JAMBI EKSPRES:
Memilih warna pada kuteks bukan perkara mudah. Kadang, di salon, saat ingin memilih warna kuteks, kita jadi kebingungan sendiri mau pilih yang mana karena warnanya ada begitu banyak. Musim ini memang kebanyakan pilihan warna yang dikeluarkan produk pewarna kuku adalah warna-warna pucat. Tak semua warna pucat cocok untuk beragam jenis kulit. Jadi, mana yang baik untuk Anda? Berikut langkahnya,
1. Pelajari tone warna kulit
Warna dasar kulit akan memengaruhi bagus-tidaknya kuteks pada Anda. Perempuan yang memiliki dasar warna kekuningan atau zaitun sebaiknya memilih kuteks warna beige nude, atau warna yang berdasar pada orange baik terang (koral) maupun gelap (cokelat). Sementara mereka yang memiliki warna kulit dasar kebiruan atau pucat, akan cocok menggunakan warna nude yang cenderung pink dan warna dengan dasar biru, untuk terangnya (fuchsia) dan gelap (violet).
Jika masih ragu apa warna dasar kulit Anda, coba berikan kuteks berwarna merah tomat di salah satu tangan kiri (memiliki warna dasar kuning) dan warna merah cherry (memiliki warna dasar biru) di salah satu jari tangan kanan A nda. Anda akan melihat perbedaan dan memilih mana yang lebih bagus untuk Anda.
2. Pilih yang memiliki kilau mutiara
Saat ini sudah banyak cat kuku yang diperkaya dengan pearlescent, yang akan membantu warna kuteks berpendar. Untuk kuku terlihat glossy, cari cat kuku yang warnanya bertipe mutiara.
3. Saran ahlinya
Seorang ahli kecantikan seharusnya tahu warna cat kuku apa yang tepat untuk Anda. Jadi, jelaskan apa yang Anda cari dan minta pendapatnya sebelum memilih sendiri. Ia akan membantu Anda membedakan jenis-jenis kuteks, misal, beda sheer dari opaque, dan lainnya.
4. Coba yang benar
Kadang, sakit takut sulit dihapus atau takut membuat salonnya rugi, banyak pelanggan hanya mengaplikasikan kuteks percobaan hanya sedikit pada kuku. Padahal, kalau cuma sekali pulas, tak akan sama warnanya dengan hasil akhir yang biasanya diberikan 2-3 lapis kuteks. Jadi, coba aplikasikan warna kuteks contoh seperti sebagaimana kuteks akan diaplikasikan. Karena jika si petugas salon selesai mewarnai seluruh kuku Anda dan akhirnya Anda tak suka, sama saja Anda meminta perawatan kedua, alhasil Anda bayar 2 kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar