Laman

Selasa, 05 Oktober 2010

UANG 52 JUTA RUPIAH DI TINGGALKAN DI ANGKOT

JAMBI EKSPRES:

Barang bukti hasil perampokan yang ditinggal di sebuah mobil angkutan umum di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (4/10/2010).

Uang sebesar Rp 52 juta yang diduga hasil kejahatan, ditinggalkan dalam sebuah mobil angkutan kota yang mangkal di Bundaran Aloha, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (4/10/2010).

Pelaku diduga sengaja meninggalkan uang itu karena ketakutan diburu polisi. Beberapa jam sebelumnya, uang itu dirampas pelaku dari tangan Maria Sutarni Cahyono (50), petugas Seksi Pembangunan Desa Betro, Sedati, Siodarjo.

Informasi yang dihimpun Surya, kejadian bermula saat Maria Sutarni Cahyono mengambil uang Rp 52 juta dari BRI Cabang Sedati. Bersama dua temannya, Jumrotul dan Janadi, Maria membawa uang yang dimasukkan tas jinjing berwarna cokelat itu ke Balai Desa Betro.

Senin sekitar pukul 14.30, aksi perampasan terjadi. Saat turun dari mobil, Maria bermaksud masuk ke balai desa seraya membawa uang dana pembangunan Desa Betro tersebut.

Saat itulah tiba-tiba dia ditabrak pria tak dikenal yang memakai helm tertutup. "Saya kaget. Jaketnya sempat saya tarik, tapi tidak kena,” katanya ketika dimintai keterangan oleh polisi.

Pelaku kabur sambil membawa tas berisi uang Rp 52 juta tersebut bersama kawannya yang menanti di atas sepeda motor. Maria dan beberapa warga berusaha mengejar, tetapi dua pria tersebut lolos.

Selain uang tunai Rp 52 juta, tas yang dirampas itu berisi empat buah buku tabungan, KTP, SIM, kartu debet, dan telepon seluler.

Maria kemudian melapor ke Markas Kepolisian Sektor Sedati. Pihak Polsek segera menyebar anggotanya sampai ke kawasan Aloha. Informasi mengeni kejadian ini juga diteruskan ke seluruh polsek jajaran Kepolisian Resor Sidoarjo.

Gerak-gerik Mencurigakan
Di tempat lain, Indar Subiarti, warga Desa Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo, yang hendak naik angkot HO, melihat gerak-gerik orang mencurigakan. Sosok yang diduga pelaku perampasan uang ini naik angkot yang sama dengan Indar di Bundaran Aloha, sambil menenteng sebuah tas dan sebuah helm.

Namun, sebelum angkot berjalan, pria dengan rambut dikuncir ini tiba-tiba keluar dari angkot. Saat keluar dari angkot dia terburu-buru dan melihat kiri-kanan. Dia keluar, dan meninggalkan sejumlah barang yang dibawanya—tas, helm, dan jaket—di atas kursi angkot. Sebilah golok dibalut bungkus bahan kulit juga tertinggal.

Indar lalu memberitahu sopir angkot yang kemudian meneruskan ke Kepala Desa Sawotratap Sundayati. Tas tersebut kemudian dibawa ke Balai RT 2 RW 4 Desa Sawotratap. ”Kami melihat isinya untuk mengetahui pemiliknya,” ujar Sundayati.

Setelah tas dibuka, tampak uang Rp 52 juta, telepon seluler, dan sebuah dompet. Temuan itu pun diserahkan ke Polsek Gedangan. Selanjutnya temuan ini dicek silang dengan laporan kejadian yang masuk Polsek Sedati. Hasilnya, barang yang dilaporkan hilang sama dengan barang yang ditemukan dalam angkot HO.

”Pelaku diduga ketakutan karena tahu polisi sedang memburunya,” ujar Kasat Reskrim Polres Sidoarjo AKP Ernesto Saiser, Senin malam. Dia menduga, pelaku sudah membuntuti korban sejak awal.

Karena itulah pelaku langsung merebut sasaran berisi uang tersebut dan bergegas kabur. Namun, Ernesto belum berani memastikan apakah pelakunya orang dekat korban atau bukan. Dia menyatakan, polisi masih memburu para pelaku seraya melengkapi keterangan dari korban dan sejumlah saksi lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar