Laman

Jumat, 03 Desember 2010

WANITA INI PUNYA TIGA ORANG SUAMI YANG SAH

JAMBI EKSPRES:


Seorang wanita asal Inggris bisa memiliki tiga suami dalam waktu bersamaan. Ia menutupi hal itu dengan menggunakan alasan terserang penyakit kanker. Wanita 'beruntung' tersebut bernama Patricia Penrose.

Selama lima tahun wanita berusia 51 tahun itu hidup dalam kebohongan demi mencegah salah seorang dari tiga suaminya mencari tahu tentang satu sama lain. Patricia bisa menjadi istri dari dua orang yang tinggalnya terpisah 64 km. Jarak pernikahan juga hanya tujuh bulan, upacara pernikahan sendiri dilakukan di Skotlandia, Gretna Green, untuk memastikan tidak ada teman atau kerabat mengetahui hal tersebut.

Untuk menjelaskan alasan ia tidak bisa pulang dalam waktu lama pada kedua suaminya, ia mengaku bekerja saat malam hari sebagai perawat atau sedang menjalani perawatan kanker di rumah sakit dan melarang mereka mengunjungi.

Pengadilan menemukan bahwa wanita berambut merah ini juga 'menjerat' korban pertamanya alias suami kedua melalui situs kencan internet. Ia mendeskripsikan dirinya sebagai orang yang kesepian setelah menikah cukup lama dengan suami pertamanya, Edmund Penrose.

Dia menghabiskan sekitar setengah minggu di daerah Sheffield bersama dengan suami keduanya yang seorang sopir pengiriman barang, Jim Bell, 49 tahun.

Ia menunjukkan pada Bell foto tiga anaknya dan mengatakan kalau sudah bercerai dengan suaminya karena ia diselingkuhi. Mereka kemudian menikah pada pada November 2004 di Gretna Green Register Office. Pada Bell, ia juga mengaku memiliki penyakit kanker darah.

"Aku pernah sekali mengunjunginya di rumah sakit Rotherham dan tidak ada yang pernah mendengar namanya. Ketika ia kembali ke rumah ia beralasan sedang pergi ke Nottingham untuk perawatan. Aku memutuskan untuk percaya saja padanya dan tidak terlalu memikirkan kejanggalan tersebut. Kami memiliki kehidupan seksual yang fantastik," kata Bell, seperti dikutip dari Daily Mail.

Bell kemudian menemukan Patricia membuka rekening atas namanya dan meninggalkan utang sebesar £4.000 dalam kartu kreditnya.

Jerat Patricia pada suami ketiganya, Martin Wright, sangat berbeda. Patricia mengiklankan dirinya di di biro jodoh surat kabar. "Kami berkencan dua kali seminggu, dia lebih suka pergi makan di luar," kata Wright.

Mereka lalu berencana menikah di Gretna pada Mei 2005. Tetapi, dua hari sebelum pesta pernikahan, Patricia mengabarkan kalau dirinya harus dioperasi untuk mengangkat tuba falopinya. Pernikahan kembali dipersiapkan dua minggu kemudian. Setelah beberapa minggu Patricia mengaku tidak sehat dan harus memeriksakan diri ke rumah sakit. Sejak saat itu mereka hanya bertemu saat liburan.

Suami ketiganya, mengeluarkan hipotek untuk membeli rumah seharga £52.000. Mereka berencana untuk menghabiskan seluruh hidup mereka bersama di rumah tersebut, tetapi Patricia hanya menghabiskan dua malam dalam kurun waktu empat tahun di rumah mereka di Kirkby, Nottinghamshire.

Polisi melakukan penyelidikan ketika suami pertama Patricia, Edmund Penrose, melaporkan bahwa istrinya hilang pada April 2009 dan menemukan dua sertifikat pernikahan lainnya. Polisi membawa Patricia ke pengadilan dan para mantan suami memberikan kesaksian yang memberatkannya. Patricia mendapatkan hukuman karena tuduhan bigami dan diharuskan memberikan pelayanan masayarakat selama 220 jam di Dumfries Sheriff Court

Tidak ada komentar:

Posting Komentar