Laman

Senin, 25 Oktober 2010

FATTAH INCUMB KALAH SATU PUTARAN PILKADA BUPATIEN

JAMBI EKSPRES:

Pasangan Fattah-Sinwan berhasil mengalahkan empat pesaingnya dalam Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) Batanghari, kemarin (23/10). Berdasarkan hasil penghitungan cepat (Quick Count) KPUD Batanghari, dan Desk Pilkada Pemda Batanghari, pasangan nomor urut 2 yang diusung Partai Demokrat, Hanura, PKPB dan sejumlah partai non parlemen itu sebagai pemenang.
Menurut Quick Count KPUD, Fattah-Sinwan meraih 52.019 suara, dari 132.913 suara sah, atau 39,14 persen. Lalu berdasarkan data Desk Pilkada Pemda Batanghari, keduanya meraih 38,77 persen suara.

Raihan suara Fattah-Sinwan ini tidak jauh meleset dari hasil survei Lembaga Kajian Politik Regional (LKPR), yang diumumkan dua hari sebelum pencoblosan, Kamis (21/10) lalu. Ketika itu LKPR memprediksi Fattah-Sinwan mendapatkan suara 39,24 persen.

Sementara itu, pasangan incumbent, Syahirsah-Erpan harus puas di posisi kedua. Menurut Quick Count KPUD, pasangan yang diusung Partai Golkar, PKS dan PBR itu meraih 44.164 suara atau 33,23 persen. Selisih suara Fattah-Sinwan dan Syahirsah-Erpan hanya 7.855 suara. Lalu, berdasarkan data Desk Pilkada Pemda Betanghari, keduanya meraih 33,09 persen suara.

Dibandingkan dengan hasil survei LKPR dua hari sebelum pencoblosan, persentase suara Syahirsah-Erpan turun. Sebelumnya, LKPR menyatakan Syahirsah-Erpan memperoleh 38,01 persen suara. Selisih keduanya hanya terpaut sekitar satu persen.

Dalam pemilukada kali ini, persaingan Fattah-Sinwan dengan Syahirsah-Erpan cukup ketat dibandingkan tiga pasangan kandidat lain. Berdasarkan data perolehan suara per kecamatan, Fattah-Sinwan berhasil menggungguli Syahirsah-Erpan di lima kecamatan. Yaitu Muarabulian, Marosebo Ilir, Batin XXIV, Mersam dan Marosebo Ulu. Sementara Syahirsah-Erpan hanya menang dari pesaingnya itu di tiga kecamatan. Yaitu Pemayung, Bajubang dan Muaratembesi. (lengkapnya lihat info grafis).

Di posisi ketiga, pasangan Ardian-Pani. Perolehan suara pasangan yang diusung PDIP dan PAN itu 15.453, atau 11,63 persen. Lalu disusul Fathudin Abdi-Kemas Ismail Azim pada peringkat empat, dengan raihan suara 10.986 suara, atau 8,27 persen. Sedangkan pasangan Hamdi-Juhartono hanya meraih 10.291 suara, atau 7,74 persen.

Menurut perhitungan cepat (Quick Count) KPUD, total suara sah pada Pemilukada Batanghari kemarin, sebanyak 132.913 dari total DPT 172.510. Ini artinya ada sekitar 39.597 suara yang tidak sah. Bisa saja karena pemilih tak ikut mencoblos atau rusak.

“Perhitungan cepat KPUD ini sudah 100 persen. Namun, untuk kepastiannya kita tetap menunggu hasil penghitungan manual,” kata Ketua KPUD Batanghari Sanusi, di kantornya pukul 19.00 malam tadi (23/10).

Menurut dia, hasil resmi Pemilukada Batanghari tetap berdasarkan pleno di setiap tingkatan, yakni dimulai dari PPK tanggal 25 Oktober dan di kabupaten tanggal 29 Oktober. “Tapi ini dijadwalkan. Bisa jadi dipercepat jika memang sudah selesai semua,” ujarnya.

Hasil yang ditampilkan itu, kata Sanusi, juga dari formulir C1 yang ada di TPS. “Kita sudah input 100 persen,” tegasnya. KPUD juga membeberkan perolehan suara pasangan kandidat per kecamatan. Rinciannya, di Kecamatan Muarabulian, Syahirsah-Erpan meraih 9.582 suara, Fattah-Sinwan 10.843, Hamdi-Juhartono 1.563, Fathuddin Abdi-Kemas Ismail Azim 3.307 dan Ardian–Pani 4.634 suara.

Kemudian, di Marosebo Ilir, Syahirsah-Erpan 2.425 suara, Fattah-Sinwan 2.468, Hamdi-Juhartono 315, Fathuddin Abdi-Kemas Ismail Azim 1.467 dan Ardian-Pani 809 suara. Di Pemayung, Syahirsah-Erpan 5.961 suara, Fattah-Sinwan 5.294, Hamdi-Juhartono 588, Fathuddin Abdi-Kemas Ismail Azim 1.799, dan Ardian-Pani 2.194 suara. Lalu, di Bajubang; Syahirsah-Erpan 7.686 suara, Fattah-Sinwan 6.724, Hamdi-Juhartono 764, Fathuddin Abdi-Kemas Ismail Azim 595, dan Ardian-Pani 2.456 suara.

Selanjutnya, di Muaratembesi; Syahirsah-Erpan 6.497 suara, Fattah-Sinwan 4.916, Hamdi-Juhartono 597, Fathuddin Abdi-Kemas Ismail Azim 1.502, dan Ardian-Pani 1.912 suara. Di Batin XXIV; Syahirsah-Erpan 3.312 suara, Fattah-Sinwan 9.246, Hamdi-Juhartono 453, Fathuddin Abdi-Kemas Ismail Azim 819, dan Ardian-Pani 893 suara. Di Mersam; Syahirsah-Erpan 4.261 suara, Fattah-Sinwan 5.207, Hamdi-Juhartono 3.687, Fathuddin Abdi-Kemas Ismail Azim 747 dan Ardian-Pani 1.261 suara. Terakhir di Marosebo Ulu; Syahirsah-Erpan 4.440 suara, Fattah-Sinwan 7.321, Hamdi-Juhartono 2.324, Fathuddin Abdi-Kemas Ismail Azim 750, dan Ardian-Pani 1.294 suara.

Asal Fair, 4 Cabup Legowo

Selain Fattah-Sinwan, empat pasangan cabup-cabup lainnya juga sudah mengetahui hasil perhitungan cepat (quick count) yang dilakukan KPUD Batanghari. Disamping itu, masing-masing tim sukses juga melakukan penghitungan sendiri.

Meski belum ada hasil resmi, keempat pasangan kandidat yang kalah mengaku siap menerima hasil penghitungan sementara itu. Ketua Tim Pemenangan Ardian-Pani, Rahmat Mulyadi, mengatakan, pihaknya sudah mengetahui hasil sementara yang menyatakan Fattah-Sinwan menang itu. Namun mereka tetap menunggu hasil pleno resmi dari KPUD.

Menurut dia, selama pemilu berjalan fair, mereka bisa menerima kekalahan. Tapi, mereka masih menunggu laporan dari timnya maupun tim lain, serta panwas apakah ada pelanggaran yang mencolok atau tidak. “Sejauh ini kami masih menunggu. Jika memang ada yang mencolok kami bisa saja ke MK. Karena undang-undang memberikan kesempatan itu,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Tim Pemenangan Syahirsah-Erpan, Ahmad Fithoni. “Kita tetap berjiwa besar, apapun hasil yang diharapkan, itu yang bisa kita persembahkan,” katanya legowo.

Namun, Fithoni mengaku belum bertemu dengan Syahirsah. Apakah berada di Pendopo atau di tempat lain. Seperti tim Ardian-Pani, Ahmad Fhitoni juga akan menunggu hasil pleno resmi dari KPUD Batanghari. Soal kemungkinan pelanggaran, pihaknya tetap menyerahkan sesuai prosedur.

Hamdi Rahman juga tak jauh berbeda. Dia mengaku menerima hasil sementara. Menurut dia, selama pelaksanaan pemilu berjalan sesuai prosedur, maka dia menyatakan sportif terhadap hasil sementara yang memenangkan pasangan Fattah-Sinwan. “Kita tidak ada masalah dengan calon lain. Tentu kita harus sportif,” katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya, kemarin.

Apakah akan memberikan selamat ke Fattah? Dia memastikan akan memberikan ucapan selamat. “Kita harus sportif,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan Fathuddin Abdi. Menurut cabup dari jalur perseorangan itu, selama pelaksanaan pemilukada berjalan fair, maka tidak ada alasan untuk tidak menerima hasil pemilu. Namun, jika tidak, maka undang-undang juga memberikan peluang untuk melakukan gugatan.

“Selama fair harus diterima,” katanya saat dihubungi sesudah melakukan pencbolosan. Namun saat dihubungi kembali, nomor handphone yang biasa dihubungi sudah tidak aktif lagi.

Sementara itu, Fattah yang sementara sebagai pemenang, mengaku suprise (terkejut) dengan hasil perolehan suaranya. Namun demikian, dia tetap menunggu hasil resmi dari KPUD. “Alhmadulillah. Tapi kita tetap menunggu hasil KPU,” katanya saat ditemui di Posko FAS, kemarin.

Menurut Fattah, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama dari semua pihak, baik tim, pendukung, pers dan seluruh masyarakat Batanghari. “Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya, tim, masyarakat Batanghari dan teman-teman pers, dan semuanya,” katanya.

Dia juga menegaskan tidak akan membeda-bedakan pembangunan meski di suatu daerah dirinya kalah. Menurutnya, visi dan misinya untuk membangun seluruh Kabupaten Batanghari tanpa membeda-bedakan daerah dan dukungan yang didapatkan.

Sementara itu, Syahirsah masih sulit ditemui. Saat ditemui usai pencbolosan, dia mengaku belum mau beranda-andai soal hasil pemilu. “Kita lihat hasilnya nanti,” ujarnya. Namun, dia menyampaikan tanggal 25 Oktober mendatang, akan menunaikan ibadah haji. “Ya, saya ingin menunaikan ibadah haji,” katanya.

Syahirsah-Erpan Kalah di Kandang

Pertarungan Syahirsah-Fattah dimulai dari tempat pemungutan suara (TPS). Mereka berdua, bersama Ardian Faisal menggunakan hak pilihnya di TPS yang sama, yakni di TPS 01, Rengas Condong, Muarabulian. Yang menarik, ketiganya pun datang hampir bersamaan, sehingga sama-sama antre menunggu giliran mencoblos.

Mereka datang saat TPS belum resmi dibuka. Ardian dan istri datang lebih awal sekitar pukul 06.30. Menyusul Fattah. Tak lama kemudian, Syahirsah dan istri juga tiba di TPS.

Karena TPS belum resmi dibuka, ketiganya harus menunggu dan duduk di deretan bangku yang sama. Kondisi ini membuat tiga kandidat terlihat gorgi. Mereka tidak terlihat berbincang-bincang. Namun sesekali tersenyum oleh lelucon yang dibuat media. ”Kita hitung surat suara lebih dulu,” kata Yunizar, ketua KPPS sebelum mempersilahkan kandidat menggunakan hak pilihnya. Ardian mendapatkan kesempatan pertama. Menyusul Fattah dan Syahirsah.

Hasil penghitungan suara di TPS 01 tersebut, Syahirsah kalah telak dari dua pesaingnya. Di kandang sendiri tersebut, cabup incumbent itu hanya meraih 74 suara. Sementara Ardian dan Fattah imbang, sama-sama meraih 112 suara. Lalu Hamdi Rahman mendapatkan tiga suara dan Fathuddin Abdi enam suara.

Tidak hanya di TPS sendiri, di TPS calon wakilnya, Erpan, Syahirsah juga kalah dari Fattah. Di TPS Komplek SMA Muarabulian itu, Syahirsah-Erpan lagi-lagi hanya meraih 74 suara. Sementara Fattah-Sinwan 117 suara. Laly Hamdi Rahman 10 suara, Fathuddin Abdi lima suara, dan Ardian Faisal 32 suara.(*)

1 komentar:

  1. sayo senang nian kalo pak fattah&sinwan menang!sekarag sayo msh di bungo.selamat yo bg.gatot!dak sio2 kt bejuang untk mereka... dari.deni jembatan mas.

    BalasHapus