Laman

Senin, 20 September 2010

KONSULTASI SEKS Bersama Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS

JAMBI EKSPRES:


Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kini dia menjabat sebagai Kepala Bagian Andrologi dan Seksologi, Ketua Pusat Studi Anti-Aging Medicine, dan Ketua Program Magister dengan kekhususan Anti-Aging Medicine dan kekhususan Ilmu Kedokteran Reproduksi. Prof Wimpie guga menjabat Ketua Umum Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia (Persandi), dan Wakil Ketua Perhimpunan Kedokteran Anti Penuaan Indonesia (Perkapi).





Pencuci Vagina Sebabkan Sakit Saat Berhubungan?

Kamis, 16 September 2010 | 10:12 WIB
shutterstock
TERKAIT:

TANYA:
Saya sudah menikah dengan istri (32 tahun) selama 10 tahun. Sebelumnya kehidupan seks kami baik-baik saja, sampai akhir-akhir ini istri sering merasa panas dan sakit di vaginanya saat berhubungan intim. Kami sudah ke dokter, tapi tidak ditemukan kelainan apa pun. Apakah obat pencuci vagina bisa menyebabkan hal itu ataukah ada hal lain yang bisa memicu sakit tersebut? Terima kasih atas jawabannya. Bambang Prasetyo (44 tahun)


JAWAB:
Kalau benar pada pemeriksaan dokter tidak ditemukan apa-apa, dapat dipastikan tidak ada infeksi atau kelainan fisik lain sebagai penyebab timbulnya rasa panas dan sakit, satu-satunya kemungkinan penyebab rasa panas dan sakit ketika melakukan hubungan seksual ialah tidak terjadinya perlendiran vagina pada saat itu.

Tiadanya perlendiran vagina ketika melakukan hubungan seksual dapat disebabkan oleh hal berikut. Pertama, kurangnya rangsangan fisik ataupun psikis. Kedua, ada penyakit tertentu yang berkaitan dengan pembuluh darah. Ketiga, efek samping obat tertentu.

Mengenai obat pencuci vagina, tentu hal itu tergantung pada kandungan di dalam obat itu. Sepanjang obat pencuci vagina tidak berpengaruh terhadap pembuluh darah vagina, tentu tidak akan menghambat perlendiran vagina. Namun, kalau obat pencuci vagina sampai menimbulkan iritasi pada dinding vagina, maka mungkin saja hal itu mengakibatkan timbulnya rasa panas dan sakit seperti yang dialami oleh istri Anda.

Saya sarankan istri Anda berkonsultasi dan mendapat pemeriksaan dari dokter lain sehingga menjadi lebih pasti apa yang sebenarnya dialami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar