JAMBI EKSPRES:
Organisasi lingkungan hidup di Jambi meminta kepada Kemenetrian Kehutanan segera merealisasikan usulan mengenai hutan desa yang akan dikelola oleh masyarakat.
Karena adanya kegiatan perambahan yang terjadi selama ini di kawasan hutan penyangga Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) di Kabupaten Merangin, telah berpotensi menimbulkan bencana ekologi di Provinsi Jambi.
Untuk itu, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Indonesia (WALHI) Jambi, Arif Munandar mengharapkan usulan hutan itu segera ditetapkan oleh pemerintah pusat agar status lahan tersebut menjadi milik masyarakat yang dikelola secara lestari guna menghindari terjadinya bencana ekologi di Jambi.
Dia khawatir bila tidak segera ditetapkan, terbuka kemungkinan pengelolaan hutan menjadi milik perusahaan dalam bentuk hutan tanaman industri (HTI) dan akan mengancam kelestarian hutan ke depan.
"Kita berharap ini segera direalisasikan. Pengelolaan hutan oleh masyarakat lebih lestari dibanding perusahaan. Dengan demikian, hutan terjaga dan bencana dapat dihindari," kata Arif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar