menurut Darmin, sekarang ini mata uang dunia sedang rentan. Berbagai data ekonomi dari dunia, seperti di AS, Eropa dan China, sekarang ini memang melemah. "Ini memang aneh. Kalau ekonomi orang lain melemah, rupiahnya pun ikut melemah. Akan tetapi, kalau ekonominya menguat, sama juga akibatnya, menguat juga," tambahnya.
Semua mata uang melemah
Dikatakan Darmin, jika ekonomi dunia sedang melemah semuanya, tentu mencari mata uang yang kuat dan aman, yaitu mata uang dollar AS. Akan tetapi, jika tenang-tenang saja dan ekonominya berkembang atau relatif baik, rupiah akan menguat.
"Itu yang terjadi lagi sekarang, menguat lagi. Jadi, intinya, semuanya jangan terlalu terpengaruh dengan perubahan mata uang rupiah secara harian. Yang perlu dilihat adalah bagaimana rata-ratanya nanti sepanjang tahun," jelas Darmin.
Darmin memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS rata-rata sejak Januari hingga awal Agustus lalu berkisar Rp 9.130 per dollar AS. "Kalau target BI sebesar Rp 9.150 per dollar AS. Akan tetapi kelihatannya, akan lebih kuat lagi, yakni saya kira Rp 9.100 per dollar AS," lanjutnya.
Namun, Darmin mengakui penguatan rupiah sekarang ini bukan yang terbesar dibandingkan negara lainnya. "Mungkin kita yang ketiga atau keberapa. Jika tidak, ya cadangan devisa kita tidak akan sebesar sekarang ini, yaitu mencapai 80 miliar dollar AS lebih," ujar Darmin.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat sore tercatat mencapai kisaran Rp 8.965-Rp 8.975 per dollar AS. Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 27 poin menjadi Rp 8.992-Rp 9.012 per dollar AS dibandingkan penutupan hari sebelumnya Rp 8.965-Rp 8.975.
Jadi, itu karena persoalan data perekonomi dunia, yang membuat rupiah berfluktuasi.
-- Darmin Nasution
Hal itu disampaikan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, seusai menghadiri upacara pemberian penghargaan tanda kehormatan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/8/2010) sore.
"Jadi, itu karena persoalan data perekonomi dunia, yang membuat rupiah berfluktuasi. Jika ekonomi dunia mengkhawatirkan, rupiah pasti melemah. Akan tetapi, jika nanti normal-normal saja atau relatif baik dan kita pun juga baik, maka rupiah pun membaik juga," tandasnya.
Menurut Darmin, sekarang ini mata uang dunia sedang rentan. Berbagai data ekonomi dari dunia, seperti di AS, Eropa dan China, sekarang ini memang melemah. "Ini memang aneh. Kalau ekonomi orang lain melemah, rupiahnya pun ikut melemah. Akan tetapi, kalau ekonominya menguat, sama juga akibatnya, menguat juga," tambahnya.
Semua mata uang melemah
Dikatakan Darmin, jika ekonomi dunia sedang melemah semuanya, tentu mencari mata uang yang kuat dan aman, yaitu mata uang dollar AS. Akan tetapi, jika tenang-tenang saja dan ekonominya berkembang atau relatif baik, rupiah akan menguat.
"Itu yang terjadi lagi sekarang, menguat lagi. Jadi, intinya, semuanya jangan terlalu terpengaruh dengan perubahan mata uang rupiah secara harian. Yang perlu dilihat adalah bagaimana rata-ratanya nanti sepanjang tahun," jelas Darmin.
Darmin memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS rata-rata sejak Januari hingga awal Agustus lalu berkisar Rp 9.130 per dollar AS. "Kalau target BI sebesar Rp 9.150 per dollar AS. Akan tetapi kelihatannya, akan lebih kuat lagi, yakni saya kira Rp 9.100 per dollar AS," lanjutnya.
Namun, Darmin mengakui penguatan rupiah sekarang ini bukan yang terbesar dibandingkan negara lainnya. "Mungkin kita yang ketiga atau keberapa. Jika tidak, ya cadangan devisa kita tidak akan sebesar sekarang ini, yaitu mencapai 80 miliar dollar AS lebih," ujar Darmin.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat sore tercatat mencapai kisaran Rp 8.965-Rp 8.975 per dollar AS. Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 27 poin menjadi Rp 8.992-Rp 9.012 per dollar AS dibandingkan penutupan hari sebelumnya Rp 8.965-Rp 8.975.
Yenny Wahid Melahirkan Nama Cucu Gus Dur: Maica Aurora Madhura
Maica Aurora Madhura. Begitulah nama yang diberikan untuk cucu keluarga besar mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Maica lahir di Jakarta, Jumat (13/8/2010) sekitar pukul 22.27 WIB.
Maica Aurora Madhura adalah putri Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman binti Abdurrahman Wahid (Yenny Wahid) yang menikah dengan Dhohir Farisi, anggota DPR RI dari Partai Hanura asal Probolinggo, Jawa Timur.
Mudah ditebak, Madhura merujuk pada nama suku bangsa Madura yang mengalir pada diri suami Yenny, Dhohir Farisi.
Berkat kemudahan self-publishing di era internet, kabar sukacita itu disebarkan oleh saudara Yenny, Anita Wahid dan Alissa Wahid, lewat akun Twitter-nya.
Allissa Wahid mengabarkan dalam keterbatasan 140 karakter dengan kalimat seperti ini, "Alhamdulillaah.. Penghuni baru kelg Ciganjur, putri dari @yennywahid & cak dhohir farisi telah hadir dg selamat.. Terimakasih doanya, twends."
Sementara Anita Wahid menyebutkan, Maica Aurora Madhura terlahir dengan berat 3.780 gram. "Ibu & anak alhamdulillah sehat," tulis Anita, sekaligus mengunggah foto bayi tersebut.
Maica Aurora Madhura adalah putri Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman binti Abdurrahman Wahid (Yenny Wahid) yang menikah dengan Dhohir Farisi, anggota DPR RI dari Partai Hanura asal Probolinggo, Jawa Timur.
Mudah ditebak, Madhura merujuk pada nama suku bangsa Madura yang mengalir pada diri suami Yenny, Dhohir Farisi.
Berkat kemudahan self-publishing di era internet, kabar sukacita itu disebarkan oleh saudara Yenny, Anita Wahid dan Alissa Wahid, lewat akun Twitter-nya.
Allissa Wahid mengabarkan dalam keterbatasan 140 karakter dengan kalimat seperti ini, "Alhamdulillaah.. Penghuni baru kelg Ciganjur, putri dari @yennywahid & cak dhohir farisi telah hadir dg selamat.. Terimakasih doanya, twends."
Sementara Anita Wahid menyebutkan, Maica Aurora Madhura terlahir dengan berat 3.780 gram. "Ibu & anak alhamdulillah sehat," tulis Anita, sekaligus mengunggah foto bayi tersebut.
LABA-LABA RAKSASA PEMANGSA BURUNG
Joel Shakespeare, seorang petugas yang bekerja di Australian Reptile Park, menyatakan, laba-laba tersebut merupakan jenis Golden Orb Weaver. “Biasanya mereka menangkap serangga besar… sangat jarang mereka menangkap seekor burung,” ungkapnya kepada ninemsn.com.
Selain itu, dia menambahkan, laba-laba Golden Orb Weaver ini ukurannya sebesar telapak tangan manusia, tetapi spesies yang sama di bagian utara daerah itu diketahui ukurannya lebih besar lagi.
Menurut pihak Museum Queensland, burung tersebut adalah jenis Chestnut-breasted Mannikin. Joel Shakespeare menambahkan, “Burung itu pasti terbang ke arah sarang laba-laba tersebut dan terjerat di sana, laba-laba itu akan menyantapnya habis.”
“Laba-laba itu akan menggunakan racunnya untuk melunakkan dagingnya dan apa yang tersisa hanyalah 'bungkusnya',” ujarnya.
Pihak Museum Queensland, Greg Czechura, mengatakan, ”Memang diketahui secara umum, laba-laba jenis ini menangkap burung berukuran kecil, tetapi hal ini jarang terjadi. Laba-laba ini membangun sarang yang sangat kuat, tetapi dia tidak akan menggigit dan menyerang burung itu hingga burung itu lemah kehabisan tenaga,” ujarnya.
Laba-laba Golden Orb Weaver ini membangun pusaran jeratnya yang kuat dengan kandungan protein yang tinggi karena dia sangat bergantung padanya untuk menangkap serangga besar sebagai mangsanya.
Selain itu, dia menambahkan, laba-laba Golden Orb Weaver ini ukurannya sebesar telapak tangan manusia, tetapi spesies yang sama di bagian utara daerah itu diketahui ukurannya lebih besar lagi.
Menurut pihak Museum Queensland, burung tersebut adalah jenis Chestnut-breasted Mannikin. Joel Shakespeare menambahkan, “Burung itu pasti terbang ke arah sarang laba-laba tersebut dan terjerat di sana, laba-laba itu akan menyantapnya habis.”
“Laba-laba itu akan menggunakan racunnya untuk melunakkan dagingnya dan apa yang tersisa hanyalah 'bungkusnya',” ujarnya.
Pihak Museum Queensland, Greg Czechura, mengatakan, ”Memang diketahui secara umum, laba-laba jenis ini menangkap burung berukuran kecil, tetapi hal ini jarang terjadi. Laba-laba ini membangun sarang yang sangat kuat, tetapi dia tidak akan menggigit dan menyerang burung itu hingga burung itu lemah kehabisan tenaga,” ujarnya.
Laba-laba Golden Orb Weaver ini membangun pusaran jeratnya yang kuat dengan kandungan protein yang tinggi karena dia sangat bergantung padanya untuk menangkap serangga besar sebagai mangsanya.
NEW YORK Obama Jadi 'Backing' Pembangunan Masjid
Rencana pembangunan masjid di dekat tempat kejadian perkara (TKP) serangan 11 September 2001 menjadi persoalan kontroversial di New York. Paling tidak, kelompok konservatif seperti mantan kandidat presiden dari Republik, Sarah Palin, dan banyak warga kota New York memilih berseberangan dengan ide itu.
Termasuk di dalam kelompok penentang adalah para keluarga korban tragedi memilukan itu. Alasan mereka, pembangunan masjid merupakan bentuk "pengkhianatan" terhadap kenangan para korban.
Namun, pilihan berbeda justru menjadi kehendak Presiden Barack Obama. "Sebagai seorang warga negara, sebagai seorang presiden, saya percaya umat Muslim mempunyai hak yang sama untuk menjalankan hidup keagamaan mereka, sama halnya dengan warga negara AS lainnya," kata Obama sebagaimana warta Reuters, Jumat (13/8/2010).
Obama menyatakan hal itu saat dikunjungi para diplomat negara-negara Islam dan para anggota komunitas Muslim AS. Ia sendiri, dalam kesempatan itu, menjadi tuan rumah acara membatalkan puasa di Gedung Putih.
"Persamaan hak tersebut termasuk hak membangun tempat ibadah dan pusat komunitas Muslim di kawasan properti swasta di pusat kota Manhattan, sesuai dengan peraturan yang berlaku," tambah Obama menegaskan.
Awal bulan ini, sebuah agen properti di kota New York memang menegaskan adanya rencana pembangunan pusat komunitas berikut masjid yang terletak cuma dua blok dari TKP yang dimaksud. Warga New York lazim menyebut TKP itu sebagai "Ground Zero".
"Ini Amerika dan komitmen kami untuk kebebasan beragama mestinya tak perlu digoncangkan," imbuh Obama yang sudah menjalin kerja sama antara US dan dunia Muslim sebagai salah satu batu penjuru kebijakan politik pemerintahannya.
Lebih lanjut, Obama mengatakan bahwa Al Qaeda tidak sama dengan Islam. "Al Qaeda adalah distorsi dari Islam. Tidak ada pemimpin keagamaan di Al Qaeda, yang ada adalah teroris yang membunuh orang-orang tak berdosa," kata Obama menekankan.
Tak hanya Obama ternyata yang menjadi "backing" ide tersebut. Wali Kota New York Michael Bloomberg adalah orang pertama yang mendukung rencana itu sebagai bagian dari upaya mengembangkan komunitas-komunitas keagamaan di kota tersebut.
Sebagai catatan, 2.750 orang tewas pada kejadian tersebut lantaran dua buah pesawat penumpang yang dibajak kelompok Al Qaeda ditabrakkan ke kedua gedung kembar World Trade Center.
Termasuk di dalam kelompok penentang adalah para keluarga korban tragedi memilukan itu. Alasan mereka, pembangunan masjid merupakan bentuk "pengkhianatan" terhadap kenangan para korban.
Namun, pilihan berbeda justru menjadi kehendak Presiden Barack Obama. "Sebagai seorang warga negara, sebagai seorang presiden, saya percaya umat Muslim mempunyai hak yang sama untuk menjalankan hidup keagamaan mereka, sama halnya dengan warga negara AS lainnya," kata Obama sebagaimana warta Reuters, Jumat (13/8/2010).
Obama menyatakan hal itu saat dikunjungi para diplomat negara-negara Islam dan para anggota komunitas Muslim AS. Ia sendiri, dalam kesempatan itu, menjadi tuan rumah acara membatalkan puasa di Gedung Putih.
"Persamaan hak tersebut termasuk hak membangun tempat ibadah dan pusat komunitas Muslim di kawasan properti swasta di pusat kota Manhattan, sesuai dengan peraturan yang berlaku," tambah Obama menegaskan.
Awal bulan ini, sebuah agen properti di kota New York memang menegaskan adanya rencana pembangunan pusat komunitas berikut masjid yang terletak cuma dua blok dari TKP yang dimaksud. Warga New York lazim menyebut TKP itu sebagai "Ground Zero".
"Ini Amerika dan komitmen kami untuk kebebasan beragama mestinya tak perlu digoncangkan," imbuh Obama yang sudah menjalin kerja sama antara US dan dunia Muslim sebagai salah satu batu penjuru kebijakan politik pemerintahannya.
Lebih lanjut, Obama mengatakan bahwa Al Qaeda tidak sama dengan Islam. "Al Qaeda adalah distorsi dari Islam. Tidak ada pemimpin keagamaan di Al Qaeda, yang ada adalah teroris yang membunuh orang-orang tak berdosa," kata Obama menekankan.
Tak hanya Obama ternyata yang menjadi "backing" ide tersebut. Wali Kota New York Michael Bloomberg adalah orang pertama yang mendukung rencana itu sebagai bagian dari upaya mengembangkan komunitas-komunitas keagamaan di kota tersebut.
Sebagai catatan, 2.750 orang tewas pada kejadian tersebut lantaran dua buah pesawat penumpang yang dibajak kelompok Al Qaeda ditabrakkan ke kedua gedung kembar World Trade Center.
KISAH HIDUP DARI LOKALISASI KE TASBIH
Suparni adalah potret kebanyakan dari perempuan yang terjerumus ke prostitusi. Ia miskin papa. Beruntung, sebelum jauh terjerumus, Suparni sudah insaf.
Dulu, ketika masih jadi "orang nakal", dapat duit gampang dan jumlahnya cukup banyak. Tapi selalu cepat habis tak berbekas.
-- Suparni
Kini, dalam usia 60 tahun, Suparni adalah tukang cuci baju dan pemijat. Yang lebih menyentuh lagi, dia aktivis sebuah majelis Yasinan di desanya, Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang, Jawa Timur.
Siapa pun tentu tak pernah bercita-cita menjadi pelacur, profesi yang disebut dengan macam-macam sebutan; kupu-kupu malam, wanita tuna susila, perempuan eksperimen, dan pekerja seks komersial. Belum lagi yang sangat kasar dalam aneka bahasa daerah di Indonesia.
Tetapi, inilah potret seorang Suparni, si kupu-kupu malam yang bertobat. Malam itu, setelah selesai memijat pelanggannya, berceritalah Suparni tua tentang Suparni muda.
Ia menikah cepat, bercerai dengan segera pula. Suaminya dari Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang Kota. Ketika bercerai pada tahun 1950-an itu, usianya baru 19 tahun. Jakarta tentu sedang sibuk dengan jargon-jargon besar di bawah bendera revolusi.
Suparni memang masih punya orangtua, Ngatemo-Sampiran, tetapi mereka hanya penjual kacang keliling. Suparni tak bisa diam ketika melihat orangtuanya lebih sering hanya makan sekali dalam sehari. Dia bertekad membantu.
Namun, dengan pendidikan formal tak lulus SD, Suparni menyadari dirinya tak bisa bekerja di pabrik. Jalan pintas pun ditempuh. Diantar orangtuanya, dia nekat menumpang angkutan menuju Watutulis, Sidoarjo.
Suparni mengenang, di Watutulis saat itu ada lokalisasi kelas bawah berupa warung remang-remang. “Sekarang mungkin sudah tidak ada,” kata Suparni.
Watutulis adalah wilayah tua yang mulai ramai berkat baron-baron Eropa mendirikan pabrik gula menjelang rampungnya abad 19. Lazim terjadi, prostitusi marak di sekitar orang ramai macam pabrik gula.
Sejarah memberitahu, pabrik-pabrik gula segera bertebaran setelah Gubernur Jenderal Belanda Van Den Bosch pada 13 Agustus 1830 setuju penanaman tebu besar-besaran di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pabrik gula di sana masih berdiri sampai sekarang, nama resminya PG Watoetoelis. Ia tak terlalu jauh dari PG Toelangan, Sidoarjo, yang dipakai Pramoedya Ananta Toer untuk setting novel masyhurnya, Bumi Manusia.
Adapun Suparni tak mengais uang dengan jual tubuh di sana. Selanjutnya, dia berpindah-pindah lokalisasi. Mula-mula lokalisasi Jarak di Surabaya, kemudian lokalisasi Balongcangkring asuhan mendiang Suwono Blong di Mojokerto. Itu dilakoninya hingga tahun 1975.
Yang unik, di kompleks mana pun dia berpraktik, hampir tiap hari Suparni selalu pulang ke rumahnya di Jombang.
“Saya berangkat dengan menumpang truk sore hari, dan pulang ke rumah subuh. Kalau kebetulan hujan, saya berpayung daun pisang diantar bapak sampai di tepi jalan untuk mencegat truk yang lewat,” katanya.
Cara itu dilakukan karena dia setiap hari harus menyerahkan uang hasil kerjanya kepada orangtuanya, dan demi merawat dua keponakannya yang masih kecil, yang ikut di rumah kedua orangtuanya.
Suparni mengaku cukup "laris" di mana pun dia berpraktik. Rahasianya, dia hampir selalu memberikan servis lebih kepada laki-laki hidung belang konsumennya.
“Kalau habis main, biasanya saya pijat tubuhnya,” kata Suparni membeberkan rahasianya. Itu sebabnya, imbuh Suparni, laki-laki hidung belang yang sudah pernah dilayaninya, bukan hanya satu kali datang, melainkan beberapa kali.
Aktivitas jual jasa seks di kompleks-kompleks PSK mulai dihentikan akhir tahun 1970-an. Namun, aktivitas prostitusinya jalan terus. Sebab, saat itu dia punya gendhakan tetap, seorang pengemudi truk angkutan minyak tanah asal Ambon yang berdomisili di Jombang.
“Saya biasanya diajak ke rumahnya. Kebetulan dia tidak punya istri, perjaka tua,” imbuh Suparni.
Tetapi, itu tak berlangsung lama. Tahun 1980, dia mendadak terserang diare kronis, hingga harus digotong ke rumah sakit. Dia sempat mengira ajal akan segera menjemputnya. Saat itulah dia menyadari dirinya bergelimang dosa, sedangkan bekal untuk mati sama sekali belum ada.
Dalam keadaan sakit, Suparni lantas berjanji dalam hati untuk menghentikan pekerjaannya yang penuh dosa dan akan kembali ke jalan yang diridai Allah setelah sembuh.
Awalnya, niat kembali ke jalan yang benar itu tidak gampang dilakoni. Banyak godaan yang berupaya untuk membawanya kembali ke dunia hitam.
Gendhakan-nya sendiri, misalnya, ngotot agar Suparni tetap bekerja seperti sedia kala. Bahkan, si gendhakan berjanji akan segera menikahinya jika Suparni tetap menjalani profesinya.
“Tapi saya tak percaya. Masak mau memperistri, tapi kok juga menjerumuskan. Saya lantas meninggalkan dia,” tutur Suparni.
Dari para tetangga, cibiran-cibiran dan kecurigaan juga muncul tatkala Suparni mulai banting setir dengan bekerja serabutan, mulai cuci baju, bersih-bersih rumah, serta ikut membantu tetangga menyiapkan sate ayam untuk dijual keliling.
“Tapi, saya berusaha sabar. Bagi saya waktu itu, apa pun pekerjaan akan saya lakukan asalkan halal. Tak peduli apa omongan orang,” katanya.
Akhirnya, karena kesungguhan Suparni untuk kembali ke jalan yang benar, masyarakat di desanya mulai menaruh kepercayaan. Mereka yang tahu Suparni juga bisa memijat, mulai memakai jasanya.
Karena pijatannya manjur untuk mengatasi pegal linu dan capek, nama Suparni jadi dikenal sehingga permintaan pijat cukup banyak berdatangan. Sekali memijat, Suparni biasanya dibayar Rp 20.000 sampai Rp 25.000.
Permintaan pijat berasal dari warga tetangga sedesa ataupun warga desa lain. Para pelanggannya ada yang profesi tukang becak, ibu rumah tangga, ustaz, ustazah, sampai pegawai bank, guru, dan dosen.
“Kalau ada pelanggan di luar desa, biasanya saya dibonceng sepeda motor oleh kerabat atau anaknya,” jelas Suparni.
“Tidak tahu, selalu saja tiap hari ada orang yang minta dipijat. Saya jadi percaya, asalkan kita sungguh-sungguh bekerja dan pekerjaan itu halal, Tuhan akan memberi kita rezeki,” katanya.
Suparni juga merasakan, rezeki yang halal ternyata membawa barokah. Sekarang, meskipun sedikit-sedikit, dia bisa menabung. Padahal, sehari-hari dia pun turut membantu ekonomi keluarga keponakannya yang tinggal bersamanya saat ini.
“Dulu, ketika masih jadi 'orang nakal', dapat duit gampang dan jumlahnya cukup banyak. Tapi selalu cepat habis tak berbekas,” katanya.
Seiring dengan itu, aktivitas ibadahnya juga kian ditingkatkan, baik ibadah pribadi seperti shalat lima waktu berjemaah di mushala dusun setempat maupun aktif menjadi majelis Yasinan. Seorang tetangganya mengatakan, dia tak pernah melihat Suparni absen di pengajian.
Kalau malam tiba, jika lagi tidak ada kegiatan atau panggilan pijat, dia memilih nongkrong di depan pesawat televisi. Hobinya memang nonton sinetron religi Ketika Cinta Bertasbih.
Dulu, ketika masih jadi "orang nakal", dapat duit gampang dan jumlahnya cukup banyak. Tapi selalu cepat habis tak berbekas.
-- Suparni
Kini, dalam usia 60 tahun, Suparni adalah tukang cuci baju dan pemijat. Yang lebih menyentuh lagi, dia aktivis sebuah majelis Yasinan di desanya, Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang, Jawa Timur.
Siapa pun tentu tak pernah bercita-cita menjadi pelacur, profesi yang disebut dengan macam-macam sebutan; kupu-kupu malam, wanita tuna susila, perempuan eksperimen, dan pekerja seks komersial. Belum lagi yang sangat kasar dalam aneka bahasa daerah di Indonesia.
Tetapi, inilah potret seorang Suparni, si kupu-kupu malam yang bertobat. Malam itu, setelah selesai memijat pelanggannya, berceritalah Suparni tua tentang Suparni muda.
Ia menikah cepat, bercerai dengan segera pula. Suaminya dari Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang Kota. Ketika bercerai pada tahun 1950-an itu, usianya baru 19 tahun. Jakarta tentu sedang sibuk dengan jargon-jargon besar di bawah bendera revolusi.
Suparni memang masih punya orangtua, Ngatemo-Sampiran, tetapi mereka hanya penjual kacang keliling. Suparni tak bisa diam ketika melihat orangtuanya lebih sering hanya makan sekali dalam sehari. Dia bertekad membantu.
Namun, dengan pendidikan formal tak lulus SD, Suparni menyadari dirinya tak bisa bekerja di pabrik. Jalan pintas pun ditempuh. Diantar orangtuanya, dia nekat menumpang angkutan menuju Watutulis, Sidoarjo.
Suparni mengenang, di Watutulis saat itu ada lokalisasi kelas bawah berupa warung remang-remang. “Sekarang mungkin sudah tidak ada,” kata Suparni.
Watutulis adalah wilayah tua yang mulai ramai berkat baron-baron Eropa mendirikan pabrik gula menjelang rampungnya abad 19. Lazim terjadi, prostitusi marak di sekitar orang ramai macam pabrik gula.
Sejarah memberitahu, pabrik-pabrik gula segera bertebaran setelah Gubernur Jenderal Belanda Van Den Bosch pada 13 Agustus 1830 setuju penanaman tebu besar-besaran di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pabrik gula di sana masih berdiri sampai sekarang, nama resminya PG Watoetoelis. Ia tak terlalu jauh dari PG Toelangan, Sidoarjo, yang dipakai Pramoedya Ananta Toer untuk setting novel masyhurnya, Bumi Manusia.
Adapun Suparni tak mengais uang dengan jual tubuh di sana. Selanjutnya, dia berpindah-pindah lokalisasi. Mula-mula lokalisasi Jarak di Surabaya, kemudian lokalisasi Balongcangkring asuhan mendiang Suwono Blong di Mojokerto. Itu dilakoninya hingga tahun 1975.
Yang unik, di kompleks mana pun dia berpraktik, hampir tiap hari Suparni selalu pulang ke rumahnya di Jombang.
“Saya berangkat dengan menumpang truk sore hari, dan pulang ke rumah subuh. Kalau kebetulan hujan, saya berpayung daun pisang diantar bapak sampai di tepi jalan untuk mencegat truk yang lewat,” katanya.
Cara itu dilakukan karena dia setiap hari harus menyerahkan uang hasil kerjanya kepada orangtuanya, dan demi merawat dua keponakannya yang masih kecil, yang ikut di rumah kedua orangtuanya.
Suparni mengaku cukup "laris" di mana pun dia berpraktik. Rahasianya, dia hampir selalu memberikan servis lebih kepada laki-laki hidung belang konsumennya.
“Kalau habis main, biasanya saya pijat tubuhnya,” kata Suparni membeberkan rahasianya. Itu sebabnya, imbuh Suparni, laki-laki hidung belang yang sudah pernah dilayaninya, bukan hanya satu kali datang, melainkan beberapa kali.
Aktivitas jual jasa seks di kompleks-kompleks PSK mulai dihentikan akhir tahun 1970-an. Namun, aktivitas prostitusinya jalan terus. Sebab, saat itu dia punya gendhakan tetap, seorang pengemudi truk angkutan minyak tanah asal Ambon yang berdomisili di Jombang.
“Saya biasanya diajak ke rumahnya. Kebetulan dia tidak punya istri, perjaka tua,” imbuh Suparni.
Tetapi, itu tak berlangsung lama. Tahun 1980, dia mendadak terserang diare kronis, hingga harus digotong ke rumah sakit. Dia sempat mengira ajal akan segera menjemputnya. Saat itulah dia menyadari dirinya bergelimang dosa, sedangkan bekal untuk mati sama sekali belum ada.
Dalam keadaan sakit, Suparni lantas berjanji dalam hati untuk menghentikan pekerjaannya yang penuh dosa dan akan kembali ke jalan yang diridai Allah setelah sembuh.
Awalnya, niat kembali ke jalan yang benar itu tidak gampang dilakoni. Banyak godaan yang berupaya untuk membawanya kembali ke dunia hitam.
Gendhakan-nya sendiri, misalnya, ngotot agar Suparni tetap bekerja seperti sedia kala. Bahkan, si gendhakan berjanji akan segera menikahinya jika Suparni tetap menjalani profesinya.
“Tapi saya tak percaya. Masak mau memperistri, tapi kok juga menjerumuskan. Saya lantas meninggalkan dia,” tutur Suparni.
Dari para tetangga, cibiran-cibiran dan kecurigaan juga muncul tatkala Suparni mulai banting setir dengan bekerja serabutan, mulai cuci baju, bersih-bersih rumah, serta ikut membantu tetangga menyiapkan sate ayam untuk dijual keliling.
“Tapi, saya berusaha sabar. Bagi saya waktu itu, apa pun pekerjaan akan saya lakukan asalkan halal. Tak peduli apa omongan orang,” katanya.
Akhirnya, karena kesungguhan Suparni untuk kembali ke jalan yang benar, masyarakat di desanya mulai menaruh kepercayaan. Mereka yang tahu Suparni juga bisa memijat, mulai memakai jasanya.
Karena pijatannya manjur untuk mengatasi pegal linu dan capek, nama Suparni jadi dikenal sehingga permintaan pijat cukup banyak berdatangan. Sekali memijat, Suparni biasanya dibayar Rp 20.000 sampai Rp 25.000.
Permintaan pijat berasal dari warga tetangga sedesa ataupun warga desa lain. Para pelanggannya ada yang profesi tukang becak, ibu rumah tangga, ustaz, ustazah, sampai pegawai bank, guru, dan dosen.
“Kalau ada pelanggan di luar desa, biasanya saya dibonceng sepeda motor oleh kerabat atau anaknya,” jelas Suparni.
“Tidak tahu, selalu saja tiap hari ada orang yang minta dipijat. Saya jadi percaya, asalkan kita sungguh-sungguh bekerja dan pekerjaan itu halal, Tuhan akan memberi kita rezeki,” katanya.
Suparni juga merasakan, rezeki yang halal ternyata membawa barokah. Sekarang, meskipun sedikit-sedikit, dia bisa menabung. Padahal, sehari-hari dia pun turut membantu ekonomi keluarga keponakannya yang tinggal bersamanya saat ini.
“Dulu, ketika masih jadi 'orang nakal', dapat duit gampang dan jumlahnya cukup banyak. Tapi selalu cepat habis tak berbekas,” katanya.
Seiring dengan itu, aktivitas ibadahnya juga kian ditingkatkan, baik ibadah pribadi seperti shalat lima waktu berjemaah di mushala dusun setempat maupun aktif menjadi majelis Yasinan. Seorang tetangganya mengatakan, dia tak pernah melihat Suparni absen di pengajian.
Kalau malam tiba, jika lagi tidak ada kegiatan atau panggilan pijat, dia memilih nongkrong di depan pesawat televisi. Hobinya memang nonton sinetron religi Ketika Cinta Bertasbih.
Hariman Yakin Demokrasi Kita Akan Jatuh
Hariman Siregar, aktivis sepuh yang identik dengan gerakan mahasiswa berujung Malapetaka 15 Januari 1974 di Jakarta, mengatakan, demokrasi di Indonesia semakin mahal dan menjauh dari ideal. Hariman pun meragukan demokrasi bisa bertahan.
"Saya ragu demokrasi bisa bertahan. Tidak tahu kapan, tapi saya yakin kejatuhan demokrasi akan terjadi," kata Hariman, yang juga pendiri Nextlead Indonesia dalam diskusi di Jakarta, Jumat (13/8/2010).
Menurut dia, demokrasi di Indonesia semakin mahal tetapi tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
"Proses-proses demokrasi tidak lagi ada hubungannya dengan rakyat. Rakyat hanya untuk mengeruk popularitas yang dilakukan melalui cara yang mahal, pemilu yang mahal, kampanye ala Amerika Serikat yang mahal, semua dengan uang dan ini jelas tidak mendorong demokratisasi sebenarnya," katanya.
Ia menambahkan, banyak kandidat yang tidak memiliki akar di masyarakat namun hanya mengandalkan popularitas yang dibeli melalui beragam media dan juga politik uang.
"Partai hanya menjadi fungsi legitimasi, pemberi cap, dan gagal menjalankan fungsinya sebagai pengkader para pemimpin," katanya.
Kondisi ini, menurut dia, cepat atau lambat akan membuat demokrasi semakin kehilangan daya dukungnya.
"Saya ragu demokrasi bisa bertahan. Tidak tahu kapan, tapi saya yakin kejatuhan demokrasi akan terjadi," kata Hariman, yang juga pendiri Nextlead Indonesia dalam diskusi di Jakarta, Jumat (13/8/2010).
Menurut dia, demokrasi di Indonesia semakin mahal tetapi tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
"Proses-proses demokrasi tidak lagi ada hubungannya dengan rakyat. Rakyat hanya untuk mengeruk popularitas yang dilakukan melalui cara yang mahal, pemilu yang mahal, kampanye ala Amerika Serikat yang mahal, semua dengan uang dan ini jelas tidak mendorong demokratisasi sebenarnya," katanya.
Ia menambahkan, banyak kandidat yang tidak memiliki akar di masyarakat namun hanya mengandalkan popularitas yang dibeli melalui beragam media dan juga politik uang.
"Partai hanya menjadi fungsi legitimasi, pemberi cap, dan gagal menjalankan fungsinya sebagai pengkader para pemimpin," katanya.
Kondisi ini, menurut dia, cepat atau lambat akan membuat demokrasi semakin kehilangan daya dukungnya.
Senin, 09 Agustus 2010
42 MILIAR DI SELEWENG KAN DI SUNGAI PENUH
Menyikapi pembangunan secara Kasat mata di Kota Sungai Penuh kita semua mengetahui dan melihatnya, namun mungkin tidak banyak yang tahu anggaran pemnbangunan sekitar 42 Milyar lebih saat ini diselewengkan utk kepentingan politik pihak2 tertentu dengan pengerjaan proyek bagi rakyat yang asal asalan dan bagaimana seharusnya kualitas hasil yang diinginkan untuk pembangunan Kota Sungai Penuh saat ini baik itu fisik infrstruktur seperti jalan, Jembatan dan Irigasi, maupun administrasi pemerintahan dan tugas-tugas pemerintahan sehari-hari.
Adapun temuan kesalahan dan penyimpangan yang dapat kita cek bersama-sama antara lain:
1. Proyek Jalan Kota Paket A Pondok Agung, Talang Lindung sepanjang 10,826 KM senilai 6,52 Milyar Oleh kontraktor PT. Merangin Karya Sejati ( MKS ) sangat amburadul, tidak layak bayar dan merugikan anggaran Negara. Kualitasnya tidak sesuai biaya yang dikeluarkan. Untuk itu meminta kepada DPRD Kota Sungai Penuh merekomendasikan agar tidak harus dibayar oleh Negara dalam hal ini pihak Dinas PU Kota sungai Penuh.
2. Tidak Proporsionalnya pembangunan antara wilayah Kecamatan Sungai Penuh dengan kecamatan2 lain dalam lingkup Kota Sungai Penuh, terutama di kecamatan Hamparan Rawang Maliki Air, Pesisir Bukit Koto Bento, Koto Baru Dujung Sakti arah Kubang, Kumun Debai dan Tanah Kampung. Sedangkan jalan lingkungan di Sungai Penuh walaupun tidak termasuk jalan raya semuanya diaspal.
3. Penjabat walikota Hasvia MTP disinyalir menggunakan fasilitas Negara, termasuk mempengaruhi Kepala dan Perangkat SKPD Dinas Pemerintahan untuk melakukan lobby-lobby politik ke partai dan sosialisasi untuk kepentingan pencalonannya sebagai walikota berikutnya dalam Pilwako Desember mendatang. Kita sangat mengecamnya.
4. Kami mengecam tindakan Hasvia yang menolak perubahan nama Kota Sungai Penuh menjadi Kota Kerinci, hal ini sama artinya mengaburkan dan menolak keberadaan kesatuan masyarakat adat Sakti Alam Kerinci.
Wassalam,
ABUZAR, SH
Direktur Umum
Adapun temuan kesalahan dan penyimpangan yang dapat kita cek bersama-sama antara lain:
1. Proyek Jalan Kota Paket A Pondok Agung, Talang Lindung sepanjang 10,826 KM senilai 6,52 Milyar Oleh kontraktor PT. Merangin Karya Sejati ( MKS ) sangat amburadul, tidak layak bayar dan merugikan anggaran Negara. Kualitasnya tidak sesuai biaya yang dikeluarkan. Untuk itu meminta kepada DPRD Kota Sungai Penuh merekomendasikan agar tidak harus dibayar oleh Negara dalam hal ini pihak Dinas PU Kota sungai Penuh.
2. Tidak Proporsionalnya pembangunan antara wilayah Kecamatan Sungai Penuh dengan kecamatan2 lain dalam lingkup Kota Sungai Penuh, terutama di kecamatan Hamparan Rawang Maliki Air, Pesisir Bukit Koto Bento, Koto Baru Dujung Sakti arah Kubang, Kumun Debai dan Tanah Kampung. Sedangkan jalan lingkungan di Sungai Penuh walaupun tidak termasuk jalan raya semuanya diaspal.
3. Penjabat walikota Hasvia MTP disinyalir menggunakan fasilitas Negara, termasuk mempengaruhi Kepala dan Perangkat SKPD Dinas Pemerintahan untuk melakukan lobby-lobby politik ke partai dan sosialisasi untuk kepentingan pencalonannya sebagai walikota berikutnya dalam Pilwako Desember mendatang. Kita sangat mengecamnya.
4. Kami mengecam tindakan Hasvia yang menolak perubahan nama Kota Sungai Penuh menjadi Kota Kerinci, hal ini sama artinya mengaburkan dan menolak keberadaan kesatuan masyarakat adat Sakti Alam Kerinci.
Wassalam,
ABUZAR, SH
Direktur Umum
MUSWIL PAN JAMBI PILIH HAJRIN NURDIN SECARA AKLAMASI
Musyawarah Wilayah Dewan Pengurus Wilayah Partai Amanat Nasional (Muswil DPW PAN) Provinsi Jambi, di Abadi Convention Centre (ACC) Kota Jambi, Minggu (8/8), secara aklamasi memilih H Azrin Nurdin sebagai Ketua DPW PAN Provinsi Jambi periode 2010-2015.
Pemilihan ketua yang dilakukan dalam muswil ke-4 dari 7 hingga 8 Agustus dihadiri Ketua Umum DPP PAN, Hatta Radjasa, kader PAN Zulkifli Hasan yang juga Menteri Kehutanan dan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA).
Ketua DPP PAN Hatta Radjasa dalam sambutannya mengatakan, muswil merupakan bagian kecil dari proses kepartaian. Muswil adalah evaluasi refleksi terhadap program yang sudah dilakukan dan yang belum dicapai. “Semua itu harus diturunkan dalam muswil. Jangan ada kader yang tertinggal di dalam kapal,” ujarnya.
Menurut Hatta yang juga menjabat Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu II itu, sepeninggalan ketua lama, Zulkifli Nurdin, bukan berarti sumbangsih pemikirannya terhenti. Zulkifli Nurdin hanya bergeser ke samping. Ia akan tetap ikut memajukan PAN kedepan. “Untuk Pemilu 2014 semua sudah disiapkan dari awal. PAN harus masuk dalam double-digit, karena demokrasi adalah nilai, bukan alat. Jadi kita tahu persis untuk menjalainnya,” ujar Hatta.
Pelaksanaan muswil PAN di Jambi dinilai oleh pengurus DPP PAN, Herman Kadir SH, terbaik di Indonesia. Muswil PAN di Jambi akan dijadikan percontohan bagi provinsi lain, seperti Sulawesi Utara yang dalam waktu dekat juga bakal menggelar muswil. “Muswil PAN di Jambi yang terbaik,” ujar Herman saat menutup muswil, di Hotel Abadi Suite Kota Jambi, Minggu (8/8).
Menurut Herman, untuk masa mendatang PAN akan membentuk 100 kader desa, yang dananya ditanggung DPP. Pembentukan kader desa akan disahkan dalam rakernas PAN mendatang.
Diakhir sambutannya Herman meminta seluruh kader PAN Jambi mendukung program ketua terpilih dan kompak dalam membangun partai. “Jangan ada keributan. Kita harus bersatu,” tandasnya.
Pemilihan ketua yang dilakukan dalam muswil ke-4 dari 7 hingga 8 Agustus dihadiri Ketua Umum DPP PAN, Hatta Radjasa, kader PAN Zulkifli Hasan yang juga Menteri Kehutanan dan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA).
Ketua DPP PAN Hatta Radjasa dalam sambutannya mengatakan, muswil merupakan bagian kecil dari proses kepartaian. Muswil adalah evaluasi refleksi terhadap program yang sudah dilakukan dan yang belum dicapai. “Semua itu harus diturunkan dalam muswil. Jangan ada kader yang tertinggal di dalam kapal,” ujarnya.
Menurut Hatta yang juga menjabat Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu II itu, sepeninggalan ketua lama, Zulkifli Nurdin, bukan berarti sumbangsih pemikirannya terhenti. Zulkifli Nurdin hanya bergeser ke samping. Ia akan tetap ikut memajukan PAN kedepan. “Untuk Pemilu 2014 semua sudah disiapkan dari awal. PAN harus masuk dalam double-digit, karena demokrasi adalah nilai, bukan alat. Jadi kita tahu persis untuk menjalainnya,” ujar Hatta.
Pelaksanaan muswil PAN di Jambi dinilai oleh pengurus DPP PAN, Herman Kadir SH, terbaik di Indonesia. Muswil PAN di Jambi akan dijadikan percontohan bagi provinsi lain, seperti Sulawesi Utara yang dalam waktu dekat juga bakal menggelar muswil. “Muswil PAN di Jambi yang terbaik,” ujar Herman saat menutup muswil, di Hotel Abadi Suite Kota Jambi, Minggu (8/8).
Menurut Herman, untuk masa mendatang PAN akan membentuk 100 kader desa, yang dananya ditanggung DPP. Pembentukan kader desa akan disahkan dalam rakernas PAN mendatang.
Diakhir sambutannya Herman meminta seluruh kader PAN Jambi mendukung program ketua terpilih dan kompak dalam membangun partai. “Jangan ada keributan. Kita harus bersatu,” tandasnya.
Jumat, 06 Agustus 2010
PERHATIAN UTAMA HBA ADALAH MASAALAH JALAN BAGAIMANA JALAN KERINCI -BANGKO ???????
Hari pertama jadi Gubernur Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) datang ke kantor pukul 08.00 WIB. Kemudian pada pukul 10.00 WIB, HBA mengadakan rapat koordinasi membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan rencana strategis (renstra) daerah. Sayangnya sejumlah SKPD justru terlambat datang di rapat tersebut.
"HBA datang pagi-pagi sekitar pukul 08.00. Hanya sekitar dua menit saja terlambat," ujar Iskandar, Humas Provinsi Jambi. Rapat Koordinasi SKPD digelar di di Ruang Pola Kantor Gubernur. Dalam rapat tersebut, HBA datang tepat waktu, sementara beberapa SKPD ada yang menyusul belakangan.
HBA juga menyampaikan akan menyelesaikan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP). Beberapa program jangka pendek akan dilaksanakan dengan anggaran berasal dari dana tersebut.
Program mendesak yang harus dilakukan satu di antaranya perbaikan jalan-jalan rusak. Perbaikan itu sendiri akan dilakukan dengan cara menambal jalan-jalan yang berlubang. Guna persiapan hari raya, targetnya pada Lebaran jalan sudah diperbaiki untuk kelancaran arus lalu-lintas.
"Diharapkan Lebaran nanti jalan sudah selesai dan bisa digunakan," jelas Hasan Basri Agus kepada wartawan, Rabu (4/7). Proses penambalan jalan-jalan rusak itu sendiri, menurut HBA dananya berasal dari RAPBDP.
HBA sendiri, pada hari perdana setelah menduduki jabatan Gubernur langsung melakukan tinjauan langsung ke lapangan. Bersama jajaran SKPD, seusai rapat koordinasi dirinya melihat kondisi jalan yang rusak di sepanjang Jalan Lingkar Barat, Jalan Lingkar Selatan serta pembuatan saluran air di daerah Paal Merah Lama.
Kepada wartawan, Kadis Pemukiman dan Prasarana Wilayah Provinsi Jambi Nino Guritno mengatakan perbaikan jalan lingkar akan dilakukan sepanjang 22 kilometer.
Dana untuk pembangunan itu sendiri sebenarnya sebenarnya sudah ada, sumbernya berasal dari Bank Dunia. Namun saat ini dana tersebut belum turun, untuk itu pihaknya terpaksa baru menimbun jalan rusak terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya kecelakaan. "Dana dari Bank Dunia besarnya Rp 94 miliar," kata HBA.
Seperti telah diketahui, sepanjang Jalan Lingkar Barat-Selatan kondisi ruas jalan telah rusak berat dan perlu perbaikan karena banyak menimbulkan kemacetan akibat truk yang terperosok lubang.
Dalam inspeksi lapangan yang dilakukan oleh HBA itu, saluran air dan drainase juga didapati ketidakberesan. Proyek saluran air Jalan Abdurahman Saleh Paalmerah Lama, tepatnya dekat Perumahan Liverpool juga tidak jelas.
Saluran sepanjang 410 meter yang berada di jalan nasional ini seharusnya bukan menjadi garapan Pemkot Jambi. Namun proyek senilai Rp 461,89 juta ini digarap oleh Pemkot dengan pelaksana CV.Manunggal Sakti. "Mubazir," kata HBA. Dirinya mengatakan program tersebut sebaiknya dikoordinasikan dengan pihak kota terlebih dahulu.
Dikatakan HBA, sementara untuk apa saja yang akan menjadi program pembangunan jangka panjang, HBA belum bisa mengatakan. Dirinya akan melakukan evaluasi terlebih dahului untuk anggaran pembangunan. "Nanti akan ada rapat untuk evaluasi. Setelah itu akan ada rapat koordinasi untuk pembangunan," jelasnya.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Effendi Hatta juga mengatakan hal senada supaya tidak menjadi temuan yang tumpang tindih dan saling menyalahkan, proyek saluran sebaiknya dilanjutkan dan dikoordinasikan lagi.
Selain berkoordinasi dengan pengusaha batubara dan CPO, Pemprov Jambi juga akan berkoordinasi secara terus menerus dengan Pemkot Jambi. Khususnya mengenai pembuatan drainase di beberapa lokasi agar saat terjadi hujan lebat tidak mengakibatkan banjir.
HBA menjelaskan, bahwa jalan lingkar selatan yang notabene jalan nasional akan segera diperbaiki sehingga arus lalu lintas truk menuju ke Pelabuhan Talang Duku tidak tersendat. Apalagi beberapa hari lagi sudah memasuki bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
"HBA datang pagi-pagi sekitar pukul 08.00. Hanya sekitar dua menit saja terlambat," ujar Iskandar, Humas Provinsi Jambi. Rapat Koordinasi SKPD digelar di di Ruang Pola Kantor Gubernur. Dalam rapat tersebut, HBA datang tepat waktu, sementara beberapa SKPD ada yang menyusul belakangan.
HBA juga menyampaikan akan menyelesaikan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP). Beberapa program jangka pendek akan dilaksanakan dengan anggaran berasal dari dana tersebut.
Program mendesak yang harus dilakukan satu di antaranya perbaikan jalan-jalan rusak. Perbaikan itu sendiri akan dilakukan dengan cara menambal jalan-jalan yang berlubang. Guna persiapan hari raya, targetnya pada Lebaran jalan sudah diperbaiki untuk kelancaran arus lalu-lintas.
"Diharapkan Lebaran nanti jalan sudah selesai dan bisa digunakan," jelas Hasan Basri Agus kepada wartawan, Rabu (4/7). Proses penambalan jalan-jalan rusak itu sendiri, menurut HBA dananya berasal dari RAPBDP.
HBA sendiri, pada hari perdana setelah menduduki jabatan Gubernur langsung melakukan tinjauan langsung ke lapangan. Bersama jajaran SKPD, seusai rapat koordinasi dirinya melihat kondisi jalan yang rusak di sepanjang Jalan Lingkar Barat, Jalan Lingkar Selatan serta pembuatan saluran air di daerah Paal Merah Lama.
Kepada wartawan, Kadis Pemukiman dan Prasarana Wilayah Provinsi Jambi Nino Guritno mengatakan perbaikan jalan lingkar akan dilakukan sepanjang 22 kilometer.
Dana untuk pembangunan itu sendiri sebenarnya sebenarnya sudah ada, sumbernya berasal dari Bank Dunia. Namun saat ini dana tersebut belum turun, untuk itu pihaknya terpaksa baru menimbun jalan rusak terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya kecelakaan. "Dana dari Bank Dunia besarnya Rp 94 miliar," kata HBA.
Seperti telah diketahui, sepanjang Jalan Lingkar Barat-Selatan kondisi ruas jalan telah rusak berat dan perlu perbaikan karena banyak menimbulkan kemacetan akibat truk yang terperosok lubang.
Dalam inspeksi lapangan yang dilakukan oleh HBA itu, saluran air dan drainase juga didapati ketidakberesan. Proyek saluran air Jalan Abdurahman Saleh Paalmerah Lama, tepatnya dekat Perumahan Liverpool juga tidak jelas.
Saluran sepanjang 410 meter yang berada di jalan nasional ini seharusnya bukan menjadi garapan Pemkot Jambi. Namun proyek senilai Rp 461,89 juta ini digarap oleh Pemkot dengan pelaksana CV.Manunggal Sakti. "Mubazir," kata HBA. Dirinya mengatakan program tersebut sebaiknya dikoordinasikan dengan pihak kota terlebih dahulu.
Dikatakan HBA, sementara untuk apa saja yang akan menjadi program pembangunan jangka panjang, HBA belum bisa mengatakan. Dirinya akan melakukan evaluasi terlebih dahului untuk anggaran pembangunan. "Nanti akan ada rapat untuk evaluasi. Setelah itu akan ada rapat koordinasi untuk pembangunan," jelasnya.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Effendi Hatta juga mengatakan hal senada supaya tidak menjadi temuan yang tumpang tindih dan saling menyalahkan, proyek saluran sebaiknya dilanjutkan dan dikoordinasikan lagi.
Selain berkoordinasi dengan pengusaha batubara dan CPO, Pemprov Jambi juga akan berkoordinasi secara terus menerus dengan Pemkot Jambi. Khususnya mengenai pembuatan drainase di beberapa lokasi agar saat terjadi hujan lebat tidak mengakibatkan banjir.
HBA menjelaskan, bahwa jalan lingkar selatan yang notabene jalan nasional akan segera diperbaiki sehingga arus lalu lintas truk menuju ke Pelabuhan Talang Duku tidak tersendat. Apalagi beberapa hari lagi sudah memasuki bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
KOTA JAMBI Dana Resapan Belum Capai Target
Hingga semester I tahun 2010, dana resapan untuk pembangunan fisik di setiap SKPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mencapai 48,16 persen. Padahal Pemkot Jambi menargetkan sebesar 53,18 persen.
Walikota Jambi, Bambang Priyanto mengungkapkan, selisihnya hingga sekitar lima persen. Realisasi dana resapan tersebut memang belum memenuhi target, namun pihaknya tetap optimistis dapat mengejar sesuai jadwal. Apalagi beberapa SKPD sedang melakukan proses tender dan segera dilaksanakan.
"Target tetap terkejar sesuai jadwal, SKPD sedang mengalami proses tender,"katanya seusai rapat evaluasi semester I Kota Jambi, Kamis (5/8).
Dikatakannya, evaluasi tersebut untuk melihat kinerja tiap SKPD di Pemkot Jambi. Sehingga dapat diketahui secara rinci dana yang digunakan hingga semester I tahun 2010 baik dari pusat maupun daerah. Pihaknya akan selalu menjadwalkan rapat evaluasi secara rutin agar tiap SKPD mengetahui anggaran yang digunakan dalam satu semester.
Bambang menjelaskan, SKPD yang masih dalam proses tender seperti Dinas Pekerjaan Umum Kota Jambi, dan Dinas Pendidikan Kota Jambi. Bahkan pihak Dinas Pendidikan Kota Jambi harus "jemput bola" mengenai Dana Alokasi Khusus (DAK) ke Kementerian Pendidikan di Jakarta. Hal ini karena petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan belum diterima pihak Dinas Pendidikan Kota Jambi. "Juknis pelaksanaan dari Kementerian Pendidikan belum turun, kami juga tidak berani menyalahi aturan,"ujar Bambang.
DAK tersebut berjumlah Rp 23 miliar dari Kementerian Pendidikan. Sehingga sangat riskan apabila juknis tersebut belum diterima oleh Dinas Pendidikan Kota Jambi. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu juknis pelaksanaan sehingga DAK dapat dikucurkan untuk pembangunan fisik sekolah-sekolah di Kota Jambi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Jambi, Sidik Yulianto, mengakui pihaknya sedang melakukan proses tender. Tender tersebut akan dilaksanakan selama 10 hari, sehingga diharapkan cepat selesai.
Ditanya mengenai prioritas dana yang akan digunakan, Sidik menjelaskan bahwa akan memprioritaskan perbaikan jalan baik jalan raya maupun jalan lingkungan. Ruas jalan raya yang akan diperbaiki sebanyak 25 titik lokasi. Sementara, jalan lingkungan 140 ruas jalan.
"Prioritas perbaikan jalan raya, lingkungan dan drainase agar tidak banjir saat terjadi hujan lebat,"ucap Sidik.
Selain itu, pihaknya juga akan memperbaiki drainase di Kota Jambi yang selama ini menjadi satu diantara penyebab banjir. Pihaknya akan memperbaiki dan membangun 15 drainase yang sangat mendesak.
Walikota Jambi, Bambang Priyanto mengungkapkan, selisihnya hingga sekitar lima persen. Realisasi dana resapan tersebut memang belum memenuhi target, namun pihaknya tetap optimistis dapat mengejar sesuai jadwal. Apalagi beberapa SKPD sedang melakukan proses tender dan segera dilaksanakan.
"Target tetap terkejar sesuai jadwal, SKPD sedang mengalami proses tender,"katanya seusai rapat evaluasi semester I Kota Jambi, Kamis (5/8).
Dikatakannya, evaluasi tersebut untuk melihat kinerja tiap SKPD di Pemkot Jambi. Sehingga dapat diketahui secara rinci dana yang digunakan hingga semester I tahun 2010 baik dari pusat maupun daerah. Pihaknya akan selalu menjadwalkan rapat evaluasi secara rutin agar tiap SKPD mengetahui anggaran yang digunakan dalam satu semester.
Bambang menjelaskan, SKPD yang masih dalam proses tender seperti Dinas Pekerjaan Umum Kota Jambi, dan Dinas Pendidikan Kota Jambi. Bahkan pihak Dinas Pendidikan Kota Jambi harus "jemput bola" mengenai Dana Alokasi Khusus (DAK) ke Kementerian Pendidikan di Jakarta. Hal ini karena petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan belum diterima pihak Dinas Pendidikan Kota Jambi. "Juknis pelaksanaan dari Kementerian Pendidikan belum turun, kami juga tidak berani menyalahi aturan,"ujar Bambang.
DAK tersebut berjumlah Rp 23 miliar dari Kementerian Pendidikan. Sehingga sangat riskan apabila juknis tersebut belum diterima oleh Dinas Pendidikan Kota Jambi. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu juknis pelaksanaan sehingga DAK dapat dikucurkan untuk pembangunan fisik sekolah-sekolah di Kota Jambi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Jambi, Sidik Yulianto, mengakui pihaknya sedang melakukan proses tender. Tender tersebut akan dilaksanakan selama 10 hari, sehingga diharapkan cepat selesai.
Ditanya mengenai prioritas dana yang akan digunakan, Sidik menjelaskan bahwa akan memprioritaskan perbaikan jalan baik jalan raya maupun jalan lingkungan. Ruas jalan raya yang akan diperbaiki sebanyak 25 titik lokasi. Sementara, jalan lingkungan 140 ruas jalan.
"Prioritas perbaikan jalan raya, lingkungan dan drainase agar tidak banjir saat terjadi hujan lebat,"ucap Sidik.
Selain itu, pihaknya juga akan memperbaiki drainase di Kota Jambi yang selama ini menjadi satu diantara penyebab banjir. Pihaknya akan memperbaiki dan membangun 15 drainase yang sangat mendesak.
KOMERSIALISASI SEKOLAH SMA NEGRI LIMA JAMBI CAPAI RP. 1.500.000.000 (SATU KOMA LIMA MILLIAR RUPIAH) GAWAT''
Pendidikan Kota Jambi harus tegas dalam menjalankan roda pendidikan di Kota Jambi. Sekolah tidak diperbolehkan menjadi lahan komersial yang hanya menguntungkan Kepala Sekolah dan pengurus sekolah. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan harus membuat grand design yang jelas dan rinci mengenai PSB di tahun depan.
Apabila memang terbukti menyalahi peraturan atau juknis PSB, kepala sekolah harus menerima sanksi seperti bantuan berupa dana atau material diberhentikan. Karena kemandirian kepala sekolah dipertanyakan dan meninabobokan surat edaran Walikota Jambi.
Sehingga masyarakat khususnya para calon orangtua siswa baru tidak dikorbankan. Karena dunia pendidikan hal mutlak untuk setiap warga negara. Bahkan para kepala sekolah tersebut dapat diturunkan statusnya atau sanksi lainnya.
Bahkan terdapat laporan apabila SMAN 5 Kota Jambi menargetkan mengumpulkan dana dari PSB tahun 2010 sebesar Rp 1,5 miliar. Dana tersebut untuk perbaikan pagar, bangunan sekolah dan lain sebagainya. Artinya, sekolah sudah menjadi perusahaan yang digunakan untuk mencari keuntungan (profit).s
Apabila memang terbukti menyalahi peraturan atau juknis PSB, kepala sekolah harus menerima sanksi seperti bantuan berupa dana atau material diberhentikan. Karena kemandirian kepala sekolah dipertanyakan dan meninabobokan surat edaran Walikota Jambi.
Sehingga masyarakat khususnya para calon orangtua siswa baru tidak dikorbankan. Karena dunia pendidikan hal mutlak untuk setiap warga negara. Bahkan para kepala sekolah tersebut dapat diturunkan statusnya atau sanksi lainnya.
Bahkan terdapat laporan apabila SMAN 5 Kota Jambi menargetkan mengumpulkan dana dari PSB tahun 2010 sebesar Rp 1,5 miliar. Dana tersebut untuk perbaikan pagar, bangunan sekolah dan lain sebagainya. Artinya, sekolah sudah menjadi perusahaan yang digunakan untuk mencari keuntungan (profit).s
KEPALA SMP NEGERI 1 KOTA JAMBI KANGKANGI KEPUTUSAN MENTRI TENTANG PSB HARUS DI TINDAK LANJUTI KALAU INGIN ANAK BANGSA MAJU DALAM PENDIDIKAN
Sebanyak 20 orang siswa di SMP Negeri 1 Kota Jambi, diterima atas kebijakan kepala sekolah (Kepsek), tidak melalui jalur resmi penerimaan siswa baru (PSB) tahun 2010. Selain di SMPN 1, Tim Klarifikasi PSB tahun 2010 juga menemukan penyimpangan di sekolah lainnya. Beberapa sekolah terbukti melanggar petunjuk teknis (juknis) PSB 2010.
Ketua Tim Klarifikasi sekaligus Asisten I bidang pemerintahan Setda Kota Jambi, Ambiyar Usman mengatakan mereka telah mengumpulkan data dari SMKN 2 Kota Jambi dan SMPN 1 Kota Jambi.
Di SMKN 2 Kota Jambi, katanya kepala sekolahnya sedang bepergian ke Jakarta. "Kepala sekolahnya ke Jakarta jadi kami belum mengetahui secara rinci permasalahannya,"katanya.
Sedangkan di SMPN 1 Kota Jambi terdapat 20 siswa baru yang diterima atas kebijakan dari pihak sekolah. Padahal, semestinya sekolah tersebut harus melaksanakan PSB melalui hasil tes tertulis secara murni.
Oleh karena itu, pihaknya sedang menelaah dan melakukan pembinaan kepada para kepala sekolah tersebut. Karena sebenarnya permasalahan sudah melanggar juknis yang telah ditentukan oleh instansi terkait. Dalam juknis, sekolah tidak diperbolehkan menerima siswa baru melebihi kuota. "Di SMPN 1 Kota Jambi ada 20 siswa baru yang diterima atas kebijakan kepala sekolah,"ujar Ambiyar
Kepala Sekolah SMPN 1 Fadil yang beberapa kali dihubungi IAMBI EKSPRES Kamis malam sekitar pukul 19.40 beluma ada jawaban, baik melalui telepon langsung tidak diangkat, sedangkan sms tidak dibalas.
Ia menjelaskan, hasil dari tim klarifikasi tersebut akan dilaporkan ke Walikota Jambi untuk ditindak lanjuti. Karena kewenangan sepenuhnya berada di tangan Walikota Jambi dan harus sesuai prosedur.
Ditanya mengenai sanksi pada kepala sekolah, Ambiyar menambahkan hasil temuan tersebut akan dikaji secara mendalam oleh Inspektorat Kota Jambi. Sehingga ia belum dapat memberikan keterangan lebih rinci mengenai hasil temuan dan sanksinya."Hasil temuan masih dikaji Inspektorat Kota Jambi, melanggar atau tidak tergantung inspektorat.
Sementara saat hendak konfirmasi ke Kepala Inspektorat Kota Jambi, Zulkifli Yus, ia terkesan menolak untuk diwawancari. Zulkifli menyuruh wartawan agar menanyakan kepada Ketua Tim Klarifikasi PSB 2010. Ia bergegas meninggalkan wartawan seusai rapat evaluasi semester I tahun 2010 di Balai Kota Jambi.
Sebelumnya, tim klarifikasi permasalahan PSB Kota Jambi, telah mengumpulkan data dari tiga sekolah yaitu SMAN 4, SMKN 1 dan SMAN 5 Kota Jambi, Senin (2/8). Dari tinjauan tersebut, SMAN 4, dan SMKN 1 menerima siswa melebihi kuota yang telah ditetapkan.
Ketua Tim Klarifikasi sekaligus Asisten I bidang pemerintahan Setda Kota Jambi, Ambiyar Usman mengatakan mereka telah mengumpulkan data dari SMKN 2 Kota Jambi dan SMPN 1 Kota Jambi.
Di SMKN 2 Kota Jambi, katanya kepala sekolahnya sedang bepergian ke Jakarta. "Kepala sekolahnya ke Jakarta jadi kami belum mengetahui secara rinci permasalahannya,"katanya.
Sedangkan di SMPN 1 Kota Jambi terdapat 20 siswa baru yang diterima atas kebijakan dari pihak sekolah. Padahal, semestinya sekolah tersebut harus melaksanakan PSB melalui hasil tes tertulis secara murni.
Oleh karena itu, pihaknya sedang menelaah dan melakukan pembinaan kepada para kepala sekolah tersebut. Karena sebenarnya permasalahan sudah melanggar juknis yang telah ditentukan oleh instansi terkait. Dalam juknis, sekolah tidak diperbolehkan menerima siswa baru melebihi kuota. "Di SMPN 1 Kota Jambi ada 20 siswa baru yang diterima atas kebijakan kepala sekolah,"ujar Ambiyar
Kepala Sekolah SMPN 1 Fadil yang beberapa kali dihubungi IAMBI EKSPRES Kamis malam sekitar pukul 19.40 beluma ada jawaban, baik melalui telepon langsung tidak diangkat, sedangkan sms tidak dibalas.
Ia menjelaskan, hasil dari tim klarifikasi tersebut akan dilaporkan ke Walikota Jambi untuk ditindak lanjuti. Karena kewenangan sepenuhnya berada di tangan Walikota Jambi dan harus sesuai prosedur.
Ditanya mengenai sanksi pada kepala sekolah, Ambiyar menambahkan hasil temuan tersebut akan dikaji secara mendalam oleh Inspektorat Kota Jambi. Sehingga ia belum dapat memberikan keterangan lebih rinci mengenai hasil temuan dan sanksinya."Hasil temuan masih dikaji Inspektorat Kota Jambi, melanggar atau tidak tergantung inspektorat.
Sementara saat hendak konfirmasi ke Kepala Inspektorat Kota Jambi, Zulkifli Yus, ia terkesan menolak untuk diwawancari. Zulkifli menyuruh wartawan agar menanyakan kepada Ketua Tim Klarifikasi PSB 2010. Ia bergegas meninggalkan wartawan seusai rapat evaluasi semester I tahun 2010 di Balai Kota Jambi.
Sebelumnya, tim klarifikasi permasalahan PSB Kota Jambi, telah mengumpulkan data dari tiga sekolah yaitu SMAN 4, SMKN 1 dan SMAN 5 Kota Jambi, Senin (2/8). Dari tinjauan tersebut, SMAN 4, dan SMKN 1 menerima siswa melebihi kuota yang telah ditetapkan.
Langganan:
Postingan (Atom)