Laman

Jumat, 28 Mei 2010

ANCAMAN PILKADA JAMBI

Ada 9 Ancaman Pilkada
Kamis, 20 Mei 2010 | 11:35 WIB



JAMBI, Ada sekitar sembilan perkiraan ancaman yang mungkin terjadi di saat kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi Jambi. Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jambi Brigjend Pol Sulistiono, dalam acara Rakor Muspida Provinsi Jambi di Ruang Pola Kantor Gubernur, Rabu (18/5).
Perkiraan ancaman tersebut terbagi di empat tahapan pilkada, yaitu pada masa kampanye, masa tenang, pemungutan suara, dan hitung suara dan penetapan pemenang.
"Money politik, bentrok pendukung, garlanta, kampanye tidak tepat waktu, diskriminasi, rusak tanda gambar calon, teror, intimidasi, sabotase, terletak di masa kampanye," kata. Sulistiono.
Untuk mengantisipasi hal tersebut Polda Jambi akan menyiapkan personilnya untuk melakukan pengamanan. Di masa kampanye sebnyak 4.126 personil akan disebar ke 11 daerah kota-kabupaten. "Jumlah tersebut adalah 2/3 dari kekuatan riil Polda Jambi," ujarnya.
Sementara itu, julah tempat pemungutan suara (TPS) rawan diprkirakan ada 498 dari total 6.497 TPS yang tersebar di seluruh provinsi. Sulistiono menambahkan, untuk Pemilukada ini akan melakukan pengamanan dalam hal jumlah peserta, titik kumpul, rute, lokasi, materi, kendaraan, dan lain-lain.
Untuk itu Polda Jambi akan megadakan operasi dengan sandi Mantap Praja 2010 yang juga dibantu oleh unsur TNI. Sementara itu, ketua DPRD Provinsi Jambi, Effendi Hatta dalam paparannya menyorot masalah penambahan anggaran sesuai yang diusulkan KPU.
Anggaran yang sebelumnya yang adalah Rp 35 miliar menjadi Rp 49,99 miliar, sesuai Permendagri Nomer 57/2009. Effendi juga mengemukakan pentingnya pengawasan yang ketat. "Supaya tidak terjadi kampanye gelap," ujarnya pendek.
Acara rakor tersebut dibuka Gubernur Zulkifli. Dalam sambutannya Zulkifli menyampaikan agar dalam Pemilukada kali ini berhati-hati dengan adnya konflik horizontal dan vertikal yang mungkin terjadi di masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa rakor kali ini merupakan rapat terakhir ketika dirinya menjadi gubernur.
Acara Rapat koordinasi Muspida lengkap dihadiri Gubernur, ketua DPRD Provinsi Jambi, Kepala Kejaksaan Tinggi, Kepala Pengadilan Agama, Kapolda, serta Komandan Korem. Hadir juga dalam acara tersebut wartawan dan SKPD.(sud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar