JAMBI EKSPRES:
PDIP: Isu Reshuffle Gertakan Politik
Pramono yakin, perombakan kabinet yang dilakukan sifatnya hanya yang kecil-kecil saja.
Rabu, 9 Maret 2011, 11:50 WIB
Bagi Wakil Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy, isu perombakan kabinet atau reshuffle ibarat isapan jempol belaka. Sedangkan menurut mantan Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung, isu perombakan kabinet hanya sekadar gertakan semata.
"Ini hanya jadi gertak-menggertak, ancam-mengancam, menakut-nakuti tapi akhirnya ya begini-begini saja," kata Pramono Anung di gedung DPR, Rabu 9 Maret 2011.
Menurut Pramono, gonjang-ganjing politik mengenai koalisi, dan reshuffle yang dipertontonkan menjadi hal kontraproduktif bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Harusnya kan fokus pada bagaimana memperbaiki kesejahteraan masyarakat," ujar Wakil Ketua DPR ini.
Bagi Pramono, sekalipun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya merombak menteri-menterinya, kinerja Kabinet Indonesia Bersatu jilid II juga tak akan efektif. Pramono yakin, perombakan kabinet dilakukan sifatnya hanya kecil-kecil saja.
"Saya tidak melihat ada perubahan signifikan. Kalaupun ada, tidak memenuhi harapan publik sehingga ada harapan baru," kata Pramono.
Sebelumnya, Wakil Sekjen PPP Romahurmuziy yakin, perombakan kabinet tak akan pernah ada, karena itu hanya reaksi berlebihan publik terhadap pernyataan Presiden yang terbangun sejak terpilih kembali pada 2009 lalu.
"Kemudian sejak penyerahan rapor UKP4 [Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan], bahkan pasca paripurna Hak Angket Pajak yang semakin menjadi-jadi," kata politisi yang disapa Romy ini.
Pertemuan SBY dan Aburizal Sepakati Empat Hal
SBY didampingi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto.
Rabu, 9 Maret 2011, 12:03 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, membicarakan permasalahan koalisi. Usai pertemuan, Aburizal kemudian menjelaskan hasil pertemuannya kepada para menteri dari Partai Golkar.
Menurut Fadel Muhammad, Menteri Kelautan dan Perikanan, pertemuan SBY dan Ical (sapaan Aburizal) menghasilkan empat kesepakatan.
Pertama, mengenai harus adanya koridor di dalam koalisi. Partai peserta koalisi harus mengerjakan sesuatu di dalam koridor yang telah disepakati. "Sehingga nantinya tidak boleh bermain di luar koridor," kata Fadel di Kantor Menko Perekonomian, Rabu, 9 Maret 2011.
Kedua, SBY dan Ical menyepakati target-target yang ingin dicapai. Target itu termasuk target di dalam pemerintahan, maupun target koalisi.
Ketiga, disepakati harus ada etika di antara peserta koalisi. Ini termasuk dalam hal manuver politik yang dilakukan peserta koalisi. "Tidak boleh ada yang keluar dari etika," ujar Fadel yang juga Ketua DPP Partai Golkar Bidang Kemahasiswaan dan LSM ini.
Keempat, pertemuan SBY dan Aburizal menyepakati pentingnya komunikasi di antara peserta koalisi. "Harus ada komunikasi yang intens antar anggota koalisi," jelas Fadel.
Pertemuan Aburizal dengan SBY kemarin dilakukan di Wisma Negara. Dalam pertemuan itu Aburizal datang seorang diri, sedangkan SBY didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto.
Usai pertemuan, kepada wartawan Aburizal mengatakan dia dan Presiden hanya membahas hal-hal menyangkut perlunya perbaikan di dalam koalisi. Pertemuan itu, kata Aburizal, tidak membahas mengenai perombakan kabinet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar