JAMBI EKSPRES:
DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Jambi merekomendasikan sejumlah nama calon bupati Sarolangun ke DPP PKB. Diantaranya nama tersebut adalah, As'ad Isma, Cek Endra dan Nasri Oemar. Untuk menetapkan siapa bakal calon Bupati yang akan diusung tergantung DPP PKB.
Sekretaris DPW PKB Provinsi Jambi, Sofyan Ali yang dihubungi , Senin (8/11) malam mengakui bahwa, pihaknya sudah merekomendasikan beberapa nama. Dari nama-nama tersebut Sofyan hanya menyebutkan, nama Asad Isma, Cek Endra dan Nasri Oemar. "Tergantung DPP PKB yang dipimpin Pak Muhaimin Iskandar, kita tunduk kepada keputusan DPP," ungkap Sofyan Ali.
Menurut dia, pada prinsifnya DPW PKB mempersilakan semua kandidat mengkomunikasikannya kepada desk pilkada DPP PKB, dan DPC PKB Sarolangun. "Komunikasi awalnya memang di tingkat DPC PKB Sarolangun, DPW merekomendasikan, dan hasil finalnya DPP PKB. Siapapun yang diputuskan DPP, kita terima," imbuhnya.
Salah seorang kandidat, As'ad Isma ditemui mengatakan, dia sudah didukung PKB yang memiliki dua kursi di parlemen Sarolangun. "Saya akan berupaya mencari tiga kursi lagi, untuk mencukupi syarat pencalonan," ujarnya. Partai mana yang akan diincarnya, menurut dosen IAIN Sultan Thaha ini, dia sudah mengadakan komunikasi dengan Partai Demokrat yang memiliki tiga kursi di DPRD Sarolangun, juga PBR, dan PKS.
"Kepada Partai Demokrat, PBR dan PKS,baru sebatas silaturahmi dan menjalin komunikasi bahwa saya mau maju di Sarolangun. Komunikasi ini akan terus saya lakukan berbarengan dengan upaya sosialisasi yang sekarang saya laksanakan dengan mengunjungi masyarakat, mengkomunikasikan aspirasi dari bawah, dan persoalan apa saja yang dihadapinya," kata Ketua GP Ansor Provinsi Jambi ini.
Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBR) Wahab Asyap menyatakan bahwa, memang ada Asad Isma memberitahu dirinya akan maju di pemilukada Bupati Sarolangun yang akan dihelat April 2011. "Kalau sekadar silaturahim kepada saya memang ada, tapi sifatnya baru memberitahu kalau dia (Asad Isma) mau maju. Karena sejauh ini PBR belum punya calon, kan semuanya masih dalam kajian," ucapnya.
Dikatakannya, untuk menetapkan calon bupati yang bakal diusung harus melalui mekanisme dan aturan, hasil survei serta memiliki kans menang. "Siapapun akan kita usung, dengan catatan melalui mekanisme, dan yang paling penting dia punya peluang menang. Kita tidak mau mengusung calon bupati yang berpotensi kalah," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar