LONDON, Sebuah paket berisi bahan peledak yang ditemukan di sebuah bandara Inggris memicu peringatan anti-teror besar di kedua sisi Atlantik, Jumat (29/10/2010) malam.
Presiden AS Barack Obama langsung memperingatkan sebuah ancaman teroris yang nyata setelah sebuah paket berisi rangkaian printer yang dimodifikasi ditemukan di East Midlands Airport. Paket tersebut, sebagaimana dilaporkan Dailymail, Sabtu, telah diangkut sebuah pesawat dari Yaman. Perangkat serupa juga ditemukan di Dubai. Keduanya berisi bahan peledak dan ditemukan pada sebuah pesawat kargo yang berhenti dalam perjalanan dari Yaman ke Chicago. Paket yang diduga hasil kerja Al Qaeda itu ditujukan ke sinagoge-sinagoge di kota di Amerika.
Paket yang ditemukan di Inggris dicegat oleh MI6 (Dinas Rahasia Inggris) setelah sebuah petunjuk dari salah satu sumber di negara Arab. Paket pertama ditemukan pada Jumat dini hari. Paket itu telah tiba dalam penerbangan United Parcel Service (UPS) yang berhenti di Bandar Udara East Midlands Airport di perbatasan Derbyshire dan Leicestershire, Inggris.
Paket tersebut diambil dari pesawat dan ditempatkan dalam depot penyimpanan UPS, hanya 300 kaki dari landasan pacu dan setengah mil dari terminal penumpang. Dari sana, paket itu akan dialihkan ke pesawat kargo menuju Chicago. Namun, sebelum itu terjadi, paket tersebut telah menimbulkan kecurigaan selama pemeriksaan rutin. Paket itu diuji di daerah tertutup bandara setelah kabel dan bubuk putih keluar dari paket tersebut.
Pemeriksaan awal menyebutkan, paket itu tidak mungkin berisi peledak. Namun, Jumat malam, paket itu dikirim bersama dengan barang-barang lainnya dari pesawat ke detektif anti-teroris Skotlandia untuk tes forensik lebih lanjut. Dilaporkan juga bahwa perangkat itu dihubungkan ke telepon seluler.
Para pejabat Amerika mengatakan, mereka percaya bahwa paket itu berisi pentaerythritol trinitrate atau PETN. Bahan peledak ini digunakan dalam serangan gagal tahun lalu pada Hari Natal di pesawat menuju Detroit oleh Umar Farouk Abdulmutallab yang dilatih di Yaman.
Bahan yang sama juga pernah digunakan oleh pengebom sepatu, Richard Reid, dalam serangan yang gagal tahun 2001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar