Sikap mental seorang pebisnis sangat menentukan maju tidaknya usahanya. Pebisnis sukses pasti mempunyai sikap yang mendukung kesuksesannya. Lalu sikap mental apa saja yang diperlukan agar bisnis anda berjalan lancar dan memberikan keuntungan maksimal.
Berikuti ini ada lima sikap yang bisa anda terapkan:
1. Mental Pemenang VS mental si Kalah
Inilah mulanya perjalanan profit anda. Sukses bukan kebetulan, kegagalan juga bukan kebetulan. Kesuksesan dan kegagalan dihasilkan oleh mental dan perilaku seseorang ! Persiapan mental, perilaku, membawa kebahagiaan, kedamaian dan keikhlasan dalam berbisnis. Maka, memulai dengan mental yang benar sangatlah PENTING!
Mental si kalah
Mental si kalah melakukan 3 hal sebagai berikut :
- Blame, sikap yang selalu menyalahkan orang lain jika terjadi masalah
- Excuse, selalu mencari alasan mengapa mereka tidak berhasil
- Denial, tidak mau menerima kenyataan yang terjadi
Mental si pemenang
Mental si pemenang melakukan 3 hal sebagai berikut :
- Ownership, perasaan memiliki yang sangat tinggi terhadap perusahaannya dan mengendalikan perusahaan. Tidak membiarkan perusahaan yang mengendalikan hidupnya, tetapi dialah yang mengendalikan perusahaan. Sama halnya dengan seorang nahkoda yang mengendalikan kapalnya.
- Accountable, selalu siap melakukan apa yang sudah direncanakan dan berkomitmen tinggi menjalankan setiap rencana.
- Responsible. Mereka adalah orang yang mengambil alih situasi jika genting dan bertanggung jawab atas hasil yang dicapai, apapun hasilnya.
Di dalam bisnis anda harus memiliki persiapan untuk gagal! Nah, siapa yang ingin gagal? Ngga ada, kan? Siapa yang ingin sukses? Semua mau angkat tangan... Nah, pertanyaan berikutnya, siapa yang ingin sukses dan melakukan kerja keras yang dilakukan oleh pengusaha sukses? Berapa banyak yang masih angkat tangan? Lah, jangankan mau kerja keras, kebanyakan hanya mempunyai rencana saja dan tidak dijalankan, bagaimana mau sukses kalo hanya bermimpi saja?!
Makanya persiapkan segala sesuatu yang mungkin membuat anda gagal. Mengapa banyak yang bunuh diri? Karena dalam hati dan pikirannya tidak pernah terbersit bahwa ada kemungkinan gagal. Kaget, ketika gagal dan menjadi kecewa dengan sangat mendalam. Gagal itu sesuatu yang pasti dalam bisnis, tahukah anda? Ini pemikiran yang perlu di pertimbangkan, apakah saat anda berbisnis ada yang menyadarkan anda bahwa kegagalan adalah proses belajar?
Apakah anda ingin belajar caranya mengkalkulasi kegagalan, agar siap dengan segala kemungkinan terburuk, jika terjadi? Jika ya maka anda membutuhkan seorang pelatih bisnis.
3. Anda gagal karena anda merasa sudah “TAHU SEGALANYA” !
Sikap “I know everything” adalah kata yang sangat di haramkan oleh semua pengusaha terkenal. Mereka adalah orang yang sangat berpikiran terbuka. Mereka tidak pernah bilang “I know”, mereka selalu mengatakan ...”Hhmmmm isn’t that interesting..” Saat anda mengatakan SAYA TAHU SEGALANYA, artinya anda menghambat kreatifitas berpikir anda, dan anda sudah tidak dapat lagi menerima hal hal yang baru.
Intinya : pengusaha kelas dunia yang tahan krisis berpikiran terbuka. Selalu belajar dan belajar , dari yang terbaik dan yang terburuk. Kapan anda mau meluangkan waktu untuk belajar?
4. Time Management vs Self Management ...
Umur manusia kalau di hitung rata-rata 4000 minggu, apakah anda orang yang paling memiliki waktu, atau karyawan anda yang lebih santai dari anda? Berapa minggu sisa hidup anda sekarang? 2000 atau kurang? Kesalahan sangat fatal, jika anda tidak punya waktu luang untuk relaks.Tidak ada waktu untuk berlibur, tidak ada waktu untuk bermain dengan anak.
Seorang pengusaha bercerita ke saya: “Saya liburan coach, tapi pikiran saya tidak tenang karena memikirkan kantor, memikirkan customer, produksi, biaya, dan lain lain”
Mengapa demikian? Karena fondasi bisnis anda belum kuat. Fondasi bisnis anda saat anda membangun bisnis tidak diperhatikan dengan baik. Kenapa? Karena anda sibuk! Itu jawabannya.
Pengusaha besar tidak boleh sibuk, apalagi sibuk berada di bisnisnya. Pengusaha besar tidak perlu melakukan hal hal operasional seperti : ikut-ikutan menghitung uang receh, antri di bank, setor uang, ambil uang, nulis laporan keuangan sendiri.
Anda harus belajar mengelola waktu dan mendelegasikan tugas anda ke karyawan. Coba sekarang, cek berapa kali sehari anda mendapat pertanyaan dari pelanggan atau karyawan anda? Berapa banyak pertanyaan ini sifatnya sangat penting atau malah yang tidak penting di tanya ke anda juga?
5. Menetapkan goal dan selalu mengingatnya
Mari saya bantu, anda tinggal menjawab pertanyaan saya dibawah ini :
- Kemana anda akan membawa anak, istri anda berlibur tahun ini?
- Apa hadiah yang ingin anda beli untuk orang yang paling anda cintai sehingga membuat dia sangat surprise?
- Apa nama restaurant yang akan membuat keluarga anda demikian terkejut tahun ini?
- Apa satu hal yang anda butuhkan untuk keperluan rumah anda yang harus anda beli sekarang juga?
- Rumah yang bagaimana yang ingin anda beli untuk rumah kedua anda?
- Berapa uang yang akan anda sumbangkan atau kegiatan sosial apa yang ingin anda lakukan tahun ini?
- Hadiah ulang tahun apa yang ingin anda berikan kepada diri anda, yang anda tahu sesuatu yang funtastik buat anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar