JAMBI EKSPRES:
Korban Tewas Tsunami Jepang Tembus 60
Lebih 300 rumah hanyut di kota Ofunato akibat tsunami yang melanda Jepang.
Jum'at, 11 Maret 2011, 21:12 WIB
Tsunami akibat gempa bumi berkekuatan 8,9 Skala Richter yang menyapu kawasan pesisir Timur Jepang menewaskan sedikitnya 60 orang. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah mengingat sejumlah lokasi belum tertembus tim evakuasi.
Gelombang tsunami yang mencapai ketinggian tujuh meter itu menyeret sejumlah kapal hingga ke daratan. Mobil-mobil dan reruntuhan bangunan akibat gempa juga tersapu ombak bercampur lumpur yang memasuki kota-kota di wilayah tersebut.
Mobil, truk, bus, yang terseret gelombang tsunami, tertambat di Bandara Sendai, di utara Tokyo. Sementara lebih 300 rumah hanyut di kota Ofunato. Tayangan televisi lokal menunjukkan puing-puing bangunan yang terseret air menumbangkan pepohonan dan membalikkan mobil.
"Kami memprediksi telah terjadi kerusakan besar," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yukio Edano atas gempa berpusat di 130 km sebelah timur Sendai, Honshu, atau 373 km tenggara Tokyo pada kedalaman 24 km. "Kami akan melakukan upaya maksimal bantuan berdasar prediksi itu."
Selain tsunami, gempa mengakibatkan getaran dahsyat melanda puluhan kota dan desa yang menghampar di sepanjang 2.100 kilometer garis pantai. Tak terkecuali Tokyo, yang berjarak ratusan kilometer dari pusat gempa.
"Gempa bumi telah mengakibatkan kerusakan besar, terutama di kawasan Jepang bagian utara," kata Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan, seperti dikutip dari laman Associated Press, Jumat, 11 Maret 2011.
Selain menghancurkan sejumlah bangunan fisik, bencana dahsyat ini juga melumpuhkan sejumlah kota di Jepang. Saluran komunikasi terputus. Sarana transportasi juga tidak beroperasi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, mengatakan, komunikasi yang dilakukan dari Jakarta ke Jepang hanya bisa melalui Tokyo lewat hotline khusus. Sementara komunikasi dari Jakarta ke daerah lain tidak bisa dilakukan.
Kapal dan Kereta Berpenumpang Disapu Tsunami
Tim evakuasi masih bekerja mencari korban hilang.
Sabtu, 12 Maret 2011, 00:22 WIB
Gempa 8,9 Skala Richter mengakibatkan gelombang tsunami setinggi enam hingga 10 meter yang menghantam sejumlah pesisir di Jepang. Gelombang air beserta lumpur menyeret kapal, mobil, hingga bangunan menuju tengah kota.
Kyodo melaporkan, terjangan tsunami ini bahkan menyapu sebuah kapal laut yang tengah mengangkut 100 penumpang. Kapal tersebut tersapu tsunami saat berada di sebuah kawasan pembuatan kapal di Miyagi, yang merupakan daerah parah terkena terjangan tsunami.
Belum diketahui nasib kapal dan penumpangnya. Seorang pejabat penjaga pantai Jepang mengatakan saat ini pencarian tengah berlangsung terhadap nasib kapal yang mengangkut pekerja dermaga itu.
Tak hanya itu, sebuah kereta berpenumpang yang dioperasikan East Japan Railway Co. juga dilaporkan hilang usai tsunami. Saat bencana terjadi, kereta tengah melintasi Stasiun Nobiru di jalur Senseki, yang menghubungkan Sendai ke Isnhinomaki.
Sendai merupakan salah satu kawasan yang terkena dampak terparah akibat tsunami. Sudah lebih 300 mayat ditemukan di Sendai. Sebanyak 349 warga lainnya juga dilaporkan hilang di wilayah itu. Sementara di kota Ofunato, lebih 300 rumah hanyut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar