Laman

Jumat, 18 Maret 2011

IBAS TERUSIK WIKILEAKS YANG MEMBERITAKAN SBY

JAMBI EKSPRES:

I
bas Mengaku Terusik Soal WikiLeaks
"Masyarakat sudah bisa menilai sendiri mana yang benar."
Kamis, 17 Maret 2011, 18:26 WIB

Dua koran Australia The Age dan The Sydney Morning Herald memberitakan kawat diplomatik rahasia Kedubes AS di Jakarta, yang dibocorkan WikiLeaks. Isinya antara lain menuding Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono telah menyalahgunakan wewenang dan terlibat sejumlah praktek korupsi.

Sorotan negatif ini tak pelak mengusik putra bungsu SBY yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono.

"Siapa pun tidak akan senang jika orang-orang yang disayangi, disakiti dengan cara fitnah seperti itu," kata Ibas, panggilan Edhie, di Cirebon, Jawa Barat, Kamis, 17 Maret 2011.

Ibas menyatakan dia yakin mayoritas rakyat Indonesia lebih mempercayai integritas dan kredibilitas SBY. "Masyarakat sudah bisa menilai sendiri mana yang benar," ujarnya.

Ibas meminta media mengedepankan pemberitaan positif yang berlandaskan fakta, sehingga berita tersebut bisa menjadi acuan, termasuk ketika mengritik kinerja Pemerintah. "Media sebagai salah satu pilar demokrasi mestinya bisa melihat mana yang benar dan tidak berdasarkan sumber beritanya," katanya.

Di hadapan warga Pesantren Buntet, Cirebon, Ibas mengungkapkan penghargaannya bahwa pesantren ini tidak ikut menilai Presiden telah melakukan kebohongan publik, sebagaimana yang ditudingkan sejumlah pemuka agama, termasuk Buya Syafi'i Ma'arif. "Kita harus terus mengembangkan budaya politik yang santun, dan itu mesti dimulai dari basis pesantren seperti ini," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar