JAMBI EKSPRES:
Angelina Masih Berat Terima Kenyataan
Minggu, 6 Februari 2011 | 00:24 WIB
Istri almarhum Adjie Massaid, Angelina Sondakh bersama putranya Keanu Jabaar Massaid, tak kuasa menahan tangis saat pemakaman suaminya, di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Sabtu (5/2/2011). Almarhum meninggal dunia pada usia 43 tahun karena indikasi serangan jantung usai bermain bola.
Angelina Sondakh masih berat menerima kenyataan bahwa suaminya, Adjie Massaid, telah meninggal dunia. Emosi dan suasana hatinya belum stabil sehingga setelah pulang dari pemakaman, Angelina kembali lagi ke TPU Jeruk Purut untuk melihat lagi pusara suaminya itu. "Dia keliatan tidak stabil dalam suasana hatinya. Setelah (suaminya) dimakamkan, kami semua pulang. Tapi, Angelina kembali lagi ke pemakaman. Bersama keluarga, dia ingin berkonsentrasi lagi di makam suaminya," ujar Linda Djalil, kakak almarhum, Sabtu (5/2/2011) malam, di rumah duka, Cilandak, Jakarta Selatan. Angelina kembali ke pemakaman setelah Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bersama istrinya pulang dari rumah duka. Angelina kembali ke pemakaman bersama keluarga dekatnya. Kemudian, ia pergi ke kediaman orang tua Adjie di Cibubur, Jakarta Timur, untuk menenangkan diri. Menurut Linda, yang dilakukan adik iparnya itu merupakan reaksi yang wajar, semacam bentuk ekspresi kesedihan atas kepergian suami untuk selamanya. Kesedihan dalam hatinya begitu dominan. Saat pulang dari pemakaman, Angelina juga masih menangis di kamarnya. Siang harinya, lanjut Linda, memang Angelina sudah tidak lagi bisa mengendalikan kesedihannya. Ia sempat jatuh pingsan. Keluarga berusaha menguatkannya supaya tabah dalam menghadapi kenyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar