JAMBI EKSPRES:
Tempointeraktif.com | Kamis, 11 September 2008 | Sebuah krim wajah antikerut yang diambil dari bisa seekor ular Asia telah menjadi rebutan konsumen.
Perusahaan pembuat pelembab Planet Skincare mengatakan, krim itu "menyebabkan" kulit mirip seperti digigit seekor ular, yang membantu wajah agar tetap licin.
Aktris Gwyneth Paltrow dikatakan juga sebagai salah seorang penggemar krim tersebut, demikian dilaporkan koran Daily Telegraph.
Digambarkan sebagai "hasilnya mirip Botoks", krim antikerut seharga 60 poundsterling (sekitar Rp 200 ribu) itu diobral di Selfridges, jaringan supermarket terkemuka di Inggris, Rabu (10/9).
Disebutkan, produk unik itu terjual rata-rata 50 botol per hari, dan menjadi salah satu produk kosmetik favorit di supermarket tersebut yang terletak di London tersebut. Tiap botol dirancang untuk dipakai selama sebulan.
Krim itu dipadukan dengan bisa ular sintetis yang berasal dari sebuah ular biara, sejenis ular yang masih serumpun dengan ular derik yang merupakan spesies asli dari Malaysia.
Asam amino di dalam bisa ini akan menahan kerja saraf yang memerintahkan otot untuk berkontraksi yang membantu menghentikan pembentukan kerutan. Bahan aktif itu sudah memenangkan Swiss Technology Award 2006, penghargaan bergengsi di bidang kosmetika.
Dr Aamer Khan, Direktur Kesehatan Harley Street Medical Skin Clinic di London, mengatakan, "Krim ini bisa berhasil untuk orang-orang yang enggan disuntik," katanya seperti yang dikutip situs Ananova. "Namun efeknya memang tidak akan sedramatis Botoks."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar